Professional Documents
Culture Documents
2.
Kriteria Lokasi
1. Ada penduduk miskin 2. Mempunyai potensi untuk dikembangkan
3. Belum ada program serupa yang menerapkan pola pendampingan FM yang berkelanjutan
Kepala atau anggota yang mewakili dari keluarga fakir (ultra Poor) dan miskin
(Poor)
Mempunyai usaha atau berniat usaha Usia minimal 18 tahun maksimal 55 tahun Mampu bertanggung jawab sendiri Bersedia mematuhi aturan KUBE FM
3.
4.
5.
Bertekad mengubah cara hidup untuk keluar dari kemiskinan Bersedia memperbaiki niat usaha, bukan semata-mata mencari untung, tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan beribadah Bersedia meningkatkan kedisiplinan dalam segala hal sesuai dengan ikrar dan niat Bersedia menjalin persahabatan sesama anggota Bersedia bekerja keras dan bekerja cerdas
2. 3.
4.
5. 6. 7.
8. 9.
Setelah pengurus KUBE FM terbentuk, selanjutnya anggota diajak bersama untuk menyusun RUA dan RUB. Masing-masing anggota kelompok diajak bersama-sama untuk menyusun aturan kelompok. Masing-masing anggota KUBE FM selanjutnya mengajukan permohonan pembiayaan beserta lampirannya ke BMT KUBE FM. Terhadap permohonan pembiayaan dilakukan analis kelayakan usaha. Terhadap permohonan pembiayaan yang layak, selanjutnya dilaksanankan pembiayaan antara BMT KUBE dengan KUBE FM.
Anggota yang memenuhi kriteria kelompok yang terdiri dari 5-10 orang Dalam satu kelompok tidak ada anggota yang memiliki hubungan darah sampai 2 tingkat Minimal 2 kelompok dan maksimal 5 kelompok diorganisir dalam satu pertemuan RUMPUN (Renbug Himpunan) Anggota kelompok wajib:
Mengikuti pra LWK (Latihan Wajib Kelompok) Mengikuti LWK 1 jam dalam sehari selama 5 hari berturut-turut Mengikuti pertemuan RUMPUN seminggu selama 1 jam Mengucapkan ikrar dan akad Berwhudu sebelum LWK dan RUMPUN
5.
Dalam LWK dan pertemuan RUMPUN tidak ada makanan, minuman dan tidak merokok 6. Pembiayaan diajukan dalam kelompok dan disetujui oleh anggota kelompok 7. Pembiayaan bersifat tanggung renteng 8. Pembiayaan diberikan dnegan cara bertahap 9. Angsuran dibayarkan dalam pertemuan RUMPUN 10. Masa tenggang angsuran 2 minggu
2.
Sosialisasi Pendekatan masyarakat dan tokoh terkait Merumuskan materi, metode dan media sosialisasi Melaksanakan sosialisasi Perkenalan lembaga PINBUK dan BMT Perkenalan KUBE FM Penyebaran formulir pendaftaran Evaluasi
3.
Uji Kelayakan Pendaftaran anggota masyarakat FM yang berminat Identifikasi calon anggota Mendatangi calon anggota Wawancara calon anggota Analisa hasil wawancara Pemilihan calon anggota yang memenuhi kriteria Pertemuan calon anggota
4.
RUMPUN Prosesi RUMPUN antara lain: Bersuci (bersuci menurut keyakinannya, bagi muslim berwhudu) sebelum memulai Pembukaan Pembacaan ikrar anggota Pembacaan ikrar pendamping Laporan kehadiran anggota oleh ketua kelompok Merealisasikan simpanan dan pembiayaan
Penyerahan pembiayaan Mengumpulkan angsuran Menghimpun simpanan
KETENTUAN UMUM DAN PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN USAHA DAN KEUANGAN LKM/BMT
b. Pada saat pendiriannya dan akan menerima dana penyertaan Program Pemberdayaan KUBE FM, LKM/BMT harus sudah menggalang dana swadaya masyarakat minimal 20% dari dana program (minimal 10% telah terhimpun dan 10% dalam bentuk komitmen). c. Dengan tidak meninggalkan tujuan program, LKM/BMT melakukan pemilihan aktivitas usaha dengan berpegang pada 3 prinsip yaitu: berpihak kepada KFM, menguntungkan dan berkelanjutan.
d. Alokasi penggunaan dana Pemberdayaan usaha KUBE FM diatu dengan ketentuan umum yaitu sebesar minimal 80% digunakan untuk usaha simpan pinjam sebagai usaha inti LKM/BMT, sedangkan maksimal 20% dari dana tersebut diperbolehkan untuk pembiayaan modal usaha di luar sektor keuangan/ non simpan pinjam. e. Bilamana dipandang perlu Departemen Sosial dapat memberikan dana jaminan sosial (Pemberdayaan Sosial kesehatan, Pemberdayaan Sosial Pendidikan dan Pemberdayaan Sosial Lingkungan) untuk disalurkan oleh LKM/BMT.
2.
3.
4. Milik bersama masyarakat setempat dari lingkungan LKM BMT itu sendir, bukan miliki orang lain dari luar masyarakat itu. 5. LKM BMT mengadakan kajian rutin pendampingan usaha anggota secara berkala yang waktu dan tempatnya ditentukan. 6. Manajemen LKM BMT adalah proesional
Pembangunan nasional harus dipercepat Lebih dari 92% dari struktur pengusaha nasional kita adalah usaha kecil menengah Bank segan mencapai mereka, karena biaya Bank (over head cost), terlau mahal Sebagian besar penduduk golongan ekonomi lemah dan tertinggal, terjerat renternir dengan bunga tinggi.
4. Jika calon pemodal telah ada maka dipilih calon pengurus yang ramping (3-5 orang) 5. Merekrut calon pengelola dan mengikutkan pelatihan serta magang dengan menghubungi Pinbuk 6. Melaksanakan persiapan sarana kantor 7. Menjalankan operasional bisnis LKM BMT
SK Dirjen Bajamsos
Perjanjian Pendampingan
Modal Swadaya
himpunan dari keluarga yang tergolong fakir miskin yang dibentuk, tumbuh dan berkembang atas dasar prakarsanya sendiri, saling berinteraksi antara satu dengan yang lain, dan tinggal dalam satuan wilayah tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas anggotanya, meningkatkan relasi sosial yang harmonis, memenuhi kebutuhan anggota, memecahkan masalah sosial yang dialaminya dan menjadi wadah pengembangan usaha bersama.
keuangan dan pembiayaan yang didirikan dan dimiliki bersama oleh warga masyarakat untuk memecahkan masalah/kendala permodalan dan kebutuhan dana yang dihadapi para anggotanya. LKM KUBE adalah LKM yang merupakan pengembangan kelembagaan dari kelompok usaha bersama (KUBE) sehingga sebagian besar pendirinya adalah KUBE-KUBE di suatu desa ditambah warga masyarkat lainnya yang mampu dan peduli terhadap penanggulangan kemiskinan.