You are on page 1of 17

HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

Obj100

Nama-Nama Kelompok V
1. 2. 3. 4.

Alan Wilardy Ramadhan Zainal Abidin

(0232090283) (0232090277) (0232090266)

Alif Ardiansyah (0232090249)

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS AKUNTANSI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2012

KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur kami ucapkan kepada sang pencipta dan penguasa alam beserta isinya, Allah SWT yang telah memberikan nikmat, rahmat, hidayah dan berkah yang tiada terhingga, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat berangkaikan salam tak lupa kami ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang telah mengantarkan cahaya Islam ke dunia ini berikut juga ilmu pengetahuan kepada umat manusia. Selanjutnya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, kami hanturkan ucapan terima kasih kepada teman-teman sehinngga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun makalah ini berjudul Harmonisasi Akuntansi Internasional Kendati demikian pemakalah menyadari bahwa penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca yang budiman. Akhrinya, pemakalah barharap makalah ini dapat mendatangkan manfaat dunia akhirat. Amin ya rabbal alamin. Wassalam

Makasasar 20 April 2012

Pemakalah DAFTAR ISI

HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB VIII HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL SURVEI HARMOISASI INTERNASIONAL REKONSILIASI DAN PENGAKUAN BERSAMA BADAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL ORGANISASI INTERNASIONAL KOMISI PASAR MODAL (IOSCO) PENUTUP DAFTAR PUSTAKA

HARMONISASI AKUNTASI INTERNASIONAL

Harmonisasi

merupakan

proses

untuk

meningkatkan

kompatibilitas

(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Komparabiliatas informasi keuangan merupakan konsep yang lebih jelas daripada harmonisasi. Informasi keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi, pengungkapan dan atau audit yang berbeda dapat dibandingkan jika memiliki kemiripan dalam cara di mana para pengguna laporan keuangan lebih dari satu sistem. Perbedaan substansial dalam ketentuan dan praktik pelaporan keuangan di seluruh dunia dan semakin meningkatnya kebutuhan para pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari Negara-negara yang berbeda,, telah menjadi kekuatan pendorong di balik upaya untuk melakukan harmonisasi akuntansi. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi:
1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan) 2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan publik terkait dengan

dapat

membandingkannya (setidaknya dalam aspek) tanpa perlu membiasakan diri dengan

penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek dan


3. Standar audit

SURVEI HARMOISASI INTERNASIONAL Keuntungan harmonisasi internasional Para pendukung harmonisasi akuntansi mengatakan bahwa harmonisasi (bahkan standardisasi) sekretaris Jenderal IASC. Kasus harmonisasi standar akuntansi merupakan kasus yang kuat. Akuntansi memiliki nilai budaya yang relatif rendah. Kompetisi di antara pendekatan akuntansi yang berbeda, meskipun tidak terlalu bermanfaat, sebaiknya dalam bentuk tambahantambahan pelaporan opsional dan bukan sistem pelaporan dasar, dan penghematan biaya potensial dan manfaat lainya sangatlah besar. Sebuah akuntansi sesungguhnya mulai menjadi global. Namun demikian, istilah ini sebaiknya dihindari. Mungkin kita harus memperbaiki cara pandang kita dan mencari standar akuntasi universal. Sebuah tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu GAAP Global yang terharmonisasi. Beberapa manfaat yang disebutkan anatara lain:
1. Pasar modal menjadi modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa

memiliki banyak keuntungan. Sir Bryan Carsberg, mantan

hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki alokasi modal.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi lebih baik, portofolio akan lebih

efisiensi

beragam dan risiko keuangan berkurang.


3. Perusahan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan

strategi dalam bidang merger dan akuisisi.

4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas

pembuatan standar

dapat

disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tinggi. REKONSILIASI DAN PENGAKUAN BERSAMA Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas : 1.Rekonsiliasi Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan. 2. Pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai timbal balik / resiprositas) menerima

Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal asal. 3. Penerapan Standar Internasional

laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip Negara

Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari:: a. Perjanjian internasional atau c. 4. akuntansi 1.Badan Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi politis internasional b. Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara professional) Organisasi Internasional Utama yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi internasional Standar dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi (IASB) (IOSCO)

Ada lima organisasi yang telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar internasional: Akuntansi International 2. Komisi Uni Eropa (EU) 3. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal

4. Federasi Internasional Akuntan

(IFAC)

5. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah PBB atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade And Development UNCTAD) 5. Badan Standar Akuntansi Internasional Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), dahulu AISC, didirikan tahun 1973 oleh organisasi akuntansi professional di Sembilan negara. Tujuan IASB adalah : - Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu aset standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan. - Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat - Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kearah solusi berkualitas tinggi Sumber Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam npenentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional:
1. Badan standar akuntansi internasional (IASB) 2. Komisi unit eropa 3. Organisasi internasional komini pasar modal 4. Federasi internasionnal akuntan (IFAC) 5. Kelompok kerja ahli antar pemerintah perserikatan bangsa-bangsa atas standar-

standar internasional akuntansi dan pelaporan (international Standar of

Accounting And Reporting-ISAR), bagian dari konferensi perserikatan bangsabangsa dalam perdagangann dan pembangunan (United Nations Conference On Trade And Development-UNCTAD). BADAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL Badan standar akuntansi internasional (IASB), dahulu IASC, merupakan pembuat standar sektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi internasional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. (reorganisasi tesebut membuat IASC ke dalam suatu organisasi payung yang di bawahnya IASB melaukan pekerjaanny). Sebelum restrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 standar akuntansi internasional (IAS) dan sebuah kerangka dasar untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Tujuan IASB adalah:
1. Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu aset standar akuntansi

global yang berkulitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan dan pelaporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipasi dalam pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan ekonomi.
2. Untuk mendorong pengguna dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat. 3. Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan standar akuntansi

internasional dan standar pelaporan keuangan internasional ke arah solusi berkualitas tinggi.

ORGANISASI INTERNASIONAL KOMISI PASAR MODAL (IOSCO) Organisasi internasional komisi pasar modal (International Organization of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO. Otorisasi pasar modal memutuskan untuk bekerja sama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestik maupun internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat:
1. Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk

mendorong perkembangan pasar domestik.


2. Menyatakan upaya-upaya untuk membuat standar dan pengawasan efektif

terhadap transaksi surat berharga internasional.


3. Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar

melalui penerapan standar yang ketat dan penegakan yang efektif terhadap pelanggaran. Standar pengungkapan internasional untuk penawaran lintas batas dan penawaran perdana oleh perusahaan penerbit luar negeri (diterbitkan oleh organisasi international komisi pasar modal, 1998)
1. Identitas direktur, manajemen senior dan penasihat serta pernyataan tanggung

jawab

Standar ini mengidentifikasikan perwakilan perusahana dan orang-orang yang terlibat dalam pencatatan saham perusahaan pendaftarannya dan menunjukkan orang yang bertanggung jawab. Definisi yang dibahas dalam standar ini mungkin berbeda di masing-masing negara dan dibentuk berdasarkan hukum negara asal.

2. Menawarkan statistik dan perkiraan jadwal

Standar ini memberikan informasi utama mengenai cara melakukan penawaran dan identifikasi tanggal-tanggal penting yang terkait dengan penawaran perlu dipahami bahwa pencatatan tidak selalu melibatkan penawaran.
3. Informasi utama

Standar ini meringkas informasi utama mengenai kondisi keuangan, kapitalitas, dan faktor-faktor risiko perusahaan.
4. Informasi mengenai perusahaan

Standar ini memberikan informasi mengenai operasi usaha perusahaan, produk yang dihasilkan atau jasa yang diberikan dan faktor-faktor yang mempengaruhi usahanya tersebut.
5. Evaluasi serta prospek operasi dan keuangan

Standar ini menyediaikan penjelasan manajemen mengenai. Faktorfaktor yang dapat mengpengaruhi kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan, dan analisis manajemen mengenai faktor dan tren yang diperkirakan memiliki dampak yang material terhadap kondisi keuangan dan

hasil operasi perusahaan di masa mendatang. Di beberapa Negara, ramalan dan laporan mengenai prospek perusahaan untuk tahun berjalan dan atau periode lain di masa depan mungkin diwajibkan.
6. Direktur dan manajemen standar

Memberikan informasi yang menyangkut direktur dan manajer perusahaan yang mungkin investor untuk memeriksa pengalaman, kualifikasi dan tingkat kompensasi orang-orang serta hubungan mereka dengan perusahaan. Definisi orang yang dibahas dalam standar pengungkapan ini dapat berbeda di amsing-masing Negara dan akan ditentukan oleh hukum Negara asal, informasi yang menyangkut karyawan perusahaan juga diwajibkan.

7. Pemegang saham utama transaksi pihak istimewa

Standar ini memberikan informasi mengenai pemegang saham utama dan pihak lain yang mengendalikan atau mungkin mengendalikan perusahaan. Standar ini juga memberikan informasi mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dengan pihak-pihak yang berafilisasi dengan perusahaan dan apakah persyaratan transaksi tersebut telah wajar bagi perusahaan.
8. Informasi keuangan

Standar ini menjelaskan laporan keuangan manakah yang harus dimasukkan ke dalam dokumen , beserta periode yang tercakup, lamanya laporan keuangan dan informasi lain yang bersifat keuangan. Negara di mana suatu perusahaan melakukan pencatatan (atau sedang mendaftar diri untuk melakukan pencatatan) akan menentukan struktur komprehensif prinsip-prinsip

akuntansi dan audit yang akan diterima digunakan dalam penyusunan dan audit laporan keuangan.
9. Penawaran

Standar ini memberikan informasi mengenai penawaran surat berharga, rencana distribusi surat berharganya dan masalah-masalah terkait.
10. Informasi tambahan

Standar ini memberikan informasi yang kebanyakan bersifat wajib, yang tidak tercakup dalam dokumen yang ada.

Federasi internasional akuntan (IFAC) Kebanyakan pekerjaan professional IFAC dilakukkan melalui komite tetap. Pada saat penulisan buku ini, komite tetap terdiri dari:
1. Badan standar audit dan asuransi internasional 2. Kesesuaian 3. Pendidikan 4. Etika 5. Akuntan professional danam bisnis 6. Sektor publik 7. Auditor transnasional

Prinsip-prinsip pengungkapan dan pelaporan perkembangan yang material yang masih berlaku:

1. Elemen pokok kewajiban pengungkapan yang berjalan

Entitas

yang

tercatat

sahamnya

harus

memiliki

kewajiban

pengungkapan yang berjalan yang mewajibkan pengungkapan seluruh informasi yang akan menjadi material dalam keputusan investasi seorang investor.
2. Ketepatan waktu

Entitas yang tercatat sahamnya seharusnya mengemukakan seluruh informasi yang berjalan tepat pada waktunya, yang mengharuskan pengungkapan atas:
a. Dasar langsung pengungkapan perkembangan yang material, di mana syarat-

syarat tersebut diartikan sebagai secepat mungkin atau ditentukan maksimum pada tanggal tertentu. Dan
b. Dasar periodic, yang ditetapkan oleh hukum atau aturan pencatatan, seperti

laporan kuartal atau tahunan. Informasi tersebut juga harus mencakup analisis dan diskusi manajemen (MD&A), bila diwajibkan, yang dapatdiungkapkan dalam laporan yang terpisah atau dimasukkan dalam laporan periodik kewajiban pengungkapan dapat saja mengharuskan pengungkapan informasi yang relevan sesegera mungkin, meskipun sebenarnya masuk ke dalam periodik.
3. Pengungkapan simultan dan indentik

Jika suatu entitas tercatat sahamnya pada lebih dadri satu wilayah yuridiksi, informasi yang diterbitkan berdasarkan kewajiban pengungkapan berjalan dari saru yuridiksi di mana entitas tercatat harus diterbitkan secara sama dan simultan di wilayah yuridiksi lainnya di mana entitas tercatat.

Kewajiban ini tidak bergantung pada di wilayah mana entitas itu utamanya tercatat.
4. Penyebar luasan informasi

Berdasarkan kewajiban pengungkapan yang berjalan, entitas yang tercatat sahamnya harus memastikan bahwa informasi penuh tersedia tepat pada waktunya terhadap pasar dengan menggunakan metode peyebarluasan yang efisien, dan tepat waktu.
5. Kriteria pengungkapan

Informasi pengungkapan berjalan harus disajikan secara wajar, tidak menyesatkan atau bersifat menipu dan tidak terdapat penghilangan informasi yang material.
6. Perlakuan pengungkapan yang setara

Informasi yang sedang diungkapkan sesuai dengan kewajiban pengungkapan berjalan tidak boleh diungkapkan kepada investor tertentu atau pihak-pihak berkepentingan lainnya sebelum diungkapkan kepada publik. Beberapa pengecualian kecil dapat dilakukan dalam kasus ini sehingga memungkinkan komunikasi dengan pihak penasihat atau badan pemeringkat atau dalam kondisi normal bisnis, komunikasi dengan pihakpihak yang menjadi lawan negosiasi entitas tercatat atau yang dimaksudkan untuk bernegosiasi suatu perwakilan atau transaksi komersial, keuangan atau investasi karyawan atau sertifikat buruh yang bertindak atas nama sendiri. Dalam seluruh kasus tersebut, pihak penerima informasi memiliki kewajiban untuk menjaga kerahasiaan informasi.

Dewan IFAC terkadang menunjuk gugus tugas khusus untuk membahas masalah-masalah penting. Pada akhir tahun 2002 terdapat dua gugus tugas:
1. Membangun

kembali kepercayaan public dalam pelaporan

keuangan

(kreditabilitas)
2. Praktik kecil dan menengah

Badan standar audit dan assurance internasional (International Auditing And Assurance Standar Board) dalam IFAC mengeluarkan standar audit internasional (International Standars on Auditing ISA) yang terdiri dari kelompok-kelompok berikut:
1. Bagian pendahuluan 2. Tanggung jawab 3. Perencanaan 4. Kendali internal 5. Bukti audit 6. Penggunaan hasil kerja pihak lain 7. Kesumpulan dan pelaporan audit 8. Bidang-bidang khusus 9. Jasa-jasa terkait

PENUTUP

Kesimpulan Banyak orang saat ini yakin bahwa harmonisasi diperlukan untk mengurangi hambatan berupa peraturan trehadap upaya perolehan laba lintas batas. Perdebatannya sekarang bukan lagi apakah untuk mengharmonisasi atau bahkan bagaimana melakukan harmonisasi. Meskipun pervedaan nasional dalam faktor-faktor lingkungan (seperti sistem tata kelola perusahaan dan keuangan) yang mempengaruhi perkembangan akuntansi masih akan tetap ada untuk beberapa lama, sistem pelaporan keuangan saat ini semakin menjadi converge karena pasar modal internasional menjadi lebih berorientasi pada investor. Badan standar akuntansi internasional merupakan titik pusat usaha-usaha ini. Pada masa sekarang, merupakan hal yang tidak mungkin untuk membahas permasalahan aturan pasar modal dan bursa efek tanpa pertimbangan harminisasi internasional untuk prinsip akuntansi, pengungkapan dan audit.

DAFTAR PUSTAKA 1. Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta. 2. Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.

You might also like