You are on page 1of 20

KELAINAN DAN GANGGUAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA

GROUP 4

ALBUMINURIA

Penyakit albuminuria adalah suatu penyakit ginjal, dimana ditemukannya protein albumin di dalam urine. Dalam urine normal, protein albumin seharusnya tidak ditemukan. Akan tetapi karena adanya kerusakan pada ginjal, terutama pada bagian glomerulus, maka protein akan lolos dari saringan ginjal dan keluar melalui urine. Penyebab terjadinya penyakit tersebut : a) kurangnya asupan air ke dalam tubuh sehingga memperberat kerja ginjal. b) Kalsium dan vitamin C yang terlalu berlebihan juga dapat membuat glomerulus harus bekerja lebih keras sehingga resiko terjadinya kerusakan juga akan lebih besar. Pencegahan : a) Membiasakan diri minum 8 gelas sehari, walaupun sebetulnya tidak merasa haus. b) tidak mengonsumsi hanya salah satu zat gizi saja secara berlebihan (misalnya hanya protein atau kalsium saja). Artinya makanan yang kita makan juga harus seimbang, baik dari segi jumlah maupun kadar gizinya.

Nefrosis
Nefrosis adalah kondisi di mana membran glomerulus bocor, menyebabkan sejumlah protein keluar dari darah menuju urine. Air dan Natrium berkumulasi dalam tubuh menyebabkan Edem. Edem khususnya terdapat di bagian pergelangan kaki, perut dan mata. Nefrosis umumnya terjadi pada anak-anak. Gejala Nefrosis adalah: 1. Bengkak di tungkai / kaki, mata, bisa juga pada perut (ascites). 2. Kebocoran protein di urin yang tinggi, lebih dari 3 g/urine 24 jam (Normal 150 mg /urine 24jam). 3. Kadar albumin darah yang rendah yaitu kurang dari 3 g/dl. 4. Kolesterol darah yang tinggi. 5. Cepat lelah, sering lapar, sulit tidur, dan nafsu makan tinggi

Penyebab Nefrosis adalah: 1. Kencing manis 2. Penyakit lupus/SLE(Sistematik Lupus Erimatosus) Lupus berarti gigitan anjing serigala, penyebabnya terdapat bercak merah pada kulittersebar di seluruh tubuh layaknya digigit serigala. 3. Hepatitis : Peradangan hati karena berbagai sebab, seperti mononucleosis infeksiosa, demam kuning, dan infeksi sitomegalovirus. 4. Ginjal kronis : Penyakit ginjal kronis sering ditemukan oleh semua golongan anakanak dan orang dewasa. 5. Hipertensi : Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal 6. Glomerulo Nephritis Penyebab Nefrosis 80 % disebabkan penyakit saringan ginjal (Glomerulo Nephritis), sedangkan 20% karena penyakit lain, antara lain Kencing Manis, Penyakit Lupus, Hepatitis dsb. Proteinuria. Kebocoran protein di urine yang terjadi melalui saringan ginjal bersifat nefrotoksis (racun terhadap ginjal) artinya secara bertahap akan merusak ginjal. Pengendalian Pengendalian Nefrosis adalah: 1. Memberikan obat ramuan yang bersifat menjinakkan keganasan antibody sekaligus memperbaiki gangguan ginjal bocor dan mengoreksi semua gangguan metaboliknya. Fungsinya adalah memperbaiki antibodi yang terlalu kuat merusak ginjal. 2. Diet rendah protein (0,8 gr/kg Berat Badan)

Gagal ginjal merupakan kelainan pada ginjal dimana ginjal sudah tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme. Penyebab terjadinya gagal ginjal antara lain disebabkan oleh: 1. Makan makanan berlemak 2. Kolesterol dalam darah yang tinggi 3. Kurang berolahraga 4. Merokok, dan 5. Minum minuman beralkohol.

Mengatasi Gagal Ginjal :


Kemajuan ilmu pengetahuan, memungkinkan fungsi ginjal digantikan. Penggantian fungsi tersebut dikenal dengan Renal Replacement Therapy (RRT) atau Terapi Pengganti Ginjal (TPG). Ada dua cara TPG, yakni transplantasi/cangkok ginjal dan dialisis/cuci darah . Dialisis/cuci darah dibedakan menjadi: 1. HD (Hemodialisis), dialisis dengan bantuan mesin 2. PD (Peritoneal Dialisis), dialisis melalui rongga perut

Batu Ginjal Batu ginjal merupakan kristal yang terlihat seperti batu yang terbentuk di ginjal. Kristalkristal tersebut akan berkumpul dan saling berlekatan untuk membentuk formasi batu. Apabila batu tersebut menyumbat saluran kemih antara ginjal dan kandung kemih, saluran kemih manusia yang mirip selang akan teregang kuat karena menahan air seni yang tidak bisa keluar.

Gejala yang sering terjadi pada penderita batu ginjal adalah : Terjadi nyeri hebat pada waktu air seni keluar dari dalam ginjal melalui aliran ginjal kedalam kantong kemih. Rasa sakitnya hilang timbul pada pinggang dan perut. Rasa sakit dimulai dari pinggang bawah menuju ke pinggul kemudian ke alat kemaluan luar. Perasaan mual, muntah dan perut terasa kembung yang disertai dengan rasa sakit yang hebat. Pada waktu ada serangan sakit pinggang, kadang-kadang air seni bercampur dengan darah karena terjadi pergesekan antara batu dengan dinding saluran hingga menimbulkan lecet. Penderita batu ginjal juga mengalami panas, dan kedinginan.

MENCEGAH TERJADINYA BATU GINJAL: Jangan menahan buang air kemih terlalu lama, karena dapat menyebabkan kandungan garam dalam urin menjadi pekat Minumlah air putih yang banyak, minimal 8 gelas sehari, agar urin menjadi lebih encer, batupun menjadi lebih sulit mengendap. Apabila kita seorang pekerja yang membutuhkan duduk yang terlalu lama, cobalah untuk bergerak sedikit, dan perbanyaklah berjalan disekitar tempat duduk. Sebelum pergi tidur biasakan untuk minum terlebih dahulu, karena malam yang panjang memudahkan air seni yang pekat mengendapkan batu.

Diabetes insipidus terjadi akibat penurunan pembentukan hormon antidiuretik (vasopresin), yaitu hormon yang secara alami mencegah pembentukan air kemih yang terlalu banyak. Hormon ini unik, karena dibuat di hipotalamus lalu disimpan dan dilepaskan ke dalam aliran darah oleh hipofisa posterior. Diabetes insipidus juga bisa terjadi jika kadar hormon antidiuretik normal tetapi ginjal tidak memberikan respon yang normal terhadap hormon ini (keadaan ini disebut diabetes insipidus nefrogenik).

Diabetes insipidus dapat disebabkan oleh beberapa hal: # Hipotalamus mengalami kelainan fungsi dan menghasilkan terlalu sedikit hormon antidiuretik # Kelenjar hipofisa gagal melepaskan hormon antidiuretik ke dalam aliran darah # Kerusakan hipotalamus atau kelenjar hipofisa akibat pembedahan # Cedera otak (terutama patah tulang di dasar tengkorak) # Tumor # Sarkoidosis atau tuberkulosis # Aneurisma atau penyumbatan arteri yang menuju ke otak # Beberapa bentuk ensefalitis atau meningitis

Diabetes insipidus diobati dengan mengatasi penyebabnya yaitu Vasopresin atau desmopresin asetat (dimodifikasi dari hormon antidiuretik) bisa diberikan sebagai obat semprot hidung beberapa kali sehari untuk mempertahankan pengeluaran air kemih yang normal. Terlalu banyak mengkonsumsi obat ini bisa menyebabkan penimbunan cairan, pembengkakan dan gangguan lainnya. Suntikan hormon antidiuretik diberikan kepada penderita yang akan menjalani pembedahan atau penderita yang tidak sadarkan diri. Kadang diabetes insipidus bisa dikendalikan oleh obatobatan yang merangsang pembentukan hormon antidiuretik, seperti klorpropamid, karbamazepin, klofibrat dan berbagai diuretik (tiazid). Tetapi obat-obat ini tidak mungkin meringankan gejala secara total pada diabetes insipidus yang berat.

DIABETES MELITUS kurangnya produksi zat insulin atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap zat insulin. Hal ini akan mengakibatkan kadar glukosa pada makanan tidak dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh. Akibatnya kadar gula dalam darah akan terus meningkat.

Penyebab diabetes mellitus sebenarnya bisa dengan berbagai macam cara misalnya: 1. Genetik atau Faktor Keturunan 2.Virus 3. Bahan Toksik atau Beracun 4. Nutrisi

Cara Mengatasi Diabetes Penyakit diabetes dapat di hindari atau dikurangi dengan cara mengetahui kadar glukosa darah dalam tubuh kita- lakukan pemeriksaan secara rutin- karena peningkatan dan penusrunan kada rgula dalam darah selalu berubah. Jika kita mampu menjaga kadar gula dalam batasan normal artinya kita dapat mencegah terjadinya komplikasi diabetes. Cara lain yang dapat Anda gunakan untuk mengurangi komplikasi diabetes adalah: berhenti merokok , mengoptimalkan kadar kolestrol, menjaga berat tubuh yang stabil, mengontrol tekanan darah tinggi (tensi), dan melakukan olah raga secara teratur.

Eksim(ekzema) Ditandai dengan kulit kemerahmerahan, bersisik, pecahpecah, terasa gatal terutama pada malam hari, timbul gelembung kecil yang berisi air atau nanah, bengkak, melepuh, berwarna merah, sangat gatal dan terasa panas. Penyebabnya karena alergi terhadap rangsangan zatkimia tertentu, maupun kepekaan terhadap makanan tertentu seperti udang, ikan laut, alkohol, vetsin, dll Pencegahan : Menghindari halhal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi.

Kurap Penyebab : jamur Gejala : kulit menjadi tebal dan timbul lingkaran-lingkaran, bersisik, lembab, berair, dan terasa gatal. kemudian timbul bercak keputihan. Pencegahan : jaga kebersihan kulit terutama di area tengkuk, leher, dan kulit kepala.

Panu atau panau Panau atau Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur,penyakit panu ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita. Panau paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Cara pencegahan penyakit kulit Panau dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kulit, dan dapat diobati dengan obat anti jamur yang dijual di pasaran, dan dapat juga diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang Panau.

1. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis. 2.Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. 3.Emphysema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya terisi udara.

CARA MENGATASI KELAINAN PADA PARU-PARU Upaya menghindari dan mengatasi kelainankelainan pada paru-paru adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, diantaranya: 1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur 2. Berolah raga dengan teratur 3. Istirahat minimal 6 jam per hari 4. Mengindari konsumsi rokok, minum minuman beralkohol dan narkoba 5. Hindari Stress

You might also like