You are on page 1of 11

Apakah Larutan Itu? Masih ingatkah Anda, apakah larutan itu? Tentunya Anda masih ingat bukan?

Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2 sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan gula. Cobalah Anda ingat kembali, manakah dari gula dan air yang berperan sebagai zat terlarut dan zat pelarut. Di SMP atau bahkan di SD Anda pernah membedakan benda-benda yang dapat menghantarkan listrik atau tidak dapat menghantarkan listrik, melalui percobaan berikut.

Gambar 1. Percobaan daya hantar listrik suatu benda Setelah diamati percobaan seperti di atas, kita dapat membedakan benda yang dapat menghantarkan listrik dengan lampu menyala. Sedangkan benda yang tidak menghantarkan listrik lampunya padam. Ternyata paku dapat menghantarkan listrik sedangkan plastik tidak menghantarkan listrik. Bagaimanakah seandainya rangkaian uji elektrolit pada percobaan di atas, dapatkah kita gunakan untuk uji coba berbagai larutan. Marilah kita lakukan percobaannya sesuai petunjuk percobaan berikut: a. Alat dan bahan yang harus disediakan Tabel 1. Alat dan bahan Alat dan bahan Gelas kimia Alat penguji elektrolit Baterai 1 Air suling Larutan HCl Larutan asam cuka (CH3COOH) Larutan NaOH Larutan ammonia (NH3) Larutan gula Ukuran/satuan 100 ml 9 volt 1M 1M 1M 1M Jumlah 10 1 set 1 50 mL 50 mL 50 mL 50 mL 50 mL 50 mL

Larutan NaCl (garam dapur) Etanol (alcohol) Air ledeng Air sumur b. Cara Kerja

1M 70%

50 mL 50 mL 50 mL 50 mL

1. Rangkaian alat penguji elektrolit seperti gambar 2 di bawah ini. 1. batu baterai 2. kabel penghubung 3. bola lampu 4. elektroda karbon 5. elektroda karbon 6. larutan yang diuji 7. gelas kimia Pengisi elektrolit 2. Masukkan kira-kira 50 ml air kran ke dalam gelas kimia dan uji daya hantar listriknya. Catat apakah lampu menyala atau timbul pada elektroda. 3. Bersihkan elektroda dengan air dan keringkan, kemudian dengan cara yang sama uji daya hantar listrik larutan di bawah ini. Catatlah di tabel 2 pengamatan. Tabel 2. Pengamatan Bahan yang Diuji Air suling Air ledeng Air sumur Larutan HCl Asam cuka Larutan NaOH Larutan amonia Larutan gula Larutan NaCl Alkohol Rumus zat Terlarut HCl CH3COOH NaOH NH3 C12H22O11 NaCl C2H5OH Lampu Menyala/ Lampu Tidak Menyala ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... Pengamatan Lain ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... .....

c. Setelah melakukan percobaan Cobalah Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dan jangan lupa berdiskusi dengan

teman-temanmu ini. 1. Cobalah amati dengan seksama, apa yang terjadi pada lampu dan batang elektroda, adakah perubahan? 2. Diantara bahan yang diuji, zat manakah yang dapat menghantarkan arus listrik dan yang tidak dapat menghantarkan listrik. 3. Buatlah definisi tentang larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. 4. Diantara larutan elektrolit di atas, manakah zat terlarutnya yang tergolong: (a) ikatan ion (b) ikatan kovalen Cobalah Anda bandingkan dengan jawaban di bawah ini. 1. Pada saat melakukan percobaan dapat diamati yang terjadi pada lampu dan elektroda (batang karbon). Pada lampu ada yang menyala terang, redup dan tidak menyala. Sedangkan pada batang karbon terdapat gelembung gas dan ada pula yang tidak ada gelembungnya. 2. Zat-zat yang dapat menghantarkan listrik adalah HCl, CH3COOH, NaOH, NH4OH dan NaCl. Sedangkan yang tidak menghantarkan listrik : C12H22O11 dan C2H5OH. Dari hasil pengamatan, larutan-larutan yang dapat memberikan nyala pada lampu, baik 3. terang, redup ataupun tidak menyala, tetapi ada gelembung gas disebut larutan elektrolit. Sedangkan sebaliknya disebut larutan non elektrolit jika tidak terdapat nyala lampu ataupun gelembung gas pada elektrodanya. Pada saat Anda melakukan percobaan ternyata didapatkan larutan yang memberikan nyala terang, redup dan bahkan tidak menyala, ataupun pada elektrodanya, ada yang bergelembung gas ada pula yang tidak. Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan? Mengapa suatu larutan dapat menghantarkan listrik sementara yang lainnya tidak? Untuk dapat memahami keanekaragaman larutan ditinjau dari daya hantar listriknya, cobalah Anda pelajari dan pahami uraian materi berikutnya. B. Perbedaan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Untuk lebih mudah pemahaman Anda, cobalah perhatikan tabel 3 berikut.

Tabel 3. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit 1. Larutan Elektrolit Dapat menghantarkan listrik 1. Larutan Non Elektrolit Tidak dapat menghantarkan listrik

2. 3.

Terjadi proses ionisasi (terurai menjadi ion-ion) Lampu dapat menyala terang atau redup dan ada gelembung gas Contoh: Garam dapur (NaCl) Cuka dapur (CH3COOH) Air accu (H2SO4) Garam magnesium (MgCl2)

2. 3.

Tidak terjadi proses ionisasi Lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas Contoh: Larutan gula (C12H22O11) Larutan urea (CO NH2)2 Larutan alkohol C2H5OH (etanol) Larutan glukosa (C6H12O6)

Adakah pengaruh daya hantar listrik dengan jenis zat tersebut? Seorang ahli kimia dari Swedia (1887), Svante August Arrhenius (1859 1927) menjelaskan bahwa larutan elektrolit mengandung atom-atom bermuatan listrik (ion-ion) yang bergerak bebas, hingga mampu untuk menghantarkan arus listrik melalui larutan. Contoh : larutan HCl. Larutan HCl di dalam air mengurai menjadi kation (H+) dan anion (Cl-). Terjadinya hantaran listrik pada larutan HCl disebabkan ion H+ menangkap elektron pada katoda dengan membebaskan gas Hidrogen. Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan menghasilkan gas klorin. Perhatikan gambar berikut. (Penjelasan tentang Anoda-Katoda, lihat e-dukasi.net, judul "ElektroKimia") Gambar 3. Hantaran listrik melalui Larutan HCl

C. Pengelompokkan Larutan Berdasarkan Jenisnya Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat dibagi menjadi larutan elektrolit dan non elektrolit. Sedangkan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah sesuai skema penggolongan berikut.

Bagaimanakah Anda dapat dengan mudah mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah ataupun non elektrolit? Pahamilah tabel di bawah ini, cobalah untuk diingat! Tabel 4. Gambaran sifat larutan dari elektrolit kuat (a), elektrolit lemah (b) dan non elektrolit (c) Jenis Larutan Elektrolit Kuat Sifat dan Pengamatan Lain - terionisasi sempurna - menghantarkan arus listrik - lampu menyala terang - terdapat gelembung gas Elektrolit Lemah - terionisasi sebagian - menghantarkan arus listrik - lampu menyala redup Non Elektrolit - terdapat gelembung gas - tidak terionisasi - lampu tidak menyala - tidak terdapat gelembung gas Isilah titik-titik di bawah ini. 1. Apa yang dimaksud dengan : a. larutan b. zat terlarut (solute) c. zat pelarut (solvent) 2. Bagaimana cara membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit, jelaskan! 3. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantar listrik sedangkan non elektrolit tidak? 4. Kelompokkan zat-zat berikut ke dalam larutan elektrolit atau larutan non elektrolit. a. larutan urea b. larutan garam c. larutan gula d. larutan cuka dapur e. larutan alcohol 70% f. larutan asam klorida g. air accu (H2SO4) h. air kali i. air sumur j. air hujan Contoh Senyawa NaCl, HCl, NaOH, H2SO4, dan KCl CH3COOH, N4OH, HCN, dan Al(OH)3 C6H12O6, CO(NH2)2, Reaksi Ionisasi NaCl NaOHl H2SO4 Na+ + ClNa+ + OH2H+ + SO42-

KCl K+ + ClCH3COOH H+ + CH3COOHCN H+ + CNAl(OH)3 Al3+ + 3OHC6H12O6 CO(NH2)2

- tidak menghantarkan arus listrik C12H22O11, C12H22O11 dan C2H5OH C2H5OH

5. Data percobaan apa saja yang membedakan larutan elektrolit kuat dengan elektrolit lemah. Cobalah bandingkan dengan jawaban di bawah ini. 1. a. larutan yang bersifat homogen (serba sama) dari 2 buah zat atau lebih b. solute (zat terlarut): zat yang berperan sebagai terlarut dalam jumlah sedikit c. solvent (zat pelarut): zat yang berperan sebagai pelarut dalam jumlah banyak 2. Berdasarkan daya hantar listrik, ditandai dengan lampu nyala, redup dan tidak menyala dan

didapatkan

gelembung

gas

pada

elektroda

disebut

larutan

elektrolit.

Sedangkan larutan non elektrolit akan didapatkan lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. 3. Larutan elektrolit dapat menghantarkanlistrik karena terjadi proses ionisasi sedangkan larutan non elektrolit tidak terjadi proses ionisasi (proses ionisasi atau reaksi kimia : proses terbentuknya ion positif dan negatif dari suatu zat yang dilarutkan ke dalam air). 4. Kelompok larutan elektrolit : larutan garam, cuka dapur, asam klorida, air accu, air hujan, air kali dan air sumur. Kelompok larutan non elektrolit : larutan urea, larutan gula, larutan alkohol. 5. Adanya larutan elektrolit kuat ditandai dengan gelembung gas banyak dan lampu nyala terang. Sedangkan elektrolit lemah gelembung sedikit dan lampu nyala redup atau bahkan tidak menyala. Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Jenis dan konsentrasi (kepekatan) suatu larutan dapat berpengaruh terhadap daya hantar listriknya. Untuk menunjukkan kekuatan elektrolit digunakan derajat ionisasi yaitu jumlah ion bebas yang dihasilkan oleh suatu larutan. Makin besar harga , makin kuat elektrolit tersebut. Bagaimanakah Anda dapat membedakan reaksi ionisasi elektrolit kuat dengan elektrolit lemah? Untuk dapat menjawabnya, pelajarilah uraian materi berikut.

1. Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat Larutan yang dapat memberikan lampu terang, gelembung gasnya banyak, maka laurtan ini merupakan elektrolit kuat. Umumnya elektrolit kuat adalah larutan garam. Dalam proses ionisasinya, elektrolit kuat menghasilkan banyak ion maka = 1 (terurai senyawa), pada persamaan reaksi ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan. Perlu diketahui pula elektrolit kuat ada beberapa dari asam dan basa. Contoh : NaCl (aq) KI (aq) Ca(NO3)2(g) Na+(aq) + Cl-(aq) K+(aq) + I-(aq) Ca2+(aq) + NO3-(aq)

Di bawah ini diberikan kation dan anion yang dapat membentuk elektrolit kuat. Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+ Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-, ClO4-, HSO4-, CO32-, HCO32Cobalah Anda buatkan 5 macam garam lengkap dengan reaksi ionisasinya sesuai dengan kation dan anion pembentuknya seperti di bawah ini. No. 1. 2. 3. 4. 5. Kation dan Anion Mg Br
2+ -

Rumus Senyawa

Reaksi Kimia

Na+SO42Ca2+ClO4Ba2+NO32NH4+ClMg2+ Br Na+ SO4 Ca2+


2-

MgBr2 Na2SO4 Ca(ClO4)4 Ba(NO3)2 NH4Cl

Mg2+ + 2Br2Na+ + SO42Ca2+ + 2ClO4Ba2+ + 2NO3NH4+ + Cl-

ClO4 Ba2+

NO3 NH4+ Cl
-

2-

B. Hubungan Elektrolit dengan Jenis Ikatan Kimia Pada percobaan daya hantar listrik yang telah Anda kerjakan, didapat zat elektrolit seperti NaCl, HCl, NaOH, NH3 dan CH3COOH. Ionion apakah yang ada dalam larutan elektrolit di atas? Cobalah Anda isi pada tabel 5 berikut. Tabel 5. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit No. Larutan Elektrolit Rumus Kimia NaCl HCl CH3COOH NaOH NH3 / NH4OH Kation Anion

1. Larutan garam dapur 2. Larutan asam klorida 3. Larutan cuka 4. Larutan natrium hidroksida 5. Larutan amoniak atau amonia hidroksida Tentu Anda masih ingat bukan?

Untuk NaCl berasal dari Na+ dan Cl-, HCl berasal dari H+ dan Cl-, CH3COOH berasal dari H+ dan CH3COO-, NaOH berasal dari Na+ dan OH- serta NH4OH berasal dari NH4+ dan OHMarilah kita bedakan dari berbagai larutan elektrolit berdasarkan jenis ikatannya. Jika diperhatikan lebih teliti : dari jenis ikatannya, larutan NaCl berasal dari senyawa ion, sedangkan HCl, CH3COOH, NH4Cl berasal dari senyawa kovalen dan NaOH berasal dari senyawa yang berikatan ion dan kation. C. Daya Hantar Listrik Senyawa Ion Sebagai contoh dari kegiatan percobaan yang tergolong larutan elektrolit yang berikatan ion adalah garam dapur. Dapatkah Anda membedakan daya hantar listrik untuk garam pada saat kristal, lelehan dan larutan? Cobalah perhatikan uraian berikut. NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi dalam keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi jika garam yang berikatan ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan listrik. Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat akan tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion tersebut (proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas dalam larutan. NaCl (s) + air Na+(aq) + Cl-(aq)

Gambar 5. Proses pelarutan padatan kristal D. Daya Hantar Listrik Senyawa Kovalen Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F2, Cl2, Br2, I2, CH4 dan kovalen polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH3. Dari hasil percobaan, hanya senyawa yang berikatan kovalen polarlah yang dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan? Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektro negatif dibanding dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif. Struktur lewis:

Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas. HCl(g) + H2O(l) HCl(g) HCl(g) H3O+(aq) + Cl-(aq) H3O+ + Cl-(g) H+(aq) + Cl-(aq)

Apakah HCl dalam keadaan murni dapat menghantarkan arus listrik? Karena HCl dalam keadaan murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-ion, maka cairan HCl murni tidak dapat menghantarkan arus listrik. Kelompokkan senyawa-senyawa berikut menjadi senyawa ion dan senyawa kovalen, buatlah reaksi ionisasinya di dalam kotak jawaban. KCl, CaCl2, NaBr, HI, HBr, H2SO4, HClO4, Na2SO4, MgCl2, NH4Cl, NH4OH, HNO3, Fe2(SO4)3, Ba(NO3)2, H2CO3

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. KCl

Senyawa CaCl2 NaBr HI HBr H2SO4 HClO4 Na2SO4 MgCl2 NH4Cl NH4OH HNO3 Fe2(SO4)3 Ba(NO3)2 H2CO3

Jenis Ikatan

Reaksi Ionisasi

Jawaban Anda sudah benar, selamat untuk Anda! Tetapi untuk lebih meyakinkan, cocokkan dengan jawaban berikut : A. Kelompok ikatan ion KCl CaCl2 NaOH K+ + ClCa2+ + 2ClNa+ + OH-

NaSO4 MgCl2

2Na+ + SO42Mg2+ + 2Cl2Fe3+ + 3SO42-

Fe2(SO4)3

Ca(OH)2 Ca2+ + 2OHB. Kelompok ikatan kovalen HI HBr HClO4 NH4OH NH4Cl HNO3 H2CO3 H+ + IH+ + Br2H+ + SO42H+ + ClO4NH4+ + OHNH4+ + ClH+ + NO32H+ + CO32-

H2SO4

You might also like