You are on page 1of 4

B.

Unsur- Unsur Kebudayaan Setiap kebudayaan mempunyai wujud dan karakteristik yang berbeda-beda, hal ini bergantung pada berbagai unsur yang menyatu dan membentuk budaya dalam masyarakat itu sendiri. Banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang unsur-unsur apa saja yang dapat membentuk suatu kebudayaan, antara lain sebagai berikut: 1. Melville J. Herskovits, mengemukakan bahwa unsur-unsur budaya terdiri atas: a. Alat-alat teknologi; b. Sistem ekonomi; c. Keluarga; d. Kekuasaan politik. 2. Bronislaw Malinowski, menyebutkan unsur-unsur kebudayaan terdiri atas: a. Sistem norma-norma yang memungkinkan kerjasama antar anggota masyarakat agar menguasai alam sekelilingnya; b. Organisasi ekonomi; c. Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan, tentunya termasuk keluarga yang merupakan tempat berlangsungnya pendidikan yang pertama dan utama d. Organisasi kekuatan 3. C.Kluckhon, yang berpendapat ada tujuh unsur kebudayaan yang universal, yaitu: a. Sistem religi Sistem religi adalah suatu sistem yang muncul karena adanya kesadaran dari masyarakat bahwa ada zat yang lebih berkuasa dari mereka yang mengatur kehidupan mereka. b. Sistem pengetahuan Sistem ini muncul dari anugrah yang diberikan kepada manusia yaitu berupa akal dan pikiran yang tentunya, setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap sesuatu dan sudah selaiknya untuk disampaikan kepada yang lain. c. Sistem mata pencaharian hidup

Sistem ini timbul sebagai akibat dari dorongn manusia untuk memenuhi kebutuhankebutuhannya yang tentunya diperoleh dari bekerja atau menghasilkan/menciptakan barang atau sesuatu. d. Sistem peralatan hidup dan teknologi Untuk menghasilkan atau menciptakan barang atau sesuatu masyarakat memerlukan alat untuk menuntaskan pekerjaannya, dari situlah sistem peralatan hidup dan teknologi muncul. e. Organisasi kemasyarakatan Tidak ada gading yang tak retak. Pepatah itu bermakna bahwa tidak ada manusia yang sempurna, setiap individu pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masingmasing. Dari situlah organisasi kemasyarakat dirasa perlu untuk mengorganisir halhal seperti itu. f. Bahasa Bahasa merupakan lambang bunyi yang arbitrer yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dalam suatu kelompok masyarakat. g. Kesenian Manusia senang akan hal-hal yang indah, dari situlah lahir unsur kesenian yang berfungsi untuk memuaskan psikis manusia (keindahan).

Dari sekian banyaknya unsur yang telah dikemukakan oleh para ahli, sebenarnya unsurunsur tersebut dapat dirinci kembali menjadi unsur-unsur yang lebih kecil. Sejalan dengan kebudayaan dalam keseluruhan, setiap unsur kebudayaan universal mempunyai tiga wujud yaitu, wujud sistem budaya, wujud sistem social, dan wujud kebudayaaan fisik.

C. Substansi (isi) Utama Budaya Substansi (isi) utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberi jiwa kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa sistem pengetahuan, nilai, pandangan hidup, persepsi,

dan etos kebudayaan. Selanjutnya substansi-substansi tersebut akan dibahas secara lebih mendetail yaitu: 1. Sistem pengetahuan Sistem pengetahuan yang dimiliki manusia merupakan akumulasi dari perjalanan hidup manusia dalam usahanya memahami keadaan sekelilingnya, keadaan disini dapat berupa sifat dan tingkah manusia itu sendiri, alam, ruang dan waktu dan lain sebagainya. Dalam memahami hal tersebut sedikitnya ada tiga cara yaitu: 1). Melalui pengalaman sosial; 2). Melalui pengalaman yang didapat dari pendidikan formal/non-formal; 3). Melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbolis

2. Nilai kebudayaan Nilai adalah sesuatu yang senantiasa dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut C. Kluchohn orientasi nilai budaya yang universal ada lima yaitu: a) Hakikat hidup manusia b) Hakikat karya manusia c) Hakikat wktu manusia d) Hakikat alam manusia e) Hakikat hubungan antarmanusia 3. Pandangan hidup Pandangan hidup atau idiologi merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menghadapi dan mengatasi pelbagai macam problema dalam kehidupan. Di dalamnya terkandung konsep nilai yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Tanpa pendangan hidup suatu bangsa atau masyarakat akan mudah dintervensi oleh bangsa lain, dan sulit berkembang yang kemungkinan cepat atau lambat bangsa tersebut akan mengalami kemunduran atau bahkan hancur. 4. Kepercayaan Secara naluriah manusia sadar akan kelemahannya sebagai manusia dan sadar akan adanya zat yang lebih berkuasa (Maha) yang mengatur kehidupan mereka. Kepercayaan terhadap zat yang Maha ini tentunya akan berbeda setiap orangnya, tergantung kepada keyakinan orang tersebut.

5. Persepsi Persepsi adalah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan. Pengertian sederhananya, persepsi adalah pandangan individu atau kelompok terhadap sesuatu. Ada kalanya persepsi satu individu dengan individu lainnya berbeda, hal ini terjadi karena berbagai faktor, antara lain faktor pengalaman, pengetahuan, lingkungan dan lainlain. 6. Etos Kebudayaan Etos secara harfiah diambil dari Bahasa Inggris yang berarti watak yang khas. Etos atau jiwa kebudayaan sering terlihat pada gaya perilaku dalam suatu masyarakat, misalnya pada kegemaran-kegemarannya, hasil kerajinan tangannya dlsb. Setiap suku memilki etosnya masing-masing, terlepas dari baik atau buruk jika dipandang oleh suku lainnya. Oleh sebab itu, sudah sewajarnya kita memilki sikap kedewasaan dan toleransi yang tinggi terhadap budaya-budaya tersebut.

You might also like