You are on page 1of 20

Mendengar Aktif

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MERANGKUM DGN REFLEKSI DIRI


Merangkum hampir sama dengan refleksi isi, namun berbeda. Perbedaannya adalah Merangkum dilakukan setelah beberapa waktu yang lebih lama dan mencakup beberapa informasi yg diucapkan klien. Merangkum bisa digunakan diawal dan diakhir percakapan, untuk transisi (peralihan) antar topik atau memberikan penjelasan panjang terhadap masalah klien yang rumit.

JENIS-JENIS PERTANYAAN
JENIS
Pertanyaan Tertutup

KEGUNAAN
Untuk menanyakan riwayat kesehatan, data diri.

CONTOH
Berapakah jumlah anak ibu? Apakah ibu bekerja?

Pertanyaan Terbuka

Untuk mempelajari Bagaimana perasaan, perasaan ibu kepercayaan dan sekarang? pengetahuan klien.

Pertanyaan Mendalam

Untuk menanggapi Ibu tadi pernyataan klien. mengatakan bahwa ibu pernah keguguran, bisa ibu ceritakan lebih lanjut?

Pertanyaan Mengarahkan (bersifat sugestif)

TIDAK TEPAT DIGUNAKAN

Tentunya ibu tidak inginkan punya anak lagi setelah melahirkan anak ketiga?

Bertanya dengan efektif kepada klien penting, karena :


Dapat menilai kebutuhan klien. Dapat menilai pemahaman dan pengalaman klien berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Dapat menghemat waktu bidan dan waktu klien dengan tidak mengulang informasi yang sudah diketahui klien.

Konselor / bidan harus menghindari :


Bertanya yang mengarahkan klien, contoh : Ibu tentunya tidak keberatan kan, melahirkan dengan bantuan saya ? Terlalu banyak bertanya, membuat klien akan merasa seperti diinterogasi, lebih baik digunakan juga keterampilan refleksi isi dan perasaan.

Tujuan Mendengarkan dan Bertanya


Mendorong klien untuk berbicara Menunjukkan minat dan perhatian kita terhadap klien Meningkatkan kesadaran kita terhadap perasaan klien Untuk memperoleh informasi Memberi suatu arahan percakapan terhadap klien

Tips Dalam Bertanya Yang Efektif


Gunakan intonasi suara yang menunjukkan perhatian, minat dan keakraban Gunakan kata-kata yang dipahami klien Ajukan pertanyaan satu persatu. Tunggu jawaban dengan penuh minat, jangan memotong. Gunakan kata-kata yang mendorong klien untuk tetap berbicara seperti: Dan? ; Bagaimana? Lalu?, Maksudnya? Bila harus menanyakan hal-hal yang sangat pribadi, jelaskan mengapa hal itu harus ditanyakan

Lanjutan
Hindari penggunaan kata tanya Mengapa. Karena kemungkinan klien dapat merasa disalahkan Ajukan pertanyaan yang sama dengan berbagai cara bila klien belum paham. Hindari pertanyaan yang mengarahkan. Gunakan Pertanyaan Terbuka karena lebih efektif daripada pertanyaan tertutup

Skenario Bermain Peran


Ibu Nita (Umur 31 tahun) Hamil anak ke dua, usia kehamilan 36 minggu, suami kurang memperhatikan kesehatan istri. Pekerjaan rumah tangga dilakukan sendiri, suami tidak suka membantu. Ibu Nita ingin suaminya ikut memikirkan persalinannya, tapi tidak tahu harus bagaimana membujuk suami agar lebih memperhatikan dirinya.

Ibu Endang (Umur 25 tahun)

Sedang mengandung anak pertama, sebelumnya pernah sekali mengalami keguguran, satu minggu lagi adalah perkiraan waktu persalinan, ibu Endang ingin memperoleh informasi tentang alat kontrasepsi yang dapat ia pakai setelah melahirkan, tapi ia masih ragu karena suami tidak ingin ia memakai alat kontraseepsi karena ingin langsung mempunyai anak lagi. Ibu Endang tidak setuju dengan keinginan suami.

Ibu Sinta (Umur 23 tahun)

Telah dua minggu terlambat datang bulan, sangat mengharapkan segera memiliki anak, demikian juga dengan suaminya, tetapi pagi hari sebelum berkunjung ke bidan, ada flek merah keluar, ibu Sinta sangat cemas, takut tidak jadi hamil. Sebelumnya ia belum pernah memeriksakan diri ke bidan, ia hanya mendugu-duga bahwa dirinya hamil.

Latihan Aplikasi konsep


Tinjauan Keterampilan Bertanya Nama: Ibu Elya datang ke klinik dan mengatakan: Saya sudah telat tiga(3) minggu, tapi rasarasanya kok saya tidak seperti orang hamil, saya tidak pusing, tidak mual, saya jadi raguragu apakah saya hamil atau tidak Pertanyaan-pertanyaan yang anda ajukan untuk mendapatkan informasi kebutuhan dan pemahaman klien tentang kehamilan dan persalinan adalah:

KESIMPULAN
Dengan memiliki keterampilan mendengarkan dan bertanya, klien akan merasa didengar, diperhatikan dan dihormati. Berarti bidan ikut dalam meningkatkan mutu pelayanannya.

EVALUASI
1. Jenis pertanyaan apa yang efektif untuk menggali informasi: a.Pertanyaan Tertutup b. Pertanyaan Terarah c. Pertanyaan Terbuka d. Pertanyaan Mendalam

2. Kata tanya yang dihindari karena kemungkinan klien dapat merasa disalahkan adalah: a. Bagaimana? b. Mengapa? c. Apakah? d. Maksudnya?

3. Bertanya dengan efektif kepada klien penting, karena: a. Dapat menilai kebutuhan klien b. Memberi ketenangan kepada klien c. Klien merasa dihargai d. Bidan tidak terlalu banyak mendengarkan

4. Dibawah ini adalah contoh pertanyaan mendalam: a. Ibu menemui saya karena ibu hamil? b. Apakah ibu senang dengan kehamilan ini? c. Ibu tadi mengatakan pernah keguguran, dapat ibu ceritakan lebih lanjut? d. Bagaimana sikap keluarga dengan kehamilan ibu saat ini?

5.

a. b. c. d.

Saat mengajukan pertanyaan kepada klien: Ajukan pertanyaan beruntun Hindari pertanyaan mengarahkan Gunakan pertanyaan yang mengarahkan Tidak perlu mengajukan pertanyaan yang sama.

TERIMA

KASIH

You might also like