You are on page 1of 8

Seni terapan

Seni terapan ( Aplied Art ) adalah seni yang menjadikan fungsi sebagai tujuan utama dimana kreativitas artistik hanyalah komponen yang melengkapinya . Contoh :

1.Batik

2.Ornamen pada rumah2 adat

3.Gerabah atau keramik

4.Senjata2 tradisional seperti : keris , rencong , mandau dsb

5.Pakaian2 adat yang ada di nusantara : mulai dari Aceh sampai Papua.

Seni terapan nusantara merupakan ragam seni rupa yang berkembang disetiap daerah yang tersebar diseluruh nusantara. Ragam seni rupa tersebut lahir dari ekspresi gagasan atau perasaan kreatifitas manusia Indonesia yang mempunyai nilai-nilai budaya nusantara. Nilai-nilai budaya tersebut terekspresi melalui pola kelakuan yang menghasilkan karya seni yang dapat digunakan bagi kehidupan manusia dan bersifat estetis. Diantara ragam seni rupa nusantara tersebut salah satunya merupakan seni terapan yang berkembang disetiap wilayah nusantara dengan cirri khas masing-masing. Ekspresi seni terapan di nusantara sangat beragam karena berkembang sesuai dengan kebudayaan masyarakat daerah tertentu. Perbedaan tersebut mencakup jenis dan bentuk yang tidak semata-mata bertalian dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari saja, tetapi juga berkaitan dengan kebutuhan estetis. Namun perbedaan kebudayaan daerah tersebut merupakan kekayaan budaya nusantara itu sendiri. Karena itu mempelajari hasil karya seni terapan nusantara dapat memperkaya citra budaya nasional. Adapun karya seni terapan nusantara sesuai dengan objek seni terapan daerah setempat, yaitu berupa bentuk manusia, binatang, tumbuhan, geometris, alam benda dan lain-lain. Baik berwujud 2 dimensi (dwi matra) maupun 3 dimensi (tri matra), hal yang membedakan bentuk karya seni terapan itu adalah corak perwujudan fisiknya dapat naturalis, stilasi maupun abstrak.

Yang digolongkan karya seni terapan nusantara adalah semu8a karya design interior (dalam ruangan), design eksterior (luar ruangan), grafis (mencetak), design komunikasi visual (reklame), design produk (produksi pabrik), design arsitektur (rumah, rumah ibadah, gedung dan lain-lain). Termasuk juga karya seni kriya/ kerajinan (handycraft): kerajinan keramik, gerabah, meubelair dan lain-lain. Teknik pembuatan karya seni terapan nusantara sama seperti seni terapan daerah setempat, karena asalnya dari daerah setempat yang tergabung dalam seni terapan nusantara, adapun teknik pembuatan karya seni terapan nusantara meliputi teknik grafis, teknik tutup-celup, teknik membutsir, memahat,

membentuk dan teknik design. Sesdangkan fungsinya seperti yang sudah diterangkan diatas karya seni terapan nusantara yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan akan benda pakai (segi praktis) dan juga pemenuhan kebutuhan keindahan (segi estetis). Untuk makna atau arti dari karya seni terapan nusantara antara setiap daerah berbada satu sama lainnya. Karena karya seni tersebut merupakan symbol dari masyarakat penciptanya yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang berkembang dalam masyarakat tersebut. Karya seni terapan nusantara mulai diciptakan zaman prasejarah untuk berbagai tujuan, diantaranya sebagai alat pemujaan bagi roh nenek moyangnya, permohonan akan sesuatu dan lain-lain. Oleh karena itu karya seni tersebut penuh dengan symbol-simbol yang mengandung makna tertentu yang berkaitan dengan kepercayaan mereka. Pada zaman sebelum agama-agama masuk ke Indonesia paling tidak dianggap sebagai karya seni terapan yang digunakan sebagai alat pemuja terutama bagi mereka yang menganut paham animisme dan dinamisme.

You might also like