You are on page 1of 3

KELOMPOK 4 Penganggaran Sektor Publik Dalam suatu manajemen organisasi anggaran menjadi penting karena anggaran mengungkapkan apa

yang akan dilakukan di masa mendatang. Anggaran menurut GASB adalah rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu. Jenis anggaran sektor publik : a. Anggaran Negara dan Daerah APBN/APBD. b. Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yaitu anggaran usaha setiap BUMN/BUMD serta badan hukum publik atau gabungan publik swasta. Proses penyusunan anggaran sektor publik disesuaikan dengan UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara, UU No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara, UU No 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara dan UU Sistem Perencanaan Pembangunan. Fungsi anggaran sektor publik adalah hasil akhir penyusunan rencana kerja, cetak biru aktivitas yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang, alat komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit kerja, alat pengendalian unit kerja, alat motivasi dan persuasi tindakan efektif dan efisien dalam pencapaian visis organisasi, instrument politik, instrument kebijkan fiskal. Identifikasi Kebutuhan Anggaran Anggaran digunakan sebagai alat untuk menetapkan kehendak pemerintah untuk Sebagai alat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan jalan memanfaatkan sumber daya perencanaan dan dana untuk mendukung kegiatan pembangunan jangka panjang dalam bentuk anggaran tahunan. Anggaran digunakan sebagai alat pengendalian yang efektif sehingga harus Sebagai alat dilakukan secara melekat dalam tubuh organisasi atas berlangsungnya pelaksanaan pengendalian kegiatan. Kinerja setiap pelaksanaan kegiatan dapat diukur dan dievaluasi secara periodik maupun incidental yaitu : Sebagai alat 1) Apakah sudah sesuai dengan rencana kegiatan anggaran evaluasi 2) Apakah tidak menyimpang dari peraturan perundang undangan 3) Apakah sudah dilaksanakan secara efisisen dan efektif Gambaran posisi dan dampak pengaruh berbagai system terhadap anggaran sektor publik : Aspek Anggaran Disiplin Area Pembahasan Pengendalian Administrasi Deskripsi pekerjaan administrasi pada tahap siklus anggaran akuntabilitas Publik di Departemen Keuangan dan BPK Politik Hubungan aantara legislative dan pemerintah, proses politik dalam menentukan alokasi sumber daya dan konflik Akuntansi Audit efisiensi akuntansi manajemen. Pengendalian Ekonomi Efisien dalam alokasi, fungsi produksi dan distribusi efisisensi Akuntansi Pengukuran biaya Administrasi Aspek normatif dalam sistem manajemen modern, sentralisasi publik dan desentralisasi Politik Batasan organisasi pemerintah,batasan pengeluaran,privatisasi

Pengendalian Ekonomi

Ekonomi

Pendekatan kebijakan fiska, kerangka ekonomi dalam anggaran tahunan,pajak pengeluaran serta distribusi

Prinsip-Prinsip Penganggaran Secara tradisional, prinsip penganggaran yang sangat terkenal adalah apa yang dikenal dengan The three Es, yaitu Ekonomis, Efisien, dan Efektif (Jones dan Pendlebury,1988). Tabel: Prinsip-prinsip Penganggaran Prinsip-prinsip Penganggaran Prinsip pertama, demokratis, artinya bahwa anggaran negara (di pemerintah pusat maupun di pemerintah daerah), baik yang berkaitan dengan pendapatan maupun yang berkaitan dengan pengeluaran, harus ditetapkan melalui suatu proses yang mengikutsertakan sebanyak mungin unsur masyarakat. Prinsip kedua, adil, berarti bahwa anggaran negara haruslah diarahkan secara optimum bagi kepentingan orang banyak secara proporsional. Prinsip ketiga, transparan, yaitu proses perencanaan, pelaksanaan, serta pertanggungjawaban anggaran negara harus diketahui tidak saja oleh wakil rakyat, tetapi juga oleh masyarakat umum. Prinsip keempat, bermoral tinggi, artinya bahwa pengelolaan anggaran negara harus berpegang pada peraturan perundangan yang berlaku, dan juga senantiasa mengacu pada etika dan moral yang tinggi. Prinsip kelima, berhati-hati, berarti bahwa pengelolaan anggaran negara harus dilakukan secara berhati-hati, karena jumlah sumber daya yang terbatas dan mahal harganya. Prinsip keenam, akuntabel, artinya bahwa pengelolaan keuangan negara haruslah dapat dipertanggungjawabkan setiap saat secara intern maupun ekstern kepada rakyat. Pendekatan Penganggaran Sektor Publik Pendekatan Fungsional Kerangka pikir System of National Account telah merekomendasi pandangan pembatasan karakter anggaran sebagai berikut: Kemandirian penyelenggaraan fungsi pemerintahan Diawali dengan batasan kemampuan pemerintah menanggung pengeluaran kesejahteraan masyarakat Pendekatan Pengambilan Keputusan Anggaran merupakan kumpulan proses pengambilan keputusan terhadap kehidupan dan tujuan organisasi. Tabel: Perbedaan Pendekatan Pengambilan Keputusan Perbedaan dalam Pendekatan Pengambilan Keputusan Perbedaan Rasional Penyesuaian/Bertahap Keterkaitan Teori ekonomi yang Konsep pluralis pemerintah tradisional yang demokratis Tipe pendekatan Pendekatan tujuan dan Proses penyesuaian antar pengukuran alternatif tujuan individu dan kelompok yang mempunyai nilai ekonomi dan tingkat kekuasaan yang berbeda

Kritik

Survei alternatif tidak dimungkinkan. Keputusan akan mengurangi proses penyesuaian dan ditentukan melalui proses politik

Proses negoisasi akan menjadi dasar pengambilan keputusan, dan kompromi tujuan menjadi dasar penilaian prestasi

Evaluasi Anggaran Evaluasi anggaran menurut Wildavsky yaitu: Anggaran bisa seperti gunung es yang berada jauh di bawah permukaan dan di luar jangkauan seseorang. Beberapa hal dari anggaran adalah standar dan mudah ditentukan kembali setiap tahun tanpa alasan tertentu untuk membantahnya. Penambahan anggaran sebagai hasil evaluasi tetap konsisten untuk mengurangi konflik dan prinsip konservatisme.

Referensi : Bastian, Indra, 2006, Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar, Jakarta, Erlangga

You might also like