You are on page 1of 20

LATAR BELAKANG

Perdagangan anak ( trafficking ) kurang lebih dapat diartikan sebagai segala bentuk tindakan dan percobaan tindakan yang melibatkan rekruitmen,transportasi, baik di dalam maupun antar negara, pembelian, penjualan,pengiriman, dan penerimaan orang (dalam hal ini anak) dengan menggunakan tipu daya, kekerasan, atau pelibatan hutang, untuk tujuan pemaksaan pekerjaan domestik, pelayanan seksual, dan perbudakan.

4/26/12

Click to edit Master subtitle style

4/26/12

PERMASALAHAN
Perdagangan anak dan perempuan merupakan salah satu bentuk terburuk dari eksploitasi manusia. Di Indonesia jumlah perempuan dan anak yang menjadi korban jaringan perdagangan manusia tidak diketahui secara pasti. Laporan Komisi Nasional PerlindunganAnak (Komnas Perlindungan Anak) tahun 2005 menyatakan, fenomena perdagangan orang semakin mengerikan terutama setelah krisis ekonomi dan bencana alam melanda berbagai wilayah di Indonesia.6.750 perempuan yang dilacurkan di Malaysia, 62,7 persennya atau 4.200 berasal dari Indonesia. 40 persenn ya berusia di bawah 18 tahun. kurun waktu 10 tahun,diperkirakan sekitar dua juta anak perempuan dilacurkan di pusat hiburan . Pada tahun 2003 terbongkar 102 kasus.Setahun kemudian 192 kasus. Jumlah perempuan korban perdagangan orang untuk dilacurkan, sekitar 30 persennya atau 200.000 -300.000 adalah anak perempuan di bawah usia 18 tahun.

tahun 2005 menyebutkan, dari 20.391 kasus kekerasan yang teridentifikasi, 743 di antaranya merupakan kasus -kasus perdagangan perempuan,termasuk empat anak perempuan. Ini merupakan pintu masuk berbagai persoalan serius terhadap perempuan. Di antaranya,, perceraian usia muda, perpisahan tanpa surat cerai,dan penelantaran istri dan anak anak oleh laki - laki yang merantau. Jaringan itu tak hanya memperdagangkan perempuan sebagai obyek seks,tetapi juga sebagai buruh kasar, pekeria rumah tangga (pengiriman buruh migran tanpa perlindungan yang serius adalah contoh yang jelas),dan untuk dijadikan alat produksi seperti mengemis.

4/26/12

Memang ada perlindungan yang cukup relevan dengan kejahatan ini, yakni Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 297 dan Undang-Undang Perlindungan anak Tahun 2002.Akan tetapi, kedua UU itu tidak punya definisi yang tepat sehingga tidak dapat menjaring kasus-kasus yang dikategorikan sebagai perdagangan orang. tidak memuat isu kejahatan terorganisasi, apalagi mekanisme pembuktiannya,dan tidak memberikan perlindungan kepada saksi korban. Rencana Undang -Undang (RUU) Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang seharusnya menjadi prioritas. RUU itu merupakan inisiatif pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan tahun 2002. UPAYA PERLINDUNGAN

4/26/12

Pada tahun itu Presiden Megawati Soekarnoputri juga mengeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor 88 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional Penghapusan Perdagangan Perempuan dan anak . seharusnya pemerintah menghapus tentang perdangan anak dan menindak tegas para pelakunya kerena telah menelantarkan anak dan anak anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dilindungi. Dan perdangan anak juga melanggar hak asasi anak

4/26/12

UNDANGUNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMER

39

TAHUN

1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA Pasal

52

1.setiap anak berhak atas perlindungan oleh orang tua, keluarga, masyarakat,dan negara Pasal 58 1.stiap anak berak untuk mendapatkan perlindungan hukum dari segala bntuk kekerasan fisik atau mental, penelantaran, prlakuan buruk, dan pelecehan seksual dalam pengasuan orang tua atau wilayahnya, atau pihak lain manapun yang bertanggung jawab atas pengasuhan anak tersebut.

4/26/12

Pasal 59 1.setiap anak berhak untuk tidak di pisahkan dari orang tuanya secara bertetangga dengan kehendak anak sendiri, kecuali jika ada alasan dan aturan hukum yang sah yang menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah demi kepentingan terbaik bagi anak. Pasal 65 1.Setiap anak berhak untuk memproleh perlindungan dari kegiatan ekploitasi dan pelecehan seksual, penculikan, perdangan anak, serta dari berbagai bentuk penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya. Pasal 66 6. setiap anak yang di rampas hak kebebasannya berhak memproleh bantuan hukum atau bantuan lainnya secara efektif dalam setiap tahapan upaya hukum yang berlaku.

4/26/12

4/26/12

UNDANGUNDANG DASAR 1945 BESERTA AMANDEMENNYA Pasal 28 B 2.Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Angka global Ada sekitar 1.2 juta anak diperdagangkan setiap tahunnya Kebanyakan (anak-anak laki-laki dan perempuan) diperdagangkan untuk eksploitasi seks Ada sekitar 2 juta anak di seluruh dunia yang dieksploitasi secara seksual tiap tahunnya. Industri perdagangan anak menangguk untung 12 miliar dolar per tahunnya

Fakta
4/26/12

Indonesia
Di Indonesia sekalipun banyak gadis yang memalsukan umurnya, diperkirakan 30 persen pekerja seks komersil wanita berumur kurang dari 18 tahun. Bahkan ada beberapa yang masih berumur 10 tahun. Diperkirakan pula ada 40.000-70.000 anak menjadi korban eksploitasi seks dan sekitar 100.000 anak diperdagangkan tiap tahun.

4/26/12

Tren/gayanya
Jumlah anak-anak yang dieksploitasi secara seksual bertambah Melibatkan anak-anak berumur belia Ada kelompok baru yang rentan (anak-anak yang tak punya tempat tinggal. Pandemi HIV/AIDS meningkat

4/26/12

Karya UNICEF di Indonesia: Membangun lingkungan yang memberi perlindungan anak


Kerangka Hukum Perdagangan anak dan eksploitasi seksual anak-anak dijadikan salah satu dari empat prioritas berdasarkan Deklarasi Bali pada Konsultasi Menteri EAP tentang Anak yang keenam (Mei 2003) Pemerintah Indonesia telah menandatangani, tapi belum meratifikasi, protokol Opsional pada Konvensi Hak Anak (KHA)di bidang Penjualan Anak, Pelacuran Anak dan Pornografi Anak UNICEF bekerja di pihak penegakan hukum sesuai dengan Konvensi Hak Anak demi menjunjung tinggi kepentingan anak-anak Dengan bantuan UNICEF, Indonesia telah mengadopsi Hukum Perlindungan Anak No. 23/2002 yang menjadi landasan hukum untuk melindungi anak- anak dari pelecehan, kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.

4/26/12

Kerjasama Regional

Indonesia menjadi bagian dari Negara-negara Asia Tenggara dan Pasifik yang telah mengadopsi Rencana Aksi Regional dan Komitmen melawan perdagangan anak Tetapi kerjasama hukum antara Indonesia dengan negera tujuan masih kurang.Hanya ada beberapa MoU yang telah ditandatangani antar propinsi (misalnya Kalimantan Barat dan propinsi Sarawak di Malaysia)

4/26/12

Pengembangan Kemampuan
UNICEF mendukung pelatihan para penegak hukum (polisi, hakim, jaksa) menyangkut perlindungan anak. Para pakar teknis internasional juga mendukung upaya pengembangan kemampuan ini, misalnya dari Selandia Baru dan Perancis. Pengembangan dasar pengetahuan
UNICEF mendukung studi partisipatoris yang mendalam mengenai CSEC di Kabupaten Indramayu dan Surakarta. Selain mempromosikan pendidikan untuk remaja putri, UNICEF berkolaborasi dengan industri perhotelan memberi kesempatan pelatihan dan lapangan kerja bagi anak-anak yang rentan terhadap resiko ksploitasi.

4/26/12

.Memelopori

gerakan berbasis masyarakat untuk mencegah CSEC dan perdagangan anak

Di tingkat kabupaten, UNICEF bekerja sama dengan mitra-mitranya memngembangkan program-program pencegahan CSEC di Kabupaten Indramayu dan Surakarta. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mendapatkan komitment masyarakat sebagai langkah nyata berkaitan dengan masalah anak-anak yang terlibat dalam perdagangan seks komersil.

Hal ini mencakup kerja sama dengan anak-anak,orang tua dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran atas resiko-resiko yang mungkin dan untuk mengidentifikasi alternatif-alternatif yang lebih baik.

4/26/12

Monitoring
Bekerja sama dengan Kementrian Negara Pemberdayaan Wanita dan polisi, NICEF mendukung pengembangan sistem monitoring pada CSEC dan perdagangan anak. Aktifias ini terkait dengan pengawasan atas pelaksanaan komitmen regional terhadap CSEC yang ditandatangani oleh Indonesia.

4/26/12

Eksploitasi seksual anak/tempat prositusi anak


1. Penjualan Anak berarti setiap tindakan atau transaksi dimana seorang anak ditransfer oleh orang atau pihak atau kelompok apapun kepada pihak lain untuk mendapatkan keuntungan atau karena pertimbangan lain. 2.Pelacuran Anak berarti pemanfaatan seorang anak dalam kegiatankegiatan seksual untuk mendapatkan keuntungan atau pertimbangan lain apapun 3. Pornografi Anak berarti tampilan apapun dengan sarana apapun dari seorang anak yang sedang melakukan kegiatan seksual yang nyata

4/26/12

GAMBAR PERDAGANGAN ANAK

4/26/12

Kesimpulan Perdagangan anak di indonesia sungguh sangat menghawatirkan bagi bangsa indonesia dan setiap tahunya perdagangan anak di indonesia terus meningkat maka dari itu UNICEF mempuyai program untuk mencegah perdagangan anak dan telah di atur dalam UUD 1945.

4/26/12

TERIMAKASIH
Click to edit Master subtitle style

4/26/12

You might also like