You are on page 1of 6

KAIDAH DASAR BIOETIKA AUTONOMY

OLEH

DEVINA M. SANGGEL (080 111 009) JOHANNA FITRIANI (080 111 111) DENISSE C. LAMPUS (080 111 315)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAMRATULANGI MANADO 2008

KATA PENGANTAR

Pujian hormat kepada Tuhan karena cinta kasihnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami yakin tanpa campur tangan-Nya tidak mungkin kami dapat menyelesaikan tugas ini. Secara garis besar, makalah ini berisi tentang analisis kaidah dasar bietoik (KDB) yang ketiga,yatu autonomy. Dengan analisis ini diharapkan mahasiswa dapat memberikan gambaran bagaimana hubungan dokter dengan pasien. Pembahasan tersebut dikemas sesederhana mungkin, agar semua yang membacanya dapat dengan mudah mengerti dan menganalisis kasus. Demikianlah sedikit penjelasan tentang isi Makalah ini. Akhirnya kami berterima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Makalah ini. Kritik dan saran untuk penyempurnaan Makalah ini, saya terima dengan tangan terbuka. Terima kasih, Tuhan memberkati..!!!

Manado, November 2008 Penyusun

PENDAHULUAN

Latar belakang Nilai bioetik merupakan salah satu hal yang penting dalam menyokong praktek atau pengobatan yang baik,dan untuk memahami dan mempelajari bagaimana hubungan yang harus terjalin dalam bidang kesehatan atau yang lebih dikenal dengan hubungan dokter-pasien yang baik,yang sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku

Tujuan - Untuk memenuhi tugas akhir modul BIOETIKA - Setelah mempelajari makalah ini,mahasiswa dapat membangun analisa tentang kaidah dasar bioetik (KDB) khususya berdasarkan prinsip autonomy

KASUS

Dokter Squal adalah seorang dokter yang terkenal di kota Midgar. Suatu hari seorang wanita bernama Rinoa datang dengan keluhan pusing,lemah,dan hidung mengeluarkan darah. Setelah dilakukan pemeriksaan yang intensif, ternyata Rinoa didiagnosa menderita penyakit kanker darah. Rinoa meminta Dokter Squal untuk merahasiakan penyakitnya, dengan alasan tidak ingin keluarganya khawatir. Dokter Squal menyarankan kepada Rinoa agar segera mengadakan terapi untuk memperlambat proses perkembangan penyakitnya. Dokter Squal meminta persetujuan tindak medik dari Rinoa dan menyerahkan keputusan akhir kepadanya.

ANALISIS KASUS BERDASARKAN AUTONOMY

Dr. Squal menghargai hak nasib sendiri, menghargai martabat pasien Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan Dr. Squal berterus terang tentang penyakit Rinoa Dr. Squal menjaga rahasia pasien Melaksanakan persetujuan tindak medik Tidak berbohong pada pasien meskipun demi kebaikan pasien

PENUTUP

Kesimpulan Dokter Squal menghormati hak pasien untuk menentukan dan mengambil keputusan sendiri

Saran Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang persoalan boetik dalam penyelenggaraan kesehatan Diharapkan mahasiswa dapat menerapkan kaedah dasar bioetik (KDB) yang salah satunya adalah berdasarkan prinsip autonomy

You might also like