You are on page 1of 9

MISKONSEPSI DAN CARA PENANGGULANGANNYA Uraian Singkat.

Siswa memasuki ruang kelas untuk belajar, sering kita menganggap sebelum masuk ruang kelas kepala siswa kosong atau tidak satupun ada konsep-konsep yang telah terbentuk di kepala siswa. Anggapan ini sebenarnya tidaklah tepat, karena sebenarnya berdasarkan pengalaman siswa di kepala mereka sudah terbentuk intuisi dan teori siswa mengenai peristiwaperistiwa fisika dan belum tentu intuisi dan teori yang terbentuk itu benar. Jika kemudian guru tidak memperhatikan salah konsep yang sudah terbentuk di kepala siswa ,maka guru tidak mungkin dapat menanamkan konsep yang benar di kepala siswasiswanya. Pengetahuan fisika di lingkungan siswa-siswa kita memang sangat kurang dan tampaknya ini juga terjadi di negara-negara maju seperti AS dan Rusia, oleh karenanya mungkin perlu di cari penyebab yang universal tanpa mengabaikan sistem pendidikan kita. Contoh salah konsep(miskonsep) yang sering terjadi: Guru membagikan dua benda yang berbeda massanya, benda 1 lebih besar dengan benda ke 2.Kemudian bertanya: Jika kedua benda dijatuhkan pada saat yang sama dari ketinggian yang sama pula, benda mana yang akan sampai ke lantai lebih awal. 1 2

lantai

Hampir semua siswa, menjawab benda yang massanya lebih besar mencapai lantai lebih awal, karena lebih berat ,alasan yang disampaikan oleh siswa. Ternyata hal ini juga

terjadi pada siswa kelas XII , dan uniknya hampir semua siswa kelas XII tahu rumus gerak jatuh bebas. Y = gt2 dan t = 2h/g .

Cara mengatasi miskonsep Fisika. Hasil penelitian menyimpulkan ternyata miskonsep awet dan sulit di ubah.Kadang-kadang guru berhasil mengoreksi miskonsep pada siswa sehingga untuk soal tertentu siswa dapat menjawab. Tetapi begitu diberi soal yang sedikit menyimpang miskonsep siswa muncul lagi. Beberapa cara yang disarankan untuk mengurangi miskonsep pada siswa: 1. Mendeteksi pra konsepsi siswa. Pra konsepsi apakah yang sudah terbentuk di kepala siswa sehubungan dengan pelajaran yang akan diberikan oleh guru. Apa kekurangan pra konsepsi itu. Pra konsepsi dapat diketahui dari buku-buku literatur, hasil-hasil tes diagnostik siswa. 2. Merancang pengalaman belajar siswa bertolak dari pra konsepsi itu. Yang terpenting dalam langkah ini adalah menunjukkan bahwa konsep yang mereka miliki terhadap suatu peristiwa bertentangan dengan peristiwa alam/kejadian nyata. 3. Berikan latihan pertanyaan/soal untuk melatih konsep baru. Dalam memberikan pertanyaan atau contoh soal hendaknya dipilih sedemikian rupa sehingga perbedaan antara konsepsi yang benar dan salah akan muncul dengan jelas. 4. Kunci dari perbaikan konsepsi adalah interaksi guru-siswa melalui latihanlatihan soal. Dalam hal ini guru disarankan tidak hanya membahas jawaban yang

benar saja, tetapi juga membahas jawaban yang salah dan menjelaskan mengapa salah. Catatan: Konsep: Ide atau gagasan hasil pemikiran yang merangkum beberapa pangalaman mengenai peristiwa,benda,fakta. Pra Konsep Konsepsi Miskonsep : Konsep-konsep yang dimiliki siswa sebelum pembelajaran. : Tapsiran konsep oleh seseorang. : Kesalahan dalam memahami konsep.

Di bawah ini disajikan beberapa contoh miskonsep yang sering dijumpai pada siswa. 1. Perhatikan gambar di bawah ini! L1 R L2

Dalam rangkaian itu terdapat 2 buah lampu dan dua buah baterai yang identik. Arus listrik pada lampu L 1. a. lebih besar dari arus pada lampu L2 b. lebih kecil dari arus pada lampu L2 c. sama dengan arus pada lampu L2 (berikan alasan terhadap jawaban anda) 2. Jika hambatan R mengecil, maka arus yang lewat L1 a. berkurang b. bertambah c. tetap (berikan alasan terhadap jawaban anda) 3. Perhatikan gambar rangkaian di bawah ini!

L1

L2

Mula-mula kedua lampu menyala.Jika lampu L2 di cabut ,maka arus listrik pada Lampu L1 akan .... a. bertambah b. berkurang c tetap. Perhatikan konsep-konsep berikut: Kalor Kapasitas kalor dingin. materi tetap kalor jenis suhu dan kalor panas

4.

Jika dua benda A dan B, dimana benda A suhunya lebih tinggi dari benda B disentuhkan, maka akan terjadi aliran....

5.

Jika benda a dan benda b, dimana kalor jenis benda a lebih besar dari kalor jenis benda b disentuhkan ,maka akan terjadi aliran....

6. A 7. B.

Ujung B dipanaskan dan ujung A di dipegang akan terasa panas sebab ....

Jika ujung A pada nomor 6 dicelupkan ke dalam es dan ujung B dipegang ,tangan akan terasa .....

8.

Air panas di gelas A dituangkan sama banyak digelas B dan gelas C.Jika suhu air A=tA, di gelas B suhunya t = tB dan di gelas C suhunya t = tC , maka berlaku a. tB= tC b. tB > tC c. tB < tC

9.

Sebuah batang besi panjangnya 75 cm dipotong menjadi 2 bagian yaitu satu bagian sepanjang 25 cm (X) dan bagian lain 50 cm (Y). Besar massa jenis bagian X adalah .... a. setengah dari massa jenis y b. sama dengan massa jenis y c. dua kali massa jenis y d. tidak dapat ditentukan

10.

Cahaya pada lilin di siang hari apakah .... a. tinggal pada lilin b. merambat sampai tengah-tengah antara lilin dengan orang c. merambat hanya sampai pada orang. d. merambat sampai cahayanya terhalang oleh dinding.

Diskusi : 1. Coba Bapak /Ibu koreksi beberapa Miskonsepsi pada konsep gerak jatuh bebas berikut. a. Gerak jatuh bebas adalah gerak vertikal ke bawah tanpa kecepatan awal (v0 = 0) (dari buku)

b. Gerak vertikal ke atas bukan gerak jatuh bebas karena V0 = 0 (dari siswa) c. 2. Benda yang lebih berat akan jatuh lebih dahulu dari benda yang lebih ringan (hasil wawancara dengan siswa MA).

Hasil temuan, banyak siswa yang menerapkan semacam kaidah yang menyatakan gaya sebanding dengan kecepatan (dari pada percepatan seperti pada hukum Newton). Sehingga ketika siswa diminta menggambarkan gayagaya yang bekerja pada lintasan gerak benda di bawah ini adalah berikut: sebagai

B
v

C
v

gambar 2 a

A v F B v F Gambar 2 b C v F

F B mg mg F C mg F

Gambar 2 c A v B mg mg v C mg
v

Gambar 2 d

Manakah dari gambar tersebut yang benar ?

3.

Konsep : Aksi reaksi. Aksi reaksi hanya ada bila benda dalam keadaan diam. Sebab jika dua benda besarnya sama dan berlawanan arah maka resultan gaya = 0. Akibat miskonsepsi ini muncul beberapa kasus seperti berikut: N a. N

W N

Ketika siswa diminta untuk menunjukkan gaya-gaya yang merupakan aksi reaksi dari sistem sebuah balok , maka sebagian siswa menyatakan bahwa gaya normal N dan gaya berat W adalah pasangan aksi reaksi, karena besar kedua gaya ini sama dan berlawanan. b. Tangan mendorong balok, benda dalam keadaan diam gaya yang dikerjakan oleh tangan pada balok sama dengan yang dikerjakan oleh balok pada tangan arahnya berlawanan. Bila balok bergerak sedangkan tangan masih mendorong balok, maka gaya yang dikerjakan oleh tangan pada balok lebih besar dari balok yang dikerjakan pada tangan F = 0 , aksi-reaksi hilang (diskusi dengan siswa).

KOREKSI : Gerak Jatuh Bebas. a. Bila tidak ada gesekan udara,ternyata semua benda yang dijatuhkan dari tinggi yang sama akan mengalami percepatan yang sama tidak tergantung pada ukuran,berat maupun susunan benda. Jika jarak yang ditempuh tidak begitu besar maka percepatan dianggap konstan. Gerak ideal yang mengabaikan gesekan udara serta perubahan kecil percepatan terhadap tinggi disebut gerak jatuh bebas.Pengertian bebas disini adalah bebas dari gesekan udara atau gaya lainnya kecuali gravitasi bumi. Gerak vertikal naik maupun turun termasuk gerak jatuh bebas.

b.

KOREKSI : HUBUNGAN GAYA DENGAN GERAK. a. Gaya sebanding dengan percepatan ,sesuai dengan hukum II Newton ( F = m.a). Arah gaya searah dengan percepatan .maka jawaban yang benar untuk soal diatas adalah gambar d.

b.

Tidak harus ada gerak dalam arah percepatan dan pada umumnya tidak ada hubungan tertentu antara percepatan a dan kecepatan v.

V V v a v a

v a v

KOREKSI :AKSI-REAKSI a. b. Tidak setiap dua gaya yang besarnya sama dan arah berlawanan merupakan pasangan aksi reaksi. Gaya adalah aspek interaksi dua benda atau lebih .Jadi gaya itu timbul bila ada interaksi.Dua buah gaya disebut aksi reaksi bila kedua gaya bekerja pada benda yang berbeda antara benda yang berinteraksi ,besarnya sama dan arahnya berlawanan.

TUGAS :

Miskonsepsi : Gaya Gesekan

a.

Gaya gesekan statis diberlakukan sebagai gaya tetap dari pada gaya reaksi yang besarnya bergantung pada gaya aksi yang menyebabkannya.

fs b. c. Banyak guru dan siswa lupa bahwa rumus fs = us. N, hanya berlaku untuk fs maksimum. Jika benda didorong dan tidak bergerak ,gaya gesekan dianggap lebih besar dari gaya dorong.

Miskonsepsi: Gaya sentripetal dan sentri fugal. a. b. Banyak siswa memandang gaya sentripetal Fs = mv2/R.sebagai salah satu sebab gerak melingkar. Ada yang memasukkan gaya sentrifugal dalam gerak melingkar.

You might also like