You are on page 1of 2

PERAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PENANGANAN PENDERITA GANGGUAN JIWA

Gangguan jiwa adalah suatu kondisi dimana proses fisiologik atau mentalnya kurang berfungsi dengan baik sehingga mengganggu fungsi seharihari. 4. Gangguan jiwa dapat disebabkan oleh banyak faktor (multifaktorial atau 3. 2. (dianggap) paling mengetahui kondisi pasien; mungkin disebabkan adanya cara asuh yang kurang sesuai bagi pasien; pasien yang mengalami gangguan jiwa nantinya akan kembali ke dalam masyarakat, khususnya dalam lingkungan keluarga; 5. merupakan pemberi perawatan utama dalam mencapai pemenuhan kebutuhan dasar dan mengoptimalkan ketenangan jiwa pasien; 6. memerlukan terapi yang cukup lama sehingga pengertian dan kerjasama keluarga sangat penting artinya dalam pengobatan 4. 5. 3. 2. Peran keluarga dalam menjaga kesehatan pasien, antara lain : 1. mengenal adanya gangguan kesehatan dalam anggota keluarga; memutuskan tindakan yang tepat yang harus dilakukan pada keluarga yang sakit; menggunakan pelayanan kesehatan yang ada untuk proses penyembuhan; merawat anggota keluarga; dan menciptakan lingkungan / suasana yang aman, nyaman, dan sehat bagi anggota keluarga. Langkahlangkah yang dapat dilakukan untuk merawat anggota keluarga yang sakit, antara lain :

multidimensional). Gangguan jiwa pada seorang pasien dapat menimbulkan berbagai kondisi, antara lain: 1. 2. 3. gangguan aktivitas hidup sehari-hari; gangguan hubungan interpersonal; dan gangguan peran sosial.

Alasan utama pentingnya keluarga dalam perawatan jiwa, antara lain : 1. paling banyak berhubungan dengan pasien;

1.

memperhatikan semua kebutuhan pasien;

9.

mengajak bergaul dan mendampingi pasien ketika berinteraksi dengan orang lain.

2.

memberikan obat sesuai dengan petunjuk dokter dan memperhatikan efek sampingnya;

3.

memperhatikan halhal yang dapat menimbulkan rasa sedih atau marah pasien;

4.

menanggapi apa yang ingin disampaikan pasien dengan penuh perhatian;

5.

memotivasi dan melatih pasien untuk melakukan kebutuhannya sendiri secara bertahap;

6.

melibatkan pasien dalam kegiatan seharihari di rumah secara bertahap;

7.

mengajak pasien berkomunikasi mengenai halhal yang menarik minat pasien;

8.

memuji pasien sesering mungkin apabila melakukan hal yang baik; dan

You might also like