You are on page 1of 8

A.

Latar Belakang Salah satu komponen utama sistem manajemen mutu adalah bagaimana menghasilkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dalam hal ini mengenai perencanaan realisasi produk (menghasilkan produk), maka manajemen harus merencanakan dan mengembangkan proses prosesyang dibutuhkan untuk realisasi produk. Perencanaan juga harus konsisten dengan persyaratan prose lainnya pada sistem manajemen mutu. Sistem manajemen mutu adalah suatu sistem manajemen organisasi difokuskan yang pada mengacu proses pada standarisasi internasional dalam yang sistem kegiatan. Standarisasi

manajemen mutu dapat diintegrasikan kedalam sistem manajemen organisasi, sehingga penerapannya lebih fleksibel. Proses sertifikasi untuk persyaratan standar sistem manajemen mutu adalah diakui sebagai upaya dan cara uji dari peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai pembanding terhadap hasil kerja dan pencapaian keunggulan bisnis. Saat ini, perusahaan indutri harus menghasilkan produk yang dapat bersaing dipasaran. Apalagi untuk saat ini yang tingkat persaingan semakin meningkat yang tidak hanya terjadi didalam negeri,melainkan sudah bersifat internasional, meskipun lokasi persaingannya di dalam negeri. Produk produk luar negeri telah leluasa masuk kedalam negeri, tanpa adanya pembatasan yang berarti. Dan hal yang penting saat ini, yang didapat ditawarkan yakni mutu. ,oleh karena itu, manajemen mutu sangat penting dalam perkembangan sebuah perusahaan karena sistem manajemen mutu didasarkan pada filosofi bahwa memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sebaik baiknya adalah yang utama dalam setiap usaha.

B. Teori Dasar Pengertian MUTU Arti konvensional mutu adalah: gambaran karakteristik langsung dari suatu produk (dari segi performa, reabilitas, mudah digunakan, estetis,dll). Arti stratejik : segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Persepsi salah tentang MUTU Bermutu adalah standar tinggi yang sulit dicapai Mutu hanya dapat dilihat dari hasil kerja Mutu hanya menjadi tanggungjawab bagian tertentu Mutu terbatas pada produk barang atau produk fisik Bermutu berarti mahal Pengertian MUTU (ISO 9000:2000) Derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan* Derajat : Kategori / peringkat yang diberikan pada persyaratan mutu, yang dapat berbeda pada suatu produk / proses / sistem yang memiliki kegunaan fungsional yang sama. Karakteristik : bisa diberikan pada produk/ proses / sistem dalam wujud kualitatif atau kuantitatif. Inheren : sesuatu yang diberikan atau ditambahkan sesuai persyaratan. Persyaratan : kebutuhan atau harapan yang dinyatakan. Dimensi Mutu Mutu memiliki dimensi yang banyak, sehingga sulit mendefinisikannya. David Gorvin menyarankan delapan dimensi yaitu : 1. Untuk kerja atau performansi atau prestasi dari fungsi yang diperlihatkan oleh produk 2. Sifat sifat khusus dan menarik minat, yang menjadikan suatu produk unik dibandingkan dengan produk sejenis dari produsen lain 3. Keandalan yaitu kemampuan produk untuk tidak mogokdalam masa kerjanya 4. Kecocokan dengan standar industry 5. Daya tahan produk terhadap waktu. Tidak mudah rusak 6. Kemudahan diperbaiki jika terjadi kerusakan

7. Keindahan penampilan 8. Persepsi konsumen Mutu dapat didefinisikan sebagai ukuran seberapa dekat sebuah barang atau jasa yang memiliki kesesuaian dengan standar standar yang telah ditentukan. Manajemen Mutu Pengertian Manajemen Mutu menurut konsep ISO 9001:2000 adalah sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu. Sistem Manajemen Mutu juga berarti: Suatu tatanan yang menjamin tercapainya tujuan dan sasaran-sasaran mutu yang direncanakan. Sistem manajemen mutu, tatanan yang menjamin kualitas output dan proses pelayanan/produksi. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Persyaratan standar yang digunakan untuk mengakses kemampuan organisasi dalam memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang sesuai Fokus ada pada proses, bukan produk Berdasar pola Plan-Do-Check-Action (PDCA) Pendekatan PROSES Fokus pada PELANGGAN Peningkatan BERKESINAMBUNGAN

Gambar 1 upaya manajemen untuk mencapai mutu dengan pola PDAC

Gambar 2 pola sistem manajemen mutu Dokumen Mutu Kebijakan Mutu & Sasaran Mutu Pedoman Mutu Prosedur Mutu Petunjuk Kerja Dokumen Pendukung Rencana Mutu

Persyaratan SMM (Standar Manajemen Mutu) a. c. e. Sistem Manajemen Mutu Manajemen Sumber Daya Pengukuran, Analisis, Perbaikan b. Tanggungjawab Manajemen d. Realisasi Produk

8 Prinsip Manajemen Mutu

Gambar 4 delapan prinsip manajemen mutu

Management kualitas Proyek Pada bagian ini di fokuskan pada proses dari management proyek. Ada 2 model atau teknik yang telah sukses di gabungkan dan di terapkan dalam pelatihan di konsultan konsultan konstruksi dalam meningkatkan kinerja proses dari management proyek, antara lain 1. Continuous Quality Management Merupakan cara yang digunakan sebuah perusahaan yang mana dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis mereka. Ini merupakan cara hidup dari semua organisasi yang ingin mencapai posisi yang kompetitif dalam arus industrisasi yang cepat. 2. Process Management Model Model atau cara ini digunakan menghubungkan faktor kesuksesan yang kritis pada proses bisnis . Ini membangun dasar pondasi yang mana Continous Quality Management Model meneruskan mengadakan suatau analisis yang terhadap langkah langkah dan proses dalam meningkatkan dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Ada 6 (enam) lingkup dari pekerjaan proyek yang mana kualitas harus diuji dan diperiksa yaitu : Kualitas dari penerangan dan keputusan dari klien Kualitas dari proses disain Kualitas Material dan komponen Kualitas dari kumpulan proyek Kualitas dari kegiatan management proyek Management proyek sebagai rata rata dari peningkatan kualitas proyek Syarat Penggunaan dalam Quality Management Ada beberapa bagian yang mana digunakan dalam management kualitas. 1. Inspeksi Inspeksi merupakan alat untuk mengukur kegiatan proses konstruksi untuk memeriksa apakah standard spesifikasi udah di capai.

2. Quality control Pengendalian Mutu (Quality Control) adalah teknik dan aktivitas operasi yang digunakan agar mutu tertentu yang dikehendaki dapat dicapai. Aktivitasnya mencakup monitoring, mengeliminir problem yang diketahui, mengurangi penyimpangan/perubahan yang tidak perlu serta usaha-usaha untuk mencapai efektivitas ekonomi. Quality Assurance Pemastian Mutu (Quality Assurance) adalah seluruh tindakan yang sistematis dan terencana yang diperlukan agar terjadi kepastian dan kepercayaan terhadap mutu produk/jasa yang diberikan. Aktivitasnya mencakup kegiatan proses, baik internal maupun eksternal termasuk merumuskan kebutuhan pelanggan. Maksud dari Quality assurance ini adalah mengidentifikasi kemajuan dari kualitas. Quality assurance mengevaluasi cost dari proyek secara keseluruhan secara teratur untuk menetapkan anggaran yang keluar relevan dan sesuai dengan standard kualitas. Total Quality Management (management kualitas terpadu ) Pada tahun-tahun sekarang sangat sangat penting meningkatkan kualitas dari sebuah produk yang di hasilkan . Tekanan ini banyak datang dari perusahaan perusahaan besar internasional seperti perusahaan mobil dan computer. Persaingan antar perusahaan tersebut lebih memaksa mereka untuk lebih lagi meningkatkan kualitas produk yang di hasilkan, agar mendapat kepercayaan dari pasar.. Sistem Management Kualitas Pengertian Sistem Dari segi Etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani yaitu Systema, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan SYSTEM, yang mempunyai satu pengertian yaitu sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan. Berikut ini pengertian sistem yang di berikan oleh para ahli

Buckley
Sistem adalah suatu kebulatan atau totalitas yang berfungsi secara utuh, disebabkan adanya saling ketergantungan diantara bagian-bagiannya. (A whole that functions as a whole by virtue of interdependence of its parts). Sistem adalah sekelompok komponen yang terdiri dari manusia dan/atau bukan manusia (non-human) yang diorganisir dan diatur sedemikian rupa sehingga komponen-komponen tersebut dapat bertindak sebagai satu kesatuan dalam mencapai tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir. Pengertian ini, mengandung arti pentingnya aspek pengaturan dan pengorganisasian komponen dari suatu sistem untuk mencapai sasaran bersama, karena bila tidak ada sinkronisasi dan koordinasi yang tepat, maka kegiatan masingmasing komponen, sub-sistem, atau bidang dalam suatu organisasi akan kurang saling mendukung.

B.S. Blanchard (1990)


Engineering System adalah aplikasi yang efektif dari usaha-usaha ilmu pengetahuan dan engineering dalam rangka mewujudkan kebutuhan operasional menjadi suatu sistem konfigurasi tertentu, melalui proses yang saling terkait berupa definisi keperluan analisis fungsional, sintesis, optimasi, desain, tes, dan evaluasi. Pemakaian sistem dapat di golongkan secara garis besar dalam 2 golongan pemakaian yaitu : 1. Menunjukan pada suatu bentuk fisik, sesuatu wujud benda, abstrak maupun konkrit termasuk juga konsepsi yang dikenal dengan deskriptif 2. Menunjukan suatu metode atau tata-cara yang dikenal dengan preskriptif Sistem paling sering digunakan untuk menunjukan pengertian metode atau cara dan sesuatu himpunan unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan.

Tugas

PENGENDALIAN MUTU Manajemen Mutu

Oleh : Ririn Angreni S D221 09 010 Kelas B

Program Studi Teknik Industri Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2012

You might also like