You are on page 1of 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator : IPA/ Biologi : XI/ II : Ke-1 : 1 X 45 Menit : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/ atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses pada sistem koordinasi pada manusia. : 1. Mengetahui struktur, fungsi dan proses yang terjadi pada alat indra. 2. Mengaitkan struktur, fungsi dan proses yang terjadi pada alat indra. 3. Menjelaskan struktur, fungsi dan proses yang terjadi pada alat indra.

I. II.

Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat mengetahui, mengkaitkan, serta menjelaskan struktur, fungsi dan proses yang terjadi pada alat indra Materi Ajar : 2.1 Alat Indra Tubuh Manusia, dilengkapi dengan reseptor penerima rangsangan dari lingkungan yang berupa system indra. Rangsangan fisik, kimia, biologi dan mekanik akan diterima oleh alat indra sebelum diteruskan ke bgain otak. Pada umumnya manusia memiliki lima indra sehingga disebut pancaindra, yaitu indra penglihatan, pendengaran, peraba, pengecap, dan pembau. Indra mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Selain itu dengan reseptor-reseptor yang dimiliki oleh alat indra manusia mampu mengadakan respons yang dapat digunakan sebagai upaya proteksi terhadap gangguan-gangguan dari luar tubuh. Mata mempunyai reseptor khusus untuk menangkap cahaya. Telinga mempunyai reseptor khusus untuk getaran dan keseimbangan. Kulit mempunyai

reseptor khusus untuk tekanan, sentuhan panas, dingin dan nyeri. Hidung dan lidah mempunyai reseptor khusus untuk zat kimia. Panca indra manusia berfungsi untuk mengenali perubahan yang terjadi di lingkunag luar tubuhnya. Fungsi ini akan berjalan dengan baik apabila system saraf atau otak tidak mengalami ganguan atau kelainan. 2.2 Bagian-bagian Alat Indra 2.2.1 Indra Penglihatan (Mata) Indra penglihatan didukung oleh alat indra yang berupa mata. Secara keseluruhan, mata manusia berbentuk seperti bola sehingga disebut bola mata. Di luar bola mata terdapat kelopak mata, kelenjar air mata dan saluran keluar air mata. Bola mata dibatasi olehdinding yang terdiri atas tiga lapisan, yaitu: a. Sklera. Merupakan lapisan paling luar berwarna putih. Sklera adalah lapisan pelindung yang disusun oleh jaringan ikat fibrosa. Sklera dilengkapi oleh kornea. Kornea berfungsi untuk memfokuskan bayangan objek pada retina. Bagian kornea dilindungi oleh selaput transparan yang disebut Konjungtiva. b. Koroid. Merupakan lapisan tengah yang terdiri dari jaringan ikat yang berpembuluh darah. Koroid berfungsi untuk menyediakan makanan untuk bagian-bagian mata yang lainnya. Bagian depan koroid memiliki lapisan pigmen yang disebut iris. Iris menyebabkan adanya perbedaan warna mata. Pada bagian tengah iris terdapat satu celah yag disebut dengan pupil. Ukuran pupil dapat berubah secara reflex yang dikendalikan oleh otot-otot melingkar dalam iris. Apabila ada cahaya terang maka pupil akan mengecil atau mengalami kontraksi sedangkan apabila cahaya redup pupil akan melebar c. Retina. Retina merupakan lapisan terdalam dari mata yang peka terhadap cahaya. Bagain retina yang peka terhadap cahaya disebut dengan bintik kuning. Sedangkan yang tidak peka disebut dengan bintik buta. Pada retina terdapat sel-sel fotoreseptor yang dapat dibedakan

menjadi dua yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang pek terhadap cahaya redup sedangkan sel kerucut peka terhadap rangsangan cahaya terang. Di dalam mata terdapat alat-alat mata yaitu : 1. Lensa mata. Berbentuk bikonkaf sehingga bersifat mengumpulkan cahaya, terletak di belakang pupil, memiliki daya akomodasi (kemampuan untuk memipih atau mencembung). 2. Aqueues humor, adalah cairan yang mengisi rongga mata antara kornea dengan lensa mata. Cairan ini membantu mata untuk menjaga bentuknya. 3. mata. Vitreus humor, adalah cairan kental yang terdapat di belakang rongga mata, berfungsi untuk membantu menjaga bentuk

Mekanisme Melihat Benda Cahaya yang masuk ke dalam mata secara berturut-turut akan melalui kornea aqueues humor-pupil-lensa mata-vitreus humor-dan akhirnya sampai pada fotoreseptor yang ada di retina. Apabila pasangan cahaya sudah mengenai fotoreseptor maka impuls saraf akan menuju ganglia yang terdapat pada retina bagian depan, kemudian impuls saraf meneruskannya ke serabut saraf yang jumlahnya sangat banyakdan

akhirnya sampai ke saraf optik. Dari bagian belakang setiap bola mata saraf optik berlanjut ke lobi oksipetal. Impuls dari mata kanan diteruskan ke lobi oksipetal kiri dan impuls dari mata kiri diteruskan ke lobi iksipetal kanan. Pada kedua lobi tersebut impuls diinterpretasikan. Cahaya dari sebuah benda yang masuk pada mata membentuk bayangan kecil yang terbalik pad mata.

2.2.2. Indra Pendengaran (Telinga)

Telinga merupakan alat pendengaran yang mempunyai reseptor khusus yang mampu mengenali gelombang bunyi. Bunyi adalah hasil dari getaran suatu benda akan tetapi tidak semua getaran yang menghasilkan bunyi dapat kita dengar. Bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia adalah 20-20000 Hz. Reseptor pendengaran berupa sel-sel berbentuk rambut. Sel-sel ini berfungsi menerima rangsangan getaran dan mengubahnya menjadi impuls sensorik yang kemudian dikirim ke pusat pendengaran di otak.

Secara garis besar teling manusia terdiri dari tiga bagian yaitu bagain luar, bagian tengah dan bagain dalam. a. Telinga Bagain Luar (Outer Part Ear) Telinga bagian luar berfungsi untuk menangkap gelombang bunyi. Terdiri atas daun telinga, lubang telinga, selaput gendang, telinga dan saluran telinga. Dinding saluran telinga dapat menghasilkan minyak serumen. b. Telinga Bagian Tengah (Ruang Timpani/ The Middle Part Ear) Berfungsi untuk meneruskan gelombang bunyi ke telinga dalam. Bagain depan ruang timpani dibatasi oleh membrane timpani dan bagian belakangnya dibatasi oleh tingkap oval dan tingkap bulat. Bagain-bagian terdapat di ruang timpani yaitu: selaput pendengaran atau membrane timpani, tulang-tulang pendengaran (tulang martil, tulang landasan dan tulang sangurdi) dan pembuluh eustachius. c. Telinga Bagian Dalam (Labirin/Inner Part Ear) Telinga bagian dalam berfungsi menerima rangsangan bunyi dan mengirimkannya ke otak untuk diolah. Labirin terdiri atas dua bagian yaitu labirin tulang dan labirin selaput. Labirin tulang terdpat serambi atau vestibulum, saluran gelum (kanalis semi sirkularis) dan rumah siput (koklea). Saluran gelum berfungsi untuk menjaga kesetimbangan. Labirin selaput terdiri dari tiga membrane yaitu membrane vestibularis, membrane tektorial dan membrane basilaris. Mekanisme pendengaran Suatu objek yang bergetar akan menggetarkan molekul udara sehingga menimbulkan gelombang suara. Apabila gelombang tersebut sampai ke telinga maka akan masuk melalui telinga luar sampai ke membran timpani sehingga membrane timpani bergetar. Getaran dari membrane timpani diteruskan ke tulang martil, landasan dan sanggurdi, kemudian dilanjutkan ke tingkap bulat. Getaran di tingkap bulat menyebabkan cairan limfa koklea juga ikut bergetar. Getaran pada koklea menstimulasi ujung saraf. Impuls dari ujung saraf kemudian diteruskan ke pusat saraf pendengaran di otak akhirnya otak

besar akan memproses dan menterjemahkan sehingga timbul persepsi suara. 2.2.3 Indra Peraba (Kulit)

Sebagai indara perba, kulit dilengkapi dengan reseptor saraf yang peka terhadap rangsangan seperti reseptor rasa sakit, tekanan, dn sentuhan. Rangsangan tersebut di teruskan ke otak melalui beberapa ujung saraf yang tertanam didalam epidermis kulit, Beberapa ujung saraf yang penting yaitu : a b c d e Ujung saraf meissner, yaitu saraf yang khusus untuk Ujung saraf ruffini, yaitu saraf yang khusus merespon Ujung saraf Krause, yaitu saraf yang khusus merespon Ujung saraf Paccini, yaitu saraf yang khusus merespon Ujung saraf tanpa selaput, yaitu saraf khusus yang merespon merespon rangsangan berupa sentuhan (rabaan). rangsangan berupa panas rangsangan dingin rangsangan tekanan rangsangan sakit 2.2.4 Indra Pengecap (Lidah)

Lidah merupakan indara pengecap yang peka terhadap rangsangan rasa berupa larutan. Indra pengecap manusia hanya mampu mengecap empat cita rasa, yaitu rasa manis, asin, asam, pahit. Pada lidah terdapat tonjolan-tonjolan (papilla) yang didalamnnya terdapat kuncup pengecap. Kuncup pengecap adalah kumpulan saraf pengecap yang peka terhadap rangsangan rasa. Papilla terdapat di permukkaan lidah sebelah atas. Lidah memiliki tiga macam papilla yaitu: a b Papilla berbentuk benang (papilla filiformis), merupakan papilla peraba yang menyebar di seluruh permukaan lidah Papilla yang dilingkari saluran ( papilla circumalata), merupakan papilla pengecap, terdapat tujuh sampai Sembilan buah di dekat pangkal lidah. c Papilla berbentuk martil, merupakan papilla pengecap yang terdapat di tepi lidah

Ujung lidah peka terhadap rasa manis, sedangkan tepi-tepi nya peka terhadap rasa asam dan asin dan bagian belakangnya peka terhadap rasa sakit. Bagian tengah lidah tidak memiliki reseptor. Reseptor pengecap rasa pahit merupakan reseptor yang terpeka, sebaliknya reseptor pengecap rasa manis merupakan reseptor yang paling kurang peka. Hal ini mungkin sebagai mekanisme peringatan karena pada umumnya racun berasa pahit. Pada umumnya sensasi rasa dari indra pengecap memiliki keterkaitan dengan sensasi aroma indra pembau. 2.2.5 Indra Pembau (Hidung)

Indra pembau terdapat pada selaput lendir rongga hidung. Indra pembau ini didukung oleh kemoreseptor yang terdapat di dalam hidung. Hidung dilengkapi juga dengan saraf olfaktori (saraf pembau) yang berhubungan dengan otak. Saraf olfaktori peka terhadap rangsangan kimia berupa gas.zat-zat kimia berupa gas masuk kedalam rongga hidung pada saat kita menghirup udara. Di dalam rongga hidung zat-zat kimia tersebut larut di dalam lendir dan merangsang ujung saraf kemudian impuls diteruskan kepusat saraf (otak) melalui serabut saraf pembau. Di dalam otak, impuls tersebut diterjemahkan menjadi suatu bau. Hubungan atara indra pembau dan indara pengecap dapat menaikan selera makan. Apabila system olfaktori dihambat, persepsi rasa pada lidah juga akan berkurang. 8

III. IV.

Model Pembelajaran: Kooperatif Jigsaw Metode Pembelajaran: 1.Ceramah 2.Diskusi 3.Tanya jawab

V.

Langkah-Langkah Pemblajaran Kegiatan Pembelajaran Kegiatan awal Kegiatan Guru 1. Salam pembuka 2. Cek absensi siswa 3.Mengecek pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan disajikan melalui pertanyaan: pernahkah kalian mencium bau kentut seseorang? Bagaimana baunya? Pernahkah kalian mencium bau parfum teman kalian? Bagaimana baunya? Pernahkah kalian makan cermai? Bagaimana rasanya? Pernahkah kalian mendengar suara kelelawar? Bagaimana bunyinya? Pernahkah kalian di cubit oleh Kegiatan Siswa 1. 1. Memberi Waktu 5 menit

salam 2. Menyatakan kehadiran. 3. Menjawab pertanyaan guru.

seseorang? Bagaimana rasanya? Kenapa kita bisa melihat warna? 4. Pengenalan meteri melalui penyampaian SK,KD dan pokok-pokok materi Kegiatan inti 1. Guru menjelaskan secara singkat tentang panca indra. 2. Guru memberikan 2. Bertanya kepada guru. kesempatan bertanya kepada siswa jika ada yang belum dipahami. 3. Guru menyuruh 3. Membentuk kelompok. siswa untuk membentuk kelompok, dengan jumlah 5 kelompok. 4. Guru menyuruh 4. Membentuk kelompok asal dann kelompok ahli. siswa masing-masing di dalam kelompok untuk membagi dirinya menjadi 5 bagian yang akan membentuk kelompok ahli, sehingga ada ahli mata, ahli hidung, ahli lidah, ahli telinga, dan ahli kulit. 5. Guru memberikan 5. Berdiskusi didalam kelompok ahli. materi pelajaran dalam bentuk teks dan LKS 4. Mendengarkan penjelasan guru. 1. Mendengarkan penjelasan guru. 35 menit

10

pada masing-masing kelompok ahli, dan siswa melakukan diskusi di dalam kelompok ahli. 6. Guru mengintruksikan untuk kembali kedalam masingmasing kelompok asal dan melakukan diskusi di dalam kelompok asal. 7. Guru menyuruh siswa untuk kembali ketempat duduk masingmasing. 8. Guru 9. Mengajukan pertanyaan. mrngintruksikan siswa untuk mengerjakan LKS 9. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa jika ada Kegiatan akhir yang belum dipahami 1. Guru menyuruh siswa untuk menyimpulkan pelajaran. 2. penutup Guru memberikan salam 1. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran. 2. Siswa memberikan salam penutup 5 menit 5 7. Kembali ke tempat duduk masingmasing. 8. Siswa mengerjakan LKS 6. Kembali ke kelompok asal dan menjelaskan materi kepada teman-teman di kelompok asal.

11

VI.

Sumber Belajar: 1. Teks bacaan 2. Buku siswa 3. LKS (Lembar Kerja Siswa)

VII.

Penilaian 1.Kognitif : a Laporan hasil diskusi LKS b Evaluasi 2.Afektif a b a b Partisipasi aktif dalam kelompok Berani berpendapat, bertanya dan memberikan tanggapan Ketrampilan dalam diskusi Ketrampilan bertanya

3.Prikomotor

12

Materi kelompok Ahli Ahli Mata Indra penglihatan didukung oleh alat indra yang berupa mata. Secara keseluruhan, mata manusia berbentuk seperti bola sehingga disebut bola mata. Di luar bola mata terdapat kelopak mata, kelenjar air mata dan saluran keluar air mata. Bola mata dibatasi olehdinding yang terdiri atas tiga lapisan, yaitu: a. Sklera. Merupakan lapisan paling luar berwarna putih. Sklera adalah lapisan pelindung yang disusun oleh jaringan ikat fibrosa. Sklera dilengkapi oleh kornea. Kornea berfungsi untuk memfokuskan bayangan objek pada retina. Bagian kornea dilindungi oleh selaput transparan yang disebut Konjungtiva. b. Koroid. Merupakan lapisan tengah yang terdiri dari jaringan ikat yang berpembuluh darah. Koroid berfungsi untuk menyediakan makanan untuk bagian-bagian mata yang lainnya. Bagian depan koroid memiliki lapisan pigmen yang disebut iris. Iris menyebabkan adanya perbedaan warna mata. Pada bagian tengah iris terdapat satu celah yag disebut dengan pupil. Ukuran pupil dapat berubah secara reflex yang dikendalikan oleh otot-otot melingkar dalam iris. Apabila ada cahaya terang maka pupil akan mengecil atau mengalami kontraksi sedangkan apabila cahaya redup pupil akan melebar c. Retina. Retina merupakan lapisan terdalam dari mata yang peka terhadap cahaya. Bagain retina yang peka terhadap cahaya disebut dengan bintik kuning. Sedangkan yang tidak peka disebut dengan bintik buta. Pada retina terdapat selsel fotoreseptor yang dapat dibedakan menjadi dua yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang pek terhadap cahaya redup sedangkan sel kerucut peka terhadap rangsangan cahaya terang. Di dalam mata terdapat alat-alat mata yaitu : 1. Lensa mata. Berbentuk bikonkaf sehingga bersifat mengumpulkan cahaya, terletak di belakang pupil, memiliki daya akomodasi (kemampuan untuk memipih atau mencembung).

13

2. Aqueues humor, adalah cairan yang mengisi rongga mata antara kornea dengan lensa mata. Cairan ini membantu mata untuk menjaga bentuknya. 3. Vitreus humor, adalah cairan kental yang terdapat di belakang rongga mata, berfungsi untuk membantu menjaga bentuk mata.

Mekanisme Melihat Benda Cahaya yang masuk ke dalam mata secara berturut-turut akan melalui kornea aqueues humor-pupil-lensa mata-vitreus humor-dan akhirnya sampai pada fotoreseptor yang ada di retina. Apabila pasangan cahaya sudah mengenai fotoreseptor maka impuls saraf akan menuju ganglia yang terdapat pada retina bagian depan, kemudian impuls saraf meneruskannya ke serabut saraf yang jumlahnya sangat banyakdan akhirnya sampai ke saraf optik. Dari bagian belakang setiap bola mata saraf optik berlanjut ke lobi oksipetal. Impuls dari mata kanan diteruskan ke lobi oksipetal kiri dan impuls dari mata kiri diteruskan ke lobi iksipetal kanan. Pada kedua lobi tersebut impuls diinterpretasikan. Cahaya dari sebuah benda yang masuk pada mata membentuk bayangan kecil yang terbalik pad mata.

14

Materi Kelompok Ahli Ahli Telinga

Telinga merupakan alat pendengaran yang mempunyai reseptor khusus yang mampu mengenali gelombang bunyi. Bunyi adalah hasil dari getaran suatu benda akan tetapi tidak semua getaran yang menghasilkan bunyi dapat kita dengar. Bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia adalah 20-20000 Hz. Reseptor pendengaran berupa sel-sel berbentuk rambut. Sel-sel ini berfungsi menerima rangsangan getaran dan mengubahnya menjadi impuls sensorik yang kemudian dikirim ke pusat pendengaran di otak. Secara garis besar teling manusia terdiri dari tiga bagian yaitu bagain luar, bagian tengah dan bagain dalam. a. Telinga Bagain Luar (Outer Part Ear) telinga bagian luar berfungsi untuk menangkap gelombang bunyi. Terdiri atas daun telinga, lubang telinga, selaput gendang, telinga dan saluran telinga. Dinding saluran telinga dapat menghasilkan minyak serumen. b. Telinga Bagian Tengah (Ruang Timpani/ The Middle Part Ear)

15

Berfungsi untuk meneruskan gelombang bunyi ke telinga dalam. Bagain depan ruang timpani dibatasi oleh membrane timpani dan bagian belakangnya dibatasi oleh tingkap oval dan tingkap bulat. Bagain-bagian terdapat di ruang timpani yaitu: selaput pendengaran atau membrane timpani, tulang-tulang pendengaran (tulang martil, tulang landasan dan tulang sangurdi) dan pembuluh eustachius. c. Telinga Bagian Dalam (Labirin/Inner Part Ear) Telinga bagian dalam berfungsi menerima rangsangan bunyi dan mengirimkannya ke otak untuk diolah. Labirin terdiri atas dua bagian yaitu labirin tulang dan labirin selaput. Labirin tulang terdpat serambi atau vestibulum, saluran gelum (kanalis semi sirkularis) dan rumah siput (koklea). Saluran gelum berfungsi untuk menjaga kesetimbangan. Labirin selaput terdiri dari tiga membrane yaitu membrane vestibularis, membrane tektorial dan membrane basilaris. Mekanisme pendengaran Suatu objek yang bergetar akan menggetarkan molekul udara sehingga menimbulkan gelombang suara. Apabila gelombang tersebut sampai ke telinga maka akan masuk melalui telinga luar sampai ke membran timpani sehingga membrane timpani bergetar. Getaran dari membrane timpani diteruskan ke tulang martil, landasan dan sanggurdi, kemudian dilanjutkan ke tingkap bulat. Getaran di tingkap bulat menyebabkan cairan limfa koklea juga ikut bergetar. Getaran pada koklea menstimulasi ujung saraf. Impuls dari ujung saraf kemudian diteruskan ke pusat saraf pendengaran di otak akhirnya otak besar akan memproses dan menterjemahkan sehingga timbul persepsi suara.

16

Materi Kelompok Ahli Ahli Kulit

Sebagai indara perba, kulit dilengkapi dengan reseptor saraf yang peka terhadap rangsangan seperti reseptor rasa sakit, tekanan, dn sentuhan. Rangsangan tersebut di teruskan ke otak melalui beberapa ujung saraf yang tertanam didalam epidermis kulit, Beberapa ujung saraf yang penting yaitu : a b c d e Ujung saraf meissner, yaitu saraf yang khusus untuk merespon rangsangan berupa sentuhan (rabaan). Ujung saraf ruffini, yaitu saraf yang khusus merespon rangsangan berupa panas Ujung saraf Krause, yaitu saraf yang khusus merespon rangsangan dingin Ujung saraf Paccini, yaitu saraf yang khusus merespon rangsangan tekanan Ujung saraf tanpa selaput, yaitu saraf khusus yang merespon rangsangan sakit

17

Materi Kelompok Ahli Ahli Lidah Lidah merupakan indara pengecap yang peka terhadap rangsangan rasa berupa larutan. Indra pengecap manusia hanya mampu mengecap empat cita rasa, yaitu rasa manis, asin, asam, pahit. Pada lidah terdapat tonjolan-tonjolan (papilla) yang didalamnnya terdapat kuncup pengecap. Kuncup pengecap adalah kumpulan saraf pengecap yang peka terhadap rangsangan rasa. Papilla terdapat di permukkaan lidah sebelah atas.

Lidah memiliki tiga macam papilla yaitu: a b Papilla berbentuk benang (papilla filiformis), merupakan papilla peraba yang menyebar di seluruh permukaan lidah Papilla yang dilingkari saluran ( papilla circumalata), merupakan papilla pengecap, terdapat tujuh sampai Sembilan buah di dekat pangkal lidah. c Papilla berbentuk martil, merupakan papilla pengecap yang terdapat di tepi lidah Ujung lidah peka terhadap rasa manis, sedangkan Bagian tengah lidah tidak memiliki reseptor. tepi-tepi nya peka terhadap rasa asam dan asin dan bagian belakangnya peka terhadap rasa sakit.

18

Reseptor pengecap rasa pahit merupakan reseptor yang terpeka, sebaliknya reseptor pengecap rasa manis merupakan reseptor yang paling kurang peka. Hal ini mungkin sebagai mekanisme peringatan karena pada umumnya racun berasa pahit. Pada umumnya sensasi rasa dari indra pengecap memiliki keterkaitan dengan sensasi aroma indra pembau.

Materi Untuk Kelompok Ahli Ahli Hidung

19

Indra pembau terdapat pada selaput lendir rongga hidung. Indra pembau ini didukung oleh kemoreseptor yang terdapat di dalam hidung. Hidung dilengkapi juga dengan saraf olfaktori (saraf pembau) yang berhubungan dengan otak. Saraf olfaktori peka terhadap rangsangan kimia berupa gas.zat-zat kimia berupa gas masuk kedalam rongga hidung pada saat kita menghirup udara. Di dalam rongga hidung zat-zat kimia tersebut larut di dalam lendir dan merangsang ujung saraf kemudian impuls diteruskan kepusat saraf (otak) melalui serabut saraf pembau. Di dalam otak, impuls tersebut diterjemahkan menjadi suatu bau. Hubungan atara indra pembau dan indara pengecap dapat menaikan selera makan. Apabila system olfaktori dihambat, persepsi rasa pada lidah juga akan berkurang.

LKS I Judul : Mata Sebagai Organ Sistem Koordinasi Tujuan: Mengetahui Mata Sebagai Organ Sistem Regulasi 20

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar! 1. 2. Sebutkan dan jelaskan organ-organ yang berperan sebagai alat indra pada manusia! Jelaskan proses melihat oleh mata?

LKS II Judul : Telinga Sebagai Organ Sistem Koordinasi Tujuan: mengetahui telinga Sebagai Organ Sistem Regulasi

21

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar! 1. 2. Sebutkan dan jelaskan organ-organ yang berperan sebagai alat indra pada manusia! Bagaimana proses mendengar oleh telingga?

LKS III Judul : Kulit Sebagai Organ Sistem Koordinasi Tujuan: mengetahui kulit Sebagai Organ Sistem Regulasi Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!

22

1. 2.

Sebutkan dan jelaskan organ-organ yang berperan sebagai alat indra pada manusia! Sebut dan jelaskan 5 macam ujung saraf yang terdapat pada kulit?

LKS IV Judul : Lidah Sebagai Organ Sistem Koordinasi Tujuan: Mengetahui Lidah Sebagai Organ Sistem Regulasi Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!

23

1. 2.

Sebutkan dan jelaskan organ-organ yang berperan sebagai alat indra pada manusia!

Sebutkan jenis-jenis papilla yang terdapat pada lidah?

LKS V Judul : Hidung Sebagai Organ Sistem Koordinasi Tujuan: Mengetahui Lidah Sebagai Organ Sistem Regulasi

24

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar! 1. Sebutkan dan jelaskan organ-organ yang berperan sebagai alat indra pada manusia! 2. Mengapa penderta flu nafsu makannya berkurang?

Contoh Instrumen Evaluasi Mata pelajaran : IPA

25

Kelas/semester Pokok bahasan Waktu

: VIII/1 : Sistem Koordinasi : 10 menit

Pilihlah salah satu jawaban yang benar! 1. Organ yang tidak termasuk kedalam alat indera a. Hidung b. Mata c. Telinga d. Lambung

2. Bagian mata yang berfungsi sebagai membiaskan cahaya yang masuk .... a. Kelopak mata b. Lensa mata c. Pupil d. Retina 3. Kelainan mata karena tidak dapat melihat benda yang jauh disebut . a. Rabun jauh b. Rabun dekat c. Rabun senja d. Presbiopi 4. Tiga tulang yang berada pada telinga bagian tengah adalah, kecuali ... a. Martil b. Landasan c. Eustacius d. Sanggurdi

5. Fungsi dari daun telinga adalah ... a. Untuk melindungi lubang telinga b. Sebagai penangkap getaran suara c. Untuk menambah daya dengar d. Sebagai pengantar suara

26

6. Bagian lidah yang mengecap rasa pahit terletak pada ... a. Ujung b. Tepi c. Pangkal d. Samping

7. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi lidah adalah ... a. Sebagai indera pengecap b. Sebagai pengaduk makanan di mulut c. Sebagai alat bantu menelan d. Sebagai pencerna kimia makanan 8. Fungsi dari rambut dan lendir pada hidung adalah ... a. Sebagai pembunuh kuman b. Sebagai penyaring udara yang masuk c. Sebagai alat bantu pernapasan d. Sebagai pengatur keluar masuknya udara 9. Simpul saraf perasa panas yaitu ... a. Pacini b. Meisner c. Rufini d. Krause

10. Kelenjar keringat terletak bagian kulit ... a. Dermis b. Epidermis c. Lusidum d. Korneum

Kunci Jawaban 1. D 2. B 3. A 4. C 5. B 6. C

27

7. D 8. B 9. C 10. A SKOR TOTAL = 100

28

You might also like