You are on page 1of 16

Maria Sulistiowati 092114109

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN ANGGARAN KOMPREHENSIF


1. Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan perusahaan, 2. Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan, 3. Menyusun rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek

ANGGARAN OPERASIONAL

ANGGARAN PENJUALAN
Menjadi dasar untuk penyusunan anggarananggaran lainnya. Menggambarkan berapa pendapatan yang diterima sebagai akibat dilakukannya penjualan pada periode yang akan datang meliputi data: 1.Jenis produk yang dijual, 2.Volume produksi yang dijual, 3.Harga produk per unit 4.Wilayah pemasaran (jika diperlukan)

ANGGARAN PRODUKSI
Terdiri dari sub anggaran:
1. Anggaran jumlah yang harus diproduksi 2. Anggaran bahan baku langsung/ anggaran bahan mentah 3. Anggaran tenaga kerja langsung 4. Anggaran biaya overhead pabrik/anggaran biaya pabrik

ANGGARAN BIAYA DISTRIBUSI DAN PROMOSI


1. Upah salesman, supervisor dan tenaga-tenaga penjualan 2. Ongkos angkut 3. Biaya-biaya perjalanan 4. Biaya iklan dan promosi 5. Biaya administrasi penjualan 6. Biaya penyusutan perlatan distribusi 7. Biaya asuransi

ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM


Anggaran yang berisi biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan yang menunjang usaha perusahaan di luar kegiatan pabrik. Contoh: gaji direksi dan stafnya, bagian keuangan dan administrasi.

ANGGARAN PENGELUARAN BARANG MODAL


Menggambarkan penggunaan sejumlah modal untuk ditanamkan pada aktiva tetap perusahaan. Mencakup perluasan pabrik, gedung baru, pembelian mesin.

ANGGARAN PENDUKUN ANGGARAN LAINNYA


Anggaran biaya yang tidak dapat dikategorikan sebagai bagian dari anggaran-anggaran sebelumnya Contoh: anggaran pemeliharaan dan anggaran penelitian

ANGGARAN RUGI LABA


Anggaran penjualan, harga pokok, dan anggaran biaya produksi diperlukan untuk menyusun anggaran ikhtisar rugi laba.

ANGGARAN KEUANGAN
1. Anggaran neraca 2. Anggaran pembantu proyeksi neraca a. anggaran kas b. anggaran piutang c. anggaran utang d.anggaran penambahan modal e.anggaran penyusutan aktiva

ANGGARAN NERACA
Mencerminkan semua aktiva dan pasiva yang dimiliki perusahaan Aktiva 1. Aktiva Tetap, dan 2. Aktiva Lancar Pasiva: 1. Utang Jangka Pendek 2.Utang Jangka Panjang 3.Modal

ANGGARAN PEMBANTU PROYEKSI NERACA


1. Anggaran kas menunjukkan rencan sumber dari penggunaan kas selama tahun anggaran. Aliran kas masuk: a. penjualan tunai b. penagihan piutang c. penerimaan-penerimaan lain (bunga, deviden) d. penjualan aktiva e. penerimaan pinjaman

Aliran kas keluar


1. Pembelian bahan mentah, 2. Pembayaran upah tenaga kerja, 3. Macam-macam biaya (biaya sewa, listrik, telepon). Biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas, seperti biaya penyusutan dan bad debt expenses, 4. Pengeluaran-pengeluaran untuk kepentingan ekspansi.

ANGGARAN PIUTANG
Anggaran piutang mendasarkan pada anggaran penjualan.

ANGGARAN UTANG
Anggaran utang disusun dengan mendasarkan pada: a. Besarnya pembelian kredit, dan b. Besarnya bunga pinjaman yang belum dibayar

ANGGARAN PENAMBAHAN MODAL


Anggaran penambahan modal pada dasarnya disusun untuk jangka panjang.

ANGGARAN PENYUSUNAN AKTIVA


Perlu disusun secara khusus oleh perusahaan, karena masing-masing aktiva tetap yang dimiliki perusahaan lebih dari satu, umur ekonomis yang berbeda, dan metode penghitungan penyusutan yang berbeda pula.

You might also like