You are on page 1of 4

GUBERNUR ACEH

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA AKSI KESINAMBUNGAN REKONSTRUKSI ACEH TAHUN 2010 - 2012 GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa berdasarkan laporan akhir BRR NAD-Nias Tahun 2009, sasaran yang tercantum di dalam Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2005 tentang Rencana Induk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara, masih belum tuntas (gap) sebesar 6 persen sehingga perlu dituntaskan pada tahun 2010-2012; b. bahwa pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh BKRA berdasarkan Perpres Nomor 3 Tahun 2009 untuk program dan kegiatan kesinambungan rekonstruksi tahun 2009 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh, pemerintah pusat dan Donor/NGO telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2009; c. bahwa untuk menindak lanjuti surat Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Nomor 0035/M.PPN/01/2010 tanggal 28 Januari 2010 tentang alokasi anggaran kesinambungan rekonstruksi NAD dan Nias Tahun Anggaran 2010 dan surat Direktur Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal Nomor 0031/Dt.7.2/02/2010 tanggal 2 Februari 2010 tentang Penetapan Payung Hukum Rencana Aksi Kesinambungan Rekonstruksi Aceh Tahun 2010-2012; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan; : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64 Tambahan Lembaran Negara Nomor 1103); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2005 tentang Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4550); 7. Undang- .../2
MW\DATAWAHED\2010\PER.GUB\APRIL.

Mengingat

-27. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4633); 8. Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2005 tentang Rencana Induk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 10. Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2008 tentang Tata Cara Konsultasi dan Pemberian Pertimbangan atas Rencana Persetujuan Internasional, Rencana Pembentukan Undang-Undang, dan Kebijakan Administratif yang Berkaitan Langsung Dengan Pemerintahan Aceh; 11. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pengakhiran Masa Tugas Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara dan Kesinambungan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai mana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Aceh (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008 Nomor 50, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 1); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR ACEH TENTANG RENCANA KESINAMBUNGAN REKONSTRUKSI ACEH TAHUN 2010 - 2012. Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Aceh adalah Daerah Provinsi yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang bersifat istimewa dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan Peraturan perundang-undangan dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang dipimpin oleh seorang Gubernur. 2. Pemerintah Aceh adalah unsur penyelenggara pemerintahan Aceh yang terdiri atas Gubernur dan Perangkat Daerah Aceh. 3. Gubernur adalah Kepala Pemerintah Aceh yang dipilih melalui suatu proses demokratis yang dilakukan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 4. Pemerintah Kabupaten/Kota adalah Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota yang terdiri atas Bupati/Walikota dan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota. 5. Rekonstruksi adalah perumusan kebijakan dan usaha serta langkah-langkah nyata yang terencana, konsisten dan berkelanjutan untuk membangun kembali semua prasarana, sarana, kelembagaan baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan ekonomi, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran dan partisipasi masyarakat sipil dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat di Wilayah Aceh. 6. Kesinambungan ............../3
MW\DATAWAHED\2010\PER.GUB\APRIL.

AKSI

-36. Kesinambungan adalah upaya yang dilakukan untuk melanjutkan program dan kegiatan rekonstruksi yang dapat memulihkan kondisi wilayah dan masyarakat Aceh. 7. Penuntasan sasaran Rehabilitasi dan Rekonstruksi adalah penyelesaian sasaran program rehabilitasi dan rekonstruksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2005 tentang Rencana Induk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008. 8. Operasional dan Pemeliharaan aset Rehabilitasi dan Rekonstruksi adalah program dan kegiatan yang dilakukan untuk mengoperasionalkan dan memelihara aset-aset hasil rehabilitasi dan rekonstruksi di Wilayah Aceh. 9. Fungsionalisasi Aset/fasilitas rehabilitasi dan rekonstruksi adalah program dan kegiatan yang yang dilakukan untuk mengfungsionalkan aset/fasiltas hasil rehabilitasi dan rekonstruksi di Wilayah Aceh. 10. Kementerian dan Lembaga, yang selanjutnya disebut K/L, adalah Kementerian teknis yang bertanggungjawab untuk melaksanakan program dan kegiatan kesinambungan rekonstruksi. 11. Sumber Pendanaan adalah sumber pembiayaan untuk pelaksanaan program dan kegiatan kesinambungan rekonstruksi. 12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang selanjutnya disebut APBN, adalah sumber pendanaan untuk kesinambungan rekonstruksi yang berasal dari Pemerintah Pusat baik yang bersumber dari APBN Murni maupun yang bersumber dari PHLN. 13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh, yang selanjutnya disebut APBA, adalah sumber pendanaan untuk kesinambungan rekonstruksi yang berasal dari Pemerintah Aceh. 14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten, yang selanjutnya disebut APBK, adalah sumber pendanaan untuk kesinambungan rekonstruksi yang berasal dari Pemerintah Kabupaten/Kota dalam wilayah Aceh. 15. Lembaga/perorangan adalah Lembaga/perorangan nasional dan/atau asing yang memberikan hibah dalam rangka Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Pasal 2 Pemerintah Aceh bersama-sama dengan kementerian/lembaga dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Aceh melaksanakan Kegiatan Kesinambungan Rekonstruksi Aceh, yang dituangkan dalam Rencana Aksi Kesinambungan Rekonstruksi Aceh Tahun 2010 - 2012. Pasal 3 (1) Rencana aksi Kesinambungan Rekonstruksi Aceh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, meliputi : a. kegiatan Penuntasan Sasaran Rehabilitasi dan Rekonstruksi; b. kegiatan Fungsionalisasi Aset/Fasilitas Rehabilitasi dan Rekonstruksi; dan c. kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Aset Rehabilitasi dan Rekonstruksi. (2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b dan huruf c, dirinci menjadi : a. nama program yang mengacu pada fungsi, sub fungsi dan program APBN/ APBA/APBK; b. nama kegiatan; c. sasaran kuantitatif; d. jadwal waktu pelaksanaan; e. instansi pelaksana dan penanggungjawab; dan f. perkiraan biaya dan sumber pembiayaannya. (3) Rencana ............/4
MW\DATAWAHED\2010\PER.GUB\APRIL.

-4(3) Rencana Aksi Kesinambungan Rekonstruksi dilaksanakan oleh Kementerian

lembaga terkait, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam wilayah Aceh. (4) Pendanaan Rencana Aksi Kesinambungan Rekonstruksi Aceh, bersumber dari APBN, APBA, APBK dan sumber-sumber lainnya yang sah serta tidak mengikat. (5) Pendanaan sumber-sumber lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (4) adalah sumber pembiayaan di luar APBN/APBA/APBK yang berasal dari bantuan lembaga/perseorangan nasional dan/atau asing. (6) Rencana Aksi kesinambungan Rekonstruksi Aceh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 4 Rencana Aksi Kesinambungan Rekonstruksi Aceh berlaku selama 3 (tiga) tahun, yaitu tahun 2010 2012 yang disesuaikan dengan periode waktu berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) pada Tahun 2012. Pasal 5 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Aceh melakukan koordinasi, pemantauan dan pengendalian terhadap pelaksanaan Rencana Aksi Kesinambungan Rekonstruksi Aceh yang telah dituangkan dalam rencana aksi kesinambungan rekonstruksi Aceh. Pasal 6 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Aceh.

Ditetapkan di Banda Aceh pada tanggal, April 2010

Rabiul Akhir 1431


GUBERNUR ACEH, Diundangkan di Banda Aceh Pada tanggal, April 2010 Rabiul Akhir 1431 SEKRETARIS DAERAH ACEH,

IRWANDI YUSUF

HUSNI BAHRI TOB

BERITA DAERAH ACEH TAHUN 2010 NOMOR

MW\DATAWAHED\2010\PER.GUB\APRIL.

You might also like