You are on page 1of 8

NAMA PALSU A. Tujuan Permainan Berbagai tujuan permainan ini adalah sebagai berikut: 1. Melatih kepekaan siswa 2.

Membuat konsentrasi siswa bertambah tajam 3. Melatih insting siswa agar lebihi cepat dalam merespons materi pelajaran yang disampaikan 4. Membuat suasana belajar lebih kondusif 5. Mengusir kejenuhan akibat proses belajar mengajar di kelas B. Durasi Permainan Tidak terbatas C. Sifat Permainan Perseorangan D. Bahan yang harus dipersiapkan Beberapa bahan yang mesti dipersiapkan, yaitu : 1. Kertas karton, 2. double tape, 3. spidol, dan 4. pulpen E. Aturan permainan Beragam aturan permainan ini adalah sebagai berikut : 1. Buatlah kartu istilah yang berkaitan dengan materi pelajaran sebanyak jumlah siswa yang terlibat dalam permainan 2. Sebelum pelatihan dimulai, berikan kartu nama palsu kepada masing masing siswa 3. Mintalah kepada para siswa untuk menempelkan kartu nama palsu pada baju mereka, misalnya didada sebelah kiri. 4. Gunakan double tape untuk menempelkan kartu nama palsu 5. Katakan kepada para siswa bahwa selama perminan berlangsung, nama palsu mereka telah diganti dengan nama yang tertera pada kartu tersebut

6. Gunakan nama nama palsu itu untuk memanggil para siswa yang ikut permainan ini. 7. Apabila saat permainan berlangsung ternyata ada istilah yang menyangkut salah satu kartu nama palsu siswa, maka mintalah kepadanya untuk mengartikan nama palsunya. 8. Siswa yang lain pun harus mengetahui arti nama palsu milik temannya (siswa lainnya) 9. Berikan keleluasaan bagi para siswa untuk menulis nama palsu mereka, yang tentu saja tetap berkaitan dengan materi pelajaran 10. Mintalah kepeda para siswa untuk berdiri dan membentuk sebuah lingkaran 11. Setiap siwa harus memperkenalkan siswa lainnya yang berdiri disampingnya, tetapi dengan menggunakan nama palsu sekaligus mengartikan nama palsu tersebut. 12. Rayakan permainan ini dengan bertepuk tangan atau memberikan ucapan yang membakar semangat siswa.

KATA BERUNTUN A. Tujuan Permainan Berbagai tujuan permainan ini adlah sebgai berikut : 1. Mengingat kembali materi pelajaran 2. Menambah perbendaharaan kosakata atau kalimat 3. Mencairkan suasana kebosanan di dalam kelas 4. Mengakrabkan hubungan antarsiswa di kelas B. Durasi Permaianan 30-45 menit C. Sifat Permainan Perorangan D. Bahan yang Harus Dipersiapkan Daftar kosakata E. Aturan Permainan Beberapa aturan permainan ini adalah sebagai berikut : 1. Berikan kosakata awal kepada siswa yang ditunjuk pertama kali 2. Mulailah permainan dengan menunjuk salah satu siswa 3. Siswa yang pertama kali ditunjuk harus mengucapkan satu kata 4. Setelah kata diucapkan, kemudian tunjuklah salah satu siswa yang duduk di sampingnya untuk mengucapakan kata yang tersusun dari huruf terkhir ( dari kata yang diucapkan oleh siswa yang pertama kali ditunjuk) 5. Tunjuklah siswa yang lainnya (selain siswa yang ditunjuk pertama dan kedua kali ) 6. Lakukan permainan berikutnya, sebagaimana langkah permainan yang dilakukan oleh siswa yang ditunjuk pertama dan kedua kali 7. Ulangi semua langkah permainan sehingga semua siswa mempunyai giliran untuk memainkannya. 8. Berilah komentar terhadap jawaban setiap siswa 9. Rayakan permainan ini dengan riang dan bersama-sama

Contoh Permainan : Siswa yang pertama kali ditunjuk mengucapkan kalimat atau kata car. Siswa kedua yang ditunjuk harus mengucapkan kalimat yang mengandung huruf awal "r (yang berasal dari huruf terakhir pada kata car ), misalnya rabbit . Sementara itu, siswa ketiga yang ditunjuk mengucapkan kata yang berawalan t. ditunjuk. Demikian seterusnya sampai siswa terakhir yang

KANTONG DORAEMON Konsentrasi Format Waktu Lokasi Alat dan Bahan Jumlah Usia Tujuan 1. Mengembangkan kerjasama kelompok 2. Melatih kecerdasan bahasa Prosedur Permainan 1. Guru mengumpulkan seluruh siswa. Kemudian, siswa diinstruksikan berhitung berkeliling dengan ulanagan empatan atau limaan (yaitu mengurutkan angka 1-4 atau 15). Kemudian siswa berikutnya kembali menghitung mulai dari angka satu hingga urutan yang dimaksud 2. Setiap siswa mengingat ingat namanya. Agar lebih ingat lagi, siswa kembali menghitung ulang. 3. Guru membawa kantong besar yang tidak tembus pandang (berwarna gelap) 4. Secara bergiliran, guru memperkenankan setiap siswa mengambil sesuatau dari kantung tanpa memilih 5. Setiap siswa hanya boleh mengambil satu benda dari kantung : kerjasama, pengembangan diri, dan komunikasi : individu / kelompok : 20-30 menit : diluar ruangan : kantung besar (berwarna gelap) dan benda (berbeda beda) : 20-30 siswa : 12 tahun keatas

6. Setelah seluruh siswa mendapat benda, guru menginstruksikan agar siswa yang bernomor sama berkumpul membentuk kelompok. Kelompok diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar. 7. Guru meminta setiapa kelompok bercerita. Cerita harus berhubungan dengan benda benda yang dipegang masing masing peserta dalam kelompoknya 8. Guru memberi waktu setiap kelompok menyusun ceritannya sendiri 9. Setiap cerita perlu mendapat kemeriahan ( berupa tepuk tangan atau teriakan pujian) dari seluruh siswa.

MANUSIA KATA Konsentrasi Format Waktu Lokasi Alat dan Bahan Usia Deskripsi Permainan ini dikenal sebagai kreatifitas bahasa karena mengandalkan anggota tubuh seluruh siswa yang terlibat unutuk membentuk sebuah kata. Kata yang dibentuk dari anggota tubuh tersebut harus mudah terbaca oleh kelompok lain. Tujuan 1. Membangun kerjasama kelompok 2. Melatih kecerdasan bahasa 3. Melatih kecerdasan gerak Prosedur Permainan 1. Guru membagi seluruh siswa menjadi empat kelompok yang berimbang dalam penguasaan bahasa 2. Guru menentukan nomor kelompok sehingga terdiri atas kelompok I, II, III, dan IV 3. Masing masing kelompok secara bergiliran akan membentuk empat buah kata dari anggota badan yang sudah diatur sedemikian rupa 4. Guru meminta kesepakatan kata yang akan dibentuk misalnya terdiri atas empat, lima atau enam huruf : kerjasama dan komunikasi : kelompok : 20-30 menit : didalam ruangan : kertas A 4 dan pulpen : 9 tahun keatas

5. Kata yang disusun oelh slah satu kelompok dirahasiakan dari kelompok lainnya 6. Masing masing kelompok mendiskusikan dan menuliskan kata diselembar kertas 7. Guru mengatur agar tidak ada kelompok memperagakan kata yang sama, misalnya membagi jenis kata yang berbeda pada tiap kelompok (kata kerja, kata benda, kata sifat dan lainnya) 8. Saat salah satu kelompok memperagakan kata yang dimaksud, kelompok lain menebak katanya dengan menuliskan dikertas yang tersedia (tanpa diucapkan) 9. Kegiatan menebak kata dilakukan secara bergatian satu kata dipergakan oleh kelompok pertama kemudian kata berikutnya oleh kelompok kedua and seterusnya 10. Setelah semua kelompok memperagakan, guru menyuruh mereka menyebutkan kata kata yang dimaksud 11. Kemudian, jawaban tiap kelompok yang menyaksikan dicocokkan dengan apa yang diperagakan oleh tiap kelompok yang bermain peran 12. Kelompok pemenang adalah kelompok yang mampu memperagakan kata sehingga mudah dibaca oleh kelompok lain.

You might also like