You are on page 1of 8

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kebutuhan dasar pada manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun fisiologis. Memberi makan enteral lebih dipilih daripada nutrisi parenteral karena ini memperbaiki penggunaan nutrien, lebih aman untuk klien dan sedikit lebih murah. Tidak semua klien mampu makan secara enteral tetapi bila sistem GI (gastrointestinal) mampu mencerna dan mengabsorpsi nutrien, maka pemberian makan dengan cara ini harus digunakan. Indikasi untuk makan dengan selang nasogastrik meliputi klien yang tidak dapat makan, klien yang tidak ingin makan dan klien yang tidak dapat mempertahankan nutrisi oral adekuat (misal : klien dengan kanker, sepsis, trauma atau klien yang koma). 1.2 Tujuan Mahasiswa Mampu Mengetahui Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Terhadap Pasien Mahasiswa Mampu Mengetahui Pemasangan NASOGATRIC (NGT) Mahasiswa Mampu Mengetahui Perbedaan Assessing Placement

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Memberi makan enteral lebih dipilih daripada nutrisi parenteral karena ini memperbaiki penggunaan nutrien, lebih aman untuk klien dan sedikit lebih murah. Tidak semua klien mampu makan secara enteral tetapi bila sistem GI (gastrointestinal) mampu mencerna dan mengabsorpsi nutrien, maka pemberian makan dengan cara ini harus digunakan. Indikasi untuk makan dengan selang nasogastrik meliputi klien yang tidak dapat makan, klien yang tidak ingin makan dan klien yang tidak dapat mempertahankan nutrisi oral adekuat (misal : klien dengan kanker, sepsis, trauma atau klien yang koma). Nutrisi adalah proses pengambilan zatzat makanan penting (Nancy Nuwer). Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya (Cristian 2005). Nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana tubuh menggunakan. 2.2 Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien 2.3 Hal-hal yang harus diperhatikan : Makan sebaiknya di berikan dalam keadaan hangat Jenis makanan diberikan sesuai instruksi dokter ahli gizi Diperhatikan apakah makanan habis atau tidak Obat-obatan yg harus di berikan sebelum makan Teknik Pemasangan NGT

2.4 Indikasi : Px Dewasa : - Px dengan trauma abdomen - Px dengan perdarahan pada saluran pencernaan atas - Px dengan keadaan koma Px Bayi/Balita: - Bayi yang tidak dapat makan - Bayi dengan kanker - Bayi dengan sepsis - Bayi dengan trauma 2.5 Peralatan 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) Slang NGT ukuran kecil ( 8 12 Frech ) ukuran besar / dewasa Spuit 50 cc/ corong Spuit 10 cc Perlak & pengalas Bengkok Plester Gunting Plester Stetoskop Tissue Makanan cair ( susu, sari buah ) Air Baki Benzoid tinctur

2.6 Langkah Pemasangan NGT 1) 2) 3) 4) 5) 6) Jelaskan prosedur secara lengkap pada px dan keluarganya perawat cuci tangan Letakkan alat dekat px Jaga privaci px dengan menutup jendela/korden, atau menggunakan sketsel Posisikan px dengan posisi semi fowler atau dengan bantal dibawah bahu Bidan / perawat berdiri disebelah kanan px

7) Anjurkan px untuk rileks dan tetap bernapas normal saat salah satu lubang hidungnya ditutup 8) 9) Pakai handscoen steril Ukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan cara Ukur jarak dari

pangkal hidung sampai ke daun telinga hingga ke prosesus xifoideus 10) 11) 12) Selang yang sudah diukur diberi tanda plester Beri jelly pada ujung selang dengan menggunakan kasa steril Masukkan selang secara perlahan melalui lubang hidung sampai nasofaring

( tenggorok ).Selama selang dimasukkan anjurkan px untuk menelan. 13) 14) Fleksikan kepala px kearah dada setelah selang melalui nasofaring. Tekankan pada px pentingnya bernapas lewat mulut & menelan selama

pemasangan NGT 15) Jangan paksakan memasukkan selang jika terdapat tahanan, px tersedak atau

timbul sianotik. Cabut selang & periksa posisi selang 16) Periksa selang NGT yang sudah terpasang dangan cara manyambungkan

ujung selang NGT dengan spuit 10 cc yang sudah diisi udara. Kemudian letakkan stetoskop pada perut kuadran kiri atas (lambung). Tekan spuit 10 cc yg berisi udara dengan keras kemudian asisten mendengarkan pada lambung, bila terdengar suara DUB berarti posisi NGT sudah tepat dilambung.

17) 18)

Sebelum di fiksasi daerah sekitar hidung dibersihkan Fiksasi selang NGT dengan menggunakan plester pada pipi atau batang

hidung px 19) Tutup ujung selang dgn spuit 10 cc.

2.7 Fungsi Nutrisi a) Sebagai zat tenaga / energi Hidrat arang, lemak, protein b). Sebagai zat pembangun Protein, mineral, air c). Sebagai zat pengatur Mineral, vitamin 2.8 Gambar NGT

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan sumber energy untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh. Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya. Tujuan dari pemasangan NGT adalah agar kebutuhan nutrisipasien terpenuhi. Prosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi pada orang sakit yang tudak mampu secara mandiri dapat dilakukan dengan cara membantu memenuhinya melalui oral(mulut), enteral ( pipa lambung ), Parenteral.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Azis Alimul, S.kp. 2005. Kebutuhan Dasar Manusia ( Buku Saku Praktikum ). Edisi Revisi. Buku kedokteran EGC: Jakarta Kozier Erb.2000. fundamental of nursing. St. Louis Toronto, Mosby, Company.

You might also like