You are on page 1of 7

BUDIDAYA TANAMAN DI LAHAN SEMPIT

I. PENGERTIAN VERTIKULTUR Vertikultur diambil dari istilah verticulture dalam bahasa lnggris (vertical dan culture) artinya sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Cara bercocok tanam secara vertikultur ini sebenarnya sama saja dengan bercocok tanam di kebun atau di sawah. Perbedaannya terletak pada lahan yang digunakan. Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bisa untuk menanam 5 batang tanaman. Dengan sistem vertikal bisa untuk 20 batang tanaman. Banyak sedikitnya tanaman yang akan kita budidayakan bergantung pada model wadah yang kita gunakan.

Vertikultur merupakan cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertical, atau dapat dikatakan bahwa vertikultur merupakan upaya pemanfaatan ruang ke arah vertical. Dengan demikian penanaman dengan system vertikultur dapat dijadikan alternative bagi masyarakat yang tinggal di kota, yang memiliki lahan sempit atau bahkan tidak ada lahan yang tersisa untuk budidaya tanaman.

Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran (seperti seledri, caisism, pack-choy, baby kalian, dan selada), dan memiliki system perakaran yang tidak terlalu luas.

A. Keunggulan Vertikultur : 1. Hemat lahan dan air. 2. Mendukung pertanian organik. 3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat. 4. Umur tanaman relative pendek. 5. Pemeliharaan tanaman relative sederhana. 6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat. B. Bentuk-bentuk Vertikultur : Vertikultur dapat dikerjakan dengan memanfaatkan bahan-bahan dan peralatan yang ada di sekitar kita. Pemilihan wadah media sebaiknya dipilih dari bahan yang cukup kokoh dan mampu berdiri tegak. Beberapa rancangan wadah media yang umum digunakan adalah :
1

1. Kolom wadah media disusun secara vertical. Setiap wadah disusun dalam posisi tegak/berdiri dan diberi lubang pada permukaannya sebagai tempat terbuka atau sebagai lubang tanam. 2. Kolom wadah media disusun secara horizontal. Setiap wadah dibuat dalam

bentuk kolom secara mendatar (pot, polybag, kresek) yang kemudian disusun dalam rak-rak kearah vertical. 3. Wadah media gantung. Wadah media disusun saling berhubungan lalu digantung, sehingga menyerupai pot-pot gantung.

C. Langkah - langkah Pengerjaan Budidaya Tanaman secara Vertikultur : 1. Memperhatikan kondisi lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman (luas lahan). 2. Penyiapan wadah media tanam sesuai dengan kondisi yang ada (dapat berupa bambu, pipa paralon/PVC, talang air, pot plastic, kaleng bekas, polybag, plastik kresek, dll) 3. Pembuatan bangunan vertikultur. 4. Penyiapan media tumbuh tanaman (pupuk organic + tanah). 5. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, tergantung kepada besar tajuk tanaman, kebutuhan sinar matahari, dan wadah yang dipilih sebagai tempat penanaman. Ke-3 faktor ini harus diperhitungkan jika dalam satu unit bangunan vertikultur dibudidayakan beberapa jenis tanaman sekaligus. 6. Budidaya tanaman (Persemaian, Pembibitan, Pemeliharaan, Panen dan Pasca Panen)

D. Beberapa Model Vertikultur 1. Pemanfaatan tembok pagar sebagai tempat untuk menaruh wadah media tanam secara vertikultur. 2. Bambu, salah satu alternative wadah media tanam secara vertikultur. 3. Talang air, salah satu alternative wadah media tanam secara vertikultur. 4. Stirofoam pun dapat digunakan sebagai salah satu alternative wadah media tanam secara vertikultur.

II.

CARA MENANAM DI LAHAN SEMPIT

Alat :

Sendok tanah Sarung tangan Celemek Hiasan seperti manic-manik dan payet Pot

Bahan :

- 5 Stereofoam Tanah Tanaman Pupuk

Cara Kerja : 1. Siapkan Pot 2. Hiasi pot dengan manic-manik / payet 3. Setelah selesai masukan streofoam ke dalam pot. 4. Masukan juga tanah sebagian ke dalam pot. 5. Kemudian masukan tanaman ke dalam pot. 6. Masukan lagi tanah kedalam pot hingga menutupi akar. 7. Taburkan pupuk. 8. Yang terakhir rapihkan pupuk dan tanah. 9. Sirami tanaman.

III. PENUTUP Terima Kasih

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis bisa menyelesaikan porto polio ini dengan judul Cara Menanam di Lahan yang Sempit

Porto polio ini berisi penjelasan tentang pengertian, keunggulan, bentuk-bentuk, langkahlangkah serta beberapa model menanam di lahan yang sempit atau vertikular.

Porto polio ini di susun dalam rangka mengatasi perubahan iklim yang di sebabkan oleh pemanasan global.

Mudah-mudahan dengan adanya porto polio ini dapat mengurangi penumpukan gas karbondioksida di udara / pemanasan global.

i 5

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................ii MENANAM DI LAHAN YANG SEMPIT I. PENGERTIAN VERTIKULTUR .........................................................................1 A. Keunggulan Vertikultur .................................................................................. 1 B. Bentuk-bentuk Vertikultur .............................................................................1 C. Langkah-langkah pengerjaan budidaya tanaman secara Vertikular ...............2 D. Beberapa model Vertikular ............................................................................2 II. CARA MENANAM DI LAHAN YANG SEMPIT ............................................. 3

III. PENUTUP ............................................................................................................ 4

ii 6

CARA MENANAM DI LAHAN YANG SEMPIT

DISUSUN OLEH : LISTYA APRILIANA VI C / 29

You might also like