You are on page 1of 23

LAPORAN PENENTUAN ASAM BASA

Disusun Oleh : Mahasiswa Agribisnis semester pertama

SEKOLAH TINGGI PERTANIAN LABUHA HALMAHERA SELATAN 2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. Tuhan yang maha esa kerena berkat rahmat,taufik,hidayah dan inayahNya sehingga penulis dapat menyelsaikan laporan praktikum dengan judul Penentuan Asam Basa dengan baik dan benar. Penulis Mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah mencurahkan segala perhatian dan bantuannya demi penyempurnaan laporan ini. Penulis menyadari didalam penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Mudah bermanfaat untuk kita semua. mudahan laporan ini dapat

Labuha, 02 februari 2012

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Depan Kata pengantar Daftar isi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang I.2 Rumusan Masalah I.3 Maksud dan tujuan praktikum I.3.1 Maksud praktikum I.3.1 Tujuan Praktikum I.4 Prinsip Praktikum BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Teori umum II.2 Uraian Bahan II.3 Prosedur Kerja

i ii iii

1 2 2 2 2 2

3 4 7

BAB III METODE KERJA III.1 Alat dan Bahan III.2 Cara kerja BAB IV HASIL PRAKTIKUM IV. Tabel hasil praktikum BAB V PEMBAHASAN BAB VI PENUTUP VI.1 Kesimpulan VI.2 Saran Daftar Pustaka Lampiran 14 14 15 10 8 9

BAB I PENDAHULUAN
I.1 latar belakang
Ilmu kimia adalah ilmu yang berlandaskan eksperimen oleh karna itu tidak mungkin belajar kimia tampa laboratorium, laboratorium akan membantu memahami konsep konsep kimia, membuktikan berbagai konsep dan melakukan penelitian sederhana. Dalam sifat asam dan basa,larutan dikelompokan kedalam tiga golongan,yaitu bersifat asam basa dan netral. Namun untuk menunjukan keasaman dan kebasaan suatu larutan tidak boleh dengan cara mencicipinya karena banyak diantaranya yang dapat merusak kulit dan besifat racun.ada cara tersendiri untuk mengukur kesaman dan kebasaan larutan.yaitu dengan menggunakan indikator universal dan kertas lakmus. Pada praktikum kali ini,kita akan mengukur tingkat keasaman dan kebasaan suatu larutan dengan metode indikator universal dan kertas lakmus serta membedakan/ mengelompokan larutan .latrutan yang bersifat asam dan larutan yang bersifat basa.

I.2 Rumusan Masalah


Bagaimana cara menentukan asam dan basa dengan metode lakmus Bagaimana cara menentukan asam dana basa dengan metode indikator PH Mengapa metode lakmus dipilih pada pengujian ini

I.3 Maksud dan Tujuan Praktikum


I.3.1 Maksud praktikum Praktikum ini dimaksudkan agar kita dapat mngetahui dan bisa mwenentukan larutan /zat yang bersifat asam dan basa dengan menggunakan metode lakmus dan indikator PH

I.3.2 tujuan praktikum o Mengetahui cara penentuan asam basa o Melakukan penentuan asam basa dengan metode lakmus dan indikator PH I.4 prinsip praktikum Penentuan asam basa berdasarkan perubahan warna pada lakumus.jika pada lakmus merah berubah biru maka ia bersifat basa dan jika pada lakmus biru berubah menjadi merah,maka ia bersifat asam,serta metode indikator ph dengan parameter penglihatan pada angka dengan warna spefisik yang ditunjukan oleh indikator PH tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


II.1 Teori Umum
Asam berasal dari bahasa latin yaitu denfan Achidum yang artinya asam masam menrut arrhenius adalah senyawa yang menghasilkan hidrogen ketika larut dalam pelarut cair kekuatan asam ditentukan oleh banyak sedikitnya ion hidrogen (H+) yang dihasilkan.sedangkan basa adalah senyawa yang terlarut dalam air yang menghasilkan ion (OH). ( www.chemistry.org ) Larutan yang bersifat asam akan terasa kecut apabila dikecap,memiliki PH kurang dari 7 dan dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah,sedangkan larutan yang bersifat basa apabila zat tersebutbersifat licin di kulit,terasa pahit,memiliki PH diatas 7 dan dapat mengubah lakmus menjadi biru. ( Esvandiari.2006 ) Menentukan PH dengan menggunakan kertas lakmus,ada dua macam kertas lakmus yang biasa digunakan untuk mengenalin senyawa asam atau basa yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Dalam penentuan asam basa jugan dikenal dengan metode indikator universal yaitu indikator tunggal seperti kertas lakmus yang hanya memberi gambaran tentang sifat larutan dan mempunyai trayek perubahan warna yang berbeda. ( www chemistry org)

II.2 Uraian Bahan


a. Aquadest Nama resmi Nama umum Rumus kimia Kelarutan Penggunaan Kegunaan Penyimpanan b. Larutan gula Nama resmi Nama umum Rumus Pemebrian : Dextrosaa : Glukoesa : C6 H12 O6 : berupa serbuk,granul putih tidak berbau dan rasa manis. Kelarutan : mudah larut dalam air,sangat mudah larut dalam air mendidih dan dalam etanol : Aqua destilasta : Air suling : H2O : Dapat larut dalam etanol dan gliserol : Pelarut umum : ebagai pelarut : dalam wadah tertutup

Penyimpanan Kegunaan

: dalam wadah tertutup baik : sebagai penginduksi

c. Lariutan cuka Nama resmi Nama umum Rumus kimia Pemberian : achidum Aceticum : asam : CH 3 COOH : cairan jernih,tidak berwarna, bau menusuk, rasa asam tajam Kelarutan Kegunaan Penyimpanan : dapat larut dengan etanol dan gliserol : sebagian bahan reagen bleberma buchard : dalam wadah tertutup rapat

d. Larutan sabun Nama resmi Nama umum Rumus kimia Kelarutan Kegunaan Penyimapanan :kalii hydroxidum :kalum hidroksida : KOH : larut dalam air dan etanol : sebagai indikator : dalam wadah yang tertutp

e. Larutan Lemon Nama Resmi Nama Umum Rumus Kimia Kelarutan Penggunaan Penyimpanan : : Air Jeruk : H2O CHO : Dapat Melarut : Sebagai bahan homogen : Disimpan pada tempat kering

f.

Air Hujan Nama Resmi Nama Umum Rumus Kimia Kelarutan Penggunaan Penyimpanan : Air Hujan : Air Hujan : H2O : Dapat melarut kecuali minyak : Sebagai bahan homogen : Terhindar dari sinar matahari

g. Larutan Garam Nama Resmi Nama Umum Rumus Kimia Kelarutan Penggunaan Penyimpanan : Natrium Chloridum : Garam Dapur : NaCl : Dapat melarut kecuali minyak : Sebagai bahan homogen : Disimpan ditempat yang sejuk dan kering

h. Larutan Kapur Nama Resmi Nama Umum Rumus Kimia Kelarutan Penggunaan Penyimpanan : : Kapurit : : : Bahan pelapis dinding : Disimpan ditempat kering

i.

Larutan Coca-cola Nama Resmi Nama Umum Rumus Kimia Kelarutan Penyimpanan Informasi umum : Coca-cola : Minuman berkarbonasi : : Air berkarbonasi, gula, konsentrat :Disimpan ditempat yang sejuk dan kering : Kode produksi dilihat didasar kaleng

j.

Larutan Kunyit Nama Resmi Nama Umum Rumus Kimia Kelarutan Penggunaan Penyimpanan : : Ekstrak Kunyit : H2O : : Sebagai bahan homogen : Disimpan ditempat yang kering

k. Larutan Kembang Sepatu Nama Resmi Nama Umum Rumus Kimia Kelarutan Penggunaan Penyimpanan : : Ektrak kembang sepatu : H2O : : Sebagai bahan praktikum : Disimpan ditempat yang sejuk dan kering

II.3 Prosedur Kerja

Disiapkan alat dan bahan

Dituangkan beberapa larutan pada papan pencampur larutan

Dicelupkan kertas lakmus merah pada larutan

Dituangkan ekstrak bunga kembang sepatu dan ekstrak kunyit pada papan pencampur

Dicampurkan dengan berbagai macam larutan menggunakan pipet tetes

Diamati perubahan warna yang terjadi

Dibuat laporan praktikum

BAB III METODE KERJA


III.1 Alat dan Bahan
III.1.1 Alat yang digunakan a. Ketas lakmus merah b. Pipet tetes c. Plat tetes d. Tissu III.1.2 Bahan yang digunakan a. Larutan air jeruk b. Larutan air garam c. Aquadest d. Larutan aire soda e. Larutan air sabun f. Larutan air kapur

g. Cuka kapur h. Larutanh air gula i. Coca cola

III.3 cara kerja


Siapkan alat dan bahan Tuangkan berbgai larutan pada papan pencampur larutan Celupkan kertas lakumus merah dan biru pada larutan Tuangkan ekstra bunga kembang sepatu dan ekstra kunyit pada papan pencampur Camnpurkan dengan berbagai larutan menggunakan pipet tetes Amati perubahan warna yang terjadi Buat laporan praktikum

BAB IV HASIL PRAKTIKUM


IV.1 TABEL HASIL PENGAMATAN KE-1

NO

LARUTAN INDIKATOR

PH UNIVERSAL

LAKMUS MERAH

KET

Air Jeruk

7,5

Air Garam

7,5

Aquadest

7,5

Larutan Air soda

BIRU

Larutan air sabun

BIRU

12

Larutan air kapur

BIRU

12

Air cuka

7,5

Air gula

7,5

Coca-cola

7,5

10

Kembang sepatu

7,5

11

Ekstrak kunyit

7,5

IV.2 TABEL HASIL PENGAMATAN KE-2 NO LARUTAN INDIKATOR LAKMUS MERAH

PH UNIVERSAL

KET

Air Jeruk

2,5

Air Garam

Biru

<4,2

Aquadest

>4,2

Larutan Air soda

>4,2

Larutan air sabun

BIRU

>4,2

Larutan air kapur

BIRU

<4,2

Air cuka

2,5

Air gula

3,9

Coca-cola

BIRU

<3,0

10

Kembang sepatu

<4,5

11

Ekstrak kunyit

4,2

IV.3 TABEL HASIL PENGAMATAN KE-3 NO LARUTAN INDIKATOR LAKMUS MERAH

PH UNIVERSAL

KET

Air Jeruk

4,0

Air Garam

5,0

3 4

Aquadest

_ BIRU

4,4 7,0

Larutan Air soda

Larutan air sabun

BIRU

7,0

Larutan air kapur

BIRU

7,0

Air cuka

4,0

Air gula

4,4

Coca-cola

4,0

10

Kembang sepatu

11

Ekstrak kunyit

BAB V PEMBAHASAN

Ada beberapa metode dalam menentukan keasaman dan kebasaan suatu laporan, tetapi dalam praktikum ini hanya menggunakan metode lakmus dan indikator universal. Kertas lakmus ada dua macam, yaitu lakmus merah dan biru. Larutan yang bersifat asam akan mengubahn kertas lakmus biru menjadi merah.dan larutan yang bersifat basaakan mengubah lakmus merah menjadi biru.sedangkan metode indikator universal menggunakan dengan mencelupkan indikator universal sampai batas warna kedalam larutan yang akan ditentukan PHnya.indikator unoversal mempunyai trayek perubahan warna yang berbeda beda sesuai dengan angka angka yang ada.

Dari hasilpengamatan yang telah dilakukan,larutan air sabun dan larutan air kapur mempunyai nilai PH =12 dan larutan soda mempunyai PH 9,kemudian larutan air sabun,air kapur dan air soda dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.ini berarti ketiga larutan tersebut bersifat basa.sedangkan larutan air jeruk , air garam,aquadest,air cuka,air gula,coca cola,kembang sepatu,dan larutan kunyit mempunyai nilai PH yang sama yaitu PH = 7,5 dan dari beberapa larutan tersebut ketika dicoba pada metode lakmus tidak mengalami perubahan kertas

lakmus yang berwarna merah tetap berwarna merah. Ini berarti larutan larutan tersebut bersifat asam. Menrut sumber www.chemistry org.larutan yang bersifat asam terdiri dari larutan air jeruk,larutan sabun,larutan cuka, minuman berkarbonasi dan asam klorida,sedangkan larutan yang bersifat basa terdiri dari larutan garam, larutan NAOH,dan natrium hidroksida. Pada hal ini terjadi perbedaan antara hasil praktikum yang telah kami lalkukan dengan sumber yang ada. Ini kemungkinan dikarenakan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya terbatas waktudalam melakukan praktikum,kurang ketelitian dari praktikum, dan kurang lamanya kertas lakmus dan indikator universal ketika dicelupkan dalam larutan.

BAB VI PENUTUP
VI.1 KESIMPULAN
a. dalam menentukan tingkat keasaman dan kebasaan suatun larutan dapat menggunakan metode lakmus dan indikator PH yang masing masing mempunyai cara penentuan tersendiri b. Pada metode lakmus, kertas lakmus merah yang berubah biru menandakan larutan yang berisfat basa,sedangkan apabila kertas lakmus yang berwarna biru berubah merah menandakan larutan yang bersifat asam c. larutan yang bersifat asam terdiri dari larutan jeruk,larutan cuka, coca cola, sedangkan larutan yang bersifat basa yaitu larutan garam,natrium hidrokdisa,larutan gula dan NaOH

VI.2. SARAN
Sebaiknya pada praktikum asam basa dengan metode lakmus dan indikator universal yang diujikan secara bersamaan, yang diujikan terkebih dahulu yaitu indikator universal barunkemudian kertas lakmus, karena dapat mempengaruhi hasil yang dicapai dan dalam pengujian asam basa dengan metode indikator universal ,harus penuh dengan ketelitian yang tinggi.maka ketika menentukan nilai PHnya

DAFTAR PUSTAKA
Esvandiari. 2006. rumus kimia SMA. Jakarta: puspa swara www.chemistry.org. alfia. Asam Basa dan garam.11-02-2012. labuha www.chemistry.org. fitria. indikator universal.14-02-2012. Labuha www.scribd .com. yualiana. Uraian bahan.08-02-2012. labuha www.chemistry.org. yanti. zat zat kimia. 16- 02-2012. Labuha

You might also like