You are on page 1of 32

DEKONSTRUKSI

Dekonstruksi adalah sekolah filsafat di Perancis pada akhir 1960 dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap kritisme di Amerika

Jacques Derrida

Dekonstruksi adalah poststrukturalism yang merupakan reaksi pertama terhadap teori dan praktek structural dari Claude Levi Strauss, Noam Chomsky dan semua yang mendapat pertentangan dalam struktur

Dalam arsitektur, dekonstruksi adalah suatu pendekatan terhadap perancangan bangunan dengan mencoba melihat arsitektur dari segi bagian dan potongan

Lahir sebagai respon komplek terhadap teori dan pergerakan filosofi abad 20

Bentuk dasar arsitektur tidak memiliki unsur logis, bentuknya tidak berhubungan satu sama lain, tidak harmoni, dan abstrak

Dekonstruksi memusatkan, mengkomposisikan, dan memisahkan keseluruhan struktur menjadi 3 bagian : yakni debunk ( menghilangkan ), derides ( mengejek ), dan deprecates ( mencela ) semua nilai serta norma yang telah ada dalam kehidupan

Beberapa pernyataan kunci oleh Derrida :

Dekonstruksi bukan semata-mata metoda kritis. Sikap dekonstruksi senantiasa afirmatif, dan tidak negatif. Dekonstruksi adalah suatu cara untuk mempertanyakan architecture dalam philosofi dan barangkali architecture sendiri. Deconstruktive Architecture adalah bukan untuk membangun sesuatu yang nyeleneh, sia-sia, tanpa bisa dihuni, tetapi untuk membebaskan seni bangunan dari segala keterselesaian yang membelenggu. Dekonstruksi tidak sesederhana untuk melupakan masa lalu, tapi membuat inscripsi kembali yang melibatkan rasa hormat pada tradisi dalam bentuk memorial. Dekonstruksi tidak semata-mata theoretikal, tetapi juga membina dan membangun struktur-struktur baru, namun tidak pernah menganggap selesai. Dekonstruksi senantiasa memberikan perhatian dan pada kelipatgandaan, keanekaragaman dan mempertajam keunikan-keunikan yang tak dapat direduksi dari masing-masing. Dekonstruksi menolak secara seimbang terhadap yang menghubungkannya dengan sesuatu yang spesifik modern ataupun Post-modern

Dekonstruksi tidak lebih dari sebuah subversi logika tambahan yang sangat berperan dalam jenis pemikiran tertentu mengenai pemikiran

Definisi dekonstruksi cenderung subjektif bila dilihat dari tiap-tiap tokohnya. Hal ini terlihat dari karya-karya arsitektur yang memiliki karakter berlainan satu sama lain, tetapi seolah-olah memiliki persamaan pada bentuk luarnya yang kacau, abstrak, dan hanya berupa imajinasi namun kenyataannya dapat dibangun. Contoh perbedaan tersebut yaitu :

Menurut Peter Eisenman

Menurut Zaha Hadid


Setiap perancangan dari desain suatu karya Arsitektur adalah merupakan suatu proyek percobaan yang harus menghasilkan sesuatu yang baru, belum pernah diciptakan orang sebelumnya.
Nilai dari setiap penciptaan harus abadi, dalam arti berlaku segala masa, terutama masa akan datang.

Wujud dari suatu bangunan tapi mencerminkan segi fungsional dari bangunan tersebut, tetapi bukan sesuatu yang tematik. Misalnya : suatu dinding fungsinya sebagai pembatas, tetapi bentuk atau penampilannya tidak selalu harus terbatas seperti dinding umumnya Dekonstruksi adalah suatu bangunan dengan ideide yang tidak dapat dibangun

Menurut Frank Gehry


Pemikiran suatu desain bukanlah merupakan pemikiran komplek, tapi hasil dari pemikiran tidak serius Anti post modern; anti classicism-neoclassicism; anti denial; tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan post modern sebagai perbendaharaan abstrak

Menurut Bernard Tschumi


Arsitektur suatu bangunan bukanlah merupakan suatu kesatuan dari susunan massa ataupun keterpaduan dari fungsi, struktur, estetika yang melengkapi secara nyata, tetapi bahkan merupakan anti sintesa yang berlawanan antara satu dengan yang lainnya. Dekonstruksi mencakup hal-hal yang bersifat konflik dari pada menggambarkan suatu objek dengan perbandingan ukuran yang sebenarnya, dalam arti setiap karyanya tidak berskala dan tidak dapat diukur dengan tepat

Dekonstruksi memiliki arti yang berbedabeda bagi tiap orang. Oleh karena itu untuk mengerti artinya, maka harus mengerti perbedaan dari tiap tokoh dan karyanya masing-masing.

Ada beberapa perbedaan aliran dalam dekonstruksi, yang nantinya membuat tiap arsitek akan memiliki ciri khas aliran sendiri. Bagian dekonstruksi :

1.

Fragmentation and Discontinuity

Pecahan dan diskontinu. Aliran ini dianut oleh Frank Gehry yang telah memecahkan keseluruhan bentukan menjadi berbagai bagian pecahan dan menjajarkan pecahan-pecahan tadi dengan filsafat seni.

2.

Neo Constructivist yang dipelopori Rem Koolhas dan OMA

Inversional rotasi dari potongan-potongan besar menjadi dekomposisi perspektif yang distorsinya colourful atau pula dapat dilihat pada Parc de La Villette, Tschumi yang memperlihatkan permainan sirkulasi, grid, strip, dan confetti. Dalam Neo constructivist, Zaha Hadid juga terkenal dengan flying beam dan cocktail stick, dan proyek lain yang membuat dekonstruksi jadi begitu indah. Neo constructivist ini terkenal optimis dan realistic sehubungan dengan mass culture.

3.

Folies, Bernard Tschumi

Persilangan antara late constructivist Chernikov, estetik dari Kandinsky dan dekonstruksi Perancis ( Foucault dan Derrida ). Mereka ini terkenal dan diperhitungkan sebagai titik pergerakan kemajuan constructivist, akan tetapi ide dan bentuk yang sama disintesis dan diambil sebagai titik ekstrim oleh Daniel Libeskind. Ia telah menyerap paham dari beberapa sumber antara lain : fragmentation milik Gehry ; flying beams dan cocktail milik Koolhas ; representasi hermetic milik Eisenman. Kemudian kesemuanya itu dikombinasikan dengan suatu bentuk dan bahasa yang lain, yang membuat keduanya sangat bersifat personal dan anti architectural.

4.

Positive Nihilism, Peter Eisenman

Tema ini selalu menomor duakan figure retorisnya dan disublimasi menjadi satu set perubahan. Hampir seluruh bagian arsitektur Peter Eisenman bersifat sangat abstrak (meskipun sekarang beberapa representasi konvensional telah masuk), tetapi ia tetap konsisten. Kebanyakan orang sulit untuk memahami karyanya, karena konsep yang ia terapkan sangat sulit dipahami. Satu-satunya cara agar dapat menghargai karya Eisenman adalah dengan membaca dan melihat karyanya, maka akan ditemukan estetika, keindahan dan sedikit pergerakan, namun tetap privat.

Prinsip Arsitektur Dekonstruksi :


Ideologi dekonstruksi antara lain :
Pentingnya perbedaan, keterbedaan dari yang lain. Bentuk asemantik. Memperlihat kedekonstruksiannya dengan kesan tulisan yang didapat dari bangunan. Tiap arsiteknya memiliki hak penuh atas desain bangunannya. Menaklukkan suatu kasus perancangan. Terpecah-pecah, terbagi-bagi (fragmented), tidak jelas bentuknya (destructive). Arsitek adalah metafisika.

Gaya yang dianut :


Kontradiksi antar elemen bangunan, tetapi memiliki irama. Kompleksitas disjungsi, kecenderungan kaku, kacau, bengkok dan berbeda dari yang lain. Ruang eksplosif dengan lantai miring ( tilted floors ), cocktail sticks, penyimpangan/pembengkokan ( warps ), distorsi, anamorfisme. Bentuk abstrak yang ekstrim. Tidak adanya keterikatan antara bentuk dan ruang yang ada di dalamnya. Estetika nol derajat ( degree zero ), kekosongan erotik mesin ( machine eroticism ). Ornamen utama : pemecahan / fractal, skala, self similiarity. Memperlihatkan kode pribadi. Memunculkan kembali sejarah yang ada. Kehancuran semu. Simbolik pribadi.

Ide desainnya antara lain :


Non place sprawl ; grid point ; teori chaos/kehancuran. Fungsi indeterminan. Ahistorikal dan neo constructivist. Mengandung banyak kata-kata yang halus ( rhetorically redundant). Ruang dan massa yang saling berpenetrasi chora . Objek skulptur yang tidak berkesinambungan. Patahan, ruang yang terjadi karena ketidaksengajaan . Dekomposisi, pemusatan ulang. Ketidakharmonisan, random noise .

Tanpa disadari dekonstruksi telah menggariskan prinsip-prinsip penting sebagai berikut:


Tidak ada yang absolut dalam arsitektur. Tidak ada satu cara atau gaya yang terbaik. Gaya klasik, tradisional, modern, dan lainnya mempunyai posisi dan kesempatan yang sama untuk berkembang. Tidak ada antologi dan teologi dalam artsitektur. Tidak ada tokoh atau figure yang perlu didewakan. Dominasi pandangan dan nilai absolut dalam arsitektur harus segera diakhiri. Perkembangan arsitektur selanjutnya harus mengarah pada keragaman pandangan dan tata nilai. Visiocentrism atau pengutamaan indera penglihatan dalam arsitektur harus diakhiri. Potensi indera lain harus dimanfaatkan pula secara seimbang. Arsitektur tidak lagi identik dengan produk bangunan. Arsitektur terkandung dalam ide, gambar, model, dan fisik bangunan dengan jangkauan dan aksentuasi yang berbeda. Prioritas yang diberikan pada ide, gambar, model, ke bangunan harus setara karena ide, gambar, dan model tidak hanya berfungsi sebagai simulasi atau representasi gedung, tetapi bisa menjadi produk atau tujuan akhir arsitektur.

DEKONSTRUKSI DALAM BENTUK ARSITEKTURAL


Dekonstruksi dalam bentuk arsitektur dapat dilakukan melalui beberapa cara : Secara intelektual melalui permainan sistem-sistem geometri yang komplek dan canggih, seperti banyak dilakukan oleh Peter Eisenman. Secara pragmatik atau mekanik melalui model trial-and-error, sketsa dan eksperimen lapangan, seperti dilakukan oleh Frank Gehry, Zaha Hadid dan Coop Himmelblau. Secara intuitif melalui pengembangan respons dan impuls kreatif dalam diri arsitek, seperti terjadi pada Rem Koolhaas dan OMA.

RELEVANSI TERHADAP ARSITEKTUR


Wacana Dekonstruksi telah membuka perspektif baru dalam dunia rancang bangun. Namun rancangan Dekonstruksi memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang tinggi, karena itu perlu ketekunan dan kesabaran. Tanpa itu semua yang terjadi adalah rancangan yang betul-betul semrawut baik tampilan maupun konsep dan logika berpikirnya. Dekonstruksi juga memberikan kesempatan pada semua eksponen yang marjinal, di sini arsitektur lokal dan vernakular mendapat kesempatan untuk diangkat kembali, dan perlu didefinisikan lagi pada konteks yang baru. Filsafat Dekonstruksi Derrida sangat relevan karena menawarkan pemahaman dan perspektif baru tentang arsitektur, sehingga proses pemikiran kembali premis dan kaidah tradisional arsitektur dapat dilakukan.

The Samitaur building


Hayden Tract, Culver City,California by Eric Owen Moss

Born in Los Angeles, California, in 1943, ERIC OWEN MOSS received his B.A. degree from the University of California, Los Angeles in 1965, and his M.Arch. from the University of California at Berkeley in 1968. He also received a M.Arch. degree from Harvard in 1972. He founded Eric Owen Moss Architects in 1973. He has been a Professor of Design at.the Southern California Institute of Architecture (SCI-Arc) since 1974. His built work includes the Central Housing Office, University of California at Irvine (1986-89), Lindblade Tower (1987-89), Paramount Laundry (1987-89), Gary Group (1988-90), The Box (1990-94), I. R. S. Building (1993-94), and Samitaur (1994-96), all in Culver City. Current work includes high-rise towers in Los Angeles and a residential project in Hollywood, as well as ongoing designs in Culver City.

Yang menandai obyek kasus ini sebagai obyek kasus dekonstruksi

Kolom

Bangunan dibuat melayang seolah ringan hanya ditopang oleh kolom-kolom yang kurus padahal kesan yang terlihat berupa kotak masif dengan pembukaan yang kecil-kecil

Bangunan terlihat kotak

Bentukannya memberi kesan kokoh namun juga luwes, terdiri dari bentukan box panjang yang masif dengan atap datar yang kemudian tibatiba berbentuk cekung kemudian lancip pada bagian akhir dengan jendela yang asimetris ( ada yang kotak, ada yang berbentuk seperempat lingkaran)

Bentuk cekung Kaca yang asimetris

Dinding Beton Masif

Kaca

Penggunaan yang saling bertabrakan dan tidak lazim antara kaca dengan beton masif (kaca sebagai railing pada bentukan tangga yang masif)memadukan dua unsur yang bertolak belakang,kaca yang ringan dengan dinding batu yang berkesan berat)

Tidak memainkan warna-warna yang mencolokhanya satu warna juga tidak sepenuhnya bermain material namun bermain bentuk dan bayangan yang diciptakankan oleh bangunan sendiri.Hasil dari efek ini terasa lebih mengalir dan memberi nuansa tersendiri.

Keterkaitannya dengan arsitektur modern

Dengan diangkatnya bangunan dari permukaan tanah sehingga menghasilkan suatu perspektif baru ,bangunan seolah melayang di udara sama seperti prinsip pilotis milik Le Corbusier pada kebanyakan bangunan modern .Bedanya disini bangunan yang diangkat berkesan masif namun melayang sehingga juga
berkesan ringan

Bangunan terangkat

Pengolahan bentukan

Karena site kecil arsiteknya Eric Owen Moss mengembangkan strategy yaitu dengan memakai salah satu strategi dalam dekonstruksiConjuctive Pointyang kemudian direalisasikan menjadi titik yang merupakan energi arsitektural yang nyata, saling overlap menyatukan site menjadi landscape yang koherenSmith dan Moss dalam membangun selalu memulai rancangan dari satu titik yang ditentukan secara intuitif.Proyek yang biasa dipresentasikan lewat karyanya kadang membingungkan tapi juga puitis dan tidakjarang dapat dikatakan briliant.Rumit,individual dan open-ended,ia menyebutnya sebagai gnostic architecture .Mossjuga sering melibatkan kreasinya yaitu anomaliesyangbila ditilik dari sudut arsitektural merupakan volume yang signifikan memberi setiap bangunan memiliki makna,dimana secara formal menarik karena keseimbangan banguna bisa terlihat netral secara alami walaupun terjadi distorsi geometris oleh bentukan yang sama sekali bersebrangan

PHAEDO SCIENCE CENTER


Wolfsburg, London, UK Zaha Hadid
2000 - 2005

PROJECTS

Architect : Zaha Hadid Location : Wolfsburg, London, UK Timeline : 2000 - 2005 Type : Science Center Structure : Precast concrete, steel, glass Total area : 12, 631 square meters Style : Deconstructivism

Phaeno adalah bangunan konstruksi dari self-compacting concrete paling besar di dataran Eropa. Tanpa adanya jenis baru dari beton ini, bentuk dinamis dari Phaeno akan sulit untuk dibuat.

Beton precast yang sudah disusun sedemikian rupa untuk mendapatkan bentuk awal dari Phaeno

Tujuan dari Phaeno adalah untuk menciptakan pendekatan baru pada dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sketsa rancangan awal dari Phaedo

Fasilitas yang terdapat di Phaedo: - 250 stasiun experimental - 3 laboratorium - amphitheatre - teater ilmu pengetahuan - ruang forum ide - restoran - retail.

Bangunan ini didesain oleh arsitek pemenang Pritzker-prize, yaitu Zaha Hadid. Proyek ini pertama kali diusulkan oleh masyarakat Wolfsburg dan Dr. Wolfgang Guthardt, yang sekarang menjadi direktur dari Phaeno

Terletak di tengah kota Wolfsburg, diseberang jalur kereta api ICE, Science Center menjadi akhir rantai dari bangunan bangunan kultural penting, dan juga sebagai penghubung dari bank utara Mitteland Kanal dan juga Autostadt

Jalur kereta api ICE

Phaeno terhubung dengan Autostadt melalui sebuah jembatan metal yang dapat diakses melalui eskalator ataupun tangga yang berada diseberangnya.

Bangunan yang mampu berdiri diatas beberapa beton ini memberi kemudahan bagi pengunjung Autostadt untuk melewatinya walaupun ketika itu masih dalam proses konstruksi.

Volume utama dari bangunan ini, menjulang tinggi diatas tanah dengan sambungan sambungan beton precast.

Area dibawahnya menjadi sebuah jenis baru dari urban space, landscape buatan yang dipadukan dengan bukit dan lembah, mampu bersinergi dengan baik dengan area disekelilingnya.

Penggunaan material yang menimbulkan efek estetis memberi kesan halus, berhubungan dengan permainan permukaan bidang, juga menggunakan sifat dari material akustik

Sang arsitek mengajak para pengunjung yang datang lalu secara langsung menarik mereka ke dalam pengalaman ruang yang secara berulang mengejutkan dengan sudut pandang dan hubungan ruang yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Berbagai macam pengembangan masalah pedestrian dan pergerakan vernakular semua telah diterapkan ke dalam desain bangunan ini. Baik melalui landscape buatan, eksterior dan interior bangunan yang telah dipadukan berbagai macam sifat jalur pergerakan manusia untuk mendapatkan hasil desain yang saling berkesinambungan.

konstruksi yang khusus memberi pendekatan unik antara bangunan ini dengan kota sekitarnya.

Bukaan bukaan yang dinamis pada jembatan memberi view dari dan ke arah ruang exhibition.

Pada ruang galeri utama, Hadid membuat sebuah kawah buatan, ini memberikan hubungan antara eksterior dengan landscape yang dinamis yang terdapat didalamnya

Kawah buatan

Ruangan diatas cekungan kawah. Agar orang yang naik keatasnya dapat melihat kawah ini secara keseluruhan.

Eskalator menjadi fasilitas utama yang menghubungkan ruang dalam bangunan ini.

Tangga dapat diakses melalui pilar pilar beton yang terdapat di lantai dasar

Selain eskalator, para pengunjung juga dapat menggunakan tangga sebagai fasilitas pendukung untuk mencapai ruang berikutnya.

.menjadi struktur penunjang atap utama. Ini karena dikenal memiliki tingkat rigiditas yang tinggi.

Struktur penunjang atap yang dimodifikasi pada bagian ruang galeri.

To create an urban field on the ground, with an object above, was a rare opportunity for us.
Zaha Hadid

VIDEOOOOO..>!!!!!!

You might also like