You are on page 1of 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Tabung sinar katoda (cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya. Pada tahun 1907, ilmuwan Rusia Boris Rosing digunakan CRT di akhir menerima sinyal video eksperimental untuk membentuk gambar. Dia berhasil menampilkan bentuk geometris sederhana ke layar, yang menandai pertama kalinya bahwa teknologi CRT digunakan untuk apa yang sekarang dikenal sebagai televisi. Tabung sinar katoda pertama menggunakan katoda panas dikembangkan oleh John B. Johnson (yang memberi nama kepada kebisingan Johnson panjang) dan Harry Weiner Weinhart dari Western Electric dan menjadi produk komersial pada tahun 1922.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan Hal hal yang menjadi tujuan dan manfaat penulisan makalah ini adalah: Memahami pengertian CRT. Memahami prinsip kerja dasar CRT. Mengetahui tampilan pada CRT. Mengetahui analisis gerak electron pada CRT. Bisa membuat troubleshooting pada CRT.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi CRT ( Chatode Ray Tube ) Tabung sinar katoda disingkat CRT (Cathode ray tube). Tabung sinar katoda merupakan tabung lucutan electron untuk mengubah sinyal listrik ke suatu pola tertentu pada layar. Tabung sinar katoda ini merupakan dasar dari Osiloskop Sinar Katoda atau dalam bahasa Inggrisya adalah Cathode ray Oscilloscope (CRO) dan pesawat penerima televisi. Tabung ini terdiri dari filament panas yang menghasilkan berkas electron. Electron ini dipusatkan pada layar pendar oleh medan magnet dan medan listrik, sehingga memberikan suatu gerakan kecil cahaya atau noktah. Tabung sinar katoda dapat juga di
definisikan sebagai tabung hampa udara yang dibuat dengan memanfaatkan teknik pevakuman Geisler yang dapat memancarkan elektron dalam bentuk sinar katoda sebagai sinar hijau pucat ketika saklar dihubungkan.

Tabung sinar katode dijumpai dalam Osiloskop tabung layar TV, dan display komputer. Pemancaran elektron-elektron dari permukaan zat karena permukaan tersebut dipanasi secara langsung / tidak langsung disebut emisi termionik. Fungsi kisi kontrol adalah untuk mengatur jumlah elektron dalam berkas sinar katode yang menuju sinar anode. Berarti mengatur kecermelangan bintik pada layar. Anode pemfokus berfungsi memfokuskan berkas sinar katode. Gabungan katode (kisi kontrol, anode pemercepat, anode pemfokus) dinamakan pemucu elektron (elektrogun). Sedangkan Sinar katoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katoda yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum. Sinar katoda merupakan berkas distribusi electron yang terbentuk didalam tabung sinar katoda. Tabung sinar katoda ini
memiliki ruang yang didalam tabungnya sangat vakum. Katoda sebelah kiri sangat ditinggikan temperaturnya dengan alat pemanas, dan elektrn-elektronnya menguap dari permukaannya. Penguapan elektrn ini disebut sinar katoda. Sinar-sinar katoda dipercepat melalui tegangan tinggi yang dikendalikan dengan medan magnet yang dibangkitkan oleh sepasang koil.

2.2

Rangkaian dan Prinsip Kerja Dasar CRT ( Chatode Ray Tube )


Pengukuran nilai muatan elektron (e) dapat dapat diketahui setelah percobaan yang

dilakukan oleh J.J. Thompson, yaitu dengan menggunakan peralatan tabung sinar katoda yang dilengkapi dengan Medan listrik dan Medan magnet. Harga e dapat didekati dengan harga perbandingan e/m yang diperoleh dari hubungan antara nilai arus (I), tegangan elektroda ( V), dan radius lintasan elektron (r). Hubungan antar ketiganya dapat diketahui dari sifat-sifat coil helmholzt yang menyebabkan adanya gaya sentripetal yang membuat elektron berbentu lingkaran dari gaya linier yang timbul akibat perbedaan tegangan listrik antara katoda dengan anoda.

Versi paling awal CRT adalah sebuah dioda kathoda-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes dengan layar dilapisi fosfor. Sinar kathoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi dipancarkan dari kathoda yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum. Dalam tabung sinar kathoda, elektron-elektron secara hati-hati diarahkan menjadi pancaran, dan pancaran ini terfokus dan di"defleksi" oleh medan magnetik ataupun medan listrik untuk men"scan" permukaan di ujung target (anode) baik pada arah horisontal maupun vertikal, yang dilapisi dengan bahan berfosfor biasanya berdasar atas logam transisi atau rare earth. Ketika elektron menyentuh material ini, maka elektron akan menyebabkan timbulnya cahaya. Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat pada salah satu contoh gambar berikut :

Gambar CRT ( Chatode Ray Tube )

Cara kerjanya adalah mula mula katoda tabung dipanaskan oleh pin heater (sekitar 6VAC) hingga elektron mudah ditembakkan, elektron ini diarahkan oleh magnetik D-Y yoke ke arah permukaan tabung yg dilapisi oleh fosfor (RGB: Red Green Blue) Elektron elektron ini akan ditembakkan sesuai dengan input pada kaki kaki katoda Tabung gambar dalam hal ini yang berhubungan langsung dengan bagian ini adalah IC Video Amp / Transistor penguat akhir pada PCB CRT. Lihat pada gambar dibawah untuk lebih jelasnya :

Gambar Rangkaian CRT ( Chatode Ray Tube )

Bagian Electron Guns akan menembakkan elektron sesuai inputan dan apabila Elektron ini bertabrakan dengan lapisan fosfor yang berada dibagian depan CRT ( screen) Fosfor yg tertembak elektron akan berpendar maka kita melihat warna di depan TV tabung. Secara teori, CRT dan LCD memiliki perbedaan di mana CRT menggunakan elektron yang ditembakkan ke layar sehingga mewarnai menjadi suatu gambar. LCD memiliki cahaya di belakang yang konstan di mana intensitas kecerahan menjadi berbeda karena adanya penutupan/penghalangan dari molekul untuk sinar yang melewati panel. Berikut adalah skema gambar dari CRT ( Chatode Ray Tube ).

2.3

Tampilan Pada CRT ( Chatode Ray Tube ) Format matriks titik (Pixel) digunakan untuk menampilkan karakter pada layar CRT. Ukuran matriks yang paling banyak digunakan adalah 5 x 7 dimana setiap karakter ditampilkan sebagai matriks berukuran 5 x 7, yang disebut font dalam blok ukuran 6 x 10 untuk menyediakan jarak antara karakter. Berikut adalah gambar Blok Karakter :

Jarak Antar Baris

Jarak Antar Karakter Penempatan pancaran dapat dilaksanakan dengan menggunakan dua mode yang berbeda: mode koordinat dan mode raster Scan. Dalam mode kordinat dua masukan biner (digital) diolah menjadi tegangan secara analog digunakan secara untuk menentukan posisi pancaran secara akurat. Tegangan tersebut diumpankan pada plat defleksi secara horisontal ataupun vertikal.Sedangkan pada mode raster scan pancaran elektron ditembakkan ke layar dengan menscanning baris dari kiri ke kanan dengan kecepatan tetap dari pengumpanan 5

gelombang time base pada plat horisontal dan kembali secara cepat ke bagian kiri layar. Pada saat yang bersamaan , pancaran diarahkan ke bagian bawah dengan kecepatan tetap oleh plat vertikal untuk menscan keaseluruhan layar. 2.4 Penampang Dasar Warna CRT ( Chatode Ray Tube )

Gambar Penampang Dasar Warna CRT ( Chatode Ray Tube )

Keterangan

1. Electron guns (Tembakan Elektron) 2. Electron beams (Balok Elektron) 3. Focusing coils (Coil Fokus) 4. Deflection coils (Coil Defleksi) 5. Anode connection (Sambungan Anoda) 6. Mask for separating beams for red, green, and blue part of displayed image 7. Phosphor layer with red, green, and blue zones 8. Close-up of the phosphor-coated inner side of the screen 6

2.5

Analisis Gerak Elektron Pada CRT ( Chatode Ray Tube ) Laju awal (Vo) pada saat awal elektron dipancarkan dapat dianggap nol maka laju elektron dalam jarak x sewaktu meninggalkan mertiam elektron diberikan oleh :

Vx = 2e .V antara anoda dan katoda m

Dimana e muatan listrik elektron ( 1.60 x 10-19 C ) dan m massa elektron ( 9.11 x 10-31 Kg ) Energi kinetik sebuah elektron tergantung pada beda potensial anatar anoda dan katoda. Gaya yang akan mendefleksikan elektron berlawanan dengan arah medan listrik ( E ), dan percepatan dari elektron yang terdefleksi adalah :

a = eE = e .V antara plat m m

Dalam percobaan sinar katoda tersebut terdapat dua gaya yang bekerja yaitu gaya elektromagnetik dan gaya sentripetal.gaya sentripetal ini muncul diakibatkan karena bentuk lintasan dari gaya elektromagnetik berbentuk lingkaran,sehingga pada saat memesuki daerah medan magnetik akan terjadi kesetimbangan gaya yaitu antara gaya magnetik dan gaya sentripetal yang diuraikan sebagai berikut :
Fm = Fc

EvB = m v2 r

Dengan demikian didapatkan nilai (e/m) di peroleh dari dua besaran kecepatan elektron v dan kuat medan magnet B, yaitu :

Penjelasan dari masing-masing simbol tersebut adalah sebagai berikut: : A N I R : : : : : 2.6 Potensial pemercepat (volt) radius Helmholtz koil (a= 15 cm) Jumlah lilitan pada Helmholtz koil (N = 130 lilitan) arus lilitan pada Helmholtz (ampere) radius sinar elektron (meter) konstanta permeabilitas udara

Troubleshooting pada CRT 2.6.1 CRT ( Chatode Ray Tube ) Restorer Rangkaian CRT RESTORER disini berguna untuk menghilangkan kebocoran yang terjadi antara katoda-katoda RGB terhadap Grid G1.Jika ini terjadi maka salah satu atau lebih warna akan terlihat lebih dominan terhadap yg lain,dan warna yg lain terlihat sangat lemah/redup,dapat anda ukur /bandingkan tegangan ketiga warna primer tersebut pada posisi TV menyala;yaitu warna yang redup akan terukur lebih rendah terhadap warna yg lain. Ini di akibatkan adanya partikelpartikel sangat kecil ( microscoptical dust) yg menghambat laju electron dari ketiga Electron Gun CRT. Cara kerja rangkaian ini adalah memberikan tegangan tinggi negatif sesaat kepada katoda RGB terhadap grid1.proses ini men-sarat kan kondisi CRT masih panas setelah heater diaktifkan sebelumnya agar loncatan electron menjadi mudah. Konfigurasi rangkaian ini adalah menggunakan saklar DPDT 4 posisi yang harus di modifikasi dahulu menjadi saklar tekan ( tidak mengunci) dengan maksud :

Perhatikan susunan skemanya.

Pada

saat

saklar

tidak

di

tekan,dioda

penyearah

mengisi

elco

2,2uF/350v,katoda dan G1 menuju ke bagian rangkaian Vu meter.Dan tegangan dari trafo 1amp langsung menuju ke heater untuk memanaskan. Ketika saat saklar di tekan, Elco akan terlepas dari jalur dioda dan akan menghabiskan isinya kekaki G1 sementara kaki katoda menuju jalur negatif 300V.(memberi tegangan sesaat yang tersimpan dalam elco),sementara itu tegangan heater dari trafo akan otomatis terputus ( open ). Cara penggunaannya : 1. Masukan dua buah kabel colokan heater. 2. Masukan colokan G1 ke pin G1 di CRT. 3. Masukan kaki colokan KATODA ke salah satu kaki CRT yang di duga lemah/rusak. 4. Nyalakan alat ini dan tunggu hingga heater menyala untuk memanaskan dahulu.

5. Tekan saklar DPDT,sekilas anda perhatikan ada loncatan api di dalam CRT, itu adalah proses pembersihan kaki-kaki katoda, ulangi terus sampai tak ada lagi bunga api yg terlihat. 6. Lakukan lagi terhadap katoda warna lain yg dianggap bermasalah, dan jangan di coba menekan saklar pada katoda yg masih normal.dibolehkan apabila di duga kurang normal. 7. kalau masih belum menunjukan kisaran meter ukur yang normal, naikan lagi tegangan heater dgn saklar pemilih ( 6 V - 7,5 V atau 9 V) untuk lebih memanaskan heater, harus di coba pada posisi tegangan terendah dulu, baru kemudian naikan tegangannya. Sebagai patokan seberapa besar simpangan meter yg normal, dapat anda coba/bandingkan pada CRT ( Chatode Ray Tube ) yang masih bagus untuk diukur tanpa melakukan penge-charge-an. 2.6.2 Warna TV Terlihat Dominan Warna Tertentu Untuk kerusakan ini bisa jadi tabung televisi memang benar benar rusak, namun ada baiknya kita mendiagnosa sendiri kerusakan secara sederhana bila kita mengerti sedikit ilmu elektronika. Untuk kerusakan warna ini,hal yang perlu dilakukan adalah mencermati warna apa yang dominan atau warna apa yang hilang. (merah,hijau,biru) karena secara teknis warna tv adalah penggabungan dari tiga unsur warna tersebut. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah bersihkan permukaan PCB dari penguat warna dengan thiner,kemudian lakukan penguatan solderan disana dengan cara menyolder ulang kaki-kaki komponen yang ada disana.keretakan solderan yang tidak terlihat secara jelas oleh mata bisa mengakibatkan kerusakan warna tadi. dan terkadang dengan langkah itu kerusakan sdh bisa teratasi. Nb: untuk TV merk National/Panasonic biasanya dengan langkah ini belum bisa sembuh kerusakannya walaupun kerusakan awalnya memang lepasnya solderan. langkah yang harus diambil adalah mengganti transistor penguat warna yang ada di PCB (merah,hijau,biru) tiga-tiganya sekaligus. Sedangkan untuk di merk Samsung yang paling sering rusak dan paling sering saya temui di bagian ini adalah IC Amplifier 10

6107 / 6108 / 6109 IC ini berbentuk IC sisir. Bila setelah di solder ulang tapi warna tetap belum normal,kini giliran kita melakukan pengecekan benarkah tabung TV kita memang rusak atau memang ada kerusakan lainya. Caranya cukup mudah yaitu, Ambil kabel multi meter kita, bisa yang hitam atau yang merah.kemudian tancapkan salah satu ujungnya di bagian ground dari TV kita (casing), kemudian hidupkan TV,selanjutnya salah satu ujung dari kabel tadi kita colokkan ke kaki katoda tabung yang ada di PCB kecil tadi. Ada 3 katoda disitu, merah, hijau, dan biru. Biasanya di PCB tertulis KR untuk katoda merah(red), KB untuk katoda biru(blue) dan KG untuk katoda hijau(green). Perhatikan perubahan layar saat kita lakukan langkah ini. Warna layar akan dominan warna merah ketika kita colokkan kabel tadi di katoda merah, begitu pula untuk warna lainnya. Apabila warna di layar tidak berubah pada saat kita colokkan kabel ke katoda,perlu dicurigai kerusakan tabung(layar) dari tv kita. Meski bisa saja terjadi soket dari pin CRT kendor. Bila diagnosa kita menyatakan tabung TV kita tidak rusak, kita dapat melakukan perbaikan kecil-kecilan dengan mengganti komponen aktif / pasif yang ada di PCB kecil tadi. Biasanya komponen aktif seperti IC atau transistor yang sering rusak. 2.6.3 Short Katoda Dengan Filament/Heater Bila ini terjadi ,maka tampilan layar akan menampilkan warna yang tidak normal,kehilangan satu atau dua warna primer (RGB),Juga bila salah satu warna dominan terhadap yg lain dan di sertai garis Blanking. Penting untuk bisa memastikan beda antara kerusakan pada CRT atau pada blok RGB circuit. Kita bisa menggunakan alat yang bernama CRT RESTORER GUN ( penembak crt/layar) yang siap pakai.tapi alat tersebut relatif mahal bagi kebanyakan teknisi. Disini saya coba memberikan sedikit tips berdasar pengalaman saya di meja kerja. Untuk mengatasi hal ini dimana kaki salah satu katoda short terhadap heater ( ini menyebabkan short terhadap ground juga,karena jalur supply heater berhubungan dgn jalur ground pada FBT).

11

Solusinya adalah tentunya kita harus memisahkan jalur supply heater ini terhadap ground, bagaimana caranya ? tentunya dengan memberikan jalur suplly tersendiri untuk heater.Dari mana?tidak mungkin kita menggunakan trafo lagi untuk tegangan heater. Caranya dengan memanfaatkan lebih dari pada fungsi FBT,karena FBT itu adalah sebuah transformator.Untuk mendapatkan tegangan ekstra dari FBT adalah cukup dengan melilitkan beberapa gulung kawat /kabel ke bagian FERRIT dari FBT.hasilnya masih berupa tegangan AC frekwensi tinggi,gunakan dioda IN4007 dan elco 100uF/50V untuk meratakannya.Pastikan sebelumnya bahwa tegangan yg terukur adalah sekitar 6 Volt dengan menambah atau mengurangi jumlah lilitan (biasanya antara 2 sampai 4 lilit). Catatan bahwa rangkaian ini tidak boleh sama sekali berhubungan dengan jalur ground pada PCB TV.

Screen alternatif adalah cara untuk menggantikan fungsi dari screen FBT yang tidak normal kurang terang/bright atau tak dapat di atur lagi karena sudah di lem secara permanen,ini biasa terjadi pada merek polytron,digitec,samsung dll. Secara default ,G2 (Screen) mengambil tegangan tinggi searah yang dihasilkan dari FBT bersama dengan tegangan fokus.Keduanya diatur secara internal oleh resisitor dan potensio internal untuk membagi besaran tegangan yang sesuai untuk Focus dan Screen.G2 memerlukan besar tegangan antara 500-100VoltDC,tergantung dari karakteristik CRT. Untuk dapat menghasilkan tegangan pengganti sebesar ini ,kita dapat mengambil dari titik collector Transistor Horisontal out,karena pada titik ini 12

terdapat tegangan hasil osilasi antara TR dan Lilitan FBT yang cukup besar ( sekitar 1600v ACp-p).karena besaran arus untuk G2 adalah relatif kecil ( hanya dalam ukuran mA),maka aman bagi kita untuk sedikit mengambil arus dan tegangan dari sini.Pun metoda ini juga memang diterapkan oleh SONY yang menggunakan CRT TRINITRON. Gunakan dioda tegangan tinggi ( disarankan dioda kacang).untuk meratakan tegangan ini.Resistor 100 ohm adalah semata sebagai pembatas juga fuse untuk menghindari terjadinya short pada rangkaian.resistor dan potensiometer pembagi adalah relatif ukurannya,tapi harus dalam batasan ukuran Mega ohm,anda dapat mengganti nilai disini untuk mendapatkan hasil tegangan yg diinginkan.Dulu cara ini banyak saya terapkan pada TV digitec , polytron dan beberapa monitor. Rangkaian ini sangat mudah di buat dan dapat bekerja dengan baik.

BAB III

13

PENUTUP KESIMPULAN Tabung sinar katoda merupakan tabung lucutan electron untuk mengubah sinyal listrik ke suatu pola tertentu pada layar. Tabung sinar katoda ini merupakan dasar dari Osiloskop Sinar Katoda atau dalam bahasa Inggrisya adalah Cathode ray Oscilloscope (CRO) dan pesawat penerima televisi. Tabung ini terdiri dari filament panas yang menghasilkan berkas electron. Sinar kathoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi dipancarkan dari kathoda yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum. Cara kerja tabung sinar katoda adalah mula mula katoda tabung dipanaskan oleh pin heater (sekitar 6VAC) hingga elektron mudah ditembakkan, elektron ini diarahkan oleh magnetik D-Y yoke ke arah permukaan tabung yg dilapisi oleh fosfor (RGB: Red Green Blue) Elektron elektron ini akan ditembakkan sesuai dengan input pada kaki kaki katoda Tabung gambar dalam hal ini yang berhubungan langsung dengan bagian ini adalah IC Video Amp / Transistor penguat akhir pada PCB CRT. Troubleshooting pada CRT: CRT restorer Warna TV terlihat dominan warna tertentu Short katoda dengan filament / heater

DAFTAR PUSTAKA

14

Thomson, J. J. (Agustus 1901). "Benda yang lebih kecil daripada

atom". The Popular Science Monthly (Bonnier Corp.): 323-335. Diakses pada 2009-06-21. http://www.infoservicetv.com/analisa-crt-rusak.html http://www.digitalmas.wordpress.com Mamanrehzee Zicelectronic

15

You might also like