Professional Documents
Culture Documents
2. Persalinan abnormal adalah persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat maupun melalui dinding perut dengan operasi caesarea, karena adanya komplikasi atau penyulit-penyulit yang tidak memungkinkan untuk lahir normal. Kala II persalinan dimulai ketika pembukaan servik sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahimya bayi. Kala II dikenal juga dengan kala pengeluaran (APN, 2004). Persalinan kala II ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan serviks sudah lengkap atau kepala janin sudah tampak di vulva dengan diameter 5-6 cm. Hal ini sangat berhubungan dengan pemeriksaan jalan lahir terutama dukungan ukuran panggul. Komplikasi persalinan adalah adanya penyulit yang timbul pada saat akan terjadi persalinan yang bisa membuat persalinan beresiko atau lahir tidak normal dengan menggunakan alat atau melalui operasi SC. 2.2 Pembagian Panggul Kesempitan panggul dibagi sebagai berikut : 1. Kesempitan pintu atas panggul Pintu atas panggul dianggap sempit kalau conjugata vera kurang dari 10 cm atau kalau diameter transversa kurang dari 12 cm. Conjugata vera dilalui oleh diameter biparietalis yang 9 cm dan kadang-kadang mencapai 10 cm, maka sudah jelas bahwa conjugata vera yang kurang dari 10cm dapat menimbulkan kesulitan. 2. Kesempitan bidang tengah panggul Bidang tengah panggul terbentang antara pinggir bawah symphysis dan spinae ossis ischii dan memotong sacrum kira-kira pada pertemuan ruas sacral ke 4 dan ke 5 3. Kesempitan pintu bawah panggul Ppintu bawah panggul dikatakan sempit kalau jarak antara tubera ossis ischii 8 atau kurang kalau jarak ini berkurang dengan sendirinya arcus pubis meruncing maka besarnya arcus pubis dapat dipergunakan untuk menentukan kesempitan pintu bawah panggul. 2.3 Menilai Panggul Sempit Secara Klinis Berikut ini adalah cara untuk menilai panggul sempit secara klinis (dengan pemeriksaan tanpa alat) : Metode Pinard : - Pasien mengosongkan kandung kemih dan rektum. - Pasien dalam posisi semi duduk. - Tangan kiri mendorong kepala bayi kearah bawah belakang panggul sementara jari tangan kanan di posisikan di tulang kemaluan (simfisis) untuk mendeteksi ketidak seimbangan kepala dengan jalan lahir (disproporsi). Metode Muller Kerr : - Metode ini lebih akurat dalam mendeteksi disproporsi kepala dengan jalan lahir. - Pasien mengosongkan kandung kemih dan rektum. - Posisi berbaring telentang. - Tangan kiri mendorong kepala ke dalam panggul dan jari tangan kanan dimasukkan ke dalam vagina (VT) dan jempol kanan diletakkan di tulang kemaluan. Derajat panggul sempit ditentukan oleh ukuran/jarak antara bagian bawah tulang kemaluan (os pubis) dengan tonjolan tulang belakang (promontorium). Jarak ini dinamakan konjugata vera (garis merah pada gambar di bawah ini). Dikatakan sempit Ringan: jika ukurannya 9-10 cm, Sempit sedang: 8-9 cm, sempit berat: 6-8 cm dan sangat sempit jika kurang dari 6 cm.
2.4 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Gejala yang Muncul Seorang harus ingat akan kemungkinan panggul sempit kalau : Aprimipara kepala anak belum turun setelah minggu ke 36 Pada primipara ada perut menggantung Pada multipara persalinan yang dulu dulu sulit Kelainan letak pada hamil tua Kelainan bentuk badan (Cebol, scoliose, pincang dan lain-lain) Osborn positip
2.5 Cara Mengatasi Panggul Sempit Pada Saat Persalinan Untuk panggul sempit ringan masih bisa dilakukan persalinan percobaan sedangkan mulai sempit sedang dan seterusnya dilakukan persalinan dengan operasi cesar. Yang disebut persalinan percobaan adalah untuk persalinan per vaginam pada wanitawanita dengan panggul yang relatip sempit. Persalinan percobaan dilakukan hanya pada letak belakang kepala, jadi tidak dilakukan pada letak sungsang, letak dahi, letak muka atau kelainan letak lainnya. Persalinan percobaan dikatakan berhasil kalau anak lahir pervaginam secara spontan atau dibantu dengan ekstraksi (forcepe atau vacum) dan anak serta ibu dalam keadaan baik. Kita menghentikan presalianan percobaan kalau: Pembukaan tidak atau kurang sekali kemajuaannya Keadaan ibu atau anak menjadi kurang baik Kalau ada lingkaran retraksi yang patologis - Setelah pembukaan lengkap dan pecahnya ketuban, kepala dalam 2 jam tidak mau masuk ke dalam rongga panggul walaupun his cukup kuat. - Forcepe gagal Dalam keadaan-keadaan tersebut diatas dilakukan SC. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dalam Obstetri yang terpenting bukan panggul sempit secara anatomis melainkan panggul sempit secara obstetri atau fungsional artinya perbandingan antara kepala dan panggul. Contohnya panggul ukuran normal tetapi bayi ukurannya besar sehingga tidak seimbang antara ukuran bayi dengan jalan lahir. Panggul sempit tetap bayinya kecil/prematur maka masih bisa bayinya lahir secara normal. Derajat panggul sempit ditentukan oleh ukuran/jarak antara bagian bawah tulang kemaluan (os pubis) dengan tonjolan tulang belakang (promontorium). Jarak ini dinamakan konjugata vera (garis merah pada gambar di bawah ini). Dikatakan sempit Ringan: jika ukurannya 9-10 cm, Sempit sedang: 8-9 cm, sempit berat: 6-8 cm dan sangat sempit jika kurang dari 6 cm. Untuk panggul sempit ringan masih bisa dilakukan persalinan percobaan sedangkan mulai sempit sedang dan seterusnya dilakukan persalinan dengan operasi SC.
3.2
Saran Ibu untuk selalu memperhatikan kehamilannya dan selalu memeriksakan kehamilannya ke bidan agar komplikasi-komplikasi persalinan yang mungkin terjadi bisa diketahui sedini mungkin. DAFTAR PUSTAKA http://www.drdidispog.com/2009/06/panggul-sempit.html