You are on page 1of 17

KEBIJAKAN AKADEMIK PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

NOMOR : KA/PRODI D III KEBIDANAN/FIKKES UNIMUS/BPM/1/1


Revisi Ke Tanggal Dikaji ulang Dikendalikan Disetujui Oleh : : : : Badan Penjaminan Mutu : Kaprodi D III Kebidanan

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah,UNIMUS pada akhir kuartal pertama abad XXI berencana menjadi salah satu Universitas Keunggulan (A University for the Excellence) di Indonesia. Banyak cara yang bisa direncanakan dan ditempuh untuk mencapai keungulan itu. Kemauan itu sudah barang tentu disertai kepastian bahwa semuanya melahirkan konsekuensi yang harus direncanakan, dipersiapkan dan diselesaikan sejak dini. Keunggulan bagi perguruan tinggi esensinya identik dengan mutu akademik yang tinggi serta pelayanan yang prima. Dengan demikian Universitas Keunggulan identik dengan universitas yang mampu menampilkan indikator-indikator bagi keduanya, yaitu mutu akademik yang tinggi dan pelayanan prima.

Untuk membuktikan itu UNIMUS akan menjaminkan terciptanya indikator-indikator mutu akademik yang tinggi pada seluruh komponen penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi serta pelayanan-pelayanan internal-eksternal. Muaranya, kemunculan indikator-indikator yang dimaksudkan itu menjadi satu-satunya spektrum yang ditetapkan UNIMUS untuk menjadi Universitas Keunggulan yang dicitakan. Pada tataran operasional pencapaian keunggulan bagi UNIMUS telah melahirkan gerakan moral-akademis menuju mutu unggul. Implikan pada arah akademik ialah, keharusan menstandarisasi mutu akademik semua program studi di lingkungan UNIMUS, dimana hal itu telah disepakati menjadi agenda awal bagi terciptanya langkah menuju mutu unggul yang dimaksudkan. Standar-standar akademik yang dikembangkan mengacu pada standar akademik yang dikembangkan Ditjen Dikti, Asosiasi Profesi, keperluan masyarakat yang bersifat khusus maupun keperluan yang lebih luas. Diharapkan seluruh pelaksana akademik di tingkat fakultas dan prodi, secara detail menterjemahkan dan membuat pedoman mutu yang terdiri dari kebijakan akademik, manual mutu, manual prosedur, standar mutu akademik, dan peraturan akademik berdasarkan pedoman mutu dari Universitas sesuai dengan perspektif disiplin ilmu masing-masing. Dengan diterbitkannya pedoman-pedoman ini oleh Badan Penjaminan Mutu UNIMUS (BPM-UNIMUS), maka sebagai institusi pendidikan tinggi, UNIMUS telah membuktikan diri mampu mengekspresikan spesifikasi akademiknya ke wilayah yang lebih konkret. Di samping itu, citra dan cita akademik UNIMUS terdeskripsi secara jelas, yang maknanya pula, citra dan cita tersebut jelas-jelas berukuran dan dapat diukur. Akhirnya, saya mengharapkan kesungguhan hati dari kita semua untuk melakukan yang terbaik bagi UNIMUS, disertai keyakinan, Allah SWT akan selalu meridloi usaha kita dalam meningkatkan kualitas putra-putri bangsa besar ini. Wassalamualaikum Wr Wb.

tazim saya, Ketua Prodi D III Kebidanan, Nuke Devi Indrawati, SE, S.SiT

DAFTAR ISI Judul Kata Pengantar i ii

Daftar Isi Keputusan Ketua Prodi FIKKES UNIMUS BAB I BAB II Pendahuluan Bidang Pendidikan 2.1. Arah Kebijakan 2.2. Program 2.3. Kelembagaan 2.4. Sumberdaya 2.5. Evaluasi BAB III Bidang Penelitian 3.1. Arah Kebijakan 3.2. Program 3.3. Kelembagaan 3.4. Sumberdaya 3.5. Evaluasi BAB IV Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat 4.1. Arah Kebijakan 4.2. Program 4.3. Kelembagaan 4.4. Sumberdaya 4.5. Evaluasi BAB V BAB VI Asas Penyelenggaraan Penutup 23 25 21 19

iii iv 7 11 11 12 13 14 14 15 15 15 17 17 18 19 20 22 22

KEPUTUSAN KETUA PRODI FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOMOR : /FIKKES UNIMUS/SK.AK/2007

Tentang KEBIJAKAN AKADEMIK PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG DEKAN/KETUA SENAT FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG a. bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi perlu Menimbang adanya arah kebijakan akademik untuk meningkatkan mutu pendidikan maka diperlukan penjaminan mutu yang merupakan proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga para pengguna (user) dan para pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan; b. bahwa untuk melaksanakan hal tersebut pada butir a dipandang perlu adanya suatu sistem penjaminan mutu yang berorientasi pada kualitas berkelanjutan dan dapat sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan akademik di FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang; c. bahwa untuk mewujudkan hal tersebut dipandang perlu disusun suatu kebijakan akademik yang ditetapkan dengan keputusan Senat a. b. c. d. e. f. Undang-undang nomor 20 tahun 2003; Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999; Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005; Keputusan Mendikbud Nomor 139/D/O/1999; Keputusan Mendiknas Nomor 28/D/O/2005; Keputusan PP Muhammadiyah Nomor: 19/SK-PP/IIIB/Ib/1999; g. Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor: 99/KEP/I.o/ D/2007; h. Keputusan Rektor UNIMUS No.: 080/UNIMUS/SK.OT/2007; i. STATUTA UNIMUS; a. Rapat Senat FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang tanggal 25 September 2007 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA KEDUA KETIGA : KEPUTUSAN DEKAN / KETUA SENAT FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG TENTANG KEBIJAKAN AKADEMIK FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG. : Menetapkan Kebijakan Akademik FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang sebagaimana lampiran keputusan ini. : Kebijakan Akademik FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang tersebut merupakan arah kebijakan dan pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan akademik di FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang. : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan dalam keputusan tersendiri.

Mengingat

Memperhatikan

KEEMPAT KELIMA

: Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatunya akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 25 September 2007 Dekan/Ketua Senat,

Edy Soesanto, SKp

Lampiran : KEPUTUSAN DEKAN/KETUA SENAT FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOMOR : 008/FIKKES UNIMUS/SK.AK/2007 Tentang KEBIJAKAN AKADEMIK FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG . PENDAHULUAN

Indonesia sedang mengalami transformasi sosial kultural yang amat cepat, dari masyarakat rural-agraris ke masyarakat urban-industrial kemudian ke masyarakat informatif-global, serta kelak ke masyarakat spiritual humanistik. Penguasaan ilmu dan teknologi adalah ujung tombak perubahan ini. Namun demikian selalu terjadi ketimpangan perubahan antar lapisan sosial, baik secara vertikal maupun horisontal. Kesenjangan bisa menimbulkan berbagai ekses yang menyebabkan alienasi, diskriminasi, marginalisasi yang mempersulit proses demokratisasi serta pemuliaan HAM, harkat dan martabat manusia seutuhnya, serta masyarakat seluruhnya. Bab XIII Pendidikan dan Kebudayaan, Pasal 31 dalam amandemen keempat Undang-Undang Dasar 1945, antara lain menyebutkan sebagai berikut: 1. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. 2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. 3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. 4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen (20%) dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. 5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Pengembangan budaya akademik FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang diharapkan bertumpu pada peningkatan kualitas SDM, artinya peningkatan kebudayaan menjadi peradaban yang perlu dijamin baku mutunya. Fakultas diharapkan berperan sebagai motivator, fasilitator, dan memberikan teladan kemajuan di berbagai sektor kebudayaan, antara lain di bidang ilmu, teknologi, sosial, politik, dan ekonomi. Dalam hal ini, semboyan dari Ki Hajar Dewantara patut diingat: Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangunkarso, Tutwuri Handayani bagi seluruh bangsa Indonesia. Dengan filsafat dasar Pancasila, mengacu pada KPPTJP IV, tahun 2003-2010 dan UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003, maka usaha "mawas diri" dapat dilaksanakan dengan akreditasi dan evaluasi diri dalam hal yang asasi yaitu aktualisasi potensi manusia yang paling optimal. Dengan menyadari keunggulan dan kelemahan mentalitas bangsa antara lain kinerja yang rendah, kurang disiplin, modal sosial terbatas sebagaimana nampak dari kurang saling percaya di antara elemen-elemen masyarakat, masih kuatnya akal yang paralogis, pararasional telah menyebabkan kecerdasan kehidupan sosial masyarakat Indonesia terhambat. Bahkan IQ (Intelligence Quotient) yang tinggi masih perlu dilengkapi dengan keseimbangan ESQ (Emotional & Spiritual Quotient), dan AQ (Adversity Quotient).

Pendidikan adalah proses agar manusia mampu mengaktualisasikan potensinya seefektif mungkin dengan tetap menghormati, menghargai, merawat dan bertanggung jawab terhadap masyarakat, lingkungan, dan Tuhan. Pendidikan di tingkat Fakultas harus dilakukan secara sungguh-sungguh dengan merencanakan, melaksanakan, mengontrol dan mengevaluasi proses pendidikan agar lulusan Fakultas bermanfaat bagi bangsa dan negara. Dengan demikian pendidikan bukan hanya penarikan keatas dari berbagai pengajaran, tetapi menjadi basis dan capaian prestasi manusia dengan menghargai perbedaan, keberagaman secara adil dan merata. Lulusan FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang diharapkan unggul di bidang ilmu, teknologi, dan seni sebagai manusia seutuhnya yang sadar akan anugerah dan berkah yang diterimanya, sadar akan amanah yang diembannya, beribadah dan mendarmabaktikan profesionalismenya bagi kemaslahatan bangsa. Untuk itu diperlukan sistem penjaminan mutu dalam keseluruhan segi dan tahapan manajemen kependidikannya. Kita mengharapkan insan akademis paripurna yang sadar akan anugerah dan berkah yang dia terima, sadar akan amanahNya, beribadah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan Indonesia. Karena hanya dengan demikian maka komitmennya akan konsisten, kontinyu, konsekuen baik dalam melaksanakan pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat. FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang akan terus menerus mengembangkan, memelihara budaya akademik yang terbuka, menghormati dan menghargai perbedaan dan berlomba-lomba mencari kebenaran yang lebih adil dan mulia. Untuk itu kebebasan akademik, otonomi keilmuan mesti dijaga. Prestasi produk-produk akademik dipelihara dengan Hak Intelektual terutama dalam pengembangan penelitian dan teknologi serta wacana teori produk Universitas Muhammadiyah Semarang yang memiliki keunggulan. Segenap komponen akademik agar terus menerus meningkatkan kualitasnya baik karena keahliannya maupun karena tambahan pengembangan wawasan lewat diskusi, seminar, maupun tukar-menukar pengalaman dengan lembaga akademik lainnya, maupun lembaga pengguna jasa akademik. Transaksi ilmu pengetahuan menuntut sikap yang terbuka, sanggup melakukan proses take and give, proaktif terhadap perubahan zaman serta bertangung jawab dalam pengertian "sanggup uji" keabsahan maupun kesahannya. Lulusan FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang pada setiap program kependidikannya diharapkan memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif, memiliki nilai tawar di pasar kerja, serta berkesanggupan untuk bekerjasama mencapai tujuan bangsa. Untuk itu program belajar-mengajar selalu diukur dengan keberhasilan pengaktualisasian potensi akademik yang nampak dari sikap kemandirian, kreativitas, entrepreneurship dan tanggung jawab. Membudayakan kebiasaan akademik yang bebas dan bertangung jawab, kritis, kreatif dan proaktif.

FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang perlu selalu mengembangkan diri sebagai lembaga pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu kualitas komunikasi lintas disiplin perlu dijaga untuk saling memperkaya dan menghasilkan capaian yang lebih tingi. Perlu dikembangkan "sense of traditional" dan sense of history, karena justru itulah perubahan paradigma bisa dirunut. Dari paradigma ilmu yang lebih humanistik, dialogis; tanpa kehilangan asas manfaat yang amat penting untuk kebudayaan manusia.

BAB II BIDANG PENDIDIKAN 2.1. Arah Kebijakan 2.1.1. FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang menyelenggarakan proses pendidikan terbaik dan unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berlandaskan iman dan taqwa. 2.1.2. FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang menciptakan suatu Iklim akademik yang kondusif untuk terciptanya Tri Darma Peguruan Tinggi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Semarang. 2.1.3. Secara terus-menerus meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengikuti dan memanfaatkan hasil-hasil teknologi terkini yang relevan. 2.1.4. Meningkatkan kedisiplinan mahasiswa dalam proses pembelajaran sehingga proses belajar mengajar dapat efektif dan efisien sesuai dengan tujuan instruksionalnya. 2.1.5. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran. 2.1.6. Dalam rangka menyambut era globalisasi dan perdagangan bebas, maka FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang secara terus menerus meningkatkan penguasaan bahasa asing bagi seluruh sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Semarang. 2.1.7. Dalam rangka menciptakan lulusan yang berakhlakul karimah, maka FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang menyelenggarakan sistem pendidikan dengan muatan lokal Al-Islam dan Kemuhammadiyahan untuk meningkatkan wawasan keislaman dan pembentukan akhlak lulusan yang sesuai dengan nilainilai keislaman. 2.1.8. Untuk memberikan kepuasan bagi pengguna lulusan, maka FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang menyelenggarakan suatu sistem

pembelajaran berbasis kompetensi guna meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan. 2.1.9. Meningkatkan status program studi yang ada menjadi terakreditasi sehingga dapat meningkatkan minat calon mahasiswa. 2.2. Program 2.2.1. Menciptakan Iklim akademik yang kondusif melalui terjalinnya interaksi antar SIVA yang kondusif dalam berbagai kegiatan ilmiah baik melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, publikasi, maupun kegiatan ekstrakurikuler. 2.2.2. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, peningkatan Mutu Teknologi Instruksional serta penguatan nilai-nilai keislaman dalam proses pembelajaran. 2.2.3. Meningkatkan peran pembinaan akademik mahasiswa baik melalui peningkatan komunikasi yang harmonis pembimbing akademik dengan mahasiswa dalam konsultasi maupun terpenuhinya jumlah kehadiran mahasiswa perkuliahan. 2.2.4. Merealisasikan terbentuknya perpustakaan pusat yang representatif, optimalisasi peran perpustakaan serta pengadaan laboratorium penunjang pendidikan yang memadai. 2.2.5. Meningkatkan kemampuan berbahasa asing dilingkungan dosen dan mahasiswa serta menciptakan komunikasi antar SIVA secara aktif dalam pemakaian bahasa asing. 2.2.6. Meningkatkan pembelajaran dan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dan kajian keislaman dalam penciptaan lingkungan yang islami melalui penyusunan panduan materi kuliah AIK dan kajian keislaman yang relevan bagi mahasiswa. 2.2.7. Menyelenggarakan dan meningkatkan mutu kegiatan intra dan ekstra kurikuler bagi mahasiswa. 2.2.8. Meningkatkan mutu dan daya saing program studi melalui peningkatan relevansi kurikulum dan penyiapan program studi untuk akreditasi. 2.3. Kelembagaan 2.3.1. Sebagai penjabaran dari kelembagaan yang lebih tinggi yaitu, Universitas Muhammadiyah Semarang menyelenggarakan Pendidikan jalur Akademik yaitu Program Sarjana (S1) dan jalur Profesional ( D3). 2.3.2. Program Profesi berbentuk Program Diploma maupun Program Spesialis. Program Profesi ini dapat berada di bawah Fakultas atau dipersiapkan wadah Baru.

2.3.3. Menjalin kerjasama keuangan dengan lembaga-lembaga profesi dalam berbagai bidang ilmu untuk pertukaran informasi penyelenggaraan pertemuan ilmiah, penerbitan jurnal dan pertukaran para ahli dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran. 2.3.4. Mendorong kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi di luar negeri untuk penyelenggaraan program pendidikan Dual Degree. 2.3.5. Mendorong kerjasama dengan lembaga-lembaga baik nasional maupun Internasional yang bergerak di bidang pendidikan untuk memperoleh beasiswa maupun dana penelitian dan pengabdian masyarakat. 2.4. Sumber Daya 2.4.1. Pengembangan sumber daya manusia melalui dua jalur, yaitu studi lanjut (S2, Sp.l, Sp.II, dan S3) dan pelatihan pembelajaran (PEKERTI, Applied Approach, Media Komunikasi Pendidikan, Interactive Skill Station). 2.4.2. Pembinaan dosen yunior dapat dilakukan oleh dosen senior. 2.4.3. Pembinaan tenaga administrasi dilakukan melalui DIKLAT penjenjangan dan DIKLAT fungsional serta studi lanjut. 2.4.4. Penyediaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan sesuai dengan kemajuan teknologi. 2.5. Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk pengembangan ke depan, dengan menggunakan indikator keberhasilan (performance indicator) sebagai berikut: a. IPK b. Lama Studi c. Waktu tunggu mendapatkan pekerjaan yang pertama d. Kualifikasi Staf Akademik e. Kualifikasi Staf Pendukung f. Jumlah buku ajar yang dihasilkan g. GBPP, SAP, Kontrak Perkuliahan untuk setiap mata kuliah h. Sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan. BAB III BIDANG PENELITIAN 3.1. Arah Kebijakan

3.1.1. FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang selalu menumbuhkembangkan budaya meneliti di kalangan dosen. 3.1.2. Memotivasi dan memfasilitasi publikasi hasil penelitian di jurnal atau forum nasional maupun internasional agar bisa lebih dikenal di tingkat nasional dan internasional. 3.1.3. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak selaku penyandang dana penelitian sehingga membantu dalam pendanaan berbagai penelitian yang dilakukan oleh dosen FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang. 3.1.4. Memotivasi dan membantu terwujudnya publikasi, Teknologi Tepat Guna (TTG), buku ajar, dan hak paten hasil penelitian sehingga dapat meningkatkan pendapatan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari penelitian, dan pendapatan dari kerjasama dengan industri (royalty) yang akan memberikan kontribusi bermakna bagi pengembangan Universitas Muhammadiyah Semarang. 3.1.5. Mewujudkan Kelembagaan Penelitian yang handal, baik di tingkat Program Studi, jurusan, maupun Fakultas, yang mampu mengorganisir dan mendorong budaya meneliti. 3.1.6. Menyelenggarakan secara terus-menerus kegiatan peningkatan bimbingan dan kompetensi meneliti bagi seluruh sivitas akademika. 3.2. Program 3.2.1. Mensosialisasikan dan mengimplementasikan peraturan yang mewajibkan setiap dosen untuk meneliti sebagai bagian integral dari Tri Darma PT. 3.2.2. Mengadakan workshop penelitian bagi SIVA secara berkala dengan melibatkan para pakar yang sesuai bidangnya. 3.2.3. Membangun dan mengembangkan kapasitas dan komunitas peneliti bidang ilmu dan teknologi. 3.2.4. Meningkatkan kapasitas sarana serta Sistem Informasi Manajemen penelitian. 3.2.5. Mewujudkan sarana laboratorium, lahan praktek, untuk pengembangan IPTEKS 3.2.6. Mengadakan workshop penulisan karya ilmiah bagi SIVA secara berkala dengan melibatkan para pakar yang sesuai bidangnya. 3.2.7. Meningkatkan status akreditasi jurnal ilmiah. 3.2.8. Meningkatnya advokasi ke sumber-sumber penyandang dana, misalnya: (a) proposal penelitian Dikti-Diknas dan Diknas-Kanwil; (b) proposal PHK institusi, inherent TIK dikti, (c) proposal ke Ristek; (d) kerjasama dengan institusi terkait (pemerintah, industri, lembaga) baik lokal maupun internasional. 3.2.9. Melaksanakan seminar hasil penelitian yang mencakup hasil penelitian di tingkat internal Universitas Muhammadiyah Semarang maupun hasil-hasil penelitian di luar Universitas Muhammadiyah Semarang.

3.2.10. Menerbitkan hasil-hasil penelitian dalam media, baik cetak maupun elektronik. 3.2.11. Mendorong dan memfasilitasi penelitian yang mempunyai potensi ekonomi serta memfasilitasi kerjasama dengan industri, instansi pemerintah dan swasta serta masyarakat. 3.2.12. Merancang berbagai kegiatan (roadshow, seminar dll.) dalam rangka meningkatkan kerjasama dengan berbagai stakeholder. 3.2.13. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat untuk penelitian yang ditujukan memecahkan masalah masyarakat dengan mengembangkan inovasi teknologi sederhana tepat guna, untuk memperbaiki taraf hidup rakyat. 3.3. Kelembagaan 3.3.1. Dalam rangka mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan perlu didukung oleh suatu lembaga penelitian yang kuat yang didukung oleh peraturan penelitian yang mengikat bagi seluruh sivitas akademika FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang. 3.3.2. Supaya koordinasi di setiap unit berjalan lancar maka koordinator penelitian di setiap fakultas, perlu diberikan kewenangan yang cukup untuk mengkoordinasikan penelitian di lingkungannya 3.3.3. Untuk meningkatkan dan mengakomodasikan penelitian multidisiplin/trans fakultas, maka perlu dibina secara terus menerus pusat penelitian dan pusat studi yang sudah ada. 3.3.4. Untuk menampung penelitian kerjasama monodisipliner dan dalam upaya pengembangan ilmu di Setiap program studi, bisa dibentuk pusat kajian yang bertanggung jawab ke Dekan tetapi masuk dalam koordinasi Koordinator Penelitian Fakultas 3.4. Sumberdaya Untuk mewujudkan terciptanya sumberdaya manusia yang handal dalam penelitian, maka diperlukan upaya : 3.4.1. Memotivasi dan memfasilitasi seluruh sivitas akademika FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang secara terencana, terarah dan berkelanjutan untuk berpartisipasi dalam pengembangan proposal penelitian baik yang bersifat regional maupun nasional. 3.4.2. Mengikutsertakan secara aktif para peneliti pemula dalam rangka menjamin kesinambungan ( sustainability ) proses regenerasi peneliti.

3.4.3. Mengikutsertakan mahasiswa dalam berbagai penelitian sebagai aktualisasi kompetensi bidang keilmuan, dan pengembangan kepribadian mahasiswa. 3.5. Evaluasi Evaluasi yang terencana dan terarah sangat diperlukan untuk mengetahui keberhasilan program penelitian tersebut. Indikator keberhasilan berupa peningkatan dari: 3.5.1. Jumlah staf yang mengajukan proposal penelitian khususnya yang menjadi peneliti utama. 3.5.2. Jumlah proposal yang didanai oleh penyandang dana. 3.5.3. Jumlah publikasi yang telah dilakukan pada jurnal terakreditasi baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. 3.5.4. Jumlah penelitian yang mendapatkan HAKI 3.5.5. Jumlah buku ajar yang terkait dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen. 3.5.6. Jumlah kerjasama dengan industri dan stakeholder yang lain. 3.5.7. Jumlah penelitian unggulan yang mempunyai potensi ekonomi sehingga bisa dikerjasamakan dengan industri dan mendapatkan royalty. 3.5.8. Jumlah jurnal di lingkungan FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang yang terakreditasi dan jurnal yang bisa diakui sebagai jurnal internasional.

BAB IV. BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 4.1 Arah Kebijakan 4.1.1. Menumbuhkan iklim yang kondusif bagi sivitas akademika untuk menerapkembangkan IPTEKS kepada masyarakat sebagai salah satu pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 4.1.2. Membentuk unit-unit pelayanan masyarakat (poli, lab klinik, biro konsultasi, dll). Sebagai bentuk nyata partisipasi FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang dalam mendarmabaktikan IPTEKS untuk kepentingan masyarakat. 4.1.3. Meningkatkan kompetensi pengabdian kepada masyarakat bagi SIVA (dosen dan mahasiswa) melalui peningkatan pelatihan dan jasa konsultasi.

4.1.4. Mendorong dikembangkannya kegiatan pengabdian yang berbasis pada kebutuhan dan permasalahan aktual masyarakat, dengan menerapkan IPTEKS yang dilaksanakan oleh dosen, mahasiswa sehingga mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan, meningkatkan kemandirian dan meningkatkan kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 4.1.5. Pemberdayaan hasil-hasil pengabdian kepada mahasiswa melalui penerbitan bukubuku panduan teknis aneka teknologi tepat guna mengadakan workshop dan pendampingan pada masyarakat tentang penerapan teknologi tepat guna. 4.1.5. Meningkatnya kerjasama sebagai sumber-sumber dana pengabdian kepada masyarakat. 4.1.5. Meningkatnya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan kemasyarakatan dengan sistem pendampingan oleh dosen (KKN, PBL, pengabdian masyarakat, dll) 4.2. Program 4.2.1. Koordinator pengabdian kepada masyarakat di tingkat fakultas mengkoordinasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakatyang dilaksanakan oleh sivitas akademika FIKKES UNIMUS dengan menyusun rencana strategis (renstra) dan rencana operasional bidang pengabdian sebagai tindak lanjut renstra Universitas serta mengkoordinasikan segala kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Semarang. 4.2.2. Melakukan pendataan mengenai permasalahan dan kebutuhan yang dihadapi oleh masyarakat. 4.2.3. Secara terus menerus mengusahakan terlaksananya program pelatihan yang dibutuhkan oleh masyarakat; penyuluhan, serta pendampingan kepada masyarakat. 4.2.4. Mendirikan dan melaksanakan program unit pelayanan masyarakat (poliklinik, laboratorium klinik, biro konsultasi, dll). 4.2.5. Mendorong, mengakomodasi, memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk menyusun proposal dalam rangka memperoleh dana untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. 4.2.6. Mensosialisasikan dan mengimplementasikan peraturan yang mewajibkan setiap dosen untuk melakukan pengabdian pada masyarakat sebagai bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. 4.2.7. Mengadakan workshop pengabdian pada masyarakat bagi SIVA (dosen dan mahasiswa) secara berkala dengan melibatkan para pakar yang sesuai dengan bidangnya. 4.2.8. Meningkatkan advokasi ke sumber-sumber penyandang dana: a) proposal pengabdian kepada masyarakat Dikti-Diknas dan Diknas-Kanwil; (b) proposal PHK institusi; (c)

kerjasama dengan institusi terkait (pemerintah dati I dan II, Departemen Teknis, lembaga donor internasional dll). 4.2.9. Mengembangkan publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya penyebarluasan ipteks, menumbuhkan budaya menulis bagi sivitas akademika dan pembelajaran masyarakat. 4.3. Kelembagaan 4.3.1. Fakultas menyelenggarakan dan memberikan bantuan dana untuk kegiatan pengabdian masyarakat bagi seluruh sivitas akademika sesuai dengan sifat pengetahuan dan tujuan pendidikan yang berorientasi pada pemecahan masalah pembangunan regional dan pembangunan nasional. 4.3.2. Pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh jurusan, program studi, laboratorium, dosen, dan atau mahasiswa. 4.3.3. Koordinator Pengabdian Kepada Masyarakat tingkat Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang mempunyai tugas : a. Mengkoordinasikan, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang diselenggarakan oleh jurusan, program studi, laboratorium, kelompok atau perseorangan. b. c. 4.3.4. Menyelenggarakan pelatihan dibidang pengabdian, dalam rangka pengembangan sumber daya manusia eksternal dan internal kampus. Mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumberdaya yang diperlukan. Koordinator Pengabdian kepada Masyarakat tingkat Fakultas bertanggung jawab kapada Dekan. 4.4. Sumberdaya 4.4.1. 4.4.2. 4.4.3. 4.4.4. Pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pengabdian, dilakukan secara terus menerus melalui pelatihan metode pengabdian. Identifikasi sumber daya teknologi yang dapat dimanfaatkan masyarakat dilakukan dengan menerbitkan direktori yang disusun berdasarkan kompetensi para dosen. Dana kegiatan pengabdian diperoleh dari universitas, kontrak kerjasama, transfer teknologi, APBN dan APBD. Laboratorium sebagai prasarana pengembangan teknologi diperoleh dengan memanfaatkan laboratorium fakultas/program studi yang ada. 4.5. Evaluasi Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dievaluasi secara berkala untuk menilai keberhasilan atau kegagalannya dalam tujuan, metode pencapaian tujuan, ipteks yang

diterapkembangkan, pelaksana dan pelaksanaannya atau masyarakatnya. Indikator keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut dapat dilihat dari : 4.5.1. 4.5.2. 4.5.3. 4.5.4. Jumlah dan ragam pengabdian yang telah diusulkan dan dilaksanakan. Kesesuaian kebutuhan pengguna dengan ipteks yang dikuasai dosen. Kemampuan pengguna mengadopsi dan mengadaptasi teknologi yang diterapkan. Kemanfaatan kegiatan pengabdian dalam memecahkan masalah mitra. BAB V ASAS PENYELENGGARAAN Penyelenggaraan kegiatan akademik di lingkungan FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang merupakan pegangan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan akademik yang berasaskan: 5.1. Asas akuntabilitas, yaitu bahwa semua penyelenggaraan kebijakan akademik harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka, dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis. 5.2. Asas transparansi, yaitu bahwa kebijakan akademik diselenggarakan secara terbuka, didasarkan pada tatanan dan aturan yang jelas yang senantiasa berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme. 5.3. 5.4. Asas kualitas, yaitu bahwa kebijakan akademik diselenggarakan dengan senantiasa mengedepankan kualitas input, proses, dan output. Asas kebersamaan, yaitu bahwa kebijakan akademik diselenggarakan secara terpadu, terstruktur, sistematik, komprehensif dan terarah, dengan berbasis pada visi dan misi kelembagaan. 5.5. Asas hukum, yaitu bahwa semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan kebijakan dan kehidupan akademik taat pada hukum yang berlaku, yang penegakannya dijamin oleh negara. 5.6. 5.7. Asas manfaat, yaitu bahwa kehidupan akademik diselenggarakan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi bangsa, negara dan institusi, Asas kesetaraan, yaitu bahwa kebijakan akademik diselenggarakan atas dasar persamaan hak untuk menjamin terciptanya lingkungan akademik yang egaliter. 5.8. Asas kemandirian, yaitu bahwa penyelenggaraan kebijakan akademik senantiasa didasarkan pada kemampuan institusi dengan mengandalkan segenap potensi dan sumberdaya yang ada untuk mengoptimalkan kemampuan institusi yang terus berkembang secara sistematik dan terstruktur.

BAB VI PENUTUP 6.1. Untuk keberhasilan pelaksanaan Kebijakan Akademik perlu dilakukan sosialisasi yang luas, mengingat hal ini tergantung sepenuhnya pada partisipasi dari seluruh sivitas akademika. 6.2. Segala sesuatu dalam Kebijakan Akademik ini yang memerlukan aturan lebih rinci akan dirumuskan tersendiri dalam Standar Akademik dan Peraturan Akademik.

You might also like