You are on page 1of 125

Golongan darah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:

Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif. Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.

Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.

Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Frekuensi 2 Pewarisan 3 Rhesus 4 Golongan darah lainnya 5 Kecocokan golongan darah 6 Lihat pula 7 Pranala luar

[sunting] Frekuensi
Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda. Populasi Suku pribumi Amerika Selatan Orang Vietnam Suku Aborigin di Australia Orang Jerman Suku Bengalis Suku Saami O A B 100% 45.0% 21.4% 29.1% 44.4% 55.6% 42.8% 41.9% 11.0% 22.0% 24.0% 38.2% 18.2% 54.6% 4.8% AB 4.5% 4.2% 15.7% 12.4%

[sunting] Pewarisan
Tabel pewarisan golongan darah kepada anak Ayah Ibu O A B AB O O O, A O, B A, B A O, A O, A O, A, B, AB A, B, AB B O, B O, A, B, AB O, B A, B, AB AB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB

[sunting] Rhesus
Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B. Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin pada saat kehamilan.

[sunting] Golongan darah lainnya


Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi Amerika. Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN. Berguna untuk tes kesuburan. Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika. Sistem Lutherans yang mendeskripsikan satu set 21 antigen. Dan sistem lainnya meliputi Colton, Kell, Kidd, Lewis, Landsteiner-Wiener, P, Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock, Chido/ Rodgers, Kx, Gerbich, Cromer, Knops, Indian, Ok, Raph dan JMH.

[sunting] Kecocokan golongan darah


Golongan darah resipien Tabel kecocokan RBC Donor O O+ A A+ B

B+

AB

AB+

O O+ A A+ B B+ AB AB+ Tabel kecocokan plasma

Resipien O A B AB

Donor A B

AB

[sunting] Lihat pula


Transfusi darah Donor darah PMI Jantung

[sunting] Pranala luar


(Inggris) Racial & Ethnic Distribution of Blood Types (Inggris) Rare blood groups (Indonesia) GolonganDarah >> Situs Independen yang mengumpulkan informasi pendonor pribadi / perorangan yang dikelompokkan berdasarkan golongan darah

[sembunyikan]

l b s

Sistem kardiovaskular
Jantung Aorta Arteri Arteriol Kapiler Venule Vena Vena cava Arteri pulmonari Paru-paru Vena pulmonari Darah Kategori:

Darah Genetika Masuk log / buat akun Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu

Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang

Komunitas

Warung Kopi Portal komunitas Bantuan

Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain

Afrikaans Bosanski Catal esky Dansk Deutsch English Esperanto Espaol Eesti Euskara Suomi Franais Galego Magyar

Ido Italiano Lietuvi Latvieu Bahasa Melayu Plattdtsch Nederlands Norsk (nynorsk) Polski Portugus Romn Srpskohrvatski / Simple English Slovenina Slovenina Shqip / Srpski Basa Sunda Svenska Kiswahili Trke O zbek Ting Vit Halaman ini terakhir diubah pada 02.56, 15 April 2012. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons;

http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah

Golongan darah A 1. Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya. 2. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala. 3. Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten. 4. Mereka berusaha membuat diri mereka se wajar dan ideal mungkin. 5. Mereke bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang. 6. mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya. 7. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber'temperamen' sama.

Golongan darah B 1. Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya. 2. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan. 3. Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya. 4. Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan. 5. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka. 6. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.

Golongan darah O

1. Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut. 2. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu). 3. Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain. 4. Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, "loved by all". Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal. 5. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru. 6. Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV. 7. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai.

Golongan darah AB 1. Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut. 2. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian. 3. Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya. 4. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian. 5. Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam. 6. Mereka mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka. http://www.indospiritual.com/index.php?p=54

Darah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari

Darah manusia: a - eritrosit; b - neutrofil; c - eosinofil; d - limfosit. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat dalam peredaran oksigen. Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea berupa saluran-saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh. Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa metabolisme. Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan bertulang belakang atau vertebrata. Hemosianin, yang berwarna biru, mengandung tembaga, dan digunakan oleh hewan crustaceae. Cumi-cumi menggunakan vanadium kromagen (berwarna hijau muda, biru, atau kuning oranye).

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Darah manusia o 1.1 Komposisi

2 Kesehatan 3 Kepercayaan 4 Lihat pula 5 Pranala luar

[sunting] Darah manusia

Sampel darah manusia Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormonhormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.

[sunting] Komposisi
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah. Korpuskula darah terdiri dari:

Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%). Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.

Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%) Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.

Sel darah putih atau leukosit (0,2%) Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.

Susunan Darah. serum darah atau plasma terdiri atas: 1. Air: 91,0% 2. Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen) 3. Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dll) 4. Garam Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :

albumin bahan pembeku darah immunoglobin (antibodi) hormon berbagai jenis protein berbagai jenis garam

[sunting] Kesehatan
Luka bisa menyebabkan kehilangan darah yang parah. Trombosit menyebabkan darah membeku, menutup luka kecil, tetapi luka besar perlu dirawat dengan segera untuk mencegah terjadinya kekurangan darah. Kerusakan pada organ dalam bisa menyebabkan luka dalam yang parah atau hemorrhage. Hemofilia merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kegagalan fungsi dalam pembekuan darah seseorang. Akibatnya, luka kecil dapat membahayakan nyawa. Leukemia merupakan kanker pada jaringan tubuh pembentuk sel darah putih. Penyakit ini terjadi akibat kesalahan pada pembelahan sel darah putih yang mengakibatkan jumlah sel darah putih meningkat dan kemudian memakan sel darah putih yang normal. Pendarahan hebat, baik karena kecelakaan atau bukan (seperti pada operasi), dan juga penyakit darah seperti anemia dan thalassemia, yang memerlukan transfusi darah. Beberapa negara mempunyai bank darah untuk memenuhi permintaan untuk transfusi darah. Penerima darah perlu mempunyai jenis darah yang sama dengan penyumbang. Darah juga merupakan salah satu "vektor" dalam penularan penyakit. Salah satu contoh penyakit yang dapat ditularkan melalui darah adalah AIDS. Darah yang mengandung virus HIV dari makhluk hidup yang HIV positif dapat menular pada makhluk hidup lain melalui sentuhan antara darah dengan darah, sperma, atau cairan tubuh makhluk hidup tersebut. Oleh karena penularan penyakit dapat terjadi melalui darah, objek yang mengandung darah dianggap sebagai biohazard atau ancaman biologis. Dalam berbagai kepentingan diagnosis penyakit, tekanan darah memiliki peranan yang amat penting.

[sunting] Kepercayaan
Karena darah memiliki fungsi penting yang besar terhadap kehidupan, darah dikaitkan dengan beberapa kepercayaan.

Umat Kristen percaya bahwa anggur upacara Ekaristi melambangkan darah Yesus Kristus yang ditumpahkan untuk menebus dosa manusia. Vampir adalah makhluk fiksi yang dipercayai terus hidup dengan menghisap darah orang yang masih hidup. Agama Islam melarang penganutnya memakan/meminum darah. Dalam teori Abad Pertengahan salah satu dari empat unsur badan, darah dikaitkan dengan unsur api dan riang dan pelahap yang dikenali sebagai mempunyai perwatakan "berdarah".

[sunting] Lihat pula

Transfusi darah Golongan darah

[sunting] Pranala luar


(Indonesia) Palang Merah Indonesia (PMI) (Indonesia) Kumpulan Informasi tentang Penyakit Darah (Inggris) Darah dan sel-sel darah (Indonesia) Tumis Kangkung Obat penambah darah Makanan penambah darah dan memperkuat Ginjal Tips Cara Menambah Darah Secara Alami Dengan Daun Pepaya Muda

http://id.wikipedia.org/wiki/Darah

SISTEM PEREDARAN DARAH


Oleh Mustahib, S.Pd.Si. November 25, 2010 Cairan Darah (Plasma Darah) Terdiri dari: air (90 - 92) % zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa, protein plasma, serum plasma) Protein plasma terdiri dari : a. Albumin Berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darah b. Globulin Berfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah) c. Fibrinogen Berfungsi untuk membekukan darah Serum darah: Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari: a. Aglutinin Berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen) b. Presipitin Berfungsi untuk mengendapkan antigen c. Antitoksi

Berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen d. Opsonin Berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit Golongan darah Golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath. Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu: 1. Golongan darah A Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b 2. Golongan darah B Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a 3. Golongan darah AB Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin 4. Golongan darah O Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b Mekanisme Transfusi Darah Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah yang berkaitan dengan proses transfusi darah sebagai berikut: 1. Transfusi = proses pindah tuang darah 2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan 3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain 4. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O 5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB 6. Serum = plasma tanpa fibrinogen 7. antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi / aglutinin 8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin 9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan aglutinin resipien berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor universal dan golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal. Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor, harus diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.

Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus. berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu : 1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +) 2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -). Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -.. Fungsi penggolongan darah : 1. Penting untuk proses transfusi darah 2. Penting untuk penyelidikan golongan darah Peredaran darah Cairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe. Alat-alat peredaran Darah terdiri dari: a. jantung (heart/cor) b. Pembuluh darah (pembuluh darah vena /pembuluh darah balik dan pembuluh darah arteri / pembuluh darah nadi. c. kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan venule) JANTUNG 1. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu: Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung Miokardium, Merupakan otot jantung Endokardium, merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung 2. Ruangan jantung: Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu : a. 2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kanan b. 2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster / kanan Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding serambi (atrium). Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kana 3. Klep jantung Antara ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantunh seperti:

1. valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel kanan 2. Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri Jantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup (klep) jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria) penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnyanya arteri koronaria Otot jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi.

3. syaraf jantung Nodus S.A ( Nodus bang menjadi serabut purkinje sinus arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava inferior. Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10) Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel) Berkas His, terdapat pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi serabut purkinje mekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah : stimulus > Nodus S. A > Berkas His > Serabut purkinje > Kontraksi bilik (ventrikel) 5. Tekanan/denyut jantung Berkaitan dengan menguncup dan mengembangnya jantung , dikenal 2 macam tekanan darah yaitu: a. Sistole Peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada

orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg b. Diastole arah Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung relaksasi), pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm Hg Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphigmomanometer

PEMBULUH DARAH Macam-macam pembuluh darah: 1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Terdiri dari: a. Arteri pulmonalis Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru b. Aorta Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah 2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung. a. Vena Pulmonalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung b. Vena cava inferior pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung. Vena cava superior Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung

3. Pembuluh darah kapiler Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena. Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan. Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien. Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem transport aktif. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif a. Venule Pembuluh darah kapiler dari vena b. Arteriole Pembuluh darah kapiler dari arteri Peredarah darah tertutup Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh. Peredaran darah ganda Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah berdar melintasi jantung sebanyak dua kali. Sistem peredaran ini dibedakan menjadi: 1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru) Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi

ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru. Mekanisme aliran darah sebagai berikut: Ventrikel kanan jantung > Arteri pulmonalis > paru-paru > vena pulmonalis > atrium kiri jantung 2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik) merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen. mekanisme aliran darah sebagai berikut: Ventrikel kiri > aorta > arteri superior dan inferior > sel / jaringan tubuh > vena cava inferior dan superior > atrium kanan jantung 3. Sistem peredaran portal Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati, sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak mengandung nutrien

Klik, Paket Biologi Terlengkap! di sini! Share520 http://biologi.blogsome.com/2010/11/25/sistem-peredaran-darah-2/

A. Pengertian Darah Secara UmumDarah adalah cairan yang terdapat

pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkattinggi yang berfungsi

mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,mengan gkut bahan-

bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh

terhadapvirus atau bakteri. Darah manusia sekilas tampak sederhana,

cairan biasa berwarna merah.Seolah tak ada yang istimewa dari darah, dan seseorang

mungkin berpikir bawah darah terbuatdari cairan biasa yang diberi pewarna

merah. Namun fakta bahwa manusia akan sakit, bahkanmati, ketika

kekurangan darah atau menderita kelainan darah menunjukkan bahwa

darah bukanla h cairan biasa. Keseluruhan darah manusia yang berwarna merah terdiri

atas bagian cair dan bagian padat yang terlarut atau tercampur dengan

bagian cair tersebut. Bagian yang padat initerdiri atas sel-sel darah merah, sel-sel

darah putih, dan platelet. Hemoglobin yang terdapat padasel-sel darah merah yang

melimpah inilah yang memberikan warna merah pada darah. Bagianyang cair

merupakan larutan yang terdiri atas air, asam amino, protein, karbohidrat,

lemak,vitamin , hormon, elektrolit, dan sisa-sisa metabolisme sel. Seluruh campuran

yang ada padadarah ini harus ada dalam keadaan seimbang, dalam jumlah

yang sesuai keperluan tubuh, danseluruh bagiannya harus berfungsi

secara sempurna, termasuk sistem pembekuan darah. Inisemua

telah diciptakan secara sempurna oleh Allah agar manusia dapat hidup

dengan baik.B. Pembekuan DarahSetiap orang mengetahui

bahwa pendarahan pada akhirnya akan berhenti ketika terjadiluka atau terdapat

luka lama yang mengeluarkan darah kembali. Saat pendarahan berlangsung,g

umpalan darah beku akan segera terbentuk dan mengeras, dan luka pun pulih seketika.Peris

tiwa ini terjadi akibat bekerjanya sebuah sistem yang sangat rumit. Hilangnya

satu bagiansaja yang membentuk sistem ini, atau kerusakan

sekecil apa pun padanya, akan menjadikanke seluruhan proses tidak berfungsi.Dar

ah harus membeku pada waktu dan tempat yang tepat, dan ketika keadaannya

telah pulih seperti sediakala, darah beku tersebut harus lenyap. Sistem ini

bekerja tanpa kesalahansedi kit pun hingga bagianbagiannya yang terkecil.Jika

terjadi pendarahan, pembekuan darah harus segera terjadi demi mencegah

kematian.Di samping itu, darah beku tersebut harus menutupi keseluruhan luka, dan

yang lebih pentinglagi, harus terbentuk tepat hanya pada lapisan paling atas

yang menutupi luka. Jika pembekuanda rah tidak terjadi pada saat dan

tempat yang tepat, maka keseluruhan darah pada makhluk terse but akan membeku dan

berakibat pada kematian.C. Peran Pembekuan DarahSelain

mengatasi luka yang dapat terlihat, pembekuan darah juga sangat diperlukan

untuk memuli hkan kerusakan pada pembuluh darah kapiler dalam tubuh

kita yang terjadi setiap saat.Meski tidak terlihat, terdapat pendarahan kecil di dalam

tubuh secara terusmenerus. Ketikamembe nturkan lengan pada pintu atau

duduk hingga kepayahan, ratusan pembuluh darah kapiler pecah . Pendarahan

yang kemudian terjadi segera diatasi oleh sistem pembekuan darah,

dan pembuluh kapiler dibentuk kembali seperti sedia kala. Jika benturan lebih

keras terjadi, makaakan terjadi pendarahan yang lebih parah dalam tubuh dan

menimbulkan luka memar yangumumny a disebut turning purple atau berubah

menjadi ungu . Seseorang yang sistem pembekuan darahnya tidak berfungsi

dengan baik, misalnya pada penderita hemofilia, harusmenghin dari benturan sekecil apa

pun. Penderita dengan hemofilia sangat parah tidak mampuhidup lama. Sebab,

pendarahan kecil saja, misalnya akibat terpeleset dan jatuh, sudah cukupuntuk

mengakhiri hidupnyaD. Bagianbagian yang Berperan Dalam

Pembekuan DarahKeping darah atau trombosit, yang merupakan unsur

berukuran paling kecil penyusunsum sum tulang, sangat berperan dalam proses

pembekuan darah. Protein bernama faktor VonWillebran d terusmenerus

mengalir dan berlalu-lalang ke seluruh penjuru aliran darah. Proteinini berpatroli,

dengan kata lain bertugas memastikan bahwa tidak ada luka yang terlewatkan olehtrombosit

. Trombosit yang terjerat di tempat terjadinya luka mengeluarkan suatu zat yang

dapatmengum pulkan trombosittrombosit lain di tempat tersebut. Selsel trombosit

ini kemudianme mperkuat luka yang terbuka tersebut. Trombosit lalu mati

setelah melakukan tugasmenemu kan tempat luka. Pengorbanann ya hanyalah

satu bagian dari keseluruhan sistem pembe kuan dalam darah.Trombi n adalah

protein lain yang membantu pembekuan darah. Zat ini dihasilkan hanyadi

tempat yang terluka, dan dalam jumlah yang tidak boleh lebih atau kurang dari

keperluan.Sel ain itu, produksi trombin harus dimulai dan berakhir tepat pada saat

yang diperlukan. Dalamtubuh terdapat lebih dari dua puluh zat kimia yang disebut

enzim yang berperan dalam pembe ntukan trombin. Enzim ini dapat

merangsang ataupun bekerja sebaliknya, yaknimengha mbat pembentukan

trombin. Proses ini terjadi melalui pengawasan yang cukup ketatsehingga

trombin hanya terbentuk saat benar-benar terjadi luka pada jaringan tubuh.

Segerasetelah enzim-enzim pembantu proses pembekuan darah tersebut mencapai

jumlah yang cukup,kumpul an protein yang disebut fibrinogen terbentuk. Dalam waktu

singkat, terbentuklah benang- bena ng yang saling bertautan, saling

beranyaman dan membentuk jaring pada tempat keluarnyadara h. Sementara

itu, trombosit atau kepingkeping darah yang sedang berpatroli tanpa henti,terperan

gkap dalam jaring dan mengumpul di tempat yang sama. Apa yang disebut

dengangumpa lan darah beku adalah penyumbat luka yang terbentuk akibat

berkumpulnya keping darahyang terperangkap ini. Ketika luka telah sembuh sama

sekali, gumpalan tersebut akan hilang.E. Mekanisme Penutupan

LukaKetika luka pada tubuh mulai mengeluarkan darah, sebuah enzime yang disebuttrombo

plastin yang dihasilkan sel-sel jaringan yang terluka bereaksi dengan

kalsium dan protrombi n di dalam darah. Akibat reaksi kimia, jalinan benang-

benang yang dihasilkanme mbentuk lapisan pelindung, yang kemudian

mengeras. Lapisan selsel paling atas akhirnyamati, dan mengalami penandukan

sehingga membentuk keropeng. Di bawah keropeng ini, ataulapisan pelindung,

sel-sel baru sedang dibentuk. Ketika sel-sel yang rusak telah selesaidiperba

harui, keropeng tersebut akan mengelupas dan jatuh.Sistem yang

memungkinka n pembentukan darah beku, yang mampu menentukan sejauhmana

proses pembekuan harus terjadi, dan yang dapat memperkuat serta

melarutkan gumpalandara h beku yang telah terbentuk, sudah pasti memiliki

kerumitan luar biasa yang tak mungkindapat disederhanaka n. Sistem tersebut

bekerja tanpa kesalahan sekecil apa pun bahkan hingga pada bagianbagiannya

yang terkecil sekalipun.


F

. Penyakit Pembekuan

DarahPenyaki t Angka Kejadian Keterangan Beratnya PendarahanPe nyakit

vonWillebran dRelatif sering Kekurangan atau tidak adafaktor von Willebrand(pr

otein yg mengikattrom bosit pada dinding pemb uluh darah yg robek)atau kekurangan

faktor VIIRingan sampaisedang ; bisa berat pada penderita ygmemiliki

faktor vonWillebran d sangatsedikitP enyakt storage pool

Relatif jarang Kekuarangan granultrombo sit yg menyebabkan gangguan pada pembent

ukan gumpalantro mbositRingan Sindroma Ch? diak-Higashi &HermanskyPudlak Jarang

Merupakan bentuk penyakit storage pool yg khususBervari asiDisfungsi

tromboksanA 2Sangat jarang Gangguan respon trombositterh adap

rangsangan untuk membe ntuk gumpalanRin ganTrombaste nia Jarang Hilangnya

protein di permukaan trombosit ygdiperlukan untuk pembe ntukan gumpalantro

mbositBervari asiSindroma BernardSoulier Jarang Hilangnya protein di permukaan

trombosit &trombosit yg berukuran bes ar yg tidak menempel pa da dinding

pembuluhdara hBervariasi

You might also like