You are on page 1of 11

Horisontal Monitor TV

Horisontal adalah bagian monitor yang sangat penting, karena rangkaian ini berfungsi untuk membuka layar ke samping kanan dan kiri dan menyalakan fungsi flyback untuk menghasilkan tegangan tinggi yg menyuplai tabung. Fungsi utama blok horisontal guna membelokkan elektron secara horisontal (deflection=pembelokan). Elektron dapat dibelokkan dengan magnet yang dihasilkan oleh yoke horisontal. Karena yang dibelokkan terdiri dari 3 elektron (RGB) sekaligus, maka yoke horisontal dapat dikatakan sebagai sang pelukis pada kanvas lapisan phospor pada bagian depan CRT. Derajat pembelokan elektron tergantung dari tipe yoke dan CRT yang digunakan. Misalkan pada CRT s90 maka derajat pembelokannya sebesar 90 derajat, begitu juga dengan s120 yang sebesar 120 derajat. Bila yoke CRT s90 dipasang pada CRT s120, maka akan terjadi mis-landing, karena mendaratnya elektron tidak tepat pada lapisan phospor yang ada kaca depan CRT. Selain bentuk yang berbeda, bentuk lilitan yoke juga disesuaikan dengan CRT yang digunakan, misalnya CRT s90 (cembung) akan berbeda bentuk lilitannya dengan CRT datar/flat. Bentuk lilitan yang berbeda ini dimaksudkan untuk membentuk medan magnet yang sesuai dengan daerah landing-nya elektron. Umumnya lilitan yoke horisontal terdapat pada bagian dalam yoke, sedangkan lilitan bagian luar yoke merupakan lilitan output vertikal. Dalam memilih yoke alternatif yang penting dipertimbangkan adalah kesesuaian bentuk lilitan atau kesesuaian derajat CRTnya. Selain itu, besar induktansi juga sangat berpengaruh. Dari pada kesulitan memikir induktansi, secara mudahnya induktansi dapat diketahui (meski berbeda asumsi) dengan mengetes hambatan dari lilitan horisontalnya. Pada TV dengan B+ 110V, lilitan horisontal terukur sekitar 2,8 s/d 3 ohm. Sedangkan pada TV dengan B+ sekitar 130V sekitar 3,5 s/d 4,5 ohm. Modifikasi sangat diperlukan bila memasang yoke yang berbeda induktansinya dengan menggunakan transformator step-down/up yoke horisontal atau menaikkan induktansinya dengan membuat lilitan yang disambung secara seri terhadap yoke.

Tentang tranformator yoke horisontal, sebenarnya merupakan transformator step-down, digunakan untuk menurunkan tegangan yang masuk ke yoke sehingga yoke dengan hambatan/induktansi lebih rendah dapat digunakan (misalnya yoke bekas monitor komputer). Sebaliknya, bila yoke yang digunakan lebih besar dari desain mesin TV, digunakanlah transformator step-up.

Rangkaian Horizontal baik pada TV atau pada Monitor komputer prinsif kerjanya sama, dan bagian horizontal ini sering sekali mengalami masalah. Sebelum melangkah kepada masalah-masalah yang terjadi dan cara mengatasinya sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan cara kerja rangkaian, serta bagian-bagian horizontal.

Fungsi Rangkaian Horizontal


Membangkitkan tegangan pulsa-pulsa berbentuk gigi gergaji Membangkitkan tegangan tinggi untuk mengisi anode tabung gambar.

Cara kerja Rangkaian Horizontal Cara kerja rangkaian Horizontal adalah dengan mengumpankan tegangan pulsa-pulsa berbentuk gigi gergaji yang berasal dari kolektor transistor HOT (Horizontal Output Transistor) ke kumparan defleksi yoke. tegangan pulsa-pulsa berbentuk gigi gergaji ini digunakan untuk mengendalikan sinar elektron tabung gambar agar melakukan penyapuan (scanning) dari bagian

kiri kearah bagian kanan layar dan dengan cepat akan dikembali lagi ke bagian kiri layar untuk memulai lagi penyapuan satu garis horisontal lagi, begitu seterusnya. Tegangan pulsa-pulsa berbentuk gigi gergaji juga diumpankan ke trafo flyback (HVT/FBT), dari trafo flyback inilah dihasilkan tegangan tinggi yang digunakan untuk mengisi anode tabung.

Bagian-bagian rangkaian Horizontal 1. VCO (Voltage Controlled Oscillator) Rangkaian VCO terletak di IC jungle. VCO merupakan osilator pembangkit frekwensi tinggi berkisar 500Khz dimana besar frekwensinya dapat dikendalikan oleh suatu tegangan. 2. Horisontal Count-down (Pembagi Frekwensi) Rangkaian ini terletak di IC Jungel. Horisontal Countdown tugasnya menurunkan frekwensi tinggi yang dihasilkan VCO dengan cara membagi-bagi sehingga diperoleh frekwensi horisontal (atau line frekwensi) sesuai dengan video yang diterima. PAL 15.625Hz dan NTSC 15 3. AFC (Automatic Frequency Control) Rangkaian AFC terletak di IC Jungel dan berhubungan dengan flyback. AFC berfungsi untuk menyamakan fasa sinyal sinkronisasi horizontal pemancar dengan sinyal defleksi horizontal agar gambar tidak bergeser/rubuh kekiri atau kekanan. Rangkaian ini mempunyai input dari sinyal sinkronisasi horizontal (yang berasal dari sinyal Video komposit, setelah dipisahkan dari sinyal Videonya dan dari sinyal sinkronisasi vertikal) dengan sinyal defleksi saat itu, yang biasanya diambil dari FBT. Sinyal ini diambil hanya pulsanya dan bukan powernya. Outputnya, berupa tegangan koreksi untuk osilator horizontal 4. ABL (Automatic Brightness Limiter) Rangkaian ABL terletak di IC Jungel dan berhubungan dengan flyback. ABL berfungsi membatasi kecerahan yang dihasilkan CRT, agar emisi sinar katoda tidak melebih batas standar internasional, karena kalau dilewati, bisa membuat konsumen ter-radiasi dan menjadi mudah terkena kanker 5. Horisontal Driver. Rankaian ini sebagai pengendali dan penguat frekwensi sinyal horizontal dari IC Jungel sebelum diumpankan ke bagian transistor horisontal output. Sebagai penghubung (kopel) antara transistor driver dan transistor HOT biasanya digunakan umumnya digunakan sebuah trafo sebagai matching impedansi (penyesuai impedansi) dengan tujuan untuk mendapatkan efisiensi kopel secara maksimum.

6. HOT (Horizontal Output Transistor). HOT kaki kolektornya langsung berhubungan dengan flyback. HOT berfungsi untuk men-supply power yang cukup agar mampu menghasilkan tegangan pulsa-pulsa kekumparan defleksi horisontal. Tegangan kerja kolektor-emitor HOT minimal 1500v 7. FBT (Fly Back Transformer). FBT adalah trafo berinti ferit yang terdiri dari lilitan primer dan lilitan skunder. Lilitan primer mendapat tegangan B+ 110 135v yang akan digetarkan oleh HOT pada frekwensi 15.623Hz, frekwensi ini berasal dari Horisontal Count-down ( Pembagi Frekwensi ) yang berada di IC Jungel. Lilitan sekunder. Akibat bergetarnya lilitan primer maka akan menginduksi lilitan sekunder dan ini dimanfaatkan untuk memberikan tegangan tinggi ke Anoda CRT dengan tegangan sekitar 27Kv, tegangan Screen sekitar 1000v, tegangan Focus, tegangan RGB skitar 185v, dan disebagian TV ada yang digunakan untuk tegangan ke rangkaian vertikal dan audio 8. Kapasitor Resonan. Kapasitor ini langsung berhubungan dengan kolektor HOT dan membentuk resonansi antara FBT dan Yoke. Kapasitor ini umumnya mempunyai kapasitar tegangan 1600v. Kapasitor ini sangat kritis jika nilainya berubah mengecil akan menyebabkan layar menyempit kiri dan kanan, dan menyebabkan tegangan skunder dan premer FBT naik, sehingga akan merusak HOT. Bahkan bisa merusak tabung gambar. Jika TV dilengkapi dengan rangkaian X-ray Otomatis maka TV akan proteck kemudian stanby 9. Dioda Damper. Dioda Damper Terdapat didalam HOT tapi ada sebagian TV/Monitor yang tidak menggunakan internal diode damper pada HOT-nya, namun menggunakan diode damper terpisah. Dioda Damper ini berfungsi untuk meredam osilasi yang ditimbulkan FBT agar HOT tidak mudah panas dan cepat rusak 10. Kumparan Defleksi Yoke. Kumparan ini adalah lilitan yang ada pada leher tabung gambar. DY ini berfungsi untuk mengendalikan sinar elektron agar melakukan penyapuan secara horisontal dari bagian kiri ke bagian kanan layar. Kumparan defleksi horisontal ada sepasang yang dipasang dibagian atas dan dibagian bawah leher tabung gambar, dan pada umumnya disambung secara paralel.

Berbagai Macam Kerusakan bagian Horizontal 1. Tegangan B+ drop. Hal ini disebabkan antara lain:

Power suply tidak kerja Dioda B+ short atau putus Elco 160volt short atau udah rusak (tidak bisa minyimpan muatan listrik) HOT short dibagian colektor dan emitornya FBT short pada bagian ground dan B+/kolektor HOT IC program rusak sehingga tidak bisa memicu tegangan B+ untuk naik ke normal

Tanda-tanda bagian horizontal sudah bekerja


Ada tegangan Heater sekitar 6 volt, dan heater terlihat menyala Ada tegangan screen Ada sisa muatan tegangan tinggi pada anode

2. B+ ada tapi rangkaian horizontal belum berkerja. Hal ini disebabkan antara lain:

Osilator tidak bekerja IC jungle tidak mendapat tegangan, biasanya 8 volt Kristal 500khz rusak, atau bisa pada kramiknya Transistor Driver tidak mendapat tegangan Ada jalur yang short atau putus IC program belum bekerja (mungkin perlu menekan tombol power pada remot atau tombol chanel pada TV)

Kerusakan pada bagian protector

3. Kerusakan bagian horisontal driver


Tidak ada suply tegangan ke kolektor Kadang dijumpai tegangan kolektor nol Osilator horizontal tidak bekerja dikarenakan IC Jungel rusak Transformer rusak

Untuk mengecek apakan osilator horizontal sudah bekrja atau belum maka lepaskan hubungan basis HOT dengan travo driver dan ukur, maka jika normal akan ada tegangan AC berkisar 2v

4. Kerusakan pada HOT. Hal yang sering terjadi adalah HOT short antara kolektor-emitor, basis-emitor Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan jika mengganti HOT agar tidak cepat rusak lagi

B+ jangan melebihi kebutuhan Periksa pada kapasitor tegangan tingginya apakah normal, periksa juga solderannya Periksa elco 160 volt apakah masih normal, juga elco pada bagian driver Periksa Def Yoke apakah tidak ada yang short

5. Kerusakan pada Tranfo Flyback (FBT). Ciri-ciri kerusakan Trafo Flyback antara lain:

HOT rusak short, dan jika diganti baru akan rusak lagi Pada FBT ada yang mengelembung, ada mengeluarkan lelehan, Keluar loncatan api dari bagian tertentu atau antar kaki pin-pinnya dan tercium bau khas, jika TV di on kan akan terdengar bunyi nyit

Resistor ABL terbakar Kapasitor ABL short Tegangan tinggi anode, fokus, screen tidak keluar, tetapi tegangan rendah lainnya keluar Ada kebocoran antara anode dengan ground Terjadi short antara lilitan primer dengan skunder Terjadi short antara lilitan primer ke ground

6. Kerusakan Def Yoke

B+ drops disertai suara huming dari speaker. Jika konektor def yoke dilepas maka bagian horisontal atau tegangan B+ akan langsung bekerja dengan normal. Jangan menghidupkan TV terlalu lama tanpa def yoke karena dapat menyebabkan phospor tabung layar terbakar pada titik tengah layar. Kecilkan VR screen sebelum mencoba hal ini

Transistor HOT rusak. Jika diganti akan rusak lagi

Raster nampak berbentuk seperti trapezium

7. Tegangan ke IC Jungel tidak ada. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan tidak ada tegangan ke IC Jungel

IC 7808 rusak atau ada komponen resistor yang putus Bagian program rusak sehingga tidak ada tengangan yang memicu transistor driver ke IC Jungel

IC jungel short Pada TV yang menggunakan protek mungking terjadi kerusakan dibagian itu sehingga tegangan short ke ground

8. Bagian horisontal hidup sebentar kemudian mati. Hal semacam ini dapat disebabkan antara lain:

Kapasitor tegangan tinggi pada sirkit horizontal nilainya mengecil sehingga tegangan anode overKapasitor resonan 1600v pada kolektor transistor HOT nilainya

berubah mengecil, hal ini akan mengakibatkan rangkaian protect bekerja


Tegangan B+ over. hal ini akan mengakibatkan rangkaian protect bekerja Kerusakan ada pada rangkaian protect itu sendiri

9. Mau bekerja jika B+ dinaikkan . Hal semacam ini bisa disebabkan antara lain:

Kumparan def yoke rusak Flyback rusak Beban flyback berat, disebabkan karena sirkit yang mengambil suply dari flyback ada yang rusak/short

sirkit OVP sendiri ada yang part yang rusak

10. Kerusakan bagian horisontal driver . Umumnya disebabkan antara lain:


Transistor lemah sehingga tidak tahan panas Tidak ada tegangan ke kolektor driver Osilator horizontal tidak berfungsi

Bisa jadi Transformer nya rusak

11. HOT diganti tp langsung rusak begitu TV di on-kan. Hal ini kemungkinan dapat disebabkan karena :

Kapasitor resonan 1600v nilainya mengecil atau solderan Def yoke short Flyback short Tabung rusak, ditandai adanya loncatan api didalamnya B+ over Frekwensi osilator naik

Cara menanggulangi agar HOT tidak rusak pada saat penggantian sementara sumber panyakitnya belum ketemu 1. Putus jalur pin-flyback yang ke HOT 2. Pasang dua lampu 100W/220V antara pin-flyback dengan HOT secara parallel 3. Hidupkan TV. Jika lampu menyala terang berarti masih ada kerusakan pada bagian lain yang dapat menyebabkan transistor HOT rusak. Jika nyala lampu sudah redup berarti kerusakan telah teratasi dan kembalikan sirkit seperti semula. Berikut ini Wujud dan bagian-bagian Blok HORISONTAL (Monitor Advance Hitam 15"): 1. Transistor horisontal : berfungsi untuk menaikkan tegangan 80-125v menjadi tegangan tinggi AC sebagai tegangan kerja flyback. Macam type transistor horisontal : C5149, BU2508, BU2527AX, C5148, dll. 2. FLYBACK : berfungsi untuk menghasilkan

tegangan tinggi anoda tabung 26 kilo volt. tiap monitor memiliki type flyback yang berbeda. 3. YOKE Horisontal : untuk membuka layar ke kanan dan ke kiri.

4. Trafo Oscilator : berfungsi untuk menghasilkan sinyal input BASIS Transistor horisontal. 5. Kondensator Mylar : berfungsi untuk mengatur lebar gambar, biasanya ukurannya 392602 2000v 6. FET IRF 630 : berfungsi untuk mengubah tegangan 50v ke 75-125 volt yang dibutuhkan untuk tegangan kerja transistor horisontal.

Di bawah ini adalah bagan PCB Blok Horisontal (Monitor Advance 15 hitam) 1. Transistor Horisontal. 2. Flyback. 3. Port Yoke Horisontal 4. Trafo dan transistor oscillator 5. Transistor Horisontal Size (untuk mengatur lebar gambar ) 6. Bagian Power Supply Horisontal. 7. FET IRF 630 FUNGSI UTAMA bagian defleksi Horisontal adalah membangkitkan tegangan yang berbentuk pulsa-pulsa untuk diumpankan ke kumparan defleksi horizontal. Arus yang melalui kumparan defleksi berbentuk gigi gergaji dan digunakan untuk mengendalikan sinar electron tabung gambar agar melakukan penyapuan (scanning) dari bagian kiri ke arah bagian kanan layar. Tegangan pulsa-pulsa horizontal diumpankan langsung dari kolektor transistor HOT (Horizontal Output Transistor) ke kumparan defleksi yoke. Fungsi kedua adalah membangkitkan tegangan tinggi untuk anode tabung gambar. Setelah selesai melakukan penyapuan gambar 1 garis horizontal dari kiri kebagian kanan layar, maka sinar electron dengan cepat dikembali lagi kebagian kiri layar untuk memulai lagi penyapuan 1 garis horizontal selanjutnya. Pulsa yang mengendalikan agar sinar electron kembali lagi dengan cepat kebagian kiri layar dinamakan Pulsa Horisontal Retrace yang dimanfaatkan

untuk membangkitkan tegangan tinggi dengan memasang trafo pada bagian horizontal output, oleh karena itu trafo dinamakan fly back (istilah lainnya adalah HVT atau FBT) dengan kata lain flyback sebagai pembangkit tegangan tinggi. Sirkuit defleksi horizontal TV modern terdiri dari: VCO (Voltage Controlled Osilator) Horisontal Count-Down (Pembagi Frekuensi) PH1 atau AFC 1 PH2 atau AFC 2 Horisontal Driver Horisontal Output Kumparan Defleksi Horisontal (Def Yoke) Sirkuit VCO, Horisontal Count-Down (Pembagi Frekuensi), PH1 dan PH2 pada TV Modern berada pada kemasan IC besar yang dinamakan IC Jungel bersama dengan bagian lain seperti vertical osilator, video/chroma, video IF dan Sound IF. Beberapa kerusakan pada bagian horizontal: Televisi model SLIM dan FLAT banyak dijumpai kerusakan pada bagian capasitor yang ada di daerah horizontal out ,kerusakan umum yang sering terjadi adalah jebolnya transisitor horizontal out secara langsung atau tanpa isarat. Capasitor ini umumnya milar ,dengan tegangan kerja tinggi seperti contoh untuk CTV LG ,c 423 dan c431, Sedangkan merk polytron adalah c801 nilainya 300nf400volt(nilai berbeda tergantung inchi) Untuk merk sharp nilai capasitornya 33nf630volt. Bila mengukur capasitor dibagian horizontal out sebaiknya diukur menggunakan alat ukur yang benar ,artinya jika capasitor yang diukur maka gunakanlah capasitor meter. Capasitor dibagian ini sangat kritis ,sebaiknya diganti dengan nilai yang sama. Untuk transistor yang jebol dengan nomor parts c6090 ,bisa diganti dengan J6810 ,bentuk fisiknya lebih besar ,tapi lebih dingin ,transistor ini biasa digunakan oleh monitor komputer LG , TV slim ini juga sebetulnya mengadaptasi dari PC monitor dalam hal pengaturan geometri , sudah kita ketahui bersama bahwa monitor pc yang masih crt

.geometri nya ada di menu user ,jadi kita bisa melebarkan gambar bagian kiri saja atau kanan saja atau keduanya ,menu untuk geometri di monitor PC komplit , bagian vertikal dan horizontalnya bisa diatur. Hati-hati dipasaran banyak dijumpai transistor c6090 yang palsu !! , bila dipasang transistor ini sangat panas , ternyata setelah diukur HFE transistor palsu ini besar , beda dengan transisitor c6090 yang asli HFE nya kecil. Saran , jika menemui kerusakan Horizontal out jebol ,maka ukurlah capasitor nya , atau kalau tidak punya alat ukur sebaiknya langsung ganti saja. Masalah garis horisontal monitor biasanya disebabkan oleh output vertikal rusak / ic driver. Keluaran tegangan suplai yang kurang ke output ic vertikal bisa disebabkan karena kesalahan yang sama dan merupakan salah satu penyebab garis horizontal di layar. Komponen yang sudah kering dan tegangan vertikal output dari ic osilator vertikal juga dapat memberi kontribusi gejala kerusakan yang sama. Jika Anda menemukan bahwa resistor perlindungan/proteksi (biasanya 1-4,7 ohm) pada rangkaian terbuka atau dibakar, dan kemudian menggantinya tidak akan menyelesaikan masalah. Rangkaian resistor yang terbakar atau terbuka karena karena hubung singkat di output ic vertikal. Dengan demikian Anda harus mengganti output ic vertikal dan resistor yang terbakar bersama sebelum Anda menghidupkan monitor. Banyak teknisi yang merasa kesulitan untuk mengidentifikasi output ic vertikal, dan oleh karena itu, mereka tidak bisa memecahkan masalah seperti ini. Salah satu tip, mengamati ic yang tipe berdiri dan melekat pada heatsink, yang adalah output ic vertikal. Atau Anda dapat melacak dari konektor kumparan horisontal dan vertikal kuk. Cukup ikuti titik vertikal di belakang papan dan Anda mencapai ic pertama dan itu adalah output ic vertikal. Luangkan waktu anda dan melihat dengan teliti dan hati-hati dan setelah Anda memahami dan memegang pengetahuan ini, Anda dapat mengidentifikasi output ic vertikal.

You might also like