Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN
Perjanjian antara dua orang atau lebih
yang mengikat diri untuk memasukkan sesuatu (inbreng) ke dalam persekutuan dengan maksud membagi keuntungan yang diperoleh karenanya (Pasal 1618 KUHPerdata) Hub. intern bersifat kepribadian. DASAR HUKUM Pasal 1618-1652 KUHPerdata
UNSUR-UNSUR
1. Dasar pembentukannya adalah perjanjian
timbal balik 2. Adanya inbreng artinya masing-masing sekutu diwajibkan memasukkan uang, barang-barang dan lainnya ataupun kerajinannya ke dalam perseroan itu. Wujud inbreng dapat berupa: (a)Uang; (b) Barang; (c) Tenaga. 3. Dengan tujuan membagi keuntungan di antara orang-orang yang terlibat.
CARA MENDIRIKAN
Persekutuan Perdata didirikan atas dasar
perjanjian dan tidak diharuskan secara tertulis, sehingga perjanjiannya bersifat konsensual. (Ps. 1618 KUHPerdata) Perjanjian mulai berlaku sejak saat perjanjian itu menjadi sempurna atau sejak saat yang ditentukan dalam perjanjian (Pasal 1624 KUHPerdata).
SYARAT-SYARAT PENDIRIAN
1. Perjanjian untuk mendirikan
persekutuan perdata harus memenuhi pasal 1320 KUHPerdata. 2. Tidak dilarang oleh hukum 3. Tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum 4. Harus merupakan keuntungan kepentingan bersama yang dikejar.
2.
3.
bertujuan mencari keuntungan secara material untuk dibagikan kepada anggota. Tidak komersial bertujuan untuk membantu kelancaran kepentingan anggota.
a. Statuter: sekutu yang mengurus persekutuan perdata yang diatur sekaligus bersama-sama akta pendirian persekutuan perdata. Tidak dapat diberhentikan kecuali atas dasar alasan-alasan berdasarkan hukum. b. Mandater: sekutu yang mengurus persekutuan perdata yang diatur dengan akta tersendiri (akta khusus)sesudah persekuruan perdata berdiri. Kedudukannya sama dengan pemegang kuasa, sehingga sewaktu-waktu dapat dicabut. 2. Pengurus bukan Sekutu orang luar yang dianggap cakap dan diangkat sebagai pengurus persekutuan perdata yang ditetapkan dengan akta perjanjian khusus (pemberi kuasa) atau ditetapkan
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
Prinsip utama: keuntungan harus dibagi, kerugian tidak harus dibagi.
Prinsip Pembagian keuntungan (Ps. 1633-1635 KUHPerdata): 1. Diperjanjikan diantara mereka. Diatur dalam perjanjian pendirian persekutuan. 2. Tidak diperjanjikan diantara mereka - pembagian berdasarkan perimbangan pemasukan secara adil dan seimbang - sekutu yang hanya memasukan tenaga kerja dipersamakan dengan sekutu yang memasukkan uang dengan jumlah terkecil.
TANGGUNGJAWAB SEKUTU
Bila seorang sekutu mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga, maka sekutu ybs sajalah yang bertanggungjawab atas perbuatan hukum yang dilakukannya tersebut, walaupun dia mengatakan melakukannya untuk kepentingan persekutuan. 2. Perbuatan tersebut dapat mengikat sekutu lain apabila: (1) ada surat kuasa dari sekutu lain, (2) hasil perbuatannya dinikmati oleh sekutu lain. 3. Apabila beberapa orang sekutu mengadakan hubungan dengan pihak ketiga, maka dapat dipertanggungjawabkan secara merata walaupun pemasukan tidak sama. Kecuali secara tegas ditetapkan imbangan
1.
Bentuk Pertanggungjawaban
Pertanggungjawabannya pribadi untuk keseluruhan: 1. Ps 1131 KUHPerdata: segala bentuk kekayaan debitur, baik yang bergerak maupun yang tetap baik yang sudah ada maupun yang akan ada merupakan jaminan bagi seluruh perikatan. 2. Ps 1132 KUHPerdata: harta benda tersebut merupakan jaminan bagi semua kreditornya, hasil penjualan harta benda itu dibagi-bagi menurut keseimbangan, yaitu menurut besar kecilnya piutang masingmasing kreditor kecuali bila diantara para
PEMBERESAN
Dengan berakhirnya persekutuan perdata
harus dilakukan pemberesan segala urusan. Esensinya adalah penyelesaian hak dan kewajiban persekutuan