You are on page 1of 13

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

tentang

IDENTITAS NASIONAL

Disusun oleh : 1. 2. 3. 4. NIM : NIM : NIM : NIM : Fakultas Pertanian

FAKULTAS FILSAFAT UNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN 2012
PENGANTAR Segala Puji bagi Allah SWT yang telah mencurahkan begitu banyak nikmatnya sehingga kami dari kelompok 1 ( satu ) dapat menyelesaikan makalah kami yeng berjudul Identitas Nasional. Makalah ini disusun oleh kelompok kami yang beranggotakan : 1. Abdul Malik 2. 3. 4. NIM : NIM : NIM : NIM :

Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat luar khususnya para mahasiswa mengenai Identitas Nasional, sehingga harapannya dengan kami menulis sebuah makalah ini tentang Identitas Nasional menjadi refleksi bagi semua pembacanya yang sekarang ini tidak sedikit yang sudah melupakan akan jati dirinya sebagai warga negara Indonesia dengan hak dan kewajibannya. Sehingga bagi kami menganggap makalah ini sangat berguna untuk bahan pengingat akan Identitas bangsa kita sehingga apabila ada sesuatu yang terjadi pada negara kita, kita dapat membelanya dengan kekuatan keyakinan akan dasar berdirinya bangsa ini. Di dalam makalah ini aka di bahas mengenai pengertian Identitas Nasional, Parameter Identitas Nasional dan Unsur unsu pembentuk Identitas Nasional yang meliputi suku bangsa, agama, bahasa, sejarah, pola hidup, sister pemerintahan. Apabila dalam penulisan makalah ini ada kekurangan kami mohon maaf, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat. Dan kami mengeucapkan trimakasih atas bantuan, dan kritik/saran yang membangun dalam pembuatan makalah ini..

I. PENDAHULUAN Identitas Nasional bangsa adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bagsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang dimiliki ini maka setiap bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri sendiri sesuai dengan keunikan sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian Identitas Nasional bangsa sebagaimana dijelaskan diatas maka Identitas Nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut kepribadian suatu bangsa atau dapat diartika sebagai sekolompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya. Sehingga mempunyai persamaan watak dan karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu ketentuan Nasional. Jadi Identitas Nasional bangsa adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah ( tanah melimpah darah mereka sendiri ), kesamaan sejarah, sistem hukum atau perundang undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarakan profesi . Contoh Identitas Nasional Bangsa meliputi segenap yang dimilki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain seperti kondisi gfeografis, sumber kekayaan alam Indonesia, demografi atau kependudukan Indonesia, ideologi, agama, politik negara, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Identitas Nasional pada hakikatnya juga merupakan manifestasi nilai nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Suatu bangsa dengan ciri-cirinya khas. Dengan ciri ciri khas tersebut, suatu bangsa berbeda dengan ciri-ciri khas tersebut, suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hiudup dan kehidupannya. Diletakkannya dalam konteks Indonesia maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan bekembang sebelum masuknya agama-agama besar dibumi nusantara ini dlaam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang kemudian dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila dan roh

Bhineka Tunggal sebagai dasar dan arah pengembangan dalam kehidupan berbangsa dan benegara.

II. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL

Sebagai sebuah istilah, identitas nasional dibentuk oleh dua kata, yaitu identitas dan nasional. Identitas (identity) yang dapat diartikan sebagai ciri-ciri, tanda atau jati diri. Dalam terminologi antropologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan, kelompok, komunitas, atau Negara sendiri. Sedangkan nasional dalam konteks pembahasan ini berarti kebangsaan (identitas bangsa). Dengan demikian, identitas nasional dapat diartikan sebagai suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Pengertian identitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilainilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. Jadi, secara garis besar Identitas nasional adalah identitas suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional. Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian Identitas Nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktuall yang berkembang dalam masyarakat. Definisi Identitas nasional. Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini

maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tesebut. Demikian pula hal ini juga sangt ditentukan oleh proses bagaimana bangnsa tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih popular disebut sebagai kepribadian suatu bangsa.

III.

PARAMETER IDENTITAS NASIONAL Parameter identitas nasional adalah suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk menyatakan sesuatu adalah menjadi cirri khas suatu bangsa. Sesuatu yang diukur adalah unsure suatu identitas seperti kebudayaan yang menyangkut norma, bahasa, adat istiadah dan teknologi, sesuatu yang alami atau cirri yang sudah terbentuk seperti geografis. Unsure unsure pembentuk identitas nasional berdasarkan ukuran parameter sosiologis adalah suku bangsa, kebudayaan, dan bahasa maupun fisik seperti kondisi geografis. Sesuatu yang terjadi dalam suatu masyarakat dan mencari ciri atau identitas nasional biasanya mempunyai indicator sebagi berikut : 1. Identitas nasional menggambarkan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas masyarakat sehari harinya. Identitas ini menyangkut adat istiadat, tata kelakuan, dan kebiasaan. Ramah tamah, hormat kepada orang tua, dan gotong royong merupakan salah satu identitas nasional yang bersumber dari adat istiadat dan tata kelakuan.
2. Lambang lambang yang merupakan ciri dari bangsa dan secara simbolis

menggambarkan tujuan dan fungsi bangsa. Lambang lambang Negara ini biasanya dinyatakan dalam undang undang seperti Garuda Pancasila, bendera, bahasa, dan lagu kebangsaan. 3. Alat alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan, teknologi, dan peralatan manusia. Identitas yang berasal dari alat

perlengkapan ini seperti bangunan yang merupakan tempat ibadah, peralatan manusia, dan teknologi. 4. Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa. Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu, seperti di Indonesia dikenal dengan bulu tangkis.

IV.

STRUKTUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL Adapun unsur pembentuk identitas nasional bangsa Indonesia, yaitu 1. Wilayah Geografis. Wilayah geografi Indonesia secara historis adalah wilayah yang semulam enjadi wilayah kekuasaan dua kerajaan besar,yakni Sriwijaya danMajapahit, me liputi seluruh wilayah nusantara, sebagian Thailand,Malaysia, Singapura, sampai ke Filipina. Ketika bangsa Indonesia menyatakan diri menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, secara politik para pendiri negara menetapkan bahwa wilayah geografi yang menjadi identitas negara Indonesia adalah seluruh wilayah nusantara yang meliputi seluruh bekas jajahan Belanda. 2. Suku Bangsa Identitas nasional dalam aspek suku bangsa adalah adanya suku bangsa yang majemuk ( aneka ragam). Majemuk atau anekaragamnya suku bangsa dimaksud adalah terlihat dari jumlah suku bangsa lebih kurang 300 suku bangsa dengan bahasa dan dialek yang berbeda. Populasinya menurut data BPS tahun 2003 adalah berjumlah 210 juta jiwa. Dari jumlah tersebut diperkirakan separuhnya atau 50% adalah suku etnis jawa. Sisanya adalah suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia di luar Jawa, seperti; suku makassa-Bugis (3,68%), Batak (2,04%), Bali (1,88%), Aceh (1,4%), dan suku-suku lainnya. Sedangkan suku bangsa atau etnis tionghoa hanya berjumlah 2,8% tetapi menyebar ke seluruh wilayah bangsa Indonesia dan mayoritas mereka bermukim di perkotaan. Suku bangsa sebagai unsur pembentuk identitas nasional dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu suku bangsa askriptif dan kelompok migran. Suku bangsa askriptif dan kelompok migran. Suku bangsa askriptif adalah suku bangsa yang sudah ada diwilayah geografi nusantara, sedangkan kelompok migran adalah

mereka yang telah menyatakan diri menjadi warga negara dan setia terhadap pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, ideologi dan dasar negara. Kelompok migran di Indonesia meliputi migran Asia ( Tionghoa, Arab, dan India ), migran dari Eropa ( Belanda, Jerman, Itali ), migran dari Amerika ( kanada, Amerika serikat ), migran dari Afrika ( Mesir, Nigeria ). Oleh karena itu, bangsa Indonesia terbentuk dari ras dan suku bangsa yang majemuk, sebagian besar termasuk suku bangsa askriptif. Secara keseluruhan, di Indonesia terdapat lebih kurang 300 suku bangsa dengah bahasa dan dialek yang berbeda 3. Agama Agama menjadi unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan realitas bahwa bangsa Indonesia tergolong sebagai rakyat agamis, yang secara sadar bersama-sama membangun hubungan yang rukun antar umat seagama dan antar umat beragama. Bagi bangsa Indonesia, kemajemukan dalam beragama merupakan anugerah dari TYME yang wajib disyukuri dan dikelola secara wajar. Sebagai upaya mencegah resiko konflik antar umat beragama diantaranya adalah saling mengakui secara positif keberadaan agama dan para pemeluk serta saling menghormati prinsip satu sama lain

4. Kebudayaan Kebudayaan menjadi unsur pembentuk identitas nasional karena realitas bahwa kebudayaan yang dipelihara dan berkembang didalam lingkungan setiap suku bangsa berisi nilai nilai dasar yang secara kolektif digunakan oleh para pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan serta digunakan sebagai pedoman berfikir, bersikap, dan bertindak sesuai dengan lingkungan yang diahapi. Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi 3 unsur, yaitu: akal budi, peradaban ( civility) dan pengetahuan (knowledge) a. Akal Budi

Akal budi adalah sikap dan perilaku yang di sebaliknya (vertikal). b. Peradaban

miliki

oleh

bangsa

Indonesia dalam interaksinya antara sesama (horizontal) atau secara

Dapat dilihat dari beberapa aspek meliputi aspek ideologi ( sila-sila dalam pancasila ), politik (demokrasi langsung dalam pemilu langsung presiden dan wakil presiden serta kepala daerah tingkat I dan II kabupaten/kota, ekonomi (usaha kecil dan koperasi), dan sosial ( semangat gotong royong adalah sikap ramah tamah, murah senyum, setia kawan ). c. Ilmu Pengetahuan Pengetahuan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi: Prestasi anak bangsa dalam bidag olahraga bulutngkis sedunia, Karya anak bangsa dalam bidang teknologi pesawat terbang, Karya anak bangsa dalam bidang teknologi kapal laut, Prestasi Anak Bangsa dalam menjuarai lomba olimpiade Fisika dan Kimia.

5. Bahasa Bahasa Indonesia yang sekarang digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa Indonesia berawal dari bahsa melayu. Dalam interaksi antar suku bangsa yang mendiami kepulauan nusantara, bahasa melayu telah menjadi bahsa penghubung ( linguafranca ) jauh sebelum kemerdekaan. Dalam fungsinya sebagai bahasa penghubung itulah bahasa melayu kemudian ditetapkan oleh para pemuda dari sabang sampai merauke sebagai bahasa persatuan dalam ikrar Sumpah Pemuda.

6. Sejarah Sejarah paham kelahiran nasionalisme :

a. 1908 Budi Oetomo Berbasis Sub Kultur Jawa b. 1911 Sarikat Dagang Islam Kaum Entrepeneur Islam Bersifat Ekstrovert Dan Politis c. 1912. Muhammadiya Dari Subkultur Islam Modernis Bersifat Introvert Dan Sosial d. 1912. Indische Party Dari Sub Kultur Campuran, Yg Memncerminkan Elemin Politis Na-Sionalisme Non rasial dg selogan TEMPAT YANG MEMBERI NAFKAH YANG MENJADIKAN INDONESIA SEBAGAI TANAH AIRNYA e. 1913. Indische Social Democratiche Vereniging Mengejawantahkan Nasionalisme Politik Radikal Dan Berorientasi Marxist. f. g. i. 1915. Trikoro Dharmo Sebagai Emberio Yong Java 1918 Yong Java 1926. Nahdatoel Oelama (Nu)Dari Sub Kultur Santri Dan Ulama Serta Pergerakan Lain Seperti Sub Ethnis Jong Ambon, Jong Sumatwera, Jong Selebes Yang Melahiorkan Pergerakan Nasionalisme Yg Berjati Diri Indonmesianess j. 1928 . Soempah Pemoeda 28 Okt 1928 k. 1931. Indonesia Muda

h. 1925. Manifisto Politik

7. Budaya Unggul Budaya unggul adalah semangat dan kultur kita untuk mencapai kemajuan dengan cara kita harus bisa, kita harus berbuat terbaik kalau orang lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Dalam UUD 1945 menyatakan bahwa bangsa Indonesia berjuang dan mengembangkan dirinya sebagau bangsa yang merdeka, berdaulat, bersatu,

maju, makmur serta adil atau berkesejahteraan untuk mencapai kualitas hidup demikian. Nilai kemanusiaan, demokrasi dan keadilan dijadikan landasan ideologi yang secara ideal dan normatif diwujudkan secara konsisten, konsekuen, dinamis, kreatif dan bukan indoktriner.

V. KESIMPULAN Dari uraian yang telah dijelakan sebelumnya dapat kami simpulkan bahwa : 1. Identitas Nasional bangsa adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bagsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. 2. Parameter artinya suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk menyatakan sesuatu itu menjadi khas. Dimana Parameter identitas nasional itu antara lain:
a. Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat:

adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan. b. Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara: bendera, bahasa, lagu kebangsaan. c. Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan: bangunan, peralatan manusia, dan teknologi. d. Tujuan yang dicapai suatu bangsa: budaya unggul, prestasi di bidang tertentu. 3. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan ukuran parameter sosiologis, yaitu: a. suku bangsa, b. kebudayaan, c. bahasa,

d. kondisi georafis

4. Unsur unsur pembentuk Identitas Nasional a. Sejarah b. Kebudayaan c. Budaya Unggul d. Suku Bangsa: keragaman/majemuk e. Agama: multiagama
f. Bahasa

g. Wilayah Geografis

DAFTAR PUSTAKA

Rahman,Srijanti A..2007.Etika Berwarga Negara Edisi 2.Salemba.Jakarta http://yanel.wetpaint.com/page/Identitas+Nasional, diunduh pada hari Kamis, 29 Maret 2012 Pukul 22.00 WIB http://id.shvoong.com/social-sciences/political-science/2116855-pengertian-identitasnasional/#ixzz1qUW7PNi2, diunduh pada hari Kamis, 29 Maret 2012 Pukul 22.00 WIB http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2180006-pengertian-identitas-nasional-danparameternya/#ixzz1qViNeypZ, diunduh pada hari Kamis, 29 Maret 2012 Pukul 22.00 WIB http://www.scribd.com/doc/61589348/16/Unsur-Pembentuk-Identitas-Nasional, diunduh pada hari Kamis, 29 Maret 2012 Pukul 22.00 WIB

http://kelompokdoea.blogspot.com/2010/08/parameter-identitas-nasional.html, diunduh pada hari Kamis, 29 Maret 2012 Pukul 22.00 WIB http://binsangadjitar.wordpress.com/2010/03/09/identitas-nasional-kewarganegaraan/ diunduh pada hari Kamis, 29 Maret 2012 Pukul 22.00 WIB ,

You might also like