You are on page 1of 5

Hubungan Pengaruh Strategi Lingkungan Bisnis, Personality Individual dan Entrepreneurship Lingkungan Bisnis Lingkungan Bisnis Internal Lingkungan

organisasi dapat dibedakan atas lingkungan internal (internal environment) dan lingkungan eksternal (external environment) (Wright et al.,1996:4; Wheleen and Hunger, 2000:8 ; Hitt, 1995: 6). Lingkungan internal terdiri dari struktur (structure), budaya (culture), sumber daya (resources) (Wheelen &Hunger, 2000; 10). Lingkungan internal perlu dianalisis untuk mengetahui kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknesses) yang ada dalam perusahaan. Struktur adalah bagaimana perusahaan di organisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja. Struktur sering juga disebut rantai perintah dan digambarkan secara grafis dengan menggunakan bagan organisasi. Sumberdaya adalah aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi. Aset ini dapat meliputi keahlian seseorang, kemampuan, dan bakat manajerial seperti asset keuangan dan fasilitas pabrik dalam wilayah fungsional. Lingkungan Bisnis Eksternal Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar organisasi dannperlu dianalisis untuk menentukan kesempatan (opportunities) dan ancaman (threath) yang akan dihadapi perusahaan. Bisnis dan Lingkungannya yang dihadapi oleh perusahaan perusahaan di Indonesia semakin bergejolak, hal ini terutama sejak terjadinya krisis perekonomian dan perubahan pemerintahan berikut gejolak sosial di dalam negeri pada tahun 1997. Apalagi dengan kondisi internal perusahaan-peruahaan secara umum yang memburuk dan bangkrutnya sebagian perusahaan, perhatian terhadap pengaruh dan dampak faktor-faktor lingkungan eksternal perusahaan yang bersifat makro menjadi sangat penting. Perubahan lingkungan bisnis dapat terjadi kapanpun juga, yang mana umumnya berupa dinamika perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik skala nasional, regional maupun global. Sebagian dari dampak yang ditimbulkan banyak terbukti telah mempengaruhi datangnya berbagai kesempatan usaha (business opportunities), tetapi banyak pula rekaman contoh kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala dalam berusaha (business threats and constraints). Faktor atau elemen internal dan eksternal yang mempengaruhi dunia usaha/bisnis secara langsung dalam dunia usaha terdapat dua pihak yang berkepentingan (stakeholder) yang berpengaruh secara langsung, yakni External Stakeholder (pihak luar) dan Internal Stakeholder (pihak dalam) Pihak Internal Dunia Usaha Karyawan Pesaing/Rival Pemegang Saham dan Dewan Direksi Lembaga Keuangan Pelanggan/Konsumen Lembaga Konsumen Pemasok/Suplier/Suplayer Kelompok Khusus Pemerintah Pihak yang berkepentingan Lain Serikat Pekerja

Faktor atau elemen lingkungan yang mempengaruhi dunia usaha/bisnis secara tidak langsung Variabel sosial - faktor demografik/demografis faktor gaya hidup - faktor nilai sosial Variabel ekonomi berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan, investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional, dsb Variabel politik faktor-faktor yang terkait dengan kondisi atau iklim perpolitikan di suatu daerah. Variabel teknologi kemajuan dibidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha Strategi bisnis adalah kemampuan pengusaha/perusahaan dalam analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan, perumusan (formulasi) strategi, pelaksanaan (implememtasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan, serta melakukan evaluasi untuk mendapatkan umpan balik dalam merumuskan strategi yang adakan datang. Indikator-indikator yang digunakan adalah: 1. Selalu memperkenalkan produk baru (differentiation) 2. Menciptakan produk yang berbeda (differentiation) 3. Melakukan riset pasar (differentiation) 4. Menekan biaya lebih rendah dari pesaing (low cost) 5. Produk dengan biaya efesien (low cost) 6. Perbaikan koordinasi berbagai produk (low cost) 7. Pengoptimalan alat dan fasilitas produksi (low cost) 8. Melakukan analisis biaya (low cost) 9. Peningkatan ketersediaan peralatan kerja (low cost) 10. Fokus terhadap pelanggan tertentu (focus strategy) 11. Fokus terhadap produk tertentu (focus strategy) 12. Fokus terhadap segmen pasar tertentu (focus strategy) Personality Individual Beberapa faktor yang mempengaruhi personality individual karyawan adalah: 1) Individual. Faktor ini datang dari dalam diri si pekerja dan sudah ada sebelum ia mulai bekerja. Faktor diri tersebut antara lain : karakteristik biografi, kepribadian dan emosi, nilainilai dan sikap, persepsi, motivasi, pembelajaran individual, dan kemampuan. 2) Kelompok. Faktor ini merupakan faktor level kelompok seperti komunikasi, konflik, kekuatan dan politik, tim kerja, struktur kelompok, kepemimpinan dan kepercayaan, dan pembuatan keputusan kelompok. 3) Organisasi. Faktor ini datang dari luar si pekerja dan hampir sepenuhnya dapat diatur dan diubah oleh pimpinan perusahaan sehingga disebut juga faktor-faktor manajemen, yang antara lain : (a) Faktor sosial dan keorganisasian seperti karakteristik perusahan, pendidikan dan latihan, pengawasan, pengupahan dan lingkungan sosial. (b) Faktor fisik antara lain mesin, peralatan, material, lingkungan kerja, metode kerja. Ada pula beberapa penyebab ketidakhadiran karyawan tanpa ijin, yaitu: 1. Situasi kerja seperti wilayah pekerjaan, level pekerjaan, penekanan terhadap kelompok, norma kelompok kerja, gaya pemimpin, hubungan antar karyawan, dan kesempatan untuk maju. 2. Nilai-nilai karyawan dan harapan kerja 3. Karakteristik personal meliputi pendidikan, pengalaman, umur, sex dan family size 4. Kepuasan pada situasi kerja

5. Tekanan untuk hadir meliputi kondisi ekonomi dan pasar, sistem insentif, norma kelompok kerja, etika kerja personal dan komitmen organisasi. 6. Motivasi kehadiran 7. Kemampuan untuk hadir meliputi sakit dan kecelakaan, tanggung jawab keluarga, dan problem transportasi. 8. Kehadiran karyawan. Factor-faktor yang berpengaruh terhadap kepribadian seseorang oleh Robbins dikatakan ada tiga yaitu sebagai berikut: 1. Keturunan, bahwa kepribadian seseorang dibentuk karena faktor orang tua. 2. Lingkungan, bahwa kepribadian seseorang banyak disumbang oleh lingkungan. 3. Factor yang lain adalah situasi. Artinya, kepribadian seseorang banyak ditentukan oleh bawaan lahir, lingkungan yang relative stabil, akan dapat berubah karena kondisi situasi tertentu yang berubah. Entrepreneurship Wirausahawan menciptakan sebuah bisnis baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang signifikan dan sumber daya yang diperlukan. Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Jenis Kewirausahaan (Williamson, 1961) 1. Innovating Entrepreneurship Bereksperimentasi secara agresif, trampil mempraktekkan transformasi-transformasi atraktif 2. Imitative Entrepreneurship Meniru inovasi yang berhasil dari para Innovating Entrepreneur 3. Fabian Entrepreneurship Sikap yang teramat berhati-hati dan sikap skeptikal tetapi yang segera melaksanakan peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, apabila mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan posisi relatif pada industri yang bersangkutan. 4. Drone Entrepreneurship Drone = malas. Penolakan untuk memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersbut akan mengakibatkan mereka merugi diandingkan dengan produsen lain. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Suryana, 2003 : 33-34) 1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya. 2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan. 3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi. 4. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan. 5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fiftyfifty). Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah.

Kesimpulan Bahwa personality individual dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk juga lingkungan bisnis, sesuai dengan teori Robbins. Di mana personality individu berkaitan erat dengan entrepreneurship, karena entrepreneur (wirausahawan) memiliki ciri-ciri yang tidak dimiliki oleh sebagian besar orang, yaitu ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang

timbul pada dirinya; Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan; Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi; Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan; Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang. Seorang entrepreneur juga dapat dihasilkan karena pengaruh lingkungan, di mana seorang entrepreneur melihat lingkungan bisnisnya memiliki potensinya sendiri yang dapat dikembangkan. Seorang entrepreneur dapat melihat peluang-peluang bisnis dari lingkungan tempatnya berada. Dari lingkungan tersebut juga dapat menghasilkan sebuah masalah jika seorang entrepreneur tidak dapat meramalkan potensi bisnis yang akan terjadi ke depannya.

Daftar Pustaka http://repository.binus.ac.id/content/F0552/F055281695.ppt http://ucanseeme-dhelya.blogspot.com/2012/01/lingkungan-bisnis.html http://teorionline.wordpress.com/category/kumpulan-teori/perilaku-organisasi-kumpulanteori/ http://id.wikipedia.org/wiki/Wirausahawan

You might also like