You are on page 1of 2

contoh pidato wawasan kebangsaan

Pentingnya Wawasan Kebangsaan Indonesia Untuk Memperkuat Jati Diri Bangsa Asslm.wr.wb Syaloom... Yth. Ibu Kepala Sekolah Yg sy hormati para guru sekalian dan yang saya cintai para generasi emas bangsa. Pertama2 sy mengajak kita semua untuk mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izinNya lah kita semua isa berkumpul di tempat ini. Pada saat ini saya akan membawahkan pidato tntang Pentingnya Wawasan Kebangsaan Indonesia Untuk Memperkuat Jati Diri Bangsa Dimulai dari pengertiannya sndiri,istilah wawasan kebangsaan indonesia adalah istilah politis yang diangkat dari tiga kata yaitu wawasan, kebangsaan dan Indonesia yang mempunyai arti sendiri-sendiri. Wawasan adalah pandangan, paham tentang sesuatu hal. Bangsa adalah satu kesatuan dari orang- orang yang sama atau bersamaan, asal keturunan, bahasa, adat dan sejarah yang berbeda dibawah satu pemerintahan sendiri sedangkan kebangsaan diberi arti sifat-sifat dari bangsa. Kata Indonesia adalah nama yang diberikan kepada suatu negara kepulauan yang terletak diantara dua benua yaitu asia dan australia sekaligus berada di dua samudra yaitu pasifik dan hindia. Jadi wawasan kebangsaan Indonesia adalah pandangan tentang persatuan, kesatuan dan kebersamaan dari manusia Indonesia dari berbagai corak, asal, keturunan, bahasa, agama, adat, sejarah, etnis, serta berbagai hal yang berada dibawah satu pemerintahan yaitu pemerintah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Asal Mula Wawasan kebangsaan memiliki arti penting dalam rangka lebih mempertebal rasa kebangsaan serta meningkatkan semangat kebangsaan. Bagi bangsa Indonesia wawasan kebangsaan merupakan nilai mendasar yang sudah menjadi pandangan hidup bangsa (way of life) atau karekter politik bangsa. Wawasan kebangsaan Indonesia berakar dari obsesi kejayaan masa lampau kerajaan Majapahit sebagaimana terpateri dalam Sumpah Palapa Maha Patih Gajah Mada (Tan Amukti Palapa) pada tahun 1334 untuk mempersatukan wilayah Nusantara. Sebagai sebuah Negara kebangsaan (nation state), Indonesia mulai mengalami dekonstruksi terhadap berbagai persoalan kebangsaan setelah lebih dari tiga perempat abad sebelumnya kekuasaan-kekuasaan lokal dan primordial yang ada di Nusantara mengikat diri untuk bersatu melalui Sumpah Pemuda tahun 1928. Tandanya Kemerosotan Rasa Kebangsaan Tanda-tanda adanya kemerosotan rasa, paham dan semangat kebangsaan dpt dilihat dari beberapa indikasi seperti : - menonjolnya kepentingan kelompok dan golongan sendiri dengan

mengorbankan kepentingan bangsa dan Negara, - menguatnya semangat primodialisme lagi, - mengemukanya gejala pemaksaan kehendak mayoritas terhadap minoritas, - melunturnya budaya menghormati simbol Negara, - mencontoh budaya asing dan menghujat budaya sendiri, - memudarnya semangat dan asas satu wilayah Nusantara. Kesimpulan Fenomena kemerosotan rasa, paham dan semangat kebangsaan dewasa ini sesungguhnya mengindikasikan belum terealisasinya wawasan kebangsaan secara baik, sistimatis dan terprogram sehingga nilai-nilai wawasan kebangsaan yang diharapkan bisa mengintergrasikan sekaligus mewadahi semua keanekaragaman serta perbedaan bangsa belum dapat teraktualisasikan sesuai dgn kultur dan struktur masyarakat bangsa indonesia. Jadi jati diri bangsa indonesia adalah pancasila yang memiliki tiga fungsi sebagai jati diri bangsa : 1.sebagai eksistensi bangsa : bangsa yang tidak memiliki jati diri tidak akan eksis dalam khidupan brbangsa dn negara . 2. Cermin kondsi bangsa : daya juang, kekuatan bangsa. 3. Deferensiasi: yang membedakan dengan bangsa lain, pancasila sebagai pembeda dengan bangsa lain dan menjadi kebanggaan.
[2]

You might also like