You are on page 1of 18

Nama : Rizki Rivaldi Namanur Kelas : XI TKJ B No Absen : 27

Test Praktek Firewall 27 April 2012

Diagnosa LAN Tanggal : 27 April 2012 Pemateri : Rudi Haryadi ST Chandra D. L S, MPd

I. Tujuan Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Diagnosa LAN, sebagai bagian dari tes praktek materi firewall II. Alat dan Bahan 1. Laptop/PC 2. virtual box III. Langkah Kerja 1. Personal firewall a. Objek yang dilindungi : icmp b. Topologi

Gambar 1.1.1

c. Iptables

Gambar 1.2.1 d. Konfigurasi Dari server ping IP 10.10.10.1 dan 11.11.11.1 milik router Ip web server 11.11.11.2 dan IP client 10.10.10.2

Gambar 1.3.1

Lalu dari server block IP 10.10.10.2 sehingga IP tersebut tidakbisa melakukan ping ke server dengan IP 11.11.11.2

Gambar 1.3.2 Setelah di blok, client dengan IP 10.10.10.2 tidak bisa lagi melakukan ping ke 11.11.11.2

Gambar 1.3.3 Pada saat yg sama, setelah pengaturan pada iptables dihapus, ip 11.11.11.2 bisa melakukan ping ke 10.10.10.2

Gambar 1.3.3

2. Network firewall a. Objek yang dilindungi : icmp b. Topologi

Gambar 2.1.1 c. Iptables

d. Konfigurasi IP 10.10.10.2 melakukan ping ke IP 11.11.11.2 bisa

Gambar 2.3.1

Pada router dipasangkan IP Tables dengan perintah sebagai berikut

Gambar 2.3.2 Ip 10.10.10.2 pun tidak bisa melakukan ping ke ip 11.11.11.2

Gambar 2.3.3

3. Static NAT a. Objek yang dilindungi : icmp b. Topologi

Gambar 3.1.1

c. Iptables

d. Konfigurasi IP 192.168.0.2 bisa melakukan uji koneksi ke web server dengan IP 1.1.1.2

Gambar 3.3.1

Lalu blok IP client agar client tidak bisa melakukan uji koneksi ke web server

Gambar 3.3.2 Client pun tidak bisa melakukan uji koneksi ke web sever

Gambar 3.3.3

Lalu pada router pasangkan nat agar client bisa mengakses web server menggunakan IP yang telah disamarkan

Gambar 3.3.4

Client pun bisa melakukan uji koneksi menggunakan IP yang telah disamarkan

Gambar 3.3.5

4. Dynamic NAT a. Objek yang dilindungi : b. Topologi

Gambar 4.1.1 c. Iptables

Gambar 4.2.1

d. Konfigurasi Client bisa melakukan uji koneksi ke web server dengan IP aslinya yaitu 192.168.0.2

Gambar 4.3.1

Client juga bisa mengakses web server menggunakan IP 192.168.0.2 dengan perintah : w3m 1.1.1.2

Gambar 4.3.2

Cek pada web server IP yang digunakan client untuk mengakses web server dengan meggunakan perintah tail /var/log/apache2/access.log

Gambar 4.3.3

Blok icmp dan http dari web server agar client tidak bisa melakukan uji koneksi dan tidak bisa mengakses web server

Gambar 4.3.4

Client pun tidak bisa mengakses dan melakukan uji koneksi ke web server

Gambar 4.3.5 Pasangkan aliasing dan NAT pada router agar client bisa mengakses web server menggunakan IP yang telah disamarkan

Gambar 4.3.6

aasas

Gambar 4.3.7

Gambar 4.3.8

Setelah dimasquerade, client bisa mengakses web server menggunakan IP samaran dari client

Gambar 4.3.9 Lihat dari web server IP manakah yang client gunakan setelah diterapkan NAT, menggunakan perintah : tail var/log/apache2/access.log

Gambar 4.3.10

Dari web server blok IP 10.10.30.1 agar penggunaan aliasing bisa terlihat

Gambar 4.3.11

Lalu matikan interface yang ada di router firewall yang digunakan client agar client bisa menggunakan IP lain yang telah disediakan

Gambar 4.3.12 Akses lagi web server dari client, dan client pun mengakses web server menggunakan IP 10.10.20.1

Gambar 4.3.13

Gambar 4.3.14

5. Bebas firewall a. Objek yang dilindungi : icmp dan http b. Topologi

Gambar 5.1.1

c. Iptables

Gambar 5.2.1

d. Konfigurasi Client dengan IP 192.168.0.1/24 bisa melakukan uji koneksi ke internet dengan IP 200.10.20.2/30

Gambar 5.3.1

Client dengan IP 192.168.0.1/24 bisa mengakses internet dengan IP 200.10.20.2/30

Gambar 5.3.1

Dari internet blok icmp IP client agar client tidak bisa melakukan uji koneksi ke internet

Gambar 5.3.2

Dari internet blok http IP client agar client tidak bisa mengakses internet

Gambar 5.3.3 Client pun tidak bisa melakukan uji koneksi ke web server

Gambar 5.3.4 Client juga tidak bisa mengakses web server

Gambar 5.3.5

IV. Kesimpulan Untuk melakukan praktek ini, diperlukan ketelitian dan ketepatan karena apabila terjadi sediki saja kesalahan maka praktek tidak akan berjalan lancar. Keterangan : mohon maaf apabila terjadi ketidaksesuaian dalam laporan ini, karena terjadi banyak kesalahan dalam pengerjaan soal ulangan maka ini merupakan bentuk perbaikannya.

You might also like