You are on page 1of 51

ACCOUNTING ANALYSIS KONSTRUKSI

Agenda
Analisis Akuntansi / Accounting Analysis Recasting Konstruksi
Industri Fokus Accounting Analysis Recasting

Framework Financial Statement Analysis


3

Business Environment & Strategy Analysis Industry Analysis Strategy Analysis

Financial Analysis

Accounting Analysis

Profitability Analysis

Analysis of Sources &Uses of Funds

Risk Analysis

Prospective Analysis

Cost of Capital Estimate

Intrinsic Value

Analisis Akuntansi
4

Analisis akuntansi perlu dilakukan sebelum melakukan analisis rasio karena : Terdapat distorsi sehingga penyesuaian dilakukan agar laporan keuangan mencerminkan keadaan ekonomi yang sebenarnya. Disesuaikan dengan tujuan khusus analisis laporan keuangan. Laporan keuangan disusun untuk tujuan umum, sehingga jika ada tujuan khusus dalam melakukan analisis maka perlu dilakukan penyesuaian

Sumber Distorsi
5

Accounting Standards Proses penyusunan standar dipengaruhi oleh unsur polik (tarik menarik kepentingan) Asumsi dalam prinsip akuntansi Konservatism Estimation Errors estimasi harus dilakukan dalam akuntansi berbasir akrual, padahal estimasi sangat subyektif Reliability vs Relevance penekanan pada satu aspek dapat mengorbankan aspek yang lain. Earnings Management window dressing laporan keuangan untuk tujuan khusus perusahaan atau manajemen.

Estimasi
Analis harus memastikan bahwa estimasi yang telah dilakukan sesuai dengan kondisi perusahaan. Contoh :
Apakah masa manfaat aktiva tetap sesuai dengan kondisi aktiva tersebut (pertimbangan keusangan, teknologi, kemampuan aktiva) Apakah nilai sisa aktiva tetap ditetapkan dengan tepat Apakah estimasi yang piutang telah mencerminkan potensi kerugian yang

Jika estimasi yang dilakukan kurang tepat harus dilakukan penyesuaian.

Accounting Standar
Accounting standar mengunakan dasar pencatatan historical cost transaksi dicatat sebesar nilai pada saat transaksi tersebut terjadi. Pencatatan dengan menggunakan historical cost untuk beberapa asset menyebabkan nilai asset tidak mencerminkan kondisi pada tanggal laporan keuangan : Tanah Bangunan Peralatan Proses recasting dilakukan dengan menilai ulang aktiva yang nilainya tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Analis dapat menggunakan informasi dari penilai atau melakukan penyesuaian sendiri dengan melihat proyeksi arus kas dan kondisi asset
7

Earnings Management Pengertian


8

Earning management adalah tindakan yang dilakukan oleh manajemen untuk mengatur laba perusahaan. Menurut Scott (2000): Earnings management is the choice by a manager of accounting policies so as to achieve some specific objectives. Menurut C Mulford and E Commiskey (2002) : Earnings management is the active manipulation of accounting results for the purpose of creating an altered impression of business performance Earning management dapat dilakukan dengan tindakan yang masih sesuai dengan standar akuntansi ataupun tindakan yang melanggar standar akuntansi.

Earnings Management Motivasi


9

Kontrak manajer menyesuaikan angka dalam laporan keuangan untuk memenuhi kontrak dengan pihak lain (kontrak manajemen - bonus, kreditor) Harga Saham menunjukkan kinerja perusahaan bagus sehingga harga saham meningkat (merger, stock option, stock offering) Pemerintah tujuan politik dan kepentingan pemerintah (pajak, mempertahankan subsidi, UU persaingan usahan) Tujuan lain perubahan manajemen, pasar tenaga kerja, dampak sosial

Strategi Earning Management


10

Beberapa strategi yang dilakukan: Increasing Income Big Bath manajer menyesuaikan akrual untuk meningkatkan laba manajer mencatat penghapusan yang besar dalam satu periode untuk menghilangkan beban di periode lain. manajer meratakan laba dengan menaikkan / menurunkan laba.

Income Smoothing

Mekanisme Earning Management


11

Incoming Shifting

Mempercepat atau memperlambat pengakuan pendapatan atau beban atau menggeser pendapatan dari satu periode ke periode lainnya Melakukan klasifikasi pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi sehingga mempengaruhi persepsi analis tentang sifat pendapatan dan beban tersebut

Klasifikasi

Proses Analisis Akuntansi


12

Analisis akuntansi meliputi rangkaian proses yang dapat dikelompokkan menjadi dua:

Evaluasi Kualitas Laba


Identifikasi dan peroleh kebijakan akuntansi yang penting Evaluasi fleksibilitas akuntansi yang dapat dilakukan Tentukan strategi pelaporan keuangan perusahaan Identifikasikan dan peroleh red flags

Menyesuaikan laporan keuangan Mengidentifikasi,mengukur dan membuat penyesuaian atas laporan keuangan sehingga analiss dapat memperoleh data untuk tujuan

Recasting
Recasting adalah proses untuk menyesuaikan atau menyusun ulang laporan keuangan. Kegiatan ini dilakukan oleh analis laporan keuangan sebelum melakukan analisis laporan keuangan. Jenis penyebab Recasting : analisis akuntansi / accounting analysis laporan keuangan tidak sesuai dengan kondisi ekonomi yang ada Mengevaluasi persitensi kinerja perusahaan data yang ada tidak dapat diandalkan untuk melakukan proyeksi

13

Sumber Data Recasting


Laporan keuangan perusahaan Data beberapa tahun terakhir Catatan atas laporan keuangan perusahaan Opini audit (terutama yang bukan wajar tanpa pengecualian) Informasi lain : Diskusi manajemen dalam laporan tahunan Website perusahaan Pengumuman perusahaan

14

Earnings Persistence
15

Persistensi laba merupakan kunci dalam melakukan analisis dan valuation Analisis tidak dapat dilakukan jika nilai kinerja perusahaan tidak persisten Earnings persistence meliputi : Stabilitas Kemampuan untuk dilakukan prediksi Analisis Variabilitas Analisis Trend Analisis potensi Earning management

Earnings Persistence
16

Tujuan recasting dalam persistensi laba : 1. Recasting laba dan komponen laba sehingga mencerminkan laba yang bersifat : Stabil Laba yang dihasilkan dalam kondisi Normal 2. Recasting laba sehingga hanya memuat laba dari kegiatan utama perusahan yang berulang. Jika terdapat pendapatan yang harusnya dialokasikan ke beberapa periode harus dilakukan penyesuaian Order khusus atau kejadian luar biasa dikeluarkan dalam komponen laba perusahaan 3. Dengan recasting maka analis dapat menentukan Earning power sehingga data dapat digunakan untuk melakukan proyeksi perusahaan di masa mendatang.

Prosedur Recasting
17

Income statement dan laporan keuangan dalam beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun, lebih lama lebih baik) Recasting laba untuk menghasilkan klasifikasi dan format yang lebih tepat sehingga laba menceriminkan persistensi yang tinggi Recasting neraca agar nilai didalamnya mencerminkan keadaan ekonomi perusahaan Komponen laporan keuangan dapat disusun ulang dan harus diperhatikan pengaruh pajaknya Nilai total hasil recasting harus direkonsiliasikan dengan laba yang telah dilaporkan dan saldo ekuitas

Recasting
Recasting dari hasil Accounting Analysis : Penilaian kembali item dalam neraca, laba rugi dan laporan arus kas Dampak penilaian kembali akan mempengaruhi laporan keuangan. Laporan keuangan mencerminkan kondisi ekonomi Recasting dari hasil penilaian atas Earning persisten Menghilangkan komponen laporan keuangan yang bersifat fluktuatif dan kondisional Mengetahui kondisi perusahaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya Meningkatkan kemampuan prediksi laporan keuangan
18

Dampak Recasting
Laba rugi untuk item pendapatan dan beban mempengaruhi laba Neraca Berubah karena penilaian kembali Untuk penilaian Neraca: Untuk yang terkait dengan kinerja periode tersebut laba Untuk yang terkait dengan kinerja periode sebelumya laba ditahan Untuk yang tidak terkait dengan kinerja ekuitas Ekuitas sebagai dampak dari perubahan item dalam neraca dan laba rugi (laba ditahan berubah)
19

Kas
Item yang tidak sesuai dengan definisi kas : Kas titipan dari pihak lain hapuskan dan kurangkan kewajiban yang terkait dengan kas tersebut. Kas yang dibatasi penggunaannya reklasifikasi menjadi aktiva lain-lain

20

Piutang
Jumlah piutang sebesar nilai yang dapat direalisasi: Hapuskan piutang yang bermasalah mengurangi laba ditahan jika terkait dengan piutang periode sebelumnya. Penilaian terhadap kecukupan penyisihan piutang meningkatkan beban penyisihan laba berkurang Piutang hubungan istimewa hak klaim perusahaan jelas dan terjadi dalam transaksi normal bukan rekayasa. piutang dan penjualan disesuaikan

21

Persediaan
Persediaan mencerminkan nilai terendah antara harga pasar dan nilai perolehan. Persediaan rusak karena usang, rusak dan ketinggalan teknologi persediaan dan laba ditahan berkurang Persediaan harganya naik tinggi sekali karena kondisi khusus persediaan dan ekuitas bertambah. Informasi tentang kondisi persediaan, peninjauan fisik dan hasil penilaian appraisal sebagai dasar penilaian

22

Beban dibayar dimuka


Pastikan nilainya representatif Pajak dibayar dimuka Lebih bayar ada potensi tidak dapat diperoleh karena harus melalui proses pemeriksaan. Data tahun lalu tentang prosentase lebih bayar dan nilai yang dapat diperoleh dapat menjadi acuan untuk penyesuaian. Kredit pajak normal, namun pastikan dapat digunakan Beban dibayar tidak dapat direalisasikan menjadi kas tetapi dimanfaatkan untuk operasi, sehingga tidak dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan

23

Aktiva tetap
Aktiva tetap dinilai kembali untuk mendapatkan nilai yang mencerminkan nilai ekonomisnya. Revaluasi kenaikan nilai aktiva tetap. Praktek nyata akan dikenakan pajak final 10% setelah kompensasi kerugian (aturan Perpajakan) Model revaluasi adalah salah satu pilihan metode akuntansi Perubahan nilai ekuitas setelah pajak Dalam rangka analisis, boleh tidak diperhitungkan dampak pajaknya Impairment penurunan nilai Harus dilakukan sesuai dengan PSAK Dampak impairment akan mempengarahui laba tahun berjalan

24

Aktiva lain-lain
Goodwil dikurangi atau dihapuskan Nilai lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aktiva pada tanggal penggabungan atau akuisisi perusahaan Goodwill terkadang tidak memiliki nilai ekonomis jika dampak akuisisi/penggabungan tidak menimbulkan sinergi. IFRS dan US GAAP, goodwill diimpairment jika tidak terbukti memberikan manfaat ekonomis di masa mendatang. Dampak penilaian aktiva lain-lain akan mempengaruhi ekuitas perusahaan.

25

Utang
Utang yang tidak disajikan (off balance sheet) Transaksi operating leasing memunculkan potensi off B/S Nilai kontrak leasing dihitung present valuenya sehingga nilai aktiva dan utang dapat dihitung. Analisis, apakah ada potensi utang rekanan yang tidak dicatat nilai cogs dan beban, dengan pengeluaran cash flow from operation Utang bertambah laba ditahan atau utang bertambah asset bertambah
26

Pendapatan
Review pengakuan pendapatan sudah peroleh dan telah direalisasikan. Tidak ada pergeseran pendapatan. Untuk kepentingan proyeksi : Pendapatan khusus yang hanya diterima periode tersebut dikeluarkan. Reklasifikasi pendapatan lain-lain dari nilai penjualan/pendapatan

27

Beban
Metode amortisasi pendapatan Kapitalisasi beban Semua pengorbanan terkait dengan memperoleh pendapatan telah diakui Klasifikasi beban sebagai harga pokok penjualan, beban operasi dan beban lain-lain. Perubahan estimasi dan metode akuntansi

28

PERUSAHAAN KONSTRUKSI

KARAKTERISTIK
Karakteristik utama dari industri konstruksi ini adalah pekerjaan yang dilakukan dalam industri konstruksi didasarkan atas kontrak dengan pemberi kerja. Kegiatan yang dilakukan perusahaan pada industri ini biasanya melebihi dari satu siklus normal operasi perusahaan. Selain itu setiap kontrak biasanya menghasilkan produk yang spesifik dan bukan merupakan produk yang sama.

Kontrak konstruksi
Kontrak yang dibuat dapat berbentuk :
Kontrak pembangunan sebuah aset tunggal. Kontrak untuk pembangunan sejumlah aset yang berhubungan erat atau saling tergantung satu sama lain dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan dan penggunaan pokok. Kontrak untuk penghancuran atau restorasi aset dan restorasi lingkungan setelah penghancuran aset. Kontrak untuk pemberian jasa dalam bidang perencanaan konstruksi Kontrak untuk pemberian jasa dalam bidang pengawasan pekerjaan konstruksi sejak awal pelaksanaan pekerjaan sampai dengan diserahterimakannya kepada pemberi kerja.

RESIKO USAHA
Terlambatnya penyelesaian pekerjaan atas kontrak konstruksi sebagai akibat faktor-faktor eksternal:
perubahan faktor politik makro ekonomi yang dapat berupa kenaikan tingkat suku bunga yang tinggi dan penurunan daya beli.

Terlambatnya pembayaran-pembayaran yang dilakukan oleh pemberi kerja karena pemberi kerja mengalami kesulitan secara ekonomis untuk melakukan pembayaran secara tepat waktu. Kemungkinan terjadinya perubahan di dalam kontrak dengan pihak pemberi kerja sehingga dapat menimbulkan perubahan estimasi dalam penetapan pendapatan dan biaya atas pekerjaan konstruksi. Kenaikan harga bahan baku yang tidak tercantum dalam perjanjian dengan pemberi kerja dapat menimbulkan perubahan estimasi di dalam penetapan biaya atas pekerjaan konstruksi dan apabila kenaikan harga bahan baku tersebut lebih tinggi dari estimasi pendapatan yang diperoleh maka dapat menurunkan kualitas dari hasil pekerjaan konstruksi tersebut.

AKUN SPESIFIK
Pengakuan Pendapatan
Prosentase penyelesaian dengan berdasar prosentase biaya atau progress fisik Proyek selesai

Beberapa akun khusus :


Piutang Retensi Tagihan bruto kepada pemberi kerja atas pekerjaan konstruksi dalam pelaksanaan / Piutang Prestasi

PIUTANG RETENSI
Akun ini merupakan piutang perusahaan kepada pemberi kerja namun piutang tersebut belum dapat dibayar oleh pemberi kerja sampai dengan pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah tersebut atau hingga telah diperbaiki.

TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA


Pos ini adalah piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan kepada pihak pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Nilai dari tagihan bruto ini dapat diperoleh dari selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin. Akun ini dapat timbul untuk semua kontrak dalam proses dimana biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui) melebihi termin. Pos ini disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.

Pengakuan Pendapatan sebelum Penyerahan

Pendapatan dapat diakui sebelum penyerahan dalam keadaan tertentu seperti untuk kontrak konstruksi jangka panjang. Dua metode yang tersedia adalah: Metode Presentase penyelesaian Metode Kontrak Penyelesaian

Pengakuan Pendapatan sebelum Penyerahan


Metode Akuntansi Konstruksi Jangka Panjang

Metode Presentase Penyelesaian 1) Terms of contract jelas dan dapat dipaksakan. 2) Kejelasan kinerja bagi kedua pihak 3) Perkiraan penyelesaian dapat ditentukan

Metode Penyelesaian 1) Jika syarat menggunakan metode percentage of completion tidak dapat dipenuhi 2) Untuk kontrak jangka pendek

Presentase Penyelesaian: Tahapan - Tahapan

Biaya yang Terjadi hingga tanggal ini = Persentase Estimasi paling akhir total biaya selesai Penyelesaian

2 Estimasi total pendapatan x persentase penyelesaian = Pendapatan yang akan diakui hingga tanggal ini 3 Pendapatan yang akan diakui hingga tanggal ini - pendapatan yang diakui pada periode sebelumnya = Pendapatan perode berjalan 4 Current Period Revenue less current costs = Gross profit

Presentase Penyelesaian: Contoh Soal


Data: Harga kontrak: $4,500,000 Estimasi Biaya: $4,000,000 Tgl mulai: July, 2007 Selesai: October, 2009 Tanggal neraca : Dec. 31 Data: 2007 2008
$2,916,000 $1,134,000 $2,400,000 $1,750,000

2009
$4,050,000 $ -0$1,200,000 $2,000,000

Biaya hingga tanggal ini $1,000,000 Estimasi biaya hingga selesai $3,000,000 Termin selama thn berjalan $900,000 Kas tertagih selama tahun Berjalan $750,000

Berapa presentase selesai, pendapatan dan laba kotor yang diakui setiap tahun?

Presentase Penyelesaian: Contoh


2007 % penyelesaian 2008 2009
100 %

1,000,000 = 25% 2,916,000= 72% 4,000,000 4,050,000

Pendapatan yang 4,500,000 * 25% 4,500,000 * 72% 4,500,000 = 1,125,000 - 1,125,000 - 3,240,000 Diakui
= 2,115,000 = 1,260,000

Laba kotor yang daikui

1,125,000 1,000,000 = 125,000

2,115,000 1,916,000 = 199,000

1,260,000 - 1,134,000 = 126,000

Kontrak Penyelesaian : Contoh


2007 Pendptn Kontrak Jk.Panjang Biaya Konstruksi 2008 2009
4,500,000

4,050,000

Laba kotor yang daikui

450,000

Pengakuan Kerugian Kontrak Jangka Panjang


Metode Presentase : Langsung mengakui rugi. Metode Penyelesaian : Tidak perlu penyesuaian. Metode Presentase : Mengakui kerugian saat itu. Metode Penyelesaian : Langsung mengakui rugi.

Kerugian periode berjalan atas Kontrak yang menguntungkan

Kerugian atas kontrak yang tidak menguntungkan

Pengungkapan dalam Laporan Keuangan


Pengungkapan tambahan yang perlu dibuat oleh perusahaan konstruksi antara lain: Metode Pengakuan Pendapatan Dasar untuk klasifikasi aktiva dan kewajiban lancar Dasar mencatat persediaan Pengaruh setiap revisi estimasi Jumlah pekerjaan dalam kontrak yang belum selesai Dan lain - lain

RECASTING
Akun yang perlu mendapat perhatian utama perusahaan :
Tagihan bruto pemberi kerja Piutang Usaha Uang muka proyek Uang muka pada subkontraktor Pajak dibayar dimuka Aktiva tetap Penjualan Harga pokok produksi

Recasting - lanj
Tagihan bruto pemberi kerja
Pastikan bahwa saldo tagihan bruto pemberi kerja nilainya telah sesuai. Potensi kecurangan: perusahaan melakukan pengakuan pendapatan lebih cepat dari yang sebelumnya untuk meningkatkan laba. Tagihan bruto berasal dari proyek yang bermasalah : hak klaim perusahaan terhadap owner kecil kegiatan prefinance. Tagihan bruto dengan umur sangat panjang potensi proyek bermasalah. Tagihan bruto yang muncul karena kenaikan harga yang tidak mungkin ditagihkan kepada owner karena kesalahan dalam membuat kontrak awal

Recasting - lanj
Piutang
Apakah saldo piutang mencerminkan nilai piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan. Pastikan bahwa nilai penyisihan yang dibuat cukup untuk mengkover resiko tidak tertagih yang muncul. Analisa umur piutang untuk piutang dengan nilai material dan jumlah cukup besar perlu dianalisis lebih lanjut penyebabnya. Piutang retensi jangka waktu piutang yang lama menimbulkan resiko bahwa hak untuk menagih tidak ada karena komplain dari owner. Piutang eskalasi pastikan bahwa owner telah menyetujui jumlah eskalasi yang ditagihkan, bukan sekedar pengakuan perusahaan.

Recasting - lanj
Uang muka
Uang muka proyek muncul sebagai kredit artinya uang muka yang telah diakui perusahaan tetapi pekerjaannya belum dipastikan.
Dianalisis apakah perusahaan sudah mulai mengerjakan proyek tersebut. Apakah perusahaan memiliki sumber daya untuk menyelesaikan proyek tersebut

Uang muka subkontraktor muncul karena jumlah uang muka yang diberikan kepada subkontraktor lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Dianalisis apakah kebijakan memberikan uang muka tepat Dianalisis apakah subkontraktor bermasalah

Recasting - lanj
Pajak dibayar dimuka
Jumlah PPh 23 yang telah dibayarkan oleh perusahaan lebih besar dibandingkan dengan perhitungan pajak perusahaan. Pastikan PPh 23 dapat ditagih dengan melihat SKP atas PPh 23. Contoh jika PPh lebih bayar 2004 sebesar 50 milyar, kemudian telah dikeluarkan SKP untuk pajak tahun tersebut sebesar 30 milyar maka selisihnya adalah kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan. Jika setiap tahun nilai PPh 23 dengan SKP selalu terjadi selisih maka analis dapat mengurangi nilai tercatat pajak dibayar dimuka tersebut.

Recasting - lanj
Pendapatan dan beban
Pengakuan pendapatan sejalan dengan prosentasi penyelesaian proyek, sehingga perlu ditinjau ulang pengakuan pendapatannya benar. Untuk memastikan adalah dengan melihat proyek secara langsung dan melihat catatan kemajuan proyek dan pengakuan pendapatan yang telah dilakukan. Pastikan bahwa beban telah dicatat dengan tepat. Ada kalanya terjadi mismatch, artinya pengakuan pendapatannya telah dilakukan tetapi beban yang terkait dengan beban tersebut belum dicatat. Perlu dipanstikan metode pengakuan beban terutama untuk proyek subkontraktor.

RASIO KEUANGAN
Likuiditas merupakan hal penting yang perlu diperhatikan terutama jika utang terkait dengan penyelesaian pekerjaan. Jika perusahaan kesulitan likuiditas maka supplier tidak akan mau menyelesaikan pekerjaan Net profit margin relatif kecil dalam menghitung kontrak menggunakan tingkat bunga, namun jika proyek tidak sesuai dengan waktu maka marjin bisa turun

RASIO KEUANGAN
Tingkat solvabilitas relatif tinggi, karena perusahaan konstruksi sebagian besar pendanaannya dengan utang. Jika solvabilitas tinggi didukung oleh efisiensi pelaksanaan proyek sehingga target marjin tetap terjaga hal ini bukan merupakan masalah penting. Namun demikian tetap harus dilihat kemampuan membayar bunga dari laba operasi demikian tinggi sehingga kreditur memiliki margin of safety. Informasi-informasi mengenai %ketepatan penyelesaian proyek, proyekproyek yang telah dimenangkan merupakan hal penting yang harus dipelajari. Sebaiknya kredit dikaitkan dengan spesifik proyek untuk meminimalkan resiko khususnya untuk perusahaan dengan tingkat solvabilitas tinggi. Harus dibuat proteksi bahwa kredit digunakan untuk mendanai proyek yang akan menghasilkan revenue dan kas.

You might also like