You are on page 1of 4

1.

Penetapan harga jual yang tinggi untuk menarik pesaing

Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk memasuki dunia pemasaran global maka harus dapat membangun sebuah system dan kebijakan tertentu penetapan harga. Ada hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini, yaitu tingkat persaingan yang terwujud pada factor biaya, perizinan,dan keunikan yang ditawarkan sesuai dengan keadaan sebuah perusahaan serta strategi mengenai penetapan harga.

Untuk menarik dan meraih para konsumen dan para pelanggan, perusahaan biasanya menggunakan strategi harga. Penerapan strategi harga jual juga bisa digunakan untuk mensiasati para pesaingnya, misalkan dengan cara menetapkan harga di bawah harga pasar dengan maksud untuk meraih pangsa pasar. Sebagai contoh: Produk motor Cina menetapkan harga motor di bawah harga motor buatan Jepang dengan maksud untuk meraih pangsa pasar. Bila pangsa pasar sudah diraihnya dan dikuasainya maka loyalitas konsumen akan beralih ke motor China.

Namun ada juga yang menetapkan harga di atas harga pasar yang tinggi. Ini dilakukan bagi produk-produk baru dengan penemuan-penemuan teknik rekayasa baru. Pada mulanya ditetapkan harga yang tinggi kemudiaan bila pasar sudah tergantung pada produk penemuan baru tersebut harga tahap demi tahap dikurangi sesuai dengan masa dari hidup produk. Mungkin saja produk-produk tersebut sudah mulai jenuh di pasar. Perusahan-perusahaan yang memiliki produk inovasi tinggi biasanya memiliki hak paten dan memilih strategi skimming.

Strategi harga skimming biasanya diterapkan pada produk-produk temuan baru pada saat diluncurkan ke pasar. Pada saat diluncurkan ke pasar, pada awalnya ditetapkan harga yang tinggi, dengan maksud untuk menutupi biaya investasi (riset dan pengembangan) yang tinggi. Selanjutnya, harga dikurangi secara bertahap agar dapat bersaing. Tentu saja, tujuan strategi ini adalah untuk memaksimumkan keuntungan jangka pendek dalam rangka menutupi biaya investasi.

Harga skimming hanya dapat dilakukan pada suatu kondisi tertentu, yaitu: (a) Kualitas dan citra produk harus mendukung harganya yang mahal, dan jumlah pembeli yang menginginkan produk pada harga tersebut memadai.

(b) Biaya produksi dalam jumlah kecil tidak terlalu tinggi, sehingga pembeli menunda memanfaatkan penerapan h arga yang mahal. (c) Pesaing tidak akan dapat masuk ke pasar tersebut dengan mudah dan menjual produknya dengan harga yang relatif rendah. Bila persyaratan-persyaratan di atas tidak dipenuhi, maka penerapan harga skimming tidak dapat dilakukan, bahkan akan menimbulkan kerugian. Penetapan harga atas dasar kekuatan pasar. Penetapan harga ini merupakan suatu metode penetapan harga yang berorientasi pada kekuatan pasar dimana harga jual dapat ditetapkan sama dengan harga jual pesaing, diatas harga pesaing atau di bawah harga pesaing. Harga jual yang ditetapkan perusahaan, didasarkan kepada harga jual kompetitor, terutama untuk produk-produk yang bersifat homogen (=sama). Perusahaan bisa menetapkan harga diatas atau dibawah kompetitor. Metode ini, baik untuk melakukan estimasi harga, jika marketer tahu harga yang ditetapkan kompetitornya. Tetapi sering kali sulit untuk menentukan, terutama di pasar reseller. Tetapi perusahaan juga harus ingat, bagaimaa dengan struktur pasar ? oligopoly, persaingan sempurna. Apakah harga dikontrol penuh perusahaan, atau pasar atau pemerintah ? Penetapan harga berdasarkan kompetitor terdiri dari tiga yaitu : 1) Penetapan harga sama dengan harga saingan. Penetapan harga seperti ini memang akan lebih menguntungkan jika dipakai pada saat harga dalam persaingan itu tinggi. Dan pada umumnya digunakan oleh penjual untuk barang-barang standar.

2) Penetapan harga di bawah harga saingan. Penetapan harga seperti ini biasanya digunakan oleh para pengecer dan seringkali produsen tidak mengetahui adanya praktek-praktek yang demikian. Pengecer pada dasarnya melihat bahwa nama baik produsen ikut membawa nama baik pengecer.

3)Penetapan harga di atas harga saingan. Penetapan harga demikian memang hanya sesuai digunakan oleh perusahaan yang sudah memiliki reputasi atau perusahaan yang menghasilkan barang-barang prestise. Hal ini dilatarbelakangi suatu pertimbangan bahwa seringkali konsumen kurang memperhatikan

harga dalam pembeliannya, tetapi konsumen lebih mengutamakan kualitas/faktor prestise yang akan diperolehnya dari barang tersebut.

Penetapan harga diatas harga pesaing juga memungkinkan digunakan untuk menarik minta pesaing untuk masuk pasar dan melakukan persaingan. Namun strategi ini dapat digunakan apabila perusahaan memiliki suatu perusahaan memiliki diferensiasi produk serta mampu menjaga kualitas dan keunikan produk yang dijualnya, sehingga apabila terdapat pesaing, maka konsumen akan membandingkan dan kemudian tetap memilih untuk tetap memilih produk perusahaan tersebut dan sehingga dapat memperluas pangsa pasar. Biasanya strategi penetapan harga ini dilakukan oleh perusahaan yang sudah memiliki nama dan reputasi yang baik sehingga diyakini oleh konsumen bahwa produk yang dijual pun merupakan produk berkualitas baik.

Pengaruh harga pada prestise membuat sebuah harga menjadi relatif tinggi untuk mengembangkan dan menjaga sebuah citra dari kualitas dan eksklusivitas. Para pemasar menetapkan sasaran tersebut karena mereka mengakui peran harga dalam mengkomunikasikan citra suatu perusahaan dan produk-produknya. Penentuan harga prestise, harga prestise ditentukan dengan tujuan untuk memberikan kesan lini terbaik bagi produk perusahaan. Perusahaan yang memiliki diversifikasi bauran produk akan menggunakan strategi penetrasi harga pada beberapa produk dan penentuan harga prestise untuk produk lainnya. Selain itu penetapan harga di atas harga saingan dapat dilakukan apabila kita dapat meyakinkan konsumen bahwa barang yang kita jual mempunyai kualitas yang lebih baik bentuk yang lebih menarik dan mempunyai kelebihan-kelebihan lain dari barang yang sejenis yang telah ada di pasaran. Sehingga apabila terdapat pesaing namun perusahaan tetap mampu mempertahankan konsumennta bahkan memperluas jaringan pemasaran produknya karena produk-produk yang ditawarkan memiliki keunggulan serta kualitas yang lebih baik, sehingga walaupun harga jualnya lebih tinggi konsumen akan tetap bertahan pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Harga di atas harga pesaing dimungkinkan bila : a. Kelengkapan barang lebih baik, barang-barang lebih eksklusif dan mode lebih maju (fashionable)

b. Pelayanan lebih baik seperti pengembalian barang secara gratis, reparasi gratis, dan jaminan barnag rusak bisa dikembalikan c. Memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada konsumen d. Toko telah memiliki reputasi yang lebih baik. Penetapan harga yang lebih tinggi dari pesaing memiliki tujuan yaitu : 1) Untuk berjaga-jaga terhadap kekeliruan di dalam penetapan harga 2) Untuk mempertinggi citra produk Untuk mencapai keuntungan per kesatuan produk yang tinggi. Kelemahan metode ini ialah: a. Sulit untuk menemukan pembeli yang bersedia membeli produk baik produk itu masih baru maupun yang telah berada pada tahap kejenuhan. b. Memberi kesempatan kepada pesaing untuk merebut konsumen.

You might also like