Professional Documents
Culture Documents
Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
Pengertian-Pengertian Penelitian
The Advanced Learners Dictionary of Current English menyebutkan bahwa penelitian/research a careful investigation or inquiry specially through search for new facts in any branch of knowledge. Redman dan Mory (dalam Kothari, 2004) menjelaskan bahwa penelitian adalah systematized effort to gain new knowledge.
Pengertian-Pengertian Penelitian
Clifford Woody dalam The Encyclopaedia of Social Sciences menyatakan bahwa research comprises defining and redefining problems, formulating hypothesis or suggested solutions; collecting, organising and evaluating data; making deductions and reaching conclusions; and at last carefully testing the conclusions to determine whether they fit the formulating hypothesis.
Pengertian-Pengertian Penelitian
D. Slesinger dan M. Stephenson dalam Encyclopaedia of Social Sciences juga mendefinisikan penelitian sebagai the manipulation of things, concepts or symbols for the purpose of generalising to extend, correct or verify knowledge, whether that knowledge aids in construction of theory or in the practice of an art. Kerlinger (dalam Dewanto, 2005) secara lebih terperinci menjelaskan bahwa penelitian is systematic, controlled, empirical, and critical investigation of hypothetical proportions about the presumed among nature phenomena.
Pengertian-Pengertian Penelitian
Dari berbagai definisi yang telah diungkapkan, penelitian ilmiah pada dasarnya merupakan serangkaian cara ilmiah untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah Katakteristik yang terdapat dalam penelitian ilmiah, yakni proses penelitian harus mendasarkan diri pada prinsip-prinsip dasar cara berpikir ilmiah, yakni rasional, empiris, dan sistematis.
Tujuan Penelitian
Mengembangkan pengetahuan terhadap sebuah fenomena atau untuk mendapatkan wawasan terhadap pengetahuan fenomena tesebut. Penelitian ini biasanya termasuk dalam exploratory atau formulative research. Untuk menjelaskan karakteristik dari individu tertentu, situasi, atau kelompok. Penelitian ini biasanya termasuk dalam penelitian deskriptif. Menemukan frekuensi atau keterkaitan satu hal dengan hal lain. Biasanya termasuk dalam penelitian diagnostik. Untuk mengetes hipotesis tentang hubungan sebab akibat antarvariabel. Biasanya termasuk dalam hypothesis-testing research.
Jenis-Jenis Penelitian
Penelitian menurut bidang keilmuannyanya, yakni: administrasi, sejarah, ekonomi teknologi, pendidikan, psikologi, dan sebagainya; Penelitian menurut tempatnya: laboratorium, lapangan; Penelitian menurut tujuan umumnya: eksploratif, pengembangan, dan verifikatif;
Jenis-Jenis Penelitian
Penelitian menurut pemakainya: penelitian murni dan penelitian terapan; Penelitian menurut tarafnya: penelitian deskriptif, penelitian inferensial; Penelitian menurut pendekatannya: penelitian cross sectional, longitudinal, dan eksperimen.
Kualitatif VS Kuantitatif
Selain jenis penelitian di atas, ada pula penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Munculnya perbedaan antara keduanya dilatarbelakangi oleh paradigma dalam penelitian tersebut. Penelitian kuantitatif mengacu pada logika positivistik, dan cenderung untuk menguji generalisasi hipotesis-deduktif. Sementara, penelitian kualitatif meletakkan landasannya pada fenomenologi dan bersifat naturalistic yag secara induktif dan holistik dalam memahami pengalaman manusia pada konteks yang khusus.
Jenis realitas Hanya ada satu realitas yang (ontology) ditangkap oleh indera, yang dipecah menjadi variabelvariabel. Penelitian dapat memusatkan pada realitas tersebut, sampai akhirnya dapat diprediksi dan dikendalikan. Hubungan Peneliti dan subjek penelitiannya antara merupakan dualisme yang peneliti dan terpisah bebas. Selalu yang diteliti diusahakan agar tidak saling mempengaruhi untuk menjaga objektivitas hasil penelitian.
yang dapat
Peneliti dan sasaran peneliti saling berinteraksi, dan keduanya tidak dapat dipisahkan. Hasil penelitian diwarnai pula oleh bentuk interaksi tersebut.
6. 7. 8. 9.
Tujuan
Pola pikir
Berupa angka atau data kualitatif yang diangkakan Deskriptif, komparatif, asosiatif Analisisnya Menjawabmasalah dan menguji hipotesis Hasil Generalisasi penelitian
Kata-kata, kalimat, gambar, perilaku, replica, manuskrip Deskriptif Tidak menguji hipotesis, tetapi menjawab masalah Lebih menekankan pada makna
Kebenaran Etik
Emik
Jauh dari data yang diteliti, Sangat dekat dengan data yang peneliti pengambil jarak diambil, peneliti mengikuti dengan responden yang aktivitas keseharian informan ditelitinya
Asumsi
Informan
Informan merupakan seseorang yang diwawancarai untuk didapatkan keterangan dan data untuk keperluan informasi Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data yang berupa manusia (narasumber) sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki informasinya. dalam memilih siapa yang akan menjadi iforman, peneliti wajib memahami posisi dengan beragam peran dan keterlibatannya dengan kemungkinan akses informasi yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan penelitiannya
Pengambilan Sampel
Prosedur Sampling Sampel ekstrim atau menyimpang
Uraian Sampel diambil dari kasus-kasus istimewa, paling tinggi, paling rendah, tingkat pendidikan terendah, paling banyak buta huruf, paling
Sampel terfokus Sampel diambil dari kasus yang dioerkirakan mewakili pada intensitas (penghayatan terhadap) fenomena secara intens Sampel dengan variasi maksimum Sampel homogen Sampel kasus tipikal Sampel diambil dari masing-masing variasi yang mewakili tematema sentral Sampel diambil dari sub-kelompok homogen dan menghindari penambahan variasi. Sampel diambil dari kasus yang mewakili kelompok normal dari fenomena yang diteliti.
Pengambilan Sampel
Prosedur Sampling
Uraian Sampel diambil dari variasi yang berkembang dalam objek Sampel purposifkajian, bukan untuk menangkap masalah mendasar melainkan terstratifikasi menangkap variasi-varisai besar yang berkembang itu sendiri. Dilakukan dalam situasi yang mendesak, sampel diambil dari Sampel kritis kelompok paling kritis, misalnya kelompok yang paling mampu atau sebaliknya yang paling tidak mampu Sampel diambil dari informan kunci, kemudian ditambah dan Teknik bola salju diluaskan menurut informasi sampel pertama begitu seterusnya. Sampel dengan kriteria tertentu Sampel diambil dari kasus yang tidak memenuhi kriteria penting tertentu yang ditentukan sebelumnya.
Sampel ditentukan berdasarkan kriteria tertentu yang telah digariskan oleh studi-studi sebelumnya (dibangun dari asumsi awal).
Trianggulasi
Pengujian validitas data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan teknik trianggulasi. ada empat macam teknik trianggulasi, yakni (1) trianggulasi data, (2) trianggulasi peneliti, (3) trianggulasi metodologis, dan (4) trianggulasi teoretis. Pada dasarnya trianggulasi ini merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif.
Trianggulasi
Trianggulasi sumber mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data, ia wajib menggunakan beragam sumber data yang berbeda-beda yang tersedia. Trianggulasi Metode dilakukan oleh seorang peneliti dengan cara mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda.
Trianggulasi
trianggulasi peneliti adalah hasil penelitian baik data atau pun simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti yang lain. Trianggulasi teori dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji.
Observasi
Melalui pengamatan, dapat dikumpulkan banyak data berkaitan dengan objek yang diamati. Seorang pengamat harus berusaha untuk membandingkan hasil pengamatannya dengan pengamatan orang lain yang pernah melakukan pengamatan yang sama dalam keadan dan cara yang sama. Ada tiga besar tahapan yang patut diperhatikan dalam melakukan penelitian melalui pendekatan kualitatif, dalam hal ini adalah observasi. Ketiga tahapan tersebut adalah (1) tahapan pralapangan, (2) tahapan pekerjaan lapangan, dan (3) analisis data
Wawancara
Karena data dalam penelitian kualitatif lebih berupa kata-kata, maka wawancara menjadi perangkar yang sedemikian penting. Wawancara dapat diartikan sebagai suatu cara yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi (data) dari responden dengan cara bertanya langsung secara bertatap muka Dalam penelitian, wawancara bertujuan untuk mengumpulkan data atau keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian-pendirian mereka itu
Analisis Dokumen
Dokumen tertulis dan arsip merupakan sumber data yang sering memiliki posisi penting terutama bila sasaran kajian mengarah pada latar belakang atau berbagai peristiwa yang terjadi di mass lampau yang sangat berkaitan dengan kondisi atau peristiwa masa kini yang sedang diteliti. Teknik mencatat dokumen ini oleh Yin (1981) disebut sebagai content analysis, sebagai cara untuk menemukan beragam hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya. Dalam melakukan teknik ini perlu disadari bahwa peneliti bukan sekadar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip, tetapi juga tentang maknanya yang tersirat.
FGD
Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi kelompok terarah merupakan salah satu metode yang dilakukan dalam pengumpulan data kualitatif. Focus Group Discussion dapat dikatakan sebagai metode diskusi yang direncanakan dan bertujuan untuk menjaring persepsi serta sikap atas topik yang didiskusikan secara terbuka dalam suasana proaktif. Pelaksanaan Focus Group Discussion tidak bertujuan mencari konsensus, tidak mencari pemecahan masalah, dan tidak bertujuan memberikan rekomendasi atau membuat keputusan.
Proses Siklus
Komponen Analisis
reduksi data, sajian data, penarikan simpulan serta verifikasinya
Reduksi Data
Reduksi data merupakan komponen pertarna dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi dari semua jenis informasi yang tertulis lengkap dalam catatan lapangan (fieldnote). Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian. Bahkan prosesnya bisa dinyatakan sudah diawali sebelum pelaksanaan pengumpulan data di lapangan. Pada waktu pengumpulan data berlangsung, reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan isi dari catatan data yang diperoleh di lapangan
Sajian Data
Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi lengkap yang untuk selanjutnya memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian data ini disusun berdasarkan pokok-pokok yang terdapat dalam reduksi data, dan disajikan dengan menggunakan kalimat dan bahasa peneliti yang merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga bila dibaca, akan bisa mudah dipahami.
Penarikan Simpulan
Dari awal pengumpulan data, peneliti sudah harus memahami apa arti dari berbagai hal yang ditemui Simpulan akhir tidak akan terjadi sampai pada waktu proses pengumpulan data sudah berakhir. Simpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.
Analisis Etnografis
Studi Kasus
model studi kasus lahir pada periode pertama, yaitu pada masa tradisional (1990-1950). Pada masa modernis, metode studi kasus semakin diminati dan digunakan periset, antara lain ditunjukkan oleh lahirnya sejumlah publikasi dari studi kasus di masa ini. Terakhir, memasuki babak post-modern sampai sekarang, studi kasus tidak lagi tampil sebagai pilihan metodologis, melainkan justru menjadi satu kesatuan dengan penelitian kualitatif itu sendiri.
Studi Kasus
Studi kasus berlaku apabila suatu pertanyaan bagaimana (how) dan mengapa (why) diajukan terhadap seperangkat peristiwa masa kini, yang mustahil atau setidaknya sukar dikontrol periset Secara umum, studi kasus dapat diartikan sebagai metode atau strategi penelitian dan sekaligus suatu penelitian pada kasus tertentu Studi kasus lebih dipahami sebagai pendekatan untuk mempelajari, menerangkan, atau menginterpretasi suatu kasus dalam konteksnya yang alamiah tanpa adanya intervensi pihak luar.
Fenomenologi
Kata fenomenologi berasal dari bahasa Yunani fenomenon, yang artinya sesuatu yang tampak, yang terlihat karena bercahaya. Dalam bahasa Indonesia istilah fenomenon dapat diartikan sebagai gejala Fenomenologi dalam pandangan Merleau-Ponty (1987:26-56) merupakan studi tentang esensi-esensi, dimana semua problem pada dasarnya tidak lain daripada menentukan esensi-esensi; esensi persepsi, umpamanya, esensi kesadaran, dan lain sebagainya. Dalam fenomenologi, yang penting adalah melukiskan, dan bukan menerangkan atau menganalisis.
Fenomenologi
Dengan kekuatannya untuk mengadakan interpretive practice terhadap berbagai hubungan manusia dan masyarakat, fenomenologi memiliki fungsi untuk mengadakan penjelasan terminologi bidang pemerintahan.
Etnografi
Etnografi merupakan metode yang memiliki posisi yang cukup penting di antara metode-metode kualitatif dan ilmu sosial lain. Perkembangan metode ini mula-mula berlangsung di lapangan antropologi pada paruh kedua abad ke-20. Secara leksikal, kata etnografi (ethnography) diserap dari kata-kata berbahasa latin: ethnos (berarti bangsa) dan graphien (berarti catatan). Dari makna generik ini ditangkap kesan bahwa etnografi kurang lebih merupakan catatan atau laporan tentang suatu bangsa atau masyarakat tertentu.
Etnografi
Menekankan eksplorasi tentang hakikat suatu fenomena sosial tertentu, dan bukan menguji hipotesis tentang fenomena tersebut. Kecenderungan untuk bekerja dengan data yang tidak terstruktur, yakni data yang belum di-coding di saat pengumpulannya, berdasarkan seperangkat kategori analisis yang tertutup. Investigasi terhadap sejumlah kecil kasus, bahkan sangat mungkin hanya satu kasus, namun dilakukan secara rinci. Analisis data melibatkan penafsiran langsung terhadap makna dan fungsi tindakan manusia.
Langkah-Langkah Etnografi
Menetapkan informan; Mewawancarai Informan; Membuat Catatan Etnografis; Mengajukan Pertanyaan Deskriptif; Menganalisis hasil Wawancara; Membuat Analisis Domain; Mengajukan Pertanyaan Struktural; Membuat Analisis Taksonomik; Mengajukan Pertanyaan Kontras; Membuat Analisis Komponen; Menemukan Tema-tema Budaya; Menulis Laporan Etnografi.
Grounded Research
Para ahli ilmu sosial, khususnya sosiolog, berupaya menemukan teori berdasar data empiris, bukan membangun teori secara deduktif logis. Itulah yang disebut grounded theory, dan model penelitiannya disebut grounded research. Pelaksanaan dalam grounded research bertolak belakang dengan penelitian kuantitatif pada umumnya, yang bergerak dari level konseptual teoritik ke level empirikal. Grounded research bergerak dari level empirikal menuju level konseptual teoritikal. Ada lima tahap dalam menghasilkan teori pada grounded research, yakni (1) disain penelitian, (2) pengumpulan data, (3) display data, (4) analisi data, dan (5) membandingkan dengan literatur.
Latar Belakang
Latar belakang masalah merupakan pintu masuk bagi peneliti untuk menyingkap kesenjangan yang terjadi antara kebenaran teoretik dengan realitas di lapangan. Latar belakang mencakup isu-isu mendasar yang menunjukkan bahwa tema/topik/judul penelitian tersebut penting dan menarik untuk diteliti. Pada bagian ini dipaparkan discourse theoretic tentang isu-isu penting dan menarik yang menjadi titik perhatian peneliti. Selain itu, diungkap pula isu-isu yang sedang berkembang di dalam realitas yang terkait dengan discourse theoretic tersebut.
Fokus Penelitian
Fokus penelitian meliputi objek atau sasaran penelitian, lingkup spasial dan temporal penelitian.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah persoalan yang perlu dipecahkan atau pertanyaan yang perlu dijwab dengan penelitian. Persoalan itu dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah pernyataan yang menjelaskan keinginan peneliti untuk mendapat jawaban atas pertanyaan yang konsisten dengan perumusan masalah. Pada dasarnya tujuan penelitian memberikan penjelasan tentang sesuatu yang akan diperoleh jika penelitian selesai. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan. Tujuan penelitian dinyatakan dengan kalimat deklaratif.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah pernyataan tentang tujuan umum penelitian yang konsisten dengan latar belakang masalah. Pernyataan tentang manfaat harus mengandung dua hal yaitu manfaat teoretis dan praktis bagi pihak-pihak yang terkait dengan upaya pemecahan masalah penelitian. Manfaat teoretis (akademis) adalah keguanaan hasil penelitian terhadap pengembangan keilmuan. Manfaat praktis adalah kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan masyarakat penggunanya.
Kajian Pustaka
Kajian pustaka berisi uraian state of the art penelitian yang didasarkan pada kajian penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian tesis/disertasi yang akan dilakukan. Hasil penelitian terdahulu dapat dirujuk dari jurnal ilmiah (nasional dan internasional), laporan penelitian sebelumnya termasuk tesis/disertasi, buku-buku yang relevan, dan makalah baik cetak maupun elektronik.
Landasan Teori
Landasan teoretis berisi discourse theoretic tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar membahas masalah penelitian. Teori menjelaskan hubungan antar variabel. Kristalisasi teori dapat berupa definisi atau proposisi yang menyajikan pandangan tentang hubungan antarvariabel yang disusun secara sistematis dengan tujuan untuk memberikan eksplanasi dan prediksi mengenai suatu fenomena. Teori dalam penelitian kualitatif berfungsi sebagai pisau analisis data.
Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan kumpulan konsep-konsep relevan yang terintegrasi dalam satu sistem penjelasan yang berfungsi sebagai hipotesis kerja. Kerangka berpikir digunakan sejak penyusunan metode, pelakasnaan di lapangan, dan pembahasan hasil penelitian. Kerangka berpikir disajikan dalam bentuk uraian dan dapat diperjelas dengan bagan.
Ancangan Penelitian
Ancangan penelitian berisi penjelasan mengenai pendekatan penelitian yang digunakan. Peneliti perlu menjelaskan alasan menggunakan pendekatan tersebut.
Latar Penelitian
Latar penelitian berisi penjelasan tentang lokasi, rentang waktu, dan atau subjek penelitian. Peneliti perlu menjelaskan alasan memilih lokasi, rentang waktu, dan atau subjek penelitian.
Keabsahan Data
Keabsahan data berisi penjelasan tentang cara peneliti memvalidasi data atau melakukan trianggulasi data, misalnya trianggulasi metode, sumber, teori, dan peneliti. Peneliti perlu menjelaskan alasan menggunakan teknik trianggulasi data penelitian.
Simpulan
Bagian ini merupakan jawaban dari permasalahan penelitian. Simpulan dinyatakan dalam paragraf secara singkat dan tepat berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan. Simpulan pada tesis harus mencerminkan hasil dialog secara kritis antara teori dan temuan lapangan. Simpulan pada disertasi harus mencerminkan temuan baru tentang teori atau model.
Terima Kasih