Professional Documents
Culture Documents
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Legitimasi : kekuatan yang berasal dari posisi manajemen formal dalam sebuah organisasi dan otoritas yang diberikan padanya
terkadang berasal dari posisi didasarkan karakteristik pribadi ( Kekuatan posisi misalnya kekuatan manajer untuk mengubah perilaku bawahan )
KEPEMIMPINAN
Kemampuan mempengaruhi orang yang mengarah kepada pencapaian tujuan organisasi KARAKTERISTIK PRIADI PEMIMPIN : Karaktersitik fisik , punya energi dan mampu melakukan aktivitas Latar belakang sosial , punya mobilitas tinggi Intelegensi , punya pengetahuan luas , sifat kemepimpinan , dan ketegasan dalam mengambil sikap
Kepribadian , harus punya kreatifitas tinggi , punya etika yang baik , dan punya self confidence yang tinggi
Pemimpin otokratik : pemimpin yang cenderung untuk mesentralisasikan otoritas dan mengandalkan kekuatan legitimasi, penghargaan dan koersif untuk mengatur bawahan
Pemimpin Demokratik : pemimpin yang mendelegasikan otoritas kepada orang lain, mendorong partisipasi dan mengandalkan kekuatan keahlian dan referensi untuk mengatur bawahan
Pendekatan perilaku, gaya otokratik dan demokratik menyatakan bahwa perilaku pemimpin lebih menentukan efektifitas kepemimpinan dari pada ciri kepribadian
Seorang pemimpin dalam organisasi haruslah seseorang yang memiliki visi kedepan dalam menjalankan organisasi tersebut. Selain itu dia harus kreatif jika harus menghadapi segala masalah yang mungkin terjadi dalam sebuah tubuh organisasi yang dibentuknya. Sehingga tipikal seperti itu otomatis akan memunculkan kekuatan.
Dalam posisinya seorang pemimpin organisasi harus memiliki kekuatan yang didalamnya adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dengan rasional, dapat membuat suatu organisasi itu kuat dalam strukturnya, dan menjadi stabilisator organisasi itu sendiri
TANGGAPAN
Menurut saya kemampuan seseorang untuk memerintah suatu organisasi memang harus disertai dengan kemampuan untuk memimpin dan punya semacam power untuk menggerakkan organisasi tersebut, mengapa demikian karena menurut saya criteria tersebut memang merupakan unsure yang sangat penting dalam kegiatan kepemimpinan suatu organisasi. Jika suatu organisasi tidak punya pemimpin dengan tipikal seperti itu maka organisasi tersebut tidak akan punya arah yang jelas dalam menggapai tujuan organisasi, sifat kepemimpinan seorang pemimpin dibutuhkan sebagai driver ataupun stabilisator dalam organisasi sehingga tujuan organisasi bisa tercapai tanpa banyak terjadi yang namanya peyimpangan penyimpangan tujuan.