You are on page 1of 8

I.

Majas Perbandingan Alegori Pengertian : Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran Contoh : - Begitu mendengar kabar tersebut, ia seperti kebakaran jenggot (emosi dan tidak terkendali) Tanggapan: Kalimat tersebut menggunakan majas alegori karena kebakaran jenggot menggambarkan tindakan.

Simile Pengertian : Menyatakan perbandingan secara langsung dengan menggunakan kata depan atau penghubung seperti layaknya, bagaikan, seperti dan bagai. Contoh : - Tanpa rasa ragu, Ia mulai menuturkan kisahnya yang kelam layaknya malam Tanggapan : Kalimat tersebut menggunakan majas simile, karena terdapat kata penghubung layaknya.

Metafora Pengertian : Mengungkapkan perbandingan analogis satu hal dengan hal lain, tanpa menggunakan kata penghubung Contoh : - Semenjak wafatnya Pak Subandi, anak sulungnya adalah tulang punggung keluarga. Tanggapan : Kalimat tersebut menggunakan majas metafora karena anak tertua di keluarga dianalogikan sebagai tulang punggung keluarga. Antropromorfisme Pengertian : Bentuk metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia dan hal yang bukan manusia Contoh : - Di bibir pantai, ia menyendiri dan merenung. Tanggapan : Kalimat tersebut menggunakan majas antropromorfisme karena frase bibir pantai digunakan seperti dalam bibir manusia

Sinestesia Pengertian : Ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan kepada indra yang lain Contoh : - Wajahnya sungguh manis, dan suaranya juga lembut Tanggapan : Wajah merupakan sesuatu yang dilihat (dengan mata) namun diungkapkan dengan kata manis yang seharusnya dirasakan (dengan lidah). Suara yang sebenarnya untuk didengar (oleh telinga) namun diungkapkan dengan kata lembut (seharusnya diraba oleh kulit)

Antonomasia Pengertian : Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri sebagai jenis Contoh : - Mungkin kau harus mengungkapkan usulmu ke Pak Lurah Tanggapan : Pak Lurah merupakan penggunaan nama diri sebagai jenis

Aptronim adalah pemberian nama orang yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang. Contoh : Ia bekerja sebagai kusir gerobak, ia dipanggil Karto Grobak Argumen : Karena pekerjaannya adalah kusir gerobak, sehingga dia dipanggil dengan sebutan Karto Gerobak

Hipokorisme adalah penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib. Contoh : Lama Otok hanya memandangi ikatan bunga biji mata itu, yang membuat otok kian berkesima. Argumen : Otok merupakan nama timangan

Hiperbola adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlebihan. Lawannya antara lain meiosis dan litotes. Contoh : Suara keras menggelegar membelah bumi. Argumen : karena kalimat tersebut terlalu melebih-lebihkan

Personifikasi adalah majas yang memberikan sifat-sifat manusia pada benda mati.

Contoh : Saat ku melihat rembulan, dia seperti tersenyum kepadaku seakan-akan aku merayunya. Argumen : tersenyum merupakan aktivitas yang biasa dilakukan oleh makhluk hidup, bukan aktivitas yang dilakukan oleh rembulan yang mana rembulan termasuk benda mati.

Depersonifikasi adalah majas yang berupa pembandingan manusia dengan bukan manusia atau dengan benda. Contoh : dikau langit, daku bumi. Argumen : dikau dan daku merupakan nama lain dari kamu dan aku (manusia), sedangkan langit dan bumi merupakan benda

Disfemisme Contoh

: mengungkapkan hal yang tabu atau yang kurang pantas : Rendra melakukan pencabulan terhadap gadis dibawah umur

Argumen : kata pencabulan merupakan hal yang tabu dan kurang pantas sebagaimana adanya.

Fabel Contoh Argumen

: menyatakan perilaku binatang sebagai manusia : Si kancil yang mencuri mentimun Pak Tani : karena si kancil adalah binatang yang perilskunya seperti manusia

Parabel Contoh

: ungkapan pelajaran atau nilai yang terdapat dalam cerita : Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir

Argumen : karena dalam kisah tersebut terdapat amanat bahwa kita tidak boleh sombong kepada orang lain

Perifase Contoh Argumen

: ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan pendek : Wita telah menyelesaikan sekolahnya tahun 1988 (lulus) : karena menyelesaikan sekolahnya merupakan kata pengganti lulus

Eponym Contoh

: majas yang menjadikan nama orang sebagai tempat : Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdana Kusuma

Argumen : karena nama orang seperti Soekarno-Hatta dan Halim Perdana Kusuma menjadi nama sebuah bandara di Indonesia

Simbolik

: menggunakan simbol untuk menyatakan maksud

Contoh : sebaiknya jadi laki-laki itu jangan mata keranjang, tetapi jadi lelaki yang berwibawa Argumen : karena kata mata keranjang adalah simbol yang menyatakan maksud yang tidak baik

II. Majas Sindiran

Ironi Contoh

: majas yang bersifat menyindir dengan halus : Rajin sekali kau baru datang ketika rapat mau selesai

Argumen : kalimat tersebut merupakan sindiran karena orang tersebut terlambat datang saat rapatnya selesai

Sarkasme : adalah suatu majas yang dimaksudkan untuk menyindir, atau menyinggung seseorang atau sesuatu. Sarkasme dapat berupa penghinaan yang mengekspresikan rasa kesal dan marah dengan menggunakan kata-kata kasar. Majas ini dapat melukai perasaan seseorang. Biasanya sarkasme digunakan dalam konteks humor. Contoh : Soal semudah ini saja tidak bisa dikerjakan. Goblok kau! Argumen : Karena kata Goblok kau merupakan kalimat yang kasar dan dapat menyinggung seseorang

Sinisme Pengertian : Ungkapan yang bersifat mencemooh tindakan seseorang. Sinisme lebih kasar dibandingkan ironi, Contoh : - Suaramu sungguh bagus, namun lebih bagus lagi kalau kau tak menyanyi Tanggapan : Termasuk sinisme karena mencemooh secara langsung, dan cenderung lebih kasar daripada ironi

Inuendo Pengertian : Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta yang sesungguhnya Contoh : - Ia bekerja keras untuk mencari sesuap nasi bagi anak-anaknya Tanggapan : Sesuap nasi merupakan inuendo karena sesuap nasi sebenarnya mencari makan

III. Majas Penegasan Apofasis Pengertian : adalah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang tampaknya menolak sesuatu, tetapi sebenarnya justru menegaskannya. Contoh : Sebenarnya saya tidak sampai hati mengatakan bahwa anakmu kurang ajar. Argumen : kalimat sebenarnya saya tidak sampai hati mengatakannya merupakan kalimat yang tampaknya menolak sesuatu hal, sedangkan bahwa anakmu kurang ajar merupakan kalimat yang sebenarnya justru untuk menegaskan.

Pleonasme Pengertian : adalah majas yang menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan. Maka dari itu, Pleonasme termasuk dalam kategori majas penegasan. Contoh : Dia turun ke bawah Argumen : Sudah jelas bahwa turun pasti ke bawah

Repetisi Pengertian : adalah perulangan kata, frase, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat. Contoh : Kita junjung dia sebagai pemimpin,kita junjung dia sebagai pelindung. Argumen : terdapat perulangan kata dalam kalimat tersebut, yaitu kita junjung dia

Pararima Contoh

: pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata : bolak-balik, lika-liku,

Argumen akhir kata

: karena kata tersebut terdapat pengulangan konsonan pada awal dan

Aliterasi

: repetisi pada awal kata secara berurutan

Contoh : Kucari kau dalam toko-toko. Kucari kau karena cemas karena sayang Argumen baris : karena terdapat pengulangan kata kucari kau pada awal kata setiap

Pararelisme Pengertian : Pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa, klausa yang sejajar Contoh: - Aku sudah cukup muak dengan kemiskinan, dengan segala tingkah polah gembelgembel di luar sana, dengan pakaian dan wajah mereka yang kotor. Tanggapan : Klausa dengan. dengan.dengan merupakan pararelisme

Tautologi Pengertian : Gaya bahasa berupa pengulangan kata-kata dengan menggunakan sinonimnya Contoh : - Ia melihat dan menyaksikan kejadian memilukan itu. Tanggapan : Melihat dan menyaksikan merupakan sinonim

IV. Majas Pertentangan Paradoks Pengertian : Cara pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar. Contoh : - Aku merasa kesepian di tengah keramaian kota ini. Tanggapan : Kesepian dan keramaian adalah 2 kata yang bertentangan. Namun kesepian yang dimaksud di sini adalah secara batin dan keramain secara fisik. Jadi, keduanya benar,

Oksimoron Pengertian : Paradoks terdapat dalam 1 frase Contoh : - Mengungkapkan yang sebenarnya adalah sebuah kejujuran yang menyakitkan Tanggapan : Kejujuran dan menyakitkan terdapat dalam 1 frasa

Antitesis Pengertian : Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti, satu dengan yang lain Contoh : - Tua-muda tak jadi masalah, yang penting ia setia dan jujur Argumen : Tua dan muda merupakan lawan kata

Kontradiksi Interminus: pertanyaan yang menyangkal yang telah disebutkan sebelumnya Contoh : Semua anak kelas XII SMAN I Malang mengikuti kegiatan tengah semester, kecuali Adin Alasan : karena terdapat pernyataan kecuali Adin yang merupakan penyangkalan kalimat sebelumnya

Anakromisme

: ungkapan yang tidak sesuai peristiwa dengan waktu

Contoh : Suara bom terdengar saat para pasukan Pangeran Hasanudin melakukan peperangan Argumen seperti bom : pada saat perang Pangeran Hasanuddin belum ada perlatan perang

V. Majas Pertautan

Metonimia : majas yang menggunakan nama atau benda lain menjadi merk, ciri khas benda tersebut Contoh : Parker jauh lebih mahal daripada pilot.

Argumen : karena parker adalah kata ganti dari pilot yang merupakan nama sebuah pesawat

Alusio : ungkapan penulis yang menyampaikan maksud secara tidak langsung/tersembunyi dengan menggunakan peribahasa Contoh : kau ini, mengapa menjadi baik begini? Pasti ada udang di balaik batu Argumen : karena peribahasa udang dibalik batu artinya ada maksud tersembunyi

Pars pro toto adalah sebuah majas yang digunakan sebagian unsur/objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. Contoh : Sudah ditunggu hingga satu jam lamanya tetapi ia tidak nampak batang hidungnya. Argumen : Di sini 'batang hidung' disebutkan (sebagai anggota tubuh) sebagai kata ganti untuk menyebut seseorang (secara keseluruhan anggota tubuhnya lainnya)

Totum pro parte adalah sebuah majas yang digunakan untuk mengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian. Contoh : Indonesia menang atas Thailand dalam pertandingan sepak bola di Jakarta kemarin sore. Argumen : Di sini disebutkan Indonesia dan Thailand (keseluruhan negara Indonesia dan Thailand, namun yang dimaksudkan adalah tim nasional sepak bola Indonesia dan tim nasional sepak bola Thailand)

Eufemisme Pengertian : Digunakan untuk menggantikan kata-kata yang dianggap kasar/tabu dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau sopan Contoh : - Di persimpangan jalan raya, banyak terdapat musisi jalanan Tanggapan : Musisi jalanan merupakan istilah halus untuk menyebut pengamen

You might also like