You are on page 1of 7

Lingkungan Bisnis Global MaLiBu

Tantangan Manajemen Lintas Budaya I. Lingkungan Bisnis Global I.a. Globalism atau Globalisasi Para Manajer diseluruh dunia pada abad ke 21 ini sedang menghadapi tantangan yang sangat berat , yaitu untuk mengoperasikan lingkungan bisnis yang terus berkembang , saling ketergantungan dan kompetitif. Siapa saja baik perusahaan nasional dan perusahaan multinasional yang ikut terjun dalam bisnis global harus menyesuaikan bisnis strateginya dan gaya manajemennya dengan tepat sesuai dengan tujuan negara dimana mereka akan melakukan operasinya, apakah itu merubah secara langsung semua kebijakan dan gaya bekerja perusahaan atau melalui semacam bentuk aliansi. Contoh konkret yang ada yaitu seperti yang dialami oleh perusahaan Finland yaitu Nokia. Tantangan yang sampai sekarang dihadapi oleh perusahaan multinasional tersebut termasuk dunia politik Negara yang tempat beroperasinya anak perusahaan, budaya, keamanan negara, dan perlindungan terhadap dunia teknologi. Selain itu kesempatan dan resiko dari pasar global terus meningkat membawa perusahaan-perusahaan yang masuk dalam dunia bisnis global untuk bekerja secara bersama dan beroperasi secara komunitas. Maka dengan bergabungnya perusahaan-perusahaan dengan tidak memandang batas benua , timbul masalah baru yaitu dibutuhkannya Manajemen Global. Yaitu sebuah proses merencanakan dan mengembangkan strategi-strategi perusahaan , merancang dan mendesain sistem operasi dan bekerja dengan orang disekeliling dunia untuk memastikan persaingan yang kompetitif dan menghasilkan keuntungan bersama. Kompetisi bisnis global pada saat ini telah berkembang ketingkat yang lebih sulit karena persaingan yang sangat ketat secara global. Kompetisi global dapat berkembang dengan pesat disebabkan oleh jaringan-jaringan yang mengikat Negara-negara, institusi , dan orang-orang yang sangat bergantung kepada perkembangan ekonomi bisnis global. Peranan kompetisi bisnis global terdorong karena fenomena dunia bisnis yang semakin tidak terbatas. Hampir semua perusahaan diseluruh dunia terkena imbas dari persaingan global. Semua perusahaan yang memproduksi sebuah barang sebagai kegiatan operasi bisnisnya, baik itu diluar negeri dan dalam negeri berpatokan kepada harga yang sangat bersaing yang berlaku didunia global atau yang ditetapkan oleh dunia global. Sangatlah penting bagi manajer untuk beroperasi di dunia pasar domestiknya, tetapi dengan hanya melakukan bisnis di dunia pasar domestik secara otomatis mereka telah menjadi manajer yang tertinggal oleh mayoritas manajer lainnya yang berkerja dengan lingkup yang lebih luas dan tidak terbatas yaitu pasar global. Oleh karena itu agar tidak tertinggal oleh perkembangan bisnis global, manajer harus memiliki visi untuk masuk ke bisnis global dengan mempersiapkan diri mereka untuk meningkatkan kemampuan dan alat untuk mengelola lingkungan global. Perusahaan yang akan memasuki persaingan dunia bisnis global dan yang akan memperluas operasi bisnisnya harus mengembangkan kader-kader top manajemennya, yang memiliki pengalaman mengoperasikan bisnis dan yang mengerti apa yang harus dilakukan untuk beroperasi di negara lain dan berkerja dengan orang yang berasal dari lain negara dan tentunya dengan budaya yang berbeda juga. Sebagai indikasi lain dari efek globalisasi , investasi asing telah berkembang tiga kali lebih cepat daripada hasil-hasil atau produksi barang-barang. The European Union (EU) telah bekerja sama dengan USA untuk berbagi posisi sebagai negara yang memiliki investor terbanyak didunia. United

Kingdom atau Inggris telah berlaku sebagai negara yang sangat aktif dalam me-merger dan meng-akuisisi perusahaan. I.b. Regional Blok Perdagangan - The TRIAD ( Eropa Barat , Asia dan Amerika Utara) - The European Union (EU) Dengan jumlah 12 sampai 15 negara yang bergabung di Komunitas perdagangan Eropa. Secara sepakat mereka megadopsi mata uang dan kebijakan moneter yang umum. EU sebagai sebuah kesatuan yang tidak memiliki batas di bagian Eropa barat telah menjadi kenyataan. Dan berdasarkan negosiasi antar negara-negara Eropa barat pada tahun 2001, 13 member baru yang bergabung dengan EU. Dengan Euro sebagai mata uang yang umum dan dapat digunakan secara legal untuk perdagangan , bisnis didunia Eropa telah berubah. Manajer global menghadapi dua tantangan penting yang pertama adalah Strategi, yaitu bagaimana perusahaan yang berada diluar Negara Eropa dapat bekerja sama dengan kebijakan yang ditetapkan oleh EU. Tantangan yang kedua adalah budaya, yaitu bagaimana manajer perusahaan melakukan kerja sama dengan budaya dan tradisi yang beragam yang ada di pasar Eropa, contohnya seperti sifat-sifat karyawan yang berbeda dan berapa lama waktu yang digunakan dalam aktivitas bekerja berhubungan dengan kenyamanan bekerja. - Asia Jepang dan 4 negara macan Singapore , Hong Kong , Taiwan , dan Korea Selatan, dimana setiap Negara tersebut memiliki sumber daya yang sangat melimpah begitu juga dengan sumber daya manusianya. Pada tahun 1980an dan permulaan 1990 kekuatan dari ekonomi asia yang sangat bersaing dengan dunia global berasal dari Japans Kairetsu dan Koreas Chaebol. Keduanya adalah konglomerat besar dalam keuangan yang terhubung secara grup dari beberapa perusahaan besar, yang memainkan peran penting di perekonomian Negara mereka. Japanese Kairetsus Mitsubishi dan Toyota adalah kedua nama perusahaan besar yang sangat kuat yang mempengaruhi perekonomian di regional benua Asia. Namun seiring berkembangnya waktu, kesengsaraan atau krisis ekonomi yang dialami asia tenggara berangsur-angsur membaik karena efek dari angin segar perkembangan ekonomi yang disebabkan oleh negara-negara maju yang ada di Asia. Dan pada tahun 2001 Washington dan Tokyo memperbaharui kerja sama mereka dengan membuka pasar bisnis yang lebih terbuka bagi investor-investor asing. - NAFTA Tujuan dari NAFTA antara Amerika, Canada, dan Mexico adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat ,lebih banyak tersedianya lapangan kerja, kondisi kerja yang lebih baik, dan lingkungan perdangangan yang lebih menguntungkan . Dengan hasil berkembangnya export dan perdagangan, blok ini memiliki 360 juta konsumen dan mempunyai potensi untuk memperluas perdagangan hingga ke daerah amerika selatan, dan menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian di regional Negara Amerika utara. I.c. Regional Lain didunia - Central dan Eropa Timur Adalah area yang benarbenar merasakan efek dari perkembangan ekonomi didunia bisnis global , dimana sistem komunisme lama telah terbukti tidak lagi efektif untuk digunakan sebagai sistem ekonomi. Perhatian dunia kini tertuju kepada sebuah pasar baru yang terdapat 430 juta orang yang dapat dikategorikan sebagai orang yang berpenghasilan kecil. - China

September 2001 China telah memenuhi tujuannya untuk menjadi salah satu member dari WTO (World Trade Organization). Tujuan China menjadi salah satu member tersebut adalah untuk mendominasi kegiatan ekonomi seperti import dan meningkatkan export mereka .Tarif masuk yang lebih murah akan membuat produk asing lebih terjangkau harganya bagi masyarakat Chinese. - Negara yang kurang berkembang Perubahan di Negara yang dapat dikategorikan (Less Developed Countries) LDCs secara perlahan-lahan membaik. Sebagaimana mereka berjuang dengan tingkat GNP yang rendah pendapatan perkapita yang rendah, dan beban besar, dan populasi yang kurang memiliki keahlian khusus dan jumlah hutang luar negeri yang besar. Keadaan ekonomi mereka yang kurang kondusif dan seringkali tidak dapat menerima keterlibatan pemerintah sehingga mengecilkan investasi asing yang sebenarnya diperlukan oleh mereka. I.d. Teknologi Informasi Perkembangan Teknologi Informasi merupakan sebab dan dampak dari globalisasi di dunia. Konsumen didunia menjadi lebih tertarik dengan beberapa media, karena mereka dapat melihat bagaimana orang hidup di Negara lain. Perkembangan dari pasar secara global mentransformasikan atau merubah para manajer untuk selalu terus mengikuti perkembangan teknologi sehingga membuat tidak ada batasan bagi manajer , karena informasi tidak dikendalikan oleh pemerintah, politik, ekonomi, pasar dan informasi yang berkaitan dengan persaingan dapat dengan mudah diakses oleh siapapun diseluruh dunia tanpa batas negara, benua, dan waktu. I.e. Workforce Diversity / keanekaragam tanaga kerja Beberapa negara diseluruh dunia, keanekaragaman kerja berkembang menjadi sangat cepat dan menjadi sangat beragam karena batasan-batasan politik yang kaku, dan padatnya transportasi manusia, dan cepatnya sebuah informasi dapat beredar keseluruh dunia. Faktor lain yang dapat meningkatkan tenaga kerja dapat beragam adalah, meningkatnya para pekerja yang bekerja diluar negaranya dalam segala tingkatannya , meningkatnya rata-rata umum tenaga kerja dan bertambahnya jumlah tenaga kerja wanita dengan jenjang pendidikan dan kualitas yang lebih tinggi. I.f. The Global Manager Role / peran manajer Lingkungan bisnis sangat berpengaruh terhadap peranan manajer . Para manajer harus menyesuaikan dengan lingkungan yang dinamis, karena aturan dari manajer secara global telah diatur oleh masing-masing negara (politik, ekonomi, status teknologi, keuntungankeuntungan perusahaan dan serta norma budaya yang dianut). Mereka harus dapat mengantisipasi hal-hal yang berpengaruh buruk terhadap perusahaannya dan manajer global membuat kebijakan serta mengembangkan strategi yang cocok dengan keadaan tersebut. 2. Lingkungan Politik dan Lingkungan Ekonomi 2.a. Politik dan Lingkungan Ekonomi

Aspek penting disini adalah lingkungan politik dan fenomena etnis, sebuah faktor yang mendorong ketidakstabilan politik diseluruh dunia. Secara fakta banyak terjadinya konflik dan kerusuhan akibat adanya perbedaan pendapat dalam alam politik, dan ini membuat perbedaan dan perpecahan antara suku, etnis, agama dan grup atau ormas-ormas tertentu. Seringkali faktor agamalah yang membuat timbulnya perbedaan tersebut. Manajer harus mengerti bagaimana cara untuk mengelola karyawan dengan memperhatikan isu-isu etnis, suku, dan agama dalam rangka untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya konflik dan masalah-masalah internal perusahaan yang dapat menyebabkan ketidakstabilan situasi. 2.b. Resiko Politik Manajer global dari sebuah perusahaan global dan multnasional harus dapat menganalisa dan menginvestigasi resiko politik negara dimana perusahaan tersebut akan beroperasi, dan bagaimana akibat dan efek dari resiko terhadap perekonomian, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesuksesan perusahaan. Resiko Politik biasanya berupa kegiatan pemerintah atau secara politik sebuah peristiwa yang dapat mengakibatkan efek yang berjangka panjang terhadap keuntungan dan profitabilitas perusahaan. Peristiwa-peristiwa resiko politik yang sering terjadi pada saat ini adalah : 1. Perampasan aset-aset perusahaan tanpa kompensasi. 2. Memaksa penjualan aset warga negara tuan rumah, biasanya pada atau di bawah nilai buku atau dibawah harga yang wajar. 3. Diskriminatif terhadap perusahaan asing dalam penerapan peraturan atau undang-undang. 4. Hambatan untuk dana repatriasi. 5. Kerugian yang bersifat teknologi atau kekayaan intelektual lainnya seperti paten, merek dagang, atau nama produk. 6. Terjadinya intervensi pada saat pengambilan keputusan manajerial. 7. Ketidakjujuran yang dilakukan oleh aparat pemerintah terutama dalam pembatalan atau perubahan persetujuan/perjanjian. 2.c. Menilai Resiko Politik Perusahaan internasional harus melakukan sebuah bentuk penilaian terhadap resiko politik untuk dapat mengelola dan memaparkan akibat dan efek dari resiko tersebut terhadap perusahaan dan untuk meminimalisir kerugian finansial. Biasanya manajer lokal disetiap negara menilai potensi dari isu-isu yang dapat mempengaruhi kestabilan perusahaan dan mengevaluasi dampaknya bagi masa depan perusahaan. Penilaian resiko oleh perusahaan multinasional biasanya terdiri dari dua cara, yaitu melalui jasa ahli-ahli seperti konsultan yang sudah familiar dengan kondisi negara tempat perusahaan beroperasi dan dapat menjalankan usahanya. Penggunaan konsultan dan pengamat perusahaan dalam menilai resiko politik adalah untuk mengevaluasi perkembangan-perkembangan penting yang dapat mempengaruhi perusahaan, seperti perubahan yang terjadi pada dunia politik dan pertentangan dari beberapa partai politik. Dan para konsultan akan membuat beberapa skenario khusus untuk alternatif perusahaan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Cara yang kedua adalah dengan cara menggunakan staff internal mereka. 2.d. Mengelola Resiko Politik

Setelah menilai potensi dari resiko politik baik itu penanaman saham atau mempertahankan operasi yang sedang berjalan dalam sebuah negara, manajer biasanya mengalami kesulitan bagaimana cara mengelola resiko tersebut. Dalam suatu tingkatan manajer dapat memilih untuk menangguhkan perjanjian perusahaan mereka dengan beberapa negara, atau dapat juga dengan menghindari investasi yang tidak menguntungkan. Dalam tingkatan lain apabila resiko yang dihadapi tidak terlalu tinggi maka perusahaan dapat mengambil tindakan yang sesuai dengan menghadapi resiko tersebut. Mereka dapat memilih apakah mereka akan memulai bisnis baru tersebut , atau tetap mempertahankan bisnis yang lama. Dan untuk berurusan dengan resiko tersebut perusahaan dapat beradaptasi dengan regulasi dan situasi politik. Arti dari beradaptasi disini adalah seperti yang ditegaskan oleh Taoka dan Beeman yaitu; - Pembagian Aset - Manajemen yang partisipatif - Lokalisasi operasi - Bantuan pembangunan Dalam rangka menghindar dari resiko dan beradaptasi, dua alternatif lain bagi manajer untuk mengelola resiko politik adalah ketergantungan. Yang berarti manajer pada waktu tertentu harus dapat mempertahankan ketergantungan dari perusahaan dan bantuan dari negara asing, Yang dapat dijabarkan sebagai berikut; - Pengendalian input - Pengandalian pasar - Pengendalian posisi - Strategi kontribusi Pada akhirnya apabila perusahaan tidak dapat meminimalisir atau tidak dapat mengambil keputusan seiring dengan perubahan situasi politik, paling tidak perusahaan dapat mengantisipasinya dengan mempagari, arti dari mempagari tersebut adalah; - Asuransi Resiko Politik - Pembiayaan hutang lokal 2.e. Mengelola Resiko Terorisme Terorisme telah menjadi masalah yang sangat kompleks diseluruh dunia, dan bukan lagi permasalahan yang dapat dianggap sepele, karena dapat berdampak sangat buruk bagi perekonomian dan stabilitas negara. Untuk mengelola masalah ini perusahaan seperti IBM dan Exxon berupaya untuk mengembangkan pandangan yang baik bagi negara yang berpotensi dengan kegiatan terorisme yang tinggi. Mereka berusaha untuk tetap low profiles dan meminimalisir ketenaran publiknya dengan cara menggunakan image perusahaan yang bagus pada situs perusahaannya dan sesuai dengan situasi dan kondisi negara tempat mereka beroperasi. Bahkan beberapa perusahaan bekerja sama untuk memonitor bagaimana perkembangan pergerakan terorisme diseluruh dunia. 2.f. Resiko Ekonomi Yang paling berhubungan dengan stabilitas politik negara adalah lingkungan perekonomiannya dan resiko yang relatif dapat mempengaruhi perusahaan asing, yang memegang peran penting dalam perkonomian suatu negara. Kemampuan sebuah negara untuk memenuhi kewajiban keungannya atau finansialnya ditentukan oleh situasi resiko

ekonominya. Resiko ekonomi yang dikeluarkan oleh perusahaan asing biasanya terbagi menjadi dua kategori yaitu : 1. Apabila pemerintah secara mendadak merubah kebijakan moneter domestik dan kebijakan fiskal. 2. Apabila pemerintah secara mendadak memilih untuk merancang ulang kebijakan investasi asingnya Ada empat metode yang digunakan untuk menganalisa resiko ekonomi, empat metode ini direkomendasikan oleh John Manthis seroang professor dan pengamat ekonomi yang telah melayani sebagai analis kebijakan keuangan pada World Bank/Bank dunia. Metode-metode tersebut adalah ; - Pendekatan Kuantitatif Mengukur secara statistik kemampuan sebuah negara untuk memenuhi kewajiban hutang luar negerinya - Pendekatan Kualitatif Mengevaluasi resiko ekonomi sebuah negara dengan menilai kompetensi dari pemimpin negara tersebut dan menganalisa tipe kebijakan negara yang mereka implementasikan. 3. Lingkungan Teknologi Efek dari perkembangan teknologi sangatlah besar bagi dunia, baik dalam segi bisnis dan kehidupan pribadi. Sekarang kita berada pada masa informasi global , sangatlah jelas bagi perusahaan untuk melibatkan teknologi kedalam sebuah rencana strategi mereka dan operasi mereka dari hari kehari. 3.a. Global E-Business Internet adalah cara termudah, termurah, dan tercepat bagi perusahaan untuk mendapatkan informasi dan berbagi informasi dengan perusahaan lain atau supplier mereka. Internet juga digunakan sebagai alat pemasaran langsung oleh perusahaan, untuk memasarkan produk mereka keseluruh dunia dengan tanpa memikirkan faktor batasan negara dan waktu, EBusiness adalah sebuah sistem yang telah terintegrasi dan digunakan diseluruh dunia dan setiap pasar sudah menggunakan basis internet. Sebagai contoh adalah E-Commerce, yaitu sistem pemasaran secara langsung dan penjualan secara langsung. Perusahaan menggunakan E-Business untuk menambah hubungan dengan partner baru dan juga menggunakannya untuk mempertahankan hubungan dengan partner perusahaan yang lama. Keuntungan dari menggunakan E-Business adalah sebagai berikut : - Kenyamanan dalam melakukan bisnis secara global, dan tersedianya fasilitas komunikasi. - Electronic meeting seperti Teleconference sangat memudahkan, daripada harus terbang menggunakan pesawat keluar negeri yang memakan biaya membuang-buang waktu. - Tersedianya layanan intranet ,berguna untuk menggabungkan, dan mengedit informasi baik itu internal atau informasi external. - Akses yang tidak terbatas bagi konsumen dan calon konsumen untuk mendapatkan informasi mengenai produk. - Sebuah jaringan yang efisien untuk distribusi. Kesimpulan

Seorang manajer global yang telah terlatih pun tidak dapat mengembangkan strategi dan mengkonfirmasi sebuah investasi dari pihak asing , tanpa melihat tantangan dan menilai aspek-aspek lingkungan politik dan lingkungan negara, dan lingkungan teknologi. Manajer global dan manajer negara tuan rumah harus dapat melihat bagaimana lingkungan negara tempat perusahaan beroperasi dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan dan bagaimana dampak dari resiko-resiko dalam bisnis global dapat berpengaruh kepada operasi perusahaan.
http://jon87.wordpress.com/2009/11/09/lingkungan-bisnis-global-malibu/

You might also like