You are on page 1of 13

KASUS FAKTA ETIKA KEPERAWATAN

Tim Penyusun : Abang Dedi Setiyadi Dewi Ratnasari Meki Wati Tia Rahmiati

Dosen Pembimbing : Ns. Fajar Yousriatin, AMK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM PONTIANAK TAHUN 2010/2011

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Eika Keperawatan dengan menyelesaikan Kasus Fakta. Terselesainya makalah ini berkat kerja sama dari berbagai pihak, untuk itu kelompok ucapkan terima kasih kepada Ibu NS. Fajar Yousriatin, S.Kep selaku dosen pembimbing kami serta rekanrekan yang memberikan masukan dan gagasan tentang makalah yang kami susun. Dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam membuat makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dalam makalah ini. Kami juga berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata, semoga amal baik kita semua mendapat anugerah dan balasan dari Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin. Wassalam

Pontianak,

April 2011

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................................................ B. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. C. Metode Penulisan ............................................................................................................ D. Ruang Lingkup Penulisan ............................................................................................... E. Sistematika Penulisan ..................................................................................................... BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Definisi Etika .................................................................................................................. B. Kasus Fakta di Masyarakat ............................................................................................. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................................................... B. Saran ................................................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA

i ii

1 1 1 1 1

2 2

3 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Studi tentang etika makin penting bagi perawat. Teknologi maju telah menyebabkan munculnya pertanyaan mengenai awal dan akhir dari kehidupan manusia, kualitas hidup, dan etika professional serta sifat pada batasan baru. Pertanyaan moral yang paling pada era kita diajukan dalam lingkungan keperawatan kesehatan, di mana seseorang berhadapan dengan pilihan hidup yang sebenarnya, mengenai kesehatan, kehidupan dan kematian. Masalah kompleks seperti aborsi, bunuh diri, transplantasi organ serta alokasi sumber medis yang langka menjadi perdebatan dalam media dan perawat menemukan dirinya berada pada garis depan dari masalah yang sama. Perawat membutuhkan kemampuan dan pengetahuan yang layak untuk dapat memberikan konstribusi yang efektif dalam situasi yang sangat sensitive dalam etika. B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, adalah untuk menyelesaikan kasus fakta yang ada dan terjadi disekitar kita mengenai etika. C. Metode Penulisan Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode keperpustakaan dengan cara memahami serta memperdalam mengenai etika pada literature yang telah tersedia dan mencari kasus dikoran. D. Ruang Lingkup Penulisan Dalam penulisan makalah ini, penulis membatasi penulisan tentang kasus fakta etika keperawatan.

E. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan yang isinya, Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, Ruang Lingkup

Penulisan, Sistematika Penulisan. BAB II : Tinjauan Teoritis yang isinya tentang, Definisi Etikaa dan Kasus yang Ada di Masyarakat. BAB III : Penutup yang isinya adalah, Kesimpulan dan Saran.

BAB I TINJAUAN TEORITIS


A. Definisi Etika Etika adalah terminology dengan berbagai makna.

Singkatnya, etika behubungan dengan bagaimana seseorang harus bertindak dan bagaimana mereka melakukan hubungan dengan dengan orang lain. Etik tidak hanya menggambarkan sesuatu, tetapi lebih kepada perhatian dengan penetapan norma atau standar kehidupan seseorang dan yang seharusnya dilakukan (Mandle, Boyle, dan ODonohoe, 1994). Etik dititik beratkan pada pertanyaan atas apa yang baik dan yang buruk, karakter, motif atau tindakan yang benar dan salah. Jika didefinisikan secara umum, terminology moral dan etik adalah sama, meskipun terdapat sedikit perbedaan makna. Seorang penulis yang mendefinisikan etik sebagai terminology yang berbeda dengan moral, mengarahkan terminology etik untuk penyelidikan filosofis atau kajian tentang masalah atau dilemma tertentu, dimana moral mendeskripsikan perilaku actual, kebiasaan, dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu. Moral memiliki suatu karakter sosial, (Davis dan Aroskar, 1991). Etik perawatan kesehatan, dimana etik menjadi bagiannya

menfokuskan sudut pandangnya pada apa yang baik dan benar untuk kesehatan dan kehidupan manusia. Seringkali perawat menyadari bahwa seringkali tidak jelas apa yang menjadi tindakan apa yang benar. Dalam situasi seperti ini, orang yang mengalaminya akan mengalami ketidakpastian moral atau dis-stres, atau apa yang dikenal dengan istilah dilema moral. Studi etik dalam perawatan kesehatan menekankan pada pemecahan dilemma etik. Kesehatan telah begitu banyak situasi yang membingungkan secara moral muncul dalam perawatan kesehatan, penekanan ini sangat tepat. Namun etik tidak boleh

berkurang menjadi hanya suatu pertimbangan terhadap masalah sulit. Masalah karakter seeorang dan hubungan yang benar tidak boleh dikesampingkan. Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, sehingga

merefleksikan sifat, prinsip, dan standar seseorang yang mempengaruhi perilaku professional. Cara hidup moral telah dideskripsikan sebagai etik perawatan (Bevis, 1998 ; Watson, 1988). Perawatan adalah sebuah kata moral yang mengarahkan bagaimana seorang perawat harus bertindak dan berinteraksi dengan orang lain. Nilai dan etik saling berhubungan. Yang membentuk moralitas pribadi dan professional, mempengaruhi etik

hubungan, perilaku dan pengambilan keputusan seseorang. Nilai berdasarkan pengalaman, agama, pendidikan, dan budaya. Sumber nilai lain bagi perawat adalah profesi perawat dan institusi tempat ia bekerja. Etik seseoorang akan lahir dari nilai yang ia yakini. Namun, harus disadari bahwa studi etik tidak hanya memperhatikan nilai dan apa yang diinginkan, dirasakan atau diharapkan oleh setiap individu. Karena setiap orang

menginginkan, merasakan dan menghargai hal yang berbeda, maka etik menjadi suatu studi yang membandingkan nilai pribadi. Jika seseorang mengharhargai sesuatu, pilihannya itu tidak selalu berarti pilihan yang tepat dan benar.

Etik adalah studi tentang prilaku, karakter dan motif yang baik, serta ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang. Penyelidikan etis dilakukan melampaui pilihan seseorang, untuk menetapkan suatu norma dan standar yang disetujui bersama oleh individu dan masyarakat. Dalam keperawatan, nilai khusus dan moral sangat penting untuk mempertahankan integritas profesi. Perawatan etis bertindak dan memperlakukan orang lain dengan cara tertentu yang konsisten dengan norma keperawatan dan akan dipandu oleh lebih dari hanya sekedar pilihan atau nilai pribadi.

B. Kasus Fakta di Masyarakat Banyak sekali contoh-contoh pelanggaran etika yang ada dimasyarakat kita, mau yang melanggar hukum atau tidak melanggar hukum. Karena, tidak semua pelanggaran etika itu melanggar hukum. Tapi, apabila melanggar hukum, sudah pasti orang tersebut melanggar etika. Ada beberapa contoh yang dapat kia lihat dari pelanggaran etika dibawah ini, yaitu sebagai berikut.

Mengapa kami mengambil kasus tentang Siswi SMP skenariokan korban penculikan, ini merupakan kasus

pelanggaran Etika serta HAM, karena dapat dilihat dari penjabarannya anak ini melakukan tindakan ini hanya Ingin menginap kerumah teman, karena takut dimarahi orangtuanya sehinnga dia berencana membuat ide tersebut. Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif dari pihak kepolisian

didapatkan fakta-fakta yang janggal dan setelah dia mengakui yang dia lakukan itu semua bohong. Anak yang bernama mariani ini melakukan hal ini hanya bermotif ingin mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Mariani mungkin belum bisa berpikir yang lebih dewasa tapi dia menginginkan perhatian dari kedua orang tuanya. Sifat mariani ini melangar etika karena dia telah membohongi keluarganya dengan motif penculikan tersebut. Dengan cara ini tidak dapat kita contoh karena orangtua adalah orang yang telah melahirkan kita di dunia ini orang yang selalu sayang sama kita. Mariani mengarang cerita dia sempat diculik sebelum diselamatkan warga, dan keluarganya percaya dengan sandiwaranya itu sehingga memutuskan untuk melapor kepihak yang berwajib.

Sebagaimana

kita

ketahui,

penggunaan

narkotika

itu

melanggar etika dan hukum, apalagi sampai menjadi pengedar gelap narkotika, hal tersebut telah melanggar hukum yang berlaku yaitu UU No.35/2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup karena dikedapatan membawa sabu diatas berat 5 gram.

Nasib malang seorang bayi laki-laki yang kira-kira berusia 4-5 bulan yang ditemukan dipinggir jalan raya, bayi ini dalam kondisi yang bersih tetapi bayi ini kedinginan. tidak ada seorangpun yang mengetahui siapa orang tua yang tega membuang bayi tersebut. Bayi ini ditemukan oleh Bu RT yang bernama Sapinah, dan kemudian langsung dibawa ke RSUD Abdul aziz Singkawang untuk mendapatkan perolongan. Tapi sayangnya kabar duka diperoleh setelah 14 jam sibayi ditemukan. Sibayi sudah tidak bernyawa. Setelah mendapat info mengenai penemuan ini, Kanit Reskrim Polsek Singkawang Tengah, Suprihatin langsung meluncur ke lokasi dan mengidentifikasi. Dari paparan kasus diatas bahwa sudah jelas hal ini melanggar etika dan Hukum, serta HAM si anak.

Gambar 1

Gambar 2

Pada gambar ini 1, 2, 3 adalah contoh melangar etika dalam makan. Kesalahannya gambar 1 adalah makan dengan mengangkat satu kaki. Karena dalam etika makan ini tidak sopan apalagi seorang wanita makan dengan posisi yang seperti itu. Posisi makan yang benar adalah menyilangkan kedua kaki atau dengan posisi bersila. Kesalahan gambar 2 adalah makan dengan mengangkat satu kaki dan tidak mengunakan baju ini tidak dapat kita contoh karena kesalahan lebih bnyak dari pda gambar 1. Makan yang benar adalah menggunakan baju lebih baik menggunakan baju kemeja dan menyilangkan kedua kaki. Kesalahan pada gambar 3 adalah berbicara pada saat makan Gambar 3

You might also like