Professional Documents
Culture Documents
Author & Copyright : insanislami Status : FREE tutorial All Rights Reserved
Catatan :
Garansi bebas virus selama minimal 6 Bulan (apabila kena virus selama masa garansi, kami siap dipanggil kapan saja online 24 Jam untuk membasami virus. Tiap dua bulan sekali akan dilakukan update Anti Virus secara berkala dan gratis tis tis. Melayani pelatihan cara membasmi virus computer secara gratis tis tis. dengan berbagai teknik. Memperbaiki / recovery data yang sudah diinfeksi virus / terhapus / format.
Bagian I : Pewarnaan
Setting monitor yang diatur pada saat mengkalibrasi monitor adalah sebagai berikut: Brightness and Contrast, pengaturannya seperti pada televisi, yang tentu sudah biasa Anda lakukan. Program ini akan mengatur Brightness dan Contrast agar bisa optimal. Gamma, merupakan pengaturan nilai range warna midtones. Phosphors, merupakan substansi yang digunakan oleh monitor CRT. White Point, menentukan intensitas terang warna putih.
Bagian II : Seleksi
Langkah 2 Pilih Channel yang paling kontras warnanya. Kontras disini maksudnya adalah kontras antara warna latar belakang dengan obyek yang akan diseleksi. Channel yang dipilih tidak harus seperti contoh gambar dibawah ini, tapi tergantung dari kondisi foto yang Anda seleksi.
Langkah 3
Gandakan / duplikat channel yang paling kontras tersebut, dengan cara menarik nama channel ke arah icon Create New Channel.
Langkah 4 Buatlah agar Channel ini berwarna hitam dan putih yang pekat. Untuk membuat berwarna gelap : Pilihlah Burn tool, dengan pengaturan Range = Shadow; Exposure kecil, disapukan pada gambar.
Untuk membuat berwarna putih : Pilihlah Dodge tool, dengan pengaturan Range = Highlights; Exposure kecil, disapukan pada gambar.
Pada area gambar yang lain, bisa dengan menggunakan Brush tool yang disapukan dengan warna hitam dan putih.
Langkah 5 Prinsip penggunaan channel ini, jika warnanya hitam akan menjadi daerah yang tidak terseleksi, sementara putih akan menjadi daerah seleksi. Karena kondisi gambar ini justru terbalik warnanya maka kita balik dulu dengan memilih menu Image > Adjustment > Invert. Jika kondisi gambar tidak terbalik warnanya, langkah diatas tidak perlu dilakukan.
Langkah 6 Klik icon Load channel as selection. Kemudian klik nama Channel RGB.
Seleksi sudah jadi, kita tinggal kembali ke palet Layer dan siap menggunakan foto yang sudah diseleksi ini sesuai dengan keinginan dan kreativitas kita.
Tepian seleksi ini bisa diperhalus. Pada CorelPhotopaint, ini dapat diminimalir dengan memberikan Feather pada seleksi. Namun pada Photoshop untuk memberikan Feather tidak langsung mendapatkan previewnya, sehingga relatif lebih sulit dilakukan.
Setelah gambar diseleksi, kemudian klik icon Add Layer Mask pada palet layer.
Dan pastikan Anda selalu aktif di layer mask, bukan pada gambar aslinya. Layer mask itu adalah gambar thumbnail hitam putih di Palet layer, letaknya tepat disamping thumbnail layernya. Pilihlah menu Filter > Blur > Gaussian Blur. Tentukan seberapa banyak tingkat kehalusan gambar yang Anda inginkan.
Jika tepian halus yang Anda inginkan hanya pada perbagian dari gambar, maka gunakanlah Blur Tool untuk membuat kesan halus tersebut.
2. Pada option bar, terdapat tiga icon yaitu shape, fill pixel, path. Pilihlah path dari tiga icon tersebut (saya tandai lingkaran merah pada gambar dibawah ini).
Jika menghendaki munculnya garis pada saat membuat gambar, klik gambar icon segitiga kecil (geometri option) kemudian beri tanda cek pada pilihan Rubber band (pada gambar diatas saya tandai dengan lingkaran warna biru). Pada sebelah kanannya lagi, terdapat 4 icon (saya tandai dengan lingkaran hijau). Pada icon tersebut saya sarankan untuk memilih yag paling kiri, yaitu Add to path area. Karena jika menggunakan icon yang lainnya, biasanya hasil seleksi yang terjadi justru terbalik areanya. Setelah Pen tool sudah kita persiapkan berikut pengaturannya tadi, sekarang buatlah gambar garis path seperti garis seleksi yang akan dibuat. Tiap klik akan membuat sebuah garis bersambung.
Jika Anda terus melakukan klik hingga melakukan klik pada titik awal, maka akan terbuat sebuah bangun.
Jika ingin membuat garis yang melengkung, maka saat melakukan klik, tombol mouse ditahan sambil digeser.
Garis path yang sudah selesai, bisa diedit lagi dengan Direct Selection Tool. Letak tool di tool box ini berbeda antara di Photoshop 7.0 dengan versi-versi berikutnya.
Dengan direct selection tool, kita bisa mengatur letak tiap titik anchor point, demikian juga dengan arah lengkungan tiap garis bantu.
Untuk menambah titik, klik kanan pada garis path, pilih Add Anchor Point.
10
Untuk menghapus titik, klik kanan pada titik, pilih Delete Anchor Point.
Untuk membuat seleksi, buatlah garis path ini mengikuti bentuk obyek / model foto yang ingin diseleksi. Pastikan garis path tersebut membentuk sebuah bangun. Jika path sudah jadi, path bisa dijadikan seleksi. Dengan menggunakan pen tool atau direct selection tool, klik kanan pada gambar (tidak harus tepat pada path), pilih Make Selection
Kemudian akan muncul kotak dialog, yang bisa Anda gunakan untuk menentukan feather dan mengatur penerapan seleksi tersebut. Penerapan yang saya maksudkan adalah bahwa seleksi bisa merupakan seleksi baru, menambah area seleksi, mengurangi, atau membuat area perpotongan antar seleksi.
11
Harap diingat! bahwa untuk membuat path pada photoshop sebagai seleksi, path yang ada hanya ada satu. Karena bila dibuat path yang baru, maka path ini akan menghapus path yang terdahulu. Jika menginginkan ada lebih dari 1 path, maka buat dulu path yang baru dari menu Window > Path untuk menampilkan palet path. Buatlah path yang baru dari palet ini. Path untuk membuat seleksi ini hanya efektif pada seleksi pada bidang/gambar yang pinggirannya solid, tidak efektif jika tepian seleksi yang akan dibuat berbentuk halus atau abstrak, misalnya menyeleksi rambut, bulu, asap, atau yang lainnya.
12
5. Atur Frequency, ini digunakan untuk mengatur jumlah titik-titik yang muncul sebagai ujung seleksi. Saya sering menggunakan nilai yang banyak pada Frequency ini, hingga 100 titik. 6. Tablet pressure, tidak pernah saya atur karena saya menggunakan mouse (mogamoga iso tuku stylus tablet).
Catatan Pada gambar dengan tepian kontras tinggi, misalnya gambar kartun, gunakan nilai Edges Contrast yang tinggi. Pada gambar foto dengan tepian yang nampak kabur/lembut, gunakan nilai yang rendah Saat membuat seleksi, tekan tombol ] untuk meningkatkan Width sebanyak 1 pixel; tekan [ untuk mengurangi sebanyak 1 pixel. Jika ingin menghapus beberapa titik yang telah terbuat, lakukan dengan menekan tombol Delete di keyboard. Jika ingin menghapus semua titik yang telah dibuat, tekan tombol ESC.
13
Aktifkan palet Channels (Window > Channels). Pada palet ini, pilihlah sebuah channel yang kamu anggap paling kontras. Kemudian duplikat-lah channel yang paling kontras tersebut (dengan menariknya ke icon new channel di sebelah bawah dari palet channel).
Buatlah agar gambar yang hitam putih pada foto yang sedang kita edit pake Photoshop ini menjadi semakin pekat dan nampak perbedaan antara bagian hitam dan putihnya. Untuk membuatnya benar-benar hitam putih yang pekat, gunakanlah Burn tool, dan/atau Dodge tool pada tool box-nya Photoshop. 1. Saat menggunakan Burn tool Pilihlah pada option bar, range = Shadow. Exposurenya jangan terlalu banyak, sekitar 10-20% aja. Gunakan tool ini untuk menghitamkan area gambar.
14
2. Saat menggunakan Dodge tool Pilihlah pada option bar, range = Highlite. Exposurenya juga jangan terlalu banyak, sekitar 10-20% aja. Gunakan tool ini untuk memutihkan area gambar. Kedua tool ini digunakan karena mengingat sulitnya mengisikan warna pada tempat yang sangat kecil atau sempit. Bagian ujung dari rambut sangatlah kecil, utamakan untuk menghitamkan bagian itu terlebih dulu. Berganti-gantilah antara kedua tool tersebut hingga didapat bagian tepi dari gambar tersebut berwarna hitam dan putih.
Untuk mempertahankan bagian rambut yang agak transparan, maka gunakan adalah Burn tool terlebih dulu. Tool ini kupakai untuk menghitamkan lebih dulu dengan tujuan agar bagian rambut yang agak transparan tidak keburu tertutup oleh Dodge tool. Setelah bagian-bagian tepi dari gambar sudah nampak kontras dan berwarna hitam dan putih, sekarang buatlah seluruh bagian dalam dari gambar benar benar berwarna hitam dan putih seperti contoh gambar dibawah ini. Untuk mengisikan warnanya, gunakanlah Brush tool. Saat menggunakan Brush tool, pastikan warna Foreground dan Background adalah hitam dan putih (ini bisa dilakukan dengan menekan tombol D pada keyboard. Jika perlu membalik warnanya, tekan huruf X di keyboard).
15
Langkah berikutnya, mengingat bahwa prinsip penggunaan mask adalah: Hitam berarti tidak menjadi seleksi, dan Putih menjadi seleksi. Maka gambar ini perlu kita balik warnanya. Lakukan ini dengan memilih menu Image > Adjustment > Invert. Hasilnya seperti gambar dibawah ini.
Setelah menjadi seperti gambar diatas, kliklah icon Load channel as selection, letaknya di bagian bawah kiri pada palet Channels. Kemudian aktifkan lagi channel RGB, dengan cara meng-klik channel RGB yang ada pada di urutan paling atas di palet channel.
16
Sekarang pindahlah ke palet Layer. Jika gambar ini merupakan layer background, maka klik dua kali pada nama layer-nya kemudian klik OK. Setelah ini, klik icon Add layer mask, letaknya di bagian bawah dari palet layer. Untuk melihat hasilnya akurat atau tidak, buatlah sebuah layer baru yang diisi dengan warna abu-abu, layer ini kemudian diletakkan urutannya di bawah layer yang sudah kita kerjakan tadi. Hii..ternyata ada bagian dari rambut yang nampak putih tepinya. Ini karena pada bagian tersebut gambar rambut sudah bercampur dengan background yang warnanya agak putih juga. Untuk menghilangkan warna putih ini, pilihlah warna yang mirip dengan warna rambut model ini (gunakan saja Eyedropper tool), kemudian sapukan warna ini dengan Brush tool. Pada saat menyapukan warna ini, mode blending sapuan brush kuganti dengan Darken (pengaturan ini ada pada option bar).
Berikut ini adalah hasilnya yang sudah terpotong dengan seleksi dan kuhilangkan warna putih di tepi rambutnya tadi.
17
Mudah kan caranya, walaupun memang agak njlimet dan perlu ketelitian.
Pilihan yang ketiga adalah Fixed Size. Pilihan ini digunakan kalau kita ingin agar seleksi yang kita buat mempunyai ukuran yang sudah pasti. Ukuran yang bisa digunakan adalah dalam satuan pixel, inchi, centimeter, milimeter, picas, point, dan persen. setelah kita mengisikan nilai pada kotak isiannya, maka saat kita klik di gambar untuk membuat
18
seleksi, seleksi pada photoshop tersebut pasti mempunyai ukuran yang sudah kita isikan tadi.
Kemudian pilih menu Select > Color Range. Setelah muncul kotak pilihan Color Range, bentuk pointer akan berubah menjadi eyedropper tool. Klikkan pointer ini pada salah satu area pada bidang gambar. Warna yang ada pada bagian yang Anda klik tadi akan muncul sebagai area berwarna putih di kotak dialog Color Range.
19
Area yang berwarna putih ini menunjukkan bahwa area tersebut akan dijadikan sebuah seleksi. Usahakanlah untuk membuat area gambarnya berwarna hitam dan putih sesuai dengan area gambar yang akan diseleksi. Untuk menambah area yang dipilih, kliklah dulu icon eyedropper dengan tanda + (plus), kemudian kliklah area yang akan ditambahkan dalam seleksi. Demikian juga sebaliknya, untuk mengurangi area seleksi, gunakanlah eyedropper dengan tanda (minus).
Pada bagian Select, bisa juga dipilih beberapa preset warna yang bisa digunakan, misalnya Red, dan yang lainnya. Berikut ini contoh gambar yang sudah dibuat hitam dan putih.
20
Tinggal klik OK, maka seleksinya sudah jadi. Jika bidang seleksi yang Anda inginkan justru terbalik, area seleksi bisa dibalik dengan memilih menu Select > Inverse.
21
Langkah 3 Sebelum tool ini digunakan, aturlah terlebih dulu tool ini.
Pengaturan yang bisa dilakukan adalah : Tolerance Digunakan untuk menentukan tingkat kepekaan tool ini. Nilai standarnya adalah 32, namun bisa diisi sendiri dengan nilai dari 0 hingga 255. Semakin kecil nilainya, maka tool ini akan semakin peka. Dalam arti bahwa dengan nilai toleransi kecil, maka saat Anda memilih sebuah warna, hanya daerah warna lain yang benar-benar mirip saja yang akan terpilih. Begitu juga sebaliknya. Anti Alias Digunakan untuk membuat tepi seleksi yang halus. Contiguous Digunakan untuk memilih hanya daerah warna yang bedekatan saja. Atau sebaliknya, dengan Contiguous tidak aktif maka seluruh bidang gambar yang mempunyai warna sama akan terpilih. Pada ilustrasi gambar tutorial dibawah ini, seleksi dilakukan pada background yang putih dalam kondisi Contiguous tidak aktif, maka seluruh bidang gambar yang berwarna putih, termasuk bagian mata, ikut terpilih.
22
Sample All Layers Digunakan jika gambar yang sedang Anda olah dengan Photoshop terdiri dari banyak layer, maka tool ini juga akan mampu menyeleksi warna pada layer-layer yang lain. Langkah 4 Dengan menggunakan pointer magic wand, kliklah area pada gambar yang akan diseleksi. Untuk mempermudah pembuatan seleksi, maka yang diseleksi kali ini justru pada bagian bakground-nya yang putih.
setelah seluruh background-nya terseleksi, baliklah area seleksinya dengan memilih menu Select > Inverse. Ini dilakukan karena yang sebenarnya ingin kita seleksi adalah bagian gambar bebeknya.
Berikut ini gambar bebek yang sudah diseleksi dan dimodifikasi gambarnya.
23
Selamat mencoba.
Tool seleksi ini dibagi menjadi 3 buah, yaitu: 1. Lasso Tool ini digunakan untuk membuat seleksi dengan cara menekan dan tahan tombol mouse, sambil digerakkan mengikuti bentuk gambar yang akan diseleksi. Cocok digunakan untuk membuat seleksi dengan cepat namun tidak memerlukan bentuk yang akurat. Belajar Tutorial Photoshop - insanislami 24
2. Polygonal Lasso Tool ini digunakan untuk membuat seleksi dalam bentuk garis-garis lurus. Hanya cocok digunakan untuk menyeleksi bidang / bentuk yang lurus. Caranya dengan melakukan klik pada satu titik, kemudian klik lagi pada titik di daerah yang lain.
3. Magnetic Lasso Tool ini hampir mirip dengan lasso. Tool ini bisa mengetahui perbatasan gambar dengan cara melihat tingkat perbedaan kontras warna gambar. Secara lebih lanjut tentang tool ini bisa dibaca pada Menggunakan Magnetic Lasso Tools, pada tutorial tersebut saya tuliskan cara melakukan pengaturan Magnetic Lasso.
Seleksi menggunakan ketiga tool tersebut diatas haruslah membentuk sebuah bangun, maksudnya tidak hanya berupa sebuah garis. Misalnya kita akan menyeleksi wajah orang, maka tool seleksi tersebut harus melingkari wajah tersebut.
25
Jika seleksi yang kita buat dengan lasso tersebut sampai pada titik awal pembuatan seleksi, maka seleksi akan membentuk sebuah bangun. Apabila tidak menemukan titik awal pembuatan seleksi, maka sebagai gantinya bisa dengan melakukan klik dua kali.
Tinggal Anda simpan di komputer Anda file tersebut. Berikut ini tampilan dari file tersebut setelah dibuka.
Rectangular Marquee tool = M Elliptical Marquee tool = M Move tool = V Lasso tool = L Polygonal Lasso tool = L Magnetic Lasso tool = L Magic Wand tool = W Quick Selection tool = W Crop tool = C Slice tool = K Slice Select tool = K Spot Healing Brush tool = J
26
Healing Brush tool = J Patch tool = J Red Eye tool = J Brush tool = B Pencil tool = B Color Replacement tool = B Clone Stamp tool = S Pattern Stamp tool = S History Brush tool = Y Art History Brush tool = Y Eraser tool = E Background Eraser tool = E Magic Eraser tool = E Gradient tool = G Paint Bucket tool = G Blur tool = R Sharpen tool = R Smudge tool = R Dodge tool = O Burn tool = O Sponge tool = O Path Selection tool = A Direct Selection tool = A Horizontal Type tool = T Vertical Type tool = T Horizontal Type mask tool = T Vertical Type mask tool = T Pen tool = P Freeform Pen tool = P Rectangle tool = U Rounded Rectangle tool = U Ellipse tool = U Polygon tool = U Line tool = U Custom Shape tool = U Notes tool = N Audio Annotation tool = N Eyedropper tool = I Color Sampler tool = I Measure tool = I Hand tool = H Zoom tool = Z Rectangle Image Map tool = P Circle Image Map tool = P Polygon Image Map tool = P Image Map Select tool = J
Dalam Photoshop hanya terdapat satu kali Undo, jadi jika anda ingin melakukan proses Undo berulangkali, maka pilihlah menu Edit > Step Backward or by pressing Ctrl+Alt+Z. Langkah Step Backward ini bisa dilakukan hingga 20 kali. Jika 20 kali dirasa masih kurang, bisa diperbanyak dengan melakukan pengarutan pada menu Edit > Preferences > General. Ubahlah nilai pada History States (yang default-nya adalah 20).
Bagian III
: Praktek
28
Langkah 2 Buatlah seleksi pada obyek atau modelnya dengan Photoshop. Cara membuat seleksi ini ada banyak, terserah yang kita suka.
29
Langkah 3 Pilih menu Edit > Copy kemudian Edit > Paste. Tujuan langkah ini adalah untuk membuat agar gambar foto berada pada layer yang berbeda. Langkah 4 Munculkan seleksi pada layer baru tersebut dengan cara melakukan CTRL + klik pada thumbnail layernya.
Langkah 5 Isi seleksi tersebut dengan dengan warna hitam. Caranya menu Edit > Fill. Pada bagian Use, pilih Black kemudian klik OK.
dengan
memilih
Secara alternatif Anda juga bisa menekan D di keyboard, kemudian tekan ALT + Backspace. Selain cara-cara diatas, ada banyak cara lagi yang bisa digunakan untuk membuat layer ini berwarna hitam. Misalnya dengan Anda sapukan Brush tool atau dengan menggunakan Layer style. Langkah 6 Hilangkan seleksi ( Select > Deselect ). Langkah 7 Pilih layer background, kemudian ulangi langkah ke-5. Kita isi dengan warna hitam yang pekat.
30
Langkah 8 Beri efek dengan memilih menu Filter > Render > Lens Flare. Atur seperti gambar dibawah ini.
31
Gambar dengan efek foto siluet sudah selesai kita buat dengan Photoshop. Anda bisa mencoba mengkreasikannya lagi, misalnya seperti gambar dibawah ini. Pada gambar ini, foto tersebut tidak sepenuhnya hitam. Ada bagian yang nampak masih berwarna, ada juga yang nampak transparan. Caranya mudah. Asal Anda memahami tujuan dari tiap langkah yang dilakukan pada tutorial photoshop di atas pasti bisa membuatnya.
32
Gambar bisa juga dengan ditambah bingkai berwarna putih. Caranya dengan menduplikat layer gambar tersebut. Aturlah ukuran layer hasil duplikat ini agar ukurannya lebih kecil daripada layer aslinya. Pada layer ini diberi garis tepi warna putih, caranya dengan memilih menu Layer > Layer Style > Stroke. Pada kotak dialognya pilihlah warna hitam, dengan ketebalan 1 px saja. Kemudian pilih / aktifkan lagi layer aslinya. Isi dengan warna putih, dengan cara memilih menu Edit > Fill, pilih warna White pada bagian Use. Sekarang gabunglah kedua layer tersebut dengan memilih menu Layer > Flatten Image.
33
Hasilnya, foto masih tidak berubah apapun. Nah sekarang aktifkan palet Channel (bisa dilakukan dengan memilih menu Window > Channel).
34
Pada palet tersebut, terdapat tiga buah channel, yaitu Lightness , a, dan b. Kliklah channel Lightness. Kemudian pilih menu Image > Mode > Grayscale. Klik OK jika muncul kotak dialog konfirmasi. Kemudian pilih palet Layer. Duplikat layer background, dengan melakukan Ctrl+J. Jika gambar nampak terlalu gelap, ubahlah mode blending layer menjadi Screen. Jika nampak terlalu gelap, ubahlah menjadi Multiply. Jika pengaturan yang dilakukan terlalu over, kurangi opacity-nya. Sekarang ubah lagi menjadi RGB, dengan cara memilih menu Image > Mode > RGB. Berikut ini contoh sebuah gambar yang sudah dibuat menjadi hitam putih dengan Photoshop.
35
Langkah 2 Setelah seleksinya jadi, duplikat hasil seleksi tadi (pilih menu Edit > Copy, kemudian Edit > Paste. Atau kalau mau lebih gampang, tekan saja Ctrl+J).
36
Langkah 3 Aktifkan layer Background. Pilih menu Edit > Fill, pilih white pada bagian Use, kemudian OK (ini untuk mengisikan warna putih pada background).
37
Kemudian letakkan layer ini dibawah layer 1 (layer hasil seleksi yang diduplikat) Langkah 5 Ubah ukuran layer 1 copy sesuai keinginan Anda ( lakukan dengan menu Edit > Transform ). Free
Gambar asli yang digunakan pada contoh tutorial ini adalah gambar yang diambil dari film Ultra Violet (Mila Jovovich)
38
Langkah 2 Duplikat layer yang akan diberi efek (bagusnya kalau ini layer background-nya, jadi kalau gambar ini bukan layer background, maka jadikan layer background, dengan cara Layer > Flatten Image, atau dengan cara yang lain).
Langkah 3 Kemudian, buatlah agar gambar yang kita olah ini menjadi dua kali lipat tingginya ke arah bawah. Caranya dengan memilih menu Image > Canvas Size. Kemudian pilih satuannya menjadi percent, isi height dengan nilai 200. Klik posisi Anchor di sebelah atas tengah. Seperti gambar di bawah ini.
39
Langkah 4 Munculkan seleksi pada layer hasil duplikat. Dengan cara: Ctrl + Klik pada gambar thumbnail layer di palet layer. Atau klik kanan pada thumbnail layer tersebut kemudian pilih Select Layer Transparency. Langkah 5 Pilih menu Filter > Distort > Polar Coordinate. Pastikan pilihan pada kotak dialog Polar Coordinate berada pada pilihan Rectangular to polar. Seperti pada gambar di bawah ini.
Langkah 6 Pilih menu Filter > Distort > Zig Zag. Atur agar nilainya yang sebelah atas -19 dan yang bawah adalah +12. Bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
adalah
40
Nilai-nilai ini tidaklah baku, jadi Anda bisa memilih atau mengatur sesuka Anda. Eksperimen saja pada nilai-nilai ini, nanti hasilnya akan berlainan. Langkah 7 Pilih menu Filter > Distort > Polar Coordinate. Sekarang pilih pada pilihan Polar to Rectangular. Seperti gambar dibawah ini.
Langkah 8 Hilangkan seleksi, dengan cara memilih menu Select > Deselect. Langkah 9 Ubah agar posisi gambar menjadi terbalik, dengan cara memilih menu Edit > Transform > Flip Vertical. Setelah terbalik ubahlah letak dan ukuran gambar tersebut agar berada di sebelah bawah dari gambar aslinya, dan mungkin akan lebih bagus juga jika diberi prespektif dengan cara memilih menu Edit > Transform > Prespective. Tekan Enter jika sudah selesai, untuk menerapkan proses transform-nya.
41
Langkah 10 Jika perlu, potong/hilangkan bagian gambar yang dirasa tidak perlu atau hingga di dapat bagian gambar yang lebih bagus dan diinginkan. Bisa dilihat pada gambar hasil jadinya seperti di bawah ini.
Lumayan juga kan, tinggal ngasih tulisan di sampingnya. Kira-kira gimana ya kalau diberi tulisan : Mbah Dukun Sakti, menerima servis sepeda motor dan perpanjangan STNK . Wua.. nggak nyambung
42
1. Buka foto yang warna lipstiknya ingin diubah dengan Adobe Photoshop.
Gambar yang akan diubah warna lipstiknya 2. Buat seleksi pada bagian bibir. Pada contoh gambar dibawah ini, aku menggunakan path untuk membuat seleksi. Kemudian kuberi feather 1 px (Select > Feather).
Gambar seleksi pada bibir 3. Agar aku masih punya cadangan gambar bibir, maka dari hasil seleksi kukopi dulu dan di-paste dua kali (bisa dilakukan dengan menekan Ctrl + J). Layer hasil kopi kuberi nama bibir dan lipstik.
43
4. Untuk mengubah warna bibir/lipstik kugunakan Hue/Saturation dengan memilih Image > Adjustment > Hue/Saturation. Ubah saja nilai pada Hue, Saturation, atau Lightness dengan cara menggeser slidernya hingga ditemukan warna lipstik yang diinginkan.
44
3. Duplikat gambar yang sudah diseleksi tadi dengan cara copy paste atau dengan menekan Ctrl+J. Ulangi sebanyak dua kali 4. Pilih layer hasil duplikat yang letaknya ada di bawah 5. Munculkan lagi seleksi pada layer tersebut, dengan memilih menu Select > Inverse, atau Ctrl+klik pada nama layernya di palet layer 6. Pilih menu Edit > Fill. Pada kotak dialog yang muncul pilih warna hitam (Black). kemudian klik OK 7. Hilangkan seleksi dengan memilih menu Select > Deselect 8. Ubah letak atau bentuk dari bayangan dengan memilih menu Edit > Free Transform. Ubah bentuknya dengan sambil menekan tombol Ctrl (untuk melakukan distorsi atau memiringkan). Ubahlah sehingga bentuknya sesuai dengan bentuk bayangan yang diinginkan
9. Tapi kok malah hitam pekat kayak ada gendruwo, bukan kayak bayangan. Itu karena belum diubah nilai pada Opacity-nya. Ubahlah nilai opacity hingga bayangan nampak lebih transparan.
45
Untuk lebih bagusnya lagi, bisa ditambah dengan memberi efek Filter > Blur > Gaussian Blur. Gambar hasil jadinya bisa dilihat pada gambar dibawah ini:
Tapi kok gambarnya jelek? biarin, memang model fotonya yang jelek
46
Setelah itu, buatlah seleksi pada gambar mata tersebut. Seleksi bisa dibuat dengan menggunakan Magnetic Lasso Tool, atau dengan Pen tool. Pada contoh kali ini, seleksi kubuat dengan mengunakan Pen tool. Gunakan pen tool untuk membuat sebuah garis path yang melingkari seluruh mata. Jika garis path sudah jadi, klik kanan garis path tadi (dengan pen tool atau direct selection tool), kemudian pilih make selection.
Pada kotak isian Feather radius, isikanlah 1 hingga 4, agar tepian seleksi menjadi agak kabur.
47
Ulangi seleksi pada mata yang sebelah (hanya kalo nampak, karena ada foto yang matanya cuma nampak sebelah karena difoto dari samping kan). Untuk seleksi yang kedua kalinya, jika Anda menggunakan pen tool, maka pada kotak dialog Make selection pilihlah Add to selection. Setelah semua seleksi dibuat, kopilah area seleksi tadi ( Edit > Copy, kemudian Edit > Paste). Sehingga didapat 2 layer, yang satu layer aslinya, yang satunya lagi hasil copian pada mata tadi. Layer 1 (gambar mata) kemudian diubah warnanya dengan memilih menu Image > Adjustment > Hue/Saturation. Klik pada pilihan colorize, kemudian aturlah nilai Hue sampai didapat warna yang diinginkan.
Kemudian atur juga tingkat kontras gambar. Lakukan ini dengan memilih menu Image > Adjustment > Curves. Geserlah gambar garisnya hingga didapat kondisi gambar yang Anda inginkan.
48
Gambar dibawah ini adalah gambar yang sudah diubah warna matanya.
49
Setelah gambar dibuka, ubahlah agar gambar ini menjadi hitam putih dengan cara memilih menu Image > Adjustment > Desaturate. atau bisa juga nanti, karena proses membuat jadi hitam putih ini tidak terlalu pokok. Kemudian buatlah seleksi pada gambar tersebut. Seleksi yang dibuat tidak harus detil sekali. Pada tutorial ini yang kupakai untuk membuat seleksi adalah Pen tool. Tapi bisa juga menggunakan tool seleksi yang lain, misalnya Lasso atau Magic wand tool.
Setelah seleksinya jadi, copy-lah hasil seleksi ini, dan paste sebanyak 6 kali. Gambarnya bisa dilihat di bawah ini.
50
Kemudian berilah efek chrome pada beberapa layer dengan cara memilih menu Filter > Sketch > Chrome. Lakukan pengaturan seperti dibawah ini. Pilih layer 1 copy. Pada layer ini, berilah efek chrome dengan pengaturan sebagai berikut: Detail:0, Smoothness:10. Ubah layer blending-nya menjadi Darken (layer blending yang mana ya? Itu lho yang ada di palet layer sebelah atas kiri, yang defaultnya adalah Normal). Kemudian pilihlah layer 1 copy 2. Pada layer ini, berilah efek chrome dengan pengaturan sebagai berikut: Detail:5, Smoothness:5. Ubah layer blending-nya menjadi Darken juga. Kemudian pilihlah layer 1 copy 3. Pada layer ini, berilah efek chrome dengan pengaturan sebagai berikut: Detail:10, Smoothness:0. Pilih menu Image > Adjustment > Invert. Ubah layer blending-nya menjadi Softlight. Kemudian pilihlah layer 1 copy 4. Sebelum diberi efek chrome, terlebih dulu aturlah gambar ini dengan memilih menu Image > Adjustment > Posterize. Isikan 6 pada kotak dialog Posterize.
Pada layer ini juga (layer 1 copy 4), berilah efek chrome dengan pengaturan sebagai berikut: Detail:0, Smoothness:10. Ubah layer blending-nya menjadi Multiply. Atur opacity hingga 50% agar tidak nampak terlalu pekat gambarnya dan bisa menampilkan layer dibawahnya.
51
Kemudian pada layer 1 copy 5, layer ini tidak akan kita beri efek chrome. Layer ini akan digunakan untuk membuat bagian wajah. Jika layer ini diberi efek chrome, maka akan menghilangkan detil bentuk wajahnya. Karena yang kita butuhkan hanya bentuk wajahnya saja maka pada layer tampilkanlah hanya pada bagian wajahnya saja. Untuk membuat ini kugunakan layer mask. Caranya, klik icon Add layer mask (terletak di bagian bawah dari palet layer). Kemudian pilih Brush tool, kemudian pilih warna hitam pada warna Foreground. Sapukan brush ini pada semua bagian gambar kecuali bagian wajahnya.
Untuk membuat agar layer ini nampak menyatu dengan layer-layer yang sudah diberi efek chrome sebelumnya, maka ubahlah gambar ini agar tidak terlalu detil. Untuk ini kugunakan filter Cutout. Caranya pilih menu Filter > Artistic > Cutout. Gunakan pengaturan seperti pada gambar dibawah ini, atau bisa juga menggunakan pengaturan yang lain terserah yang diinginkan.
Setelah diberi efek dengan Cutout, untuk mengatur agar warnanya nampak lebih menyatu dengan gambar yang lainnya, maka aturlah warnanya dengan Levels. Secara keseluruhan, urutan semua layer bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
52
Pada layer background, bisa dibuat agar lebih menarik lagi dengan memberi efek gradasi atau efek yang lainnya. Pada contoh di tutorial ini, kugunakan Gradient tool untuk membuat warna gradasi pada gambar. Gambar dibawah ini adalah hasil dari tutorial photoshop untuk membuat efek chrome.
53
Membuat vignette
Yang dimaksud vignette dalam judul tutorial photoshop di atas adalah sebuah gambar yang memudar dan melebur pada bagian tepinya, seolah kelihatan menyatu dengan background/latar belakangnya. Efek seperti ini sering kali digunakan, dan ada banyak teknik/cara untuk membuatnya dalam Photoshop. Cara yang akan kubahas dalam post kali ini adalah dengan menggunakan seleksi dalam bentuk kotak.
Langkah 2 Buatlah seleksi pada gambar foto tersebut, pilihlah daerah seleksi yang ingin Anda tampilkan sebagai vignette. Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, seleksi yang digunakan adalah seleksi menggunakan Elliptical Marque Tool. Gunakan tool ini untuk membuat sebuah seleksi dalam bentuk lingkaran.
54
Jika dirasa ukuran atau posisinya kurang sesuai, bisa diatur ulang dengan cara memilih menu Select > Transform Selection.
Jika seleksi diatur ulang dengan transform selection, akhiri pengubahan ukuran tadi dengan menekan Enter. Langkah 3 Pilih menu Select > Feather. Langkah ini untuk membuat bagian tepi dari seleksi agak kabur. Isikan nilai angka yang lumayan banyak pad kotak dialog Feather. Untuk contoh latihan ini kuisi dengan nilai 30.
Langkah 4 Gandakanlah hasil seleksi tadi dengan Edit > Copy kemudian Edit > Paste, atau dengan menekan Ctrl + J.
55
Langkah 5 Efek vignette sudah jadi, tinggal diberi gambar background sesuai selera Anda. Kalau pada contoh hasilnya dibawah, background-nya kuisi dengan warna putih. Caranya dengan menekan huruf D di keyboard, kemudian menekan Ctrl + Backspace.
Penghilang Noda
Dari judulnya, seperti deterjen saja. Namun sebuah fasilitas dari Adobe Photoshop yang akan kita bahas ini fungsinya memang seperti itu, yaitu menghilangkan noda pada sebuah gambar. Tools yang akan dibahas ini adalah Healing Brush. Tehnik ini sebenarnya sudah sering dibahas namun, tetap saya tulis disini sebagai masukan bagi para peminat foto digital ataupun gambar-gambar di komputer. Juga mengingat bahwa tools ini, Healing brush, bisa merupakan sebuah solusi yang bisa digunakan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar perbaikan kondisi foto. Beberapa fungsi dari Healing Brush ini misalnya untuk:
Menghilangkan jerawat Memperbaiki foto yang robek atau terlipat Menghilangkan watermark/tulisan copyright sebuah gambar *)
*) Ini termasuk tidak etis dilakukan, dan saya harap tidak Anda lakukan. Untuk membantu Anda latihan, berikut ini saya sertakan sebuah fotoku sendiri. Jadi nggak usah susah-susah mencari foto berjerawat.
56
Pada foto diatas, ada banyak jerawat (malah terlalu banyak) yang akan kita hilangkan. Untuk menghilangkan jerawat tersebut, ataupun noda-noda pada foto, gunakanlah antara Clone Stamp Tools atau Healing Brush Tools. Cara penggunaannya mirip, namun pada post kali ini akan saya batasi dulu pada penggunaan Healing Brush. Langkah penggunaannya : 1. Pilih Healing Brush tools pada tool box-nya Photoshop 2. Tentukan sebuah area pada gambar yang berkondisi baik, ini akan kita gunakan sebagai sumber gambar. Dalam gambar contoh agak susah, saking banyaknya jerawat. 3. Setelah Anda menentukan areanya, lakukan Alt + klik pada area tersebut. 4. Sapukan pointer pada area yang akan kita perbaiki.
5. Pada saat menyapukan pointer ini, perhatikanlah bahwa ada dua titik pointer yang bergerak bersamaan. Titik lingkaran adalah sumber gambar, sedangkan titik plus adalah area yang akan diperbaiki. Jangan sampai titik sumber sampai masuk ke area-area yang lain yang tidak kita inginkan sebagai sumber gambar. Jika sumber gambar sudah tidak mecukupi, ulangi langkah 3 pada area yang bisa kita gunakan sebagai sumber gambar.
57
Sesaat setelah Anda melepas tombol mouse, maka area yang kita bersihkan sudah menampakkan hasilnya. Ulangi seperti itu hingga gambar sudah Anda bersihkan. Sebagai contoh, bisa dilihat perbedaan pada kedua gambar dibawah ini, antara yang terawat dan yang tidak terawat.
Langkah 3 Pilihlah menu Layer > Rasterize > Type*) *) Anda bisa memilih Type ataupun Layer Langkah 4 Pilih menu Filter > Stylize > Emboss
58
Pengaturan pada kotak dialog emboss ini tidak baku, bisa diubah-ubah sendiri sekehendak Anda.
Langkah 5 Pilih menu Filter > Artistic > Plastic Warp Pengaturan pada kotak dialog Plastic Warp ini juga tidak baku, pengaturannya terserah keinginan Anda. Silahkan mencoba-coba pengaturannya sendiri untuk membuat kesan lekukan logam.
Jika perlu, langkah pemberian filter ini bisa diulang lagi, namun dengan nilai pengaturan yang berbeda. Langkah 6 Ubah kontras warnanya dengan menggunakan menu Image > Adjustment > Curves (Ctrl + M). Buatlah sebuah kurva seperti gambar tutorial berikut ini.
59
Ulangi lagi pengaturan warna dengan Curves ini dengan bentuk kurva yang agak berbeda dengan sebelumnya.
Gambar dibawah ini adalah gambar hasil tutorial photoshop yang sudah jadi. Beri gambar background atau latar belakang yang berwarna gelap agar kesan chrome tadi lebih nampak jelas.
60
Catatan Jika Anda menginginkan kesan logam yang berwarna, pengaturan warnanya bisa dilakukan dengan memilih menu Image > Adjustment > Hue/Saturation. Klik pilihan Colorize, kemudian atur nilai Hue, dan Saturation-nya. Selamat mencoba.
Langkah 3 Pilih Type tool pada toolbox Photoshop, kemudian ketiklah tulisan yang akan diberi efek pada file yang hitam tadi. Pada gambar contoh tutorial dibawah ini, kubuat jenis hurufnya Arial Black dengan warna putih.
61
Langkah 4 Pastikan layer tulisan dalam kondisi aktif, berikan efek Emboss pada tulisan ini. caranya dengan memilih Menu Filter > Stylize > Emboss. Saat muncul kotak dialog peringatan, klik OK untuk mengkonfirmasikan perintah rasterize. Aturlah nilai pengaturannya seperti gambar dibawah ini (bukan nilai mutlak, bisa Anda rubah sendiri sesuai selera).
Langkah 5 Pilihlah menu Image > Adjustment > Color Balance. Buatlah agar tulisan tersebut menjadi agak kehijauan.
62
Langkah 6 Munculkan seleksi pada layer tulisan. Cara yang termudah untuk memunculkan seleksinya adalah dengan melakukan Ctrl + klik pada tumbnail layernya.
Langkah 7 Lebarkan area seleksi. Lakukan ini dengan cara memilih menu Select > Modify > Expand. Isikan nilai secukupnya. Pada gambar ilustrasi tutorial dibawah ini kuberi angka 10.
63
Langkah 8 Isikan warna putih pada layer background pada area yang berada dalam seleksi. Pastikan layer background dalam kondisi aktif dulu.
Kemudian tekan D pada keyboard, kemudian tekan Ctrl + Backspace. Setelah muncul warna putih pada area seleksi tersebut, hilangkan seleksinya. Caranya dengan memilih menu Select > Deselect. Hasilnya seperti gambar dibawah ini.
64
Langkah 9 Berikan efek kabur pada layer background. Cara untuk memberikan efek ini adalah dengan memilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur. Aturlah nilai radiusnya hingga didapat gambar seperti dibawah ini (bisa berubah-ubah, sesuai dengan ukuran tulisan anda).
Langkah 10 Sekarang buatlah agar warna background-nya tadi berwarna kuning kehijauan. Caranya dengan memilih menu Image > Adjustment > Color Balance. Geserlah slider pengaturannya kearah Green dan Yellow. Lakukan ini pada setiap range warna Shadow, Midtone, dan Highlight. Nilai pengaturannya terserah keinginan Anda.
Langkah 11 Buatlah agar background menjadi agak berlekuk. Caranya dengan memilih menu Filter > Distort > Wave. Buatlah pengaturannya seperti gambar dibawah ini. Untuk mencari secara acak bentuk distorsi yang lain, kliklah tombol Randomize.
65
Berikut ini gambar tutorial photoshop tentang pembuatan efek tulisan Godzilla yang sudah jadi.
66