You are on page 1of 21

TUGAS KEPERAWATAN MATERNITAS KEHAMILAN DAN PERSAINAN KEMBAR Dosen : Sri Handayani S.kep,Ns,M.

kes

Disusun Oleh : F KP VI LUH PUTU HERLYN ASMARAYANI SYAWDESI DWI ARINI FADMAWATI (04.07.1811) (04.07.1821) (04.07.1840)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL


1

YOGYAKARTA 2010 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya penulisan makalah kami yang berjudulKEHAMILAN DAN PERSALINAN KEMBAR. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah maternitas. Penyusun mangucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah bekerja sama sekaligus membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Khususnya kepada ibu Dr.Sri Handayani Skep.Ns,M.kes yang telah membimbing kami sehingga makalah kami yang berjudul KEHAMILAN DAN PERSALINAN KEMBAR terselesaikan. Makalah ini kami persembahkan untuk : 1. Tuhan YME pencipta alam semesta. 2. Seluruh orang tua kami yang selalu mendoakan dan mendukung kami. 3. Dosen pembimbing mata kuliah kami. 4. Seluruh anggota kelompok dan seluruh teman teman mahasiswa. Kami sadar makalah ini ,masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna perbaikan dan penyususnan laporan selanjutnya.

Yogyakarta, 20 mei 2010

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................1 DAFTAR ISI..................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................3 A. LATAR BELAKANG...............................................................................................3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................5 A. PENGERTIAN..........................................................................................................5 B. KLASIFIKASI...........................................................................................................5 C. PENYEBAB..............................................................................................................6 D. PATOFISIOLOGI.....................................................................................................6 E. PEMERIKSAAN.......................................................................................................9 F. PERAWATAN...........................................................................................................9 G. PEMERIKSAAN PENUNJANG..............................................................................9 H. ASUHAN KEPERAWATAN...................................................................................10 I. PENATALAKSANAAN............................................................................................11

BAB III PENUTUP........................................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................19

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kehamilan ganda atau hamil kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih (Rustam Mochtar, 1998). Kehamilan kembar mempengaruhi ibu dan janin, diantaranya adalah kebutuhan akan zat-zat ibu bertambah sehingga dapat menyebabkan anemia dan
iii defisiensi zat-zat lainnya, terhadap janin yaitu usia kehamilan tambah singkat dengan

bertambahnya jumlah janin pada kehamilan kembar : 25% pada gemeli, 50% pada triplet, 75% pada quadruplet, yang akan lahir 4 minggu sebelum cukup bulan. Jadi kemungkinan terjadinya beyi premature akan tinggi. Persalinan dengan kehamilan kembar memiliki risiko lebih tinggi dari pada persalinan dengan janin satu. Semakin banyak jumlah janin yang dikandung ibu, semakin tinggi risiko yang akan ditanggung ibu. Di RSUP Dr. M. Djamil, terdapat beberapa orang yang melakukan persalinan melalui section caesarea atas indikasi kehamilan kembar ini. Kasus kembar siam memang lebih sering ditemukan di negara-negara berkembang daripada di negara maju. Pasalnya, di negara maju kembar siam biasanya langsung digugurkan begitu terdeteksi. Alasannya karena bisa membahayakan kehidupan si ibu saat melahirkan dan kalau dibiarkan hidup, akan menyulitkan kehidupan bayi siam itu sendiri. Menurut sejumlah kesimpulan medis, satu kasus kembar siam terjadi untuk setiap 200 ribu kelahiran. Kebanyakan dari mereka (75%) berjenis kelamin perempuan. Jadi, jika Indonesia berpenduduk 200 juta, ada peluang 1000 kasus kembar siam. Dari semua kelahiran kembar siam, diyakini tak lebih dari 12 pasangan kembar siam yang hidup di dunia. Saat dilahirkan kebanyakan kembar siam sudah dalam keadaan meninggal dan yang dapat lahir dalam keadaan hidup hanya sekitar 40 persen. Dari mereka yang lahir hidup, 75
4

persen meninggal pada hari-hari pertama dan hanya 25 persen yang bertahan hidup. Itu pun sering kali disertai dengan kelainan bawaan dalam tubuhnya. Apakah itu organ pada bagian ektoderm, yakni kulit, hidung dan telinga, atau mesoderm yang mencakup otot, tulang dan saraf, atau bisa juga indoderm, yakni bagian organ dalam seperti hati, jantung, paru dan otak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. PENGERTIAN Kehamilan ganda atau hamil kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih (Rustam Mochtar, 1998). Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan 2 janin atau lebih. Kehamilan kembar lebih banyak terjadi pada kehamilan yang berasal dari fertilisasi in vitro (bayi tabung) daripada kehamilan spontan. Prawirohardjo (1948) melaporkan bahwa diantara 16.288 persalinan terdapat 197 persalinan gemelli (kembar 2) dan 6 persalinan triplet (kembar 3).

2. KLASIFIKASI Secara garis besar, kembar dibagi menjadi dua. Monozigot dan Dizigot. Dari seluruh jumlah kelahiran kembar, sepertiganya adalah Monozigot. A. Kembar Monozigot Kehamilan kembar monozigot atau disebut juga identik adalah kehamilan kembar yang terjadi dari 1 telur yang dibuahi oleh 1 sperma. dimana satu telur tersebut akan membelah dua. Kembar identik pada umumnya memiliki ari-ari yang sama tetapi kantung amnion yang terpisah pada rahim. Ciri-ciri : Jenis kelamin sama Rupanya sama (seperti bayangan)
6

Golongan darah sama, cap kaki dan tangan sama Sebagian hamil ganda dalam bentuk :
2 amnion, 2 korion, 2 plasenta. 2 amnion, 2 korion, 1 plasenta. 2 amnion, 1 korion, 1 plasenta.

B. Kembar Dizigot Kehamilan kembar dizigotik adalah kehamilan yang berasal dari 2 telur yang dibuahi sperma yang berbeda. Jenis kelamin dapat sama atau berbeda. Jumlah kehamilan ini kira-kira 2/3 dari total kehamilan kembar. Ciri-ciri : Jenis kelamin dapat sama atau berbeda Persamaan seperti adik-kakak Golongan darah tidak sama Cap tangan dan kaki tidak sama Sebagian hamil ganda dalam bentuk :
2 amnion, 2 korion, 2 plasenta. 2 amnion, 2 korion, 1 plasenta.

3. PENYEBAB

Faktor Genetik Terapi infertilitas baik menggunakan obat peningkat kesuburan ataupun In Vitro Fertilization <IVF> (bayi tabung). Obat-obatan dapat merangsang indung telur
7

untuk mengeluarkan telur lebih dari satu yang dapat dibuahi pada waktu yang sama. IVF adalah prosedur memasukkan embrio multipel ke dalam rahim untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan. Sekitar 25-30% kehamilan dari IVF adalah kembar, 5% triplet (kembar 3), dan <1% adalah kuadriplet (kembar 4) atau lebih.

4. PATOFISIOLOGI Pada kehamilan kembar distensi uterus berlebihan, sehingga melewati batas toleransi dan seringkali terjadi putus prematurus. Lama kehamilan kembar dua rata-rata 260 hari, triplet 246 hari dan kuadruplet 235 hari. Berat lahir rata-rata kehamilan kembar 2500gram, triplet 1800gram, kuadriplet 1400gram. Penentuan zigositas janin dapat ditentukan dengan melihat plasenta dan selaput ketuban pada saat melahirkan. Bila terdapat satu amnion yang tidak dipisahkan dengan korion maka bayi tesebut adalah monozigotik. Bila selaput amnion dipisahkan oleh korion, maka janin tersebut bisa monozigotik tetapi lebih sering dizigotik.1,2 Pada kehamilan kembar dizigotik hampir selalu berjenis kelamin berbeda. Kembar dempet atau kembar siam terjadi bila hambatan pembelahan setelah diskus embrionik dan sakus amnion terbentuk, bagian tubuh yang dimiliki bersama dapat. Secara umum, derajat dari perubahan fisiologis maternal lebih besar pada kehamilan kembar dibanding dengan kehamilan tunggal. Pada trimester 1 sering mengalami nausea dan muntah yang melebihi yang dikarateristikan kehamilan-kehamilan tunggal. Perluasan volume darah maternal normal adalah 500 ml lebih besar pada kehamilan kembar, dan rata-rata kehilangan darah dengan persalinan vagina adalah 935 ml, atau hampir 500 ml lebih banyak dibanding dengan persalinan dari janin tunggal. Massa sel darah merah meningkat juga, namun secara proporsional lebih sedikit pada kehamilan-kehamilan kembar dua dibanding pada kehamilan tunggal, yang menimbulkan anemia fisiologis yang lebih nyata. Kadar haemoglobin kehamilan kembar dua rata-rata sebesar 10 g/dl dari 20 minggu ke depan. Sebagaimana diperbandingkan dengan kehamilan tunggal, cardiac output meningkat sebagai akibat dari peningkatan denyut jantung serta peningkatan stroke volume. Ukuran uterus yang lebih besar dengan janin banyak meningkatkan perubahan anatomis yang terjadi selama kehamilan. Uterus dan
8

isinya dapat mencapai volume 10 L atau lebih dan berat lebih dari 20 pon. Khusus dengan kembar dua monozygot, dapat terjadi akumulasi yang cepat dari jumlah cairan amnionik yang nyata sekali berlebihan, yaitu hidramnion akut. Dalam keadaan ini mudah terjadi kompresi yang cukup besar serta pemindahan banyak visera abdominal selain juga paru dengan peninggian diaphragma. Ukuran dan berat dari uterus yang sangat besar dapat menghalangi keberadaan wanita untuk lebih sekedar duduk. Pada kehamilan kembar yang dengan komplikasi hidramnion, fungsi ginjal maternal dapat mengalami komplikasi yang serius, besar kemungkinannya sebagai akibat dari uropati obstruktif. Kadar kreatinin plasma serta urin output maternal dengan segera kembali ke normal setelah persalinan. Dalam kasus hidramnion berat, amniosintesis terapeutik dapat dilakukan untuk memberikan perbaikan bagi ibu dan diharapkan untuk memungkinkan kehamilan dilanjutkan. Berbagai macam stress kehamilan serta kemungkinan-kemungkinan dari komplikasi-komplikasi maternal yang serius hampir tanpa kecuali akan lebih besar pada kehamilan kembar.

5. PEMERIKSAAN Secara klinis - terdapat 2 kepala, 2 bokong, dan 1 atau 2 punggung - terdengar 2 DJJ di tempat yang berjauhan dengan perbedaan 10 denyut per menit atau lebih USG atau foto roentgen : bayangan janin lebih dari 1.

6. PERAWATAN

Nutrisi yang mencukupi: BBLR atau berat badan lahir rendah adalah salah satu dari kebanyakan permasalahan dengan kelahiran kembar. Dengan memberikan nutrisi makanan yang cukup dan sehat dengan diet yang seimbang, akan membantu
9

menurunkan kemungkinan komplikasi. Makan dengan nutrisi yang mencukupi, dalam kehamilan ini anda memerlukan tambahan 300 - 500 kalori perhari, makan dengan variasi makanan seimbang.

Pemeriksaan Antenatal Care yang teratur: Setiap kehamilan sebaiknya melakukan pemeriksaan antenatalcare yang teratur sehingga dokter dapat melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap kehamilan baik ibu dan bayi. Begitu juga untuk kehamilan kembar anda perlu untuk melakukan pemeriksaan ANC yang teratur sesuai jadwal yang diberikan untuk memonitor kehamilan kembar anda sehingga dapat membantu untuk menurunkan resiko atau komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan kembar. Dengan melakukan pemeriksaan ANC teratur anda dapat lebih yakin bahwa anda dalam monitor dan penanganan medis yang terbaik sedapat mungkin.

Istirahat Yang Cukup: Pada kehamilan kembar tubuh anda bekerja dua kali lebih keras, untuk itu anda juga memerlukan istirahat dua kali lebih banyak. Cobalah untuk mencari waktu untuk beristirahat selama aktivitas anda sehari-hari. Carilah bantuan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga anda. Dokter anda mungkin akan menganjurkan anda untuk mengambil cuti kerja lebih awal bila anda bekerja, dan bahkan mungkin untuk melakukan istirahat tidur dirumah.

Perawatan prenatal yang baik untuk mengenal kehamilan kembar dan mencegah komplikasi yang timbul, dan bila diagnosis telah ditegakkan pemeriksaan ulangan harus lebih sering (1 x seminggu pada kehamilan > 32 minggu)

Setelah kehamilan 30 minggu, koitus dan perjalanan jauh sebaiknya dihindari, karena akan merangsang partus prematurus.

10

Pemakaian korset gurita yang tidak terlalu ketat diperbolehkan, supaya terasa lebih ringan.

Lakukan pemeriksaan darah lengkap, Hb, dan golongan darah. Pematangan paru janin bila ada tanda-tanda partus prematurus yang mengancam dengan pemberian betamethason 24 mg/hari.

7. PEMERIKSAAN PENUNJANG Sesudah kehamilan kembar dicurigai melalui pemeriksaan fisik, maka pemeriksaan penunjang berupa ultrasonografi (USG) dilakukan untuk memastikan. Pemeriksaan serum alfa-fetoprotein juga meningkat (> 4 kali normal) pada kehamilan kembar. Peningkatan hormon hCG juga dapat menjadi penunjang untuk kehamilan kembar. Pemeriksaan roentgen abdomen (perut) dapat juga dilakukan untuk melihat kehamilan kembar. Pada akhir triwulan pertama atau awal triwulan kedua, janin dapat diperiksa kemungkinannya menderita kecacatan ataupun penyakit keturunan.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEHAMILAN DAN PERSALINAN KEMBAR

Anamnesis
11

Riwayat adanya keturunan kembar Mendapat pengobatan infertilitas Uterus yang membesar lebih dari 4 cm dari amenore Gerakan janin yang banyak

Pemeriksaan klinis

Besarnya kehamilan melebihi lamanya terlambatnya menstruasi Besarnya rahim bertambah lebih cepat dari biasanya Berat badan bertambah lebih cepat Dapat diraba banyaknya bagian kecil janin Dapat diraba tiga bagian janin dan teraba dua ballotemen Terdengar 2 DJJ dengan perbedaan 10 denyut atau lebih

Pemeriksaan USG Terlihat dua bayangan janin dengan 1 atau 2 kantong amnion. Diagnosis dengan USG sudah dapat ditegakkan pada kehamilan 10 minggu. Pemeriksaan X-ray Sudah jarang dilakukan karena terdapat bahaya radiasi dari penyinaran Diagnosis pasti

Teraba 2 kepala Teraba 2 bokong atau 2 punggung Terdengar dua denyut jantung janin dengan perbedaan jumlah lebih dari 10 denyut Dengan alat bantu ultasonografi dan foto abdominal akan tempak dua janin dalam rahim

Komplikasi kehamilan

Hidramnion Prematuritas
12

Kelainan letak Plasenta pervia Solusio plasenta Monster fetus

Komplikasi Post Partum


Atonia uteri Retensio plasenta Plasenta rest Perdarahan postpartum Mudah infeksi

Penatalaksanaan Sebelum persalinan Dibandingkan dengan kehamilan tunggal, kehamilan ganda lebih mungkin terkait dengan komplikasi kehamilan. Pada kehamilan kebutuhan ibu untuk pertumbuhan hamil kembar lebih besar sehingga terjadi defisiensi nutrisi seperti anemia dalam kehamilan yang dapat mengganggu pertumbuhan janin dalam rahim. Ada argumen kuat yang menyatakan bahwa pasien harus mendapat asam folat 5 mg dan satu tablet zat besi setiap hari. Frekuensi hidramnion pada hamil kembar sekitar 10 kali lebih besar dari kehamilan tunggal. Solusio plasenta dapat terjadi setelah persalinan anak pertama karena retraksi otot yang berlebihan. Persalinan dapat berlangsung lebih lama, karena keregangan otot rahim yang melampaui batas. Setelah persalinan, terjadi gangguan kontraksi otot rahim yang menyebabkan atonia uetri yang menimbulkan perdarahan dan retensio plasenta.

13

Seorang wanita dengan kehamilan ganda mempunyai volume darah yang lebih besar dan mendapatkan beban ekstra pada sistem kardiovaskuler, peregangan otot rahim yang menyebabkan iskemia uteri yang dapat meningkatkan kemungkinan preeklampsia dan eklampsia. Biasanya dokter menganjurkan ibu dengan kehamilan ganda agar beristirahat lebih banyak, misalnya 2 jam pada sore hari, diharapkan dapat mengurangi resiko hipertensi yang di induksi kehamilan dan persalinan preterm. Dengan janin yang berat badannya relatif lebih rendah menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Keluhan pada kehamilan ganda biasanya terasa sesak nafas, sering BAK, edema tungkai, pembesaran pembuluh darah (varises). Untuk memperkecil kemungkinan penyulit ibu dan janin, pada kehamilan ganda penanganan yang lebih intensif dengan melakukan pengawasan hamil lebih sering, melakukan pemeriksaan laboratorium dasar dan pengobatan intensif terhadap kekurangan nutrisi dan preparat Fe. Ibu yang bekerja sebaiknya berhenti bekerja pada umur kehamilan 28 minggu , istirahat yang cukup, coitus ditinggalkan pada 3 bulan terakhir. Persalinan Untuk memilih metode yang optimal untuk kelahiran presentasi janin-janin itu harus diketahui dengan tepat. Presentasi kepala paling sering terjadi (50% dari semua kombinasi), diikuti dengan kelahiran kepala-bokong, bokong-kepala, bokong-bokong. Untuk presentasi kepala-kepala, persalinan pervaginam diperbolehkan seperti halnya pada presentasi kepala tunggal. Frekuensi DJJ harus dipantau terus menerus selama persalinan. Setelah kelahiran dari kembar yang pertama, tali pusat dengan segera di klem, yang dikenali sebagai kembar A, dan dipotong. Pemeriksaan dalam kemudian dilakukan untuk menilai presentasi dan stasion kembar kedua. Kalau kembar kedua masih dalam presentasi kepala, persalinan dibiarkan berlanjut. Frekuensi DJJ kedua terus dipantau. Bial kontraksi rahim tidak efektif, oksitosin harus diberikan dalam larutan encer dan persalinan dibiarkan berjalan.

14

Selang waktu optimal antara kehamilan kembar pertama dan kedua adalah 5-15 menit. Kelahiran kembar kedua setelah 30 menit dapat mengakibatkan insufisiensi uteroplasenta yang daapt mengakibatkan menurunnya aliran darah uteroplasenta yang diakibatkan oleh berkurangnya volume dalam rahim. Selain itu, selang waktu terlalu lama dapat mengakibatkan perdarahan janin dari kembar kedua sebagai akibat pelepasan plasenta dini. Selang waktu yang lebih lama hanya dapat dibiarkan melalui kembar kedua dengan cermat dipantau. Pada presentasi lain Ditangan yang kurang berpengalaman , SC rutin harus dilakukan untuk mencegah cedera kelahiran dan asfiksia potensial yang mungkin terjadi pada versi kaki dan ekstraksi sungsang total. Setelah kelahiran kembar yang pertama, USG dapat berguna untuk menentukan presentasi kembar kedua dan letak tungkai janin secara tepat. Kalau janin letak oblik atau melintang lakukan versi luar agar menjadi presentasi kepala dan kelahiran kepala berikutnya mungkin dapat dilakukan. Syarat versi luar :

Pada letak lintang usia kehamilan 34 minggu atau lebih Tidak ada bekas jaringan parut operasi Tidak hipertensi Tidak preeklampsi dan eklampsia Tidak ada perdarahan antepartum Tidak polihidramnion dan oligohidramnion Hati-hati dalam melakukan versi luar pada kehamilan ganda SC merupakan pilihan bijaksana untuk dilakukan

Bila anak kedua presentasi sungsang (frank breech), dahulu dilakukan ekstaksi bokong (dengan syarat jika bokong sudah turun didasar panggul). Ekstraksi bokong sudah tidak dilakukan pada sekarang ini, karena meningkatkan morbiditas dan mortalitas janin. SC merupakan pilihan yang bijaksana.

15

Untuk presentasi sungsang-kepala, SC diindikasikan untuk menghindari fenomena anak kembar yang saling mengunci. Disamping komplikasi potensial pada persalinan sungsang pervaginam. Interlocking anak kembar dapat terjadi jika kembar yang pertama lahir sebagian dagunya tersangkut pada leher dan dagu kedua. Kalau kembar yang pertama complete breech (bokong sempurna), frank breech (bokong murni) atau footling breech (bokong kaki), SC diindikasikan tidak peduli pada presentasi kembar kedua, karena jenis presentasi ini disertai dengan insidensi yang lebih tinggi terhadap prolaps tali pusat dan terperangkapnya kepala berikutnya. Bila kembar pertama terletak melintang, SC juga diindikasikan. Suatu pengecualian dari petunjuk yang tersebut diatas melibatkan kelahiran gestasi ganda yang disertai komplikasi persalinan kurang bulan aktif dan ketidakmatangan janin (misalnya umur gestasi 25-26 minggu).

TERAPI Kebutuhan ibu akan nutrisi bertambah pada kehamilan kembar sehingga suplemen tambahan seperti zat besi perlu diberikan untuk mencegah anemia. Makanan dianjurkan mengandung banyak protein dan porsi makan disarankan lebih sedikit namun dilakukan lebih sering. Untuk kepentingan ibu dan janin maka pemeriksaan kehamilan dilakukan lebih sering. Mulai kehamilan 24 minggu dilakukan setiap 2 minggu, dan pada kehamilan 36 minggu dilakukan setiap minggu agar tandatanda komplikasi dapat diketahui lebih dini dan lebih cepat ditangani. Selain itu, tatalaksana yang diperlukan adalah pencegahan ibu akan terjadinya komplikasi kehamilan seperti eklampsia dan pre-eklampsia, partus prematurus (melahirkan lebih dini), dan anemia. Hidramnion (cairan amnion berlebihan) menyebabkan rahim tegang sehingga dapat menyebabkan partus prematurus atau perdarahan pasca melahirkan. Peregangan rahim yang berlebihan menyebabkan iskemia pembuluh darah rahim sehingga menyebabkan pre-eklampsia atau eklampsia.

16

Kelahiran prematur cukup umum terjadi pada kehamilan kembar diabandingkan kehamilan dengan 1 janin. Untuk mencegah terjadinya persalinan dini maka dianjurkan untuk mambatasi aktivitas fisik dan bermalam di rumah sakit untuk pengawasan lebih ketat lagi Kehamilan kembar dapat dilahirkan secara normal, operasi caesar hanya dilakukan bila diperlukan, seperti salah satu janin sungsang. Salah satu komplikasi tersering dari kehamilan kembar adalah partus prematurus (persalinan dini, sebelum saatnya), karena itu seorang wanita yang mengandung 2 janin atau lebih di rahimya harus mengenali tanda-tanda kelahiran dini, yaitu : 1. Keram perut bagian bawah yang dapat disertai diare 2. Kontraksi dari rahim yang terus-menerus dan tidak hilang-hilang, sebanyak 4 kali atau lebih dalam 20 menit atau 8 kali atau lebih dalam 1 jam 3. Penekanan pada punggung bawah 4. Peningkatan flek vagina Apabila didapatkan tanda-tanda di atas maka segera pergi ke dokter atau ke rumah sakit bila terjadi perdarahan dari vagina atau pecah dan keluarnya cairan amnion. Yang harus dilakukan untuk kehamilan kembar 1. Mengkonsumsi nutrisi yang cukup, kalori, asam folat, zat besi, dan kalsium 2. Hindari alkohol, merokok, kafein berlebihan, obat-obatan, bahan-bahan kimia, roentgen xray, produk kosmetik, dan bahan makanan yang terkontaminasi 3. Kurangi aktivitas fisik. Beberapa dokter menganjurkan untuk menghentikan aktivitas fisik setelah 24 minggu kehamilan 4. Istirahat cukup terutama setelah minggu ke-24 kehamilan 5. Kontrol teratur ke dokter Menyusui Bayi Kembar Tubuh seorang wanita dapat memproduksi Air Susu Ibu (ASI) sebanyak yang dibutuhkan oleh bayi, dimana apabila janin yang dikandung adalah kembar, maka produksi ASI akan berlipat ganda.
17

18

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Kehamilan ganda atau hamil kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih (Rustam Mochtar, 1998). Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan 2 janin atau lebih. Kehamilan kembar lebih banyak terjadi pada kehamilan yang berasal dari fertilisasi in vitro (bayi tabung) daripada kehamilan spontan. Prawirohardjo (1948) melaporkan bahwa diantara 16.288 persalinan terdapat 197 persalinan gemelli (kembar 2) dan 6 persalinan triplet (kembar 3). Jenis Kehamilan Kembar ada 2: 1. Kehamilan Kembar Monozigotik Kehamilan kembar monozigotik atau disebut juga identik adalah kehamilan kembar yang terjadi dari 1 telur yang dibuahi oleh 1 sperma. Untuk alasan yang tidak diketahui, telur yang sudah dibuahi membelah menjadi dua atau lebih embrio pada perkembangan tahap pertama. Kembar identik pada umumnya memiliki ari-ari yang sama tetapi kantung amnion yang terpisah pada rahim. Pada kasus yang jarang terjadi, kembar identik memiliki 1 kantung

19

amnion. Kedua anak tersebut memiliki jenis kelamin yang sama, rupa sama, sidik jari dan telapak sama. Kehamilan ini jarang terjadi 2.Kehamilan Kembar Fraternal (Dizigotik) Kehamilan kembar dizigotik adalah kehamilan yang berasal dari 2 telur yang dibuahi sperma yang berbeda. Jumlah kehamilan ini kira-kira 2/3 total kehamilan kembar. Jenis kelamin dapat sama atau berbeda, dan mereka berbeda seperti anak-anak lain dalam keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.infoibu.com/tipsinfosehat/kehamilan%20kembar.htm http://id.wikipedia.org/wiki/Kembar_siam http://www.klikdokter.com/illness/detail/25 http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/27/kehamilan-gandakembar/ http://www.akbidnet.com/index.php?option=com_content&view=article&id=223:kehamilankembar&catid=53:kesehatan-pada-ibu&Itemid=86 http://drosalina.blogspot.com/2006/10/peningkatan-angka-kelahiran-kembar.html http://askep-askeb-kita.blogspot.com/2009/09/secsio-caesarea-atas-gemelli-kehamilan.html

20

21

You might also like