- Pengertian tegangan impuls Suatu pulsa tegangan dengan polaritas tunggal, disebut sebagai impuls, misalnya: tegangan lebih transien akibat proses switching dan sambaran petir. Dibawah ini diperlihatkan 3 contoh dari bentuk tegangan impuls
a b c Gambar 1. Bentuk tegangan impuls a). Tegangan impuls persegi b). Tegangan impuls berbentuk baji c). Tegangan impuls eksponensial ganda
Untuk keperluan pengujian, tegangan impuls eksponensial ganda telah dibakukan menjadi tegangan standar pengujian (telah dibakukan), yang dirumuskan sebagai berikut: ( ) t t 0 e e V V | o = (1) Persamaan (1) diatas merepresentasikan gelombang 1 polaritas yang mempunyai ciri, cepat menuju puncak dan kemudian turun perlahan menuju nol. Tegangan ini mudah dibuat, yaitu dengan menetapkan konstanta o dan | . Sebagai contoh, untuk mendapatkan bentuk gelombang impuls 1,2 x 50 s , maka o= - 0,0146, | =- 2,467,dan dan Vo = 1,04 Adapun tegangan impuls yang disebabkan oleh sambaran petir, waktu yang dibutuhkan menuju puncak sekitar 1 s , sedangkan untuk tegangan impuls akibat 2
proses switching, waktu menuju puncak paling sedikit sekitar 100 s . Untuk lebih jelasnya bentuk tegangan impuls akibat sambaran petir dan proses switching, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2. Parameter tegangan impuls standar a. Tegangan impuls petir b. Tegangan impuls surja hubung c. Pada tegangan impuls petir (dari gambar diatas) Ts adalah disebut waktu dahi atau muka gelombang Tr disebut waktu paroh punggung atu ekor gelombang A adalah 0,3 tegangan puncak 0,5 tegangan puncak adalah nilai rata-rata dari tegangan puncak B adalah 0,9 tegangan puncak 3
Sulitnya menetapkan permulaan gelombang dan puncak gelombang yang benar, maka defenisi muka gelombang dan ekor gelombang ditetapkan dalam standar sedemikian rupa, diantaranya: Menurut standar jepang (1944) titik 0 nominal dari sebuah tegangan impuls adalah perpotongan antara garis sumbu waktu dengan garis lurus yang menghubungkan titik- titik 10% dan titik B dari tegangan puncak Menurut rekomendasi International Electrotechnical (IEC), titik 0 nominal dari sebuah tegangan impuls adalah perpotongan antara garis sumbu waktu dengan garis lurus yang menghubungkan titik-titik A dan B dari tegangan puncak Muka gelombang didefenisikan sebagai bagian dari gelombang yang dimulai dari titik 0 nominal sampai tegangan puncak, sedangkan sisanya adalah ekor gelombang. Dengan demikian maka pengenal (sandi) dari tegangan impuls dinyatakan sebagai: (T f x T r ) s Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
t 1 =T f = Muka gelombang t 2 =T r = ekor gelombang 0,5 dan 2,0 pada standar jepang pada tabel diatas adalah toleransi dari muka gelombang, sedangkan 35 dan 50 adalah toleransi dari ekor gelombang, demikian pula pada standar yang lain. Selain itu pula kurva tegangan impuls petir sering mengandung 4
osilasi frekwensi tinggi dengan amplitudo yang tidak melebihi 0,05 dari harga puncak disekitar tegangan puncak (V)
Gambar 3. Karakteristik tegangan puncak
Untuk surja hubung (switching surge), bentuk gelombangnya adalah 50-1000 s (terutama 100-300 s ) untuk muka dan sekitar 3000 s untuk ekor, namun untuk pengujian umumnya menggunakan gelombang impuls 250 x 2500 s . Adapun keterangan gambar pada tegangan impuls terpa hubung adalah sebagai berikut: T cr = waktu puncak (250 s 20%) T h = Waktu paroh (2500 s 60%) T d = Waktu dengan nilai sesaat yang lebih besar dari 0,9