You are on page 1of 2

NAMA : SITTI HUZZAIMA USEMAHU NIM KELAS MATKUL : 09620012 : AKUNTANSI VI A : PERILAKU ORGANISASI

BUDAYA ORGANISASI PT UNILEVER

Sebelum menganalisis tentang budaya organisasi PT Unilever, kita prlu mengetahui sekilas tentang perusahaan ini. PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.

Budaya organisasi PT. Unilever Indonesia Tbk. adalah sebagai berikut: 1. Memiliki hirarki organisasi yang jelas dan tanggungjawab masing-masing tugas dipegang oleh tenaga ahli dan pakar di berbagai daerah karena area geogerafik 2. Suasana kantor terkesan antik dan anggun, serius dan seragam yang rapi, suasana hening dengan irama klasik 3. Para manajer bekerja dengan tekun, budaya memperbaiki diri untuk meningkatkan kompetensi menjadikan budaya organisasi unilever menjadi kuat 4. Ruang rapat tersusun formal, rapi, bersih dan anggun. Penciptaan suasana kerja akan mendorong kinerja karyawan lebih baik. 5. Suasana rapat jarang terjadi konfrontasi langsung namun digunakan sebagai sarana pemberitahuan keputusan perusahaan dan informasi-informasi. 6. Budaya menciptakan produk yang bermutu/berkualitas adalah hal yang utama agar suatu organisasi dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global. 7. Budaya hidup sehat dengan fasilitas kesejahteraan karyawan, di antara adalah ruang penitipan bayi (Nursery Room) dan sarana olahraga (Gym).

Dilihat dari beberapa pernyataan di atas, kita dapat berpendapat bahwa budaya organisasi PT Unilever memiliki pengaruh positif bagi karyawannya. Salah satu cara untuk membangun budaya yang dapat diterima dalam lingkungan pekerjaan terlebih dahulu harus dilakukan pengenalan kepada masyarakat sehingga karyawan yang masuk dalam PT Unilever telah sedikit banyak menyiapkan diri untuk bergabung dengan budaya yang diterapkan PT Unilever. Harapannya adalah perusahaan membangun budaya organisasi lebih dini, sehingga bisa lebih fokus pada peningkatan performa, disribusi dan penjualan atau target dari perusahaan. Pengenalan budaya perusahaan tetap dilakukan untuk memperoleh persamaan persepsi dan langkah karyawan. Langkah ini jamak dilakukan oleh berbagai perusahaan di dunia. Inilah mengapa sampai sekarang perusahaan ini dikenal telah memilki budaya organisasi yang mapan.

Budaya organisasi yang unik dari perusahaan ini adalah mereka terbiasa berolahraga dengan adanya fasilitas olahraga (gym) sehingga perusahaan mengharapkan karyawan-karyawannya selalu menjaga kesehatan sehingga memiliki kinerja yang baik dan dinamis.

Budaya organisasi yang sudah dimiliki PT Unilever ini memberikan pengaruh yang baik jika perusahaan bekerja sama dengan perusahaan dari Negara Amerika, Jepang atau Korea yang memang terkenal dengan budaya kerja keras dan disiplin. Begitu juga jika perusahaan ingin merencanakan akuisisi dengan perusahaan lainnya. Karyawan perusahaan juga tidak terlalu merasa kaget atau terkejut dengan budaya organisasi yang ada pada perusahaan dari negaranegara di atas. Budaya organisasi yang baik dan disiplin dapat mendorong perkembangan perusahaan dan memberikan image yang baik di mata masyarakat. Sehingga perlunya manajer perusahaan mempertahankan budaya organisasi yang sudah ada.

You might also like