You are on page 1of 4

Ekonomi Regional By Robinson Tarigan

BAB I Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Regional A. Defenisi Ekonomi Regional Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memenuhi kebutuhan hidupnya yang ketersediaannya atau kemampuan orang mendapatkannya terbatas. Ilmu Ekonomi Regional (IER) atau ilmu ekonomi wilayah adalah suatu cabang dari ilmu ekonomi yang dalam pembahasannya memasukkan unsur perbedaan potensi satu wilayah dan wilayah lainnya. Ilmu ekonomi regional berkaitan dengan ilmu lain terutama dengan ilmu bumi ekonomi (economic geography). Ilmu bumi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari keberadaan suatu kegiatan di suatu lokasi dan bagaimana wilayah sekitarnya bereaksi atas kegiatan tersebut. Ilmu bumi ekonomi mempelajari tentang gejala-gejala suatu kegiatan yang berhubungan dengan tempat atau lokasi sehingga ditemukan prinsip-prinsip penggunaan tata ruang yang berlakuu umum. Prinsip ini dapat dipakai membuat kebijakan pengaturan penggunaan ruang wilayah yang efektif dan efisien berdasarkan tujuan umum yang hendak dicapai. Ilmu bumi ekonomi menggarap kegiatan secara individual, yaituu mempelajari dampak satu atau kelompok kegiatan di suatu lokasi terhadap kegiatan lain di lokasi lain, atau bagaimana kinerja kegiatan di lokasi itu sebagai akibat dekat atau jauhnya lokasi itu dari lokasi kegiatan lain, tetapi lokasi itu saling berhubungan. Sedangkan ekonomi regional tidak membahas kegiatan individual melainkan menganalisis suatu wilayah secara keseluruhan atau melihat berbagai wilayah dengan potensi yang beragam dan bagaimana mengatur suatu kebijakan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi seluruh wilayah. Namun ilmu ekonomi regional dan ilmu bumi ekonomi menggunakan beberapa istilah yang sama misalnya wilayah nodal, wilayah homogen, kota, dan wilayah belakangnya, tetapi dengan pendekatan yang berbeda. Unit analisis ekonomi regional adalah wilayah ataupun sektor dan bukan kegiatan individual. Ilmu ekonomi regional baru masuk ke Indonesia pada awal tahun 1970-an, karena pemerintah menyadari betapa pentingnya pembangunan daerah sebagai bagian dari cara untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Artinya, pemerintah mulai menyadari bahwa kebijakan ekonomi tidak bisa diseragamkan untuk semua daerah, karena kondisi dan potensi setiap daerah tidak sama.

Istilah-istilah yang digunakan Wilayah = region = ruang secara umum Kawasan = wilayah yang memiliki kesamaan kondisi fisik Perekonomian wilayah = perekonomian suatu kesatuan ruang tanpa ada konotasi dengan wilayah pemerintahan tertentu. Perekonomian daerah = terkait dengan wilayah administrasi pemerintahan misalnya perekonomian wilayah provinsi, kabupaten, kota dan kecamatan.

B. Tujuan Ilmu Ekonomi Regional Ferguson mengatakan bahwa tujuan utama kebijakan ekonomi adalah Menciptakan full employment atau setidaknya tingkat pengangguran yang rendah menjadi tujuan pokok pemerintahan pusat maupun daerah. Adanya ekonomic growth (pertumbuhan ekonomi), selain menyediakan lapangan kerja, Juga diharapkan dapat memperbaiki kehidupan manusia atau peningkatan pendapatan. Terciptanya price stability (stabilitas harga) untuk menciptakan rasa aman dan tenteram dalam perasaan masyarakat. Daerah yang wilayahnya lebih sempit, dapat membuat kebijakan yang bersifat spasial sehingga ada hal-hal yang dapat dilakukan oleh daerah secara lebih baik ketimbang pemerintah pusat, sehingga menimbulkan tujuan pokok tambahan sebagai berikut ; Terjaganya kelestarian lingkungan hidup Pemerataan pembangunan dalam wilayah Penetapan sektor unggulan wilayah Membuat keterkaitan antarsektor yang lebih serasi dalam wilayah, sehingga menjadi bersinergi dan berkesinambungan. Pemenuhan kebutuhan pangan wilayah C. Manfaat Ilmu Ekonomi Regional Manfaat IER dibagi dua yakni manfaat mikro dan manfaat makro. Manfaat makro bertalian dengan bagaimana pemerintah pusat dapat menggunakannya untuk mempercepat laju pertumbuhan keseluruhan wilayah. Sedankan manfaat mikro yaitu bagaimana IER dapat membantu perencana wilayah menghemat waktu dan biaya dalam proses menentukan lokasi suatu kegiatan atau proyek.

D. Keterkaitan dengan Cabang Ilmu lain IER bukan ilmu yang cukup lengkap untuk membahas pembangunan suatu daerah apabila sampai pada implementasi fisik di lapangan. Oleh karena itu sangat dibutuhkan kerjasama dengan disiplin ilmu yang lain. Selain ilmu ekonomi dan ilmu bumi ekonomi (termasuk teori lokasi), cabang ilmu lain yang diterapkan dengan ilmu ekonomi regional adalah sosiologi, ilmu politik, demografi, dan ilmu lingkungan. Di Amerika berkembang Regional sciences yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu untuk menganalisis kondisi suatu wilayah. Regional sciences juga menggunakan prinsip-prinsip ekonomi. Perbedaan ekonomi regional dan regional sciences adalah IER murni membicarakan prinsip-prinsip ekonomi yang terkait dengan wilayah, sedangkan regional sciences merupakan kommbinasi berbagai ilmu yang diterapkan perencanaan kehidupan sosial ekonomi wilayah. E. Perbedaan Ilmu Ekonomi Regional dengan Ilmu Ekonomi Pembangunan Ilmu ekonomi regional dan ilmu ekonomi pembangunan memiliki sasaran yang sama, yaitu mencari langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat. Adapun perbedaan antara keduanya adalah ; Ilmu ekonomi pembangunan kurang membicarakan perbedaan atau hubungan antarbagian wilayah sedangkan ekonomi regional mengutamakan membicarakan perbedaan/ hubungan antarbagian wilayah. Objek ekonomi pembangunan mencakup seluruh wilayah dari suatu negara, sedangkan ekonomi regional hanya membicarakan bagian tertentu saja dari wilauah suatu negara. Ekonomi pembangunan membahas hal-hal seperti moneter,fiskal/ perpajakan, impor dan ekspor, tahap-tahap pertumbuhan dan berbagai kebijakan makro lainnya. Ilmu ekonomi regional membahas hal-hal seperti pengaruh pengembangan suatu daerah kota terhadap daerah belakangnya, arah perpindahan modal, dantenaga kerja serta fakrotfaktor penyebabnya, arus barang dan uang dalam suatu wilayah dll yang bersifat lokal tetapi lebih rinci dibandingkan dengan ekonomi pembangunan. Banyak model analisis dalam ekonomi pembangunan dapat diterapkan dalam ekonomi regional, sedangkan banyak model analisis yang spesifik ekonomi regional tidak dapat diterapkan untuk ilmu ekonomi pembangunan. Ekonomi pembangunan berisikan teori-teori murni (positive science), sedangkan ekonomi regional berisikan rumus-rumus aplikasi (normative science)

F. Perbedaan Fungsi Pembangunan

berbagai

Disiplin

Ilmu

dalam

Perencanaa

Diketahui bahwa hampir semua disiplin ilmu berguna dalam perenacanaan pembangunan. Dalam praktiknya, semua disiplin ilmu itu bekerja sama untuk mengambil keputusan. Inisiatif awal dapat berasal drai masing-masing disiplin ilmu, setelah itu perlu pertimbangan perencana wilayah untuk melihat kaitan proyek dengan berbagai kegiatan lain yang sedang atau akan direncanakan. G. Hal-hal yang dicakup dalam Ilmu Ekonomi Regional Ilmu ekonomi regional tidak mungkin dibahas lepas dari induknya, yaitu teori ekonomi umum (terutama cabang ekonomi makro dan ekonomi pembangunan). Harry W. Richardson, Teori pertumbuhan ekonomi wilayah dikutip dari teori ekonomi umum dengan modifikasi seperlunya agar lebih pas membahas ekonomi wilayah. Juga ada teori yang diikembangkan khusus dalam ekonomi regional, seperti teori basis ekspor dan kaitan ekonomi wilayah. Edgar M. Hoover umumnya menggunakan pandangan teori ekonomi umum yang digunakan untuk menganalisis potensi ekonomi wilayah dan hubungan ekonomi antarwilayah. Avrom Bendavid, memulai dengan materi yang tercakup dalam teori ekonomi makro seperti teori nilai tambah dan analisis input-output yang diterapkan untuk ekonomi wilayah dan dilanjtukan dengan teori yang khusu dikembangkan dlam ekonomi regional, seperti analisis shift-share dan teori basis ekspor. H. Sejarah Perkembangan Regional Science Walter Isard pada tahun 1965 menulis karya ilmiah yang berkaitan dengan ekonomi regional. Referensi yang sering dibahas adalah gabungan dari beberapa disiplin ilmu yang terkait dengan studi wilayah, bukanlah ekonomi regional an sich. Gabungan beberapa disiplin ilmu tersebut disebut regonal science, yang mencakup beberapa bidang ilmu seperti ekonomi regional, ilmu bumi ekonomi, sosiologi, antropologi, ilmu hukum sesuai dengan topik yang dibahas. Adanya regional science memperjelas bahwa sasaran umum rencan perkotaan adalah terciptanya efisiensi dalam kehidupan masyarakat. Untuk mencapai efisiensi itu, para perencana kota sadar atau tidak telah menggunakan prinsip-prinsip ekonomi.

You might also like