You are on page 1of 4

Perkembangan islam pada masa bani umayyah

a.Peta Daerah Perkembangan Islam Dengan meninggalnya Khalifah Ali bin Abi Thalib (Khulafaur Rasyidin ke 4), maka bentuk pemerintahan Islam yang dirintis Nabi Muhammad Saw berubah dari sistem demokrasi menjadi monarki (kerajaan) yaitu Dinasti Bani Umayyah.
Dinasti Bani Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah. Kekhalifahan Muawiyah diperoleh melalui kekerasan, diplomasi dan tipu daya. Kekuasaan Bani Umayyah berumur kurang lebih 90thn. Ibu kota dipindahkan Muawiyah dari Madinah ke Damaskus, tempat ia berkuasa sebagai gubenur sebelumnya. Ekspansi yang terhenti pada masa Khalifah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib dianjutkan kembali oleh dinasti Umayyah.

Dizaman Muawiyah, Tunisia dapat ditaklukkan. Disebelah Timur, Muawiyah dapat menaklukkan Balkan, Ferghana dan Samarkand yang ekspansi tersebut dilanjutkan oleh Khalifah Abdul Malik. Tentaranya dapat menguasai Balukhistan, Sind dan daerah Punjab sampai ke Maltan. Ekspansi kewilayah Barat ditaklukkan di zaman Walid bin Abdul Malik. Wilayah yang dapat dikuasai yaitu Aljazair, Maroko, Cordova, Sevilla, Elvira dan Toledo yang dijadikan ibukota Spanyol yang baru setelah jatuhnya Cordova. Pasukan Islam memperoleh kemenangan dengan mudah karena mendapat dukungan dari rakyat setempat yang sejak lama menderita akibat kekejaman penguasa.

Selain Thariq bin Ziyad dan Musa bin Nushair pahlawan yang berjasa menaklukkan Spanyol adalah Tharif bin Malik atau sebut sebagai pahlawan perintis membuka jalan ke Spanyol. Di zaman Umar bin Abdul Aziz, pasukan Islam berusaha menaklukkan Perancis. Pulau-pulau yang terdapat dilaut tengah dapat jatuh ketangan pemerintah Bani Umayyah seperti pulau Mayorca, Corsica, Sardinia, Creta, Rhodes, Cyprus dan sebagian Sicilia.
Dengan keberhasilan ekspansi kebeberapa daerah baik wilayah Timur maupun Barat, wilayah kekuasaan Islam pada masa Bani Umayyah ini meliputi Spanyol, Afrika Utara, Syiria, dan Jazirah Arab. Selanjutnya sebagian Asia kecil, Persia, Afghanistan, Palestina, Turkmenia, Uzbek, Kirgis dan Asia Tengah.

b. Kemajuan Yang Dicapai 1) Dalam Bidang Administrasi Pemerintahan dan Sarana Prasarana Disamping ekspansi kekuasaan Islam, Bani Umayyah juga banyak berjasa dalam pembangunan di berbagai bidang, yaitu dengan didirikan dinas pos, penertiban angkatan bersenjata, mencetak mata uang, diangkatnya Qadhi, menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi, mendirikan panti-panti untuk orang jompo, membangun jalan-jalan, mendirikan masjid-masjid dan mendirikan pabrik-pabrik 2) Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Seni sastra berkembang dengan pesatnya, sehingga mampu menerobos kedalam jiwa manusia dan berkedudukan tinggi di dalam masyarakat, sehingga syair yang muncul senantiasa menonjolkan sastranya serta isinya yang sangat bermutu. Dalam seni suara, yaitu seni baca Al-Quran, Qasidah dan seni musik lainnya. Sementara perkembangan seni ukir ayang paling menonjol adalah penggunaan khat Arab sebagai motif ukiran atau pahat, dikenal dengan istilah kaligrafi dan terdapat di dinding masjid dan tembok-tembok istana Sedangkan seni bangunan banyak berkembang di kota-kota besar seperti gedung yang tinggi atau masjid-masjid. 3) Dalam Bidang Teknologi Penemuan Pembuatan Kertas Adanya kompas Mesiu untuk senjata

c. Faktor-faktor Penyebab Kemunduran Bani Umayyah

Faktor-faktor kemunduran Bani Umayyah adalah adanya sistim pergantian khalifah berdasarkan keturunan, adanya pertentangan etnis antara suku Arab yang ada di Utara dan Selatan juga antara orang Arab dan non Arab, kehidupan serba mewah, latar belakang berdirinya Bani Umayyah yan diperoleh secara licik dan munculnya kekuatan baru yang dipimpin oleh keturunan Abas bin abdul Muthalib.

You might also like