You are on page 1of 4

Nama ; Ahmat Rohyadi Kelas ; x tk 6

HAK ASASI MANUSIA (HAM)


A. Pengertian dan Macam HAM 1. Pengertian HAM
HAM secara harfiah adalah hak pokok/hak dasar yang dibawa oleh manusia sejak lahir yang secara kodrat melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat karena merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa. HAM merupakan prasyarat agar manusia dapat hidup layak sebagai manusia. Krena, itu negara melalui hukum yang berlaku perlu mengakui dan menjamin pelaksanaan HAM. Pengakuan HAM di Indonesia diatur dalam UUD 1945, ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia, UU No. 26 tahun 2000 tentang pengadilan Hak Asasi Manusia, dan berbagai instrumen hukum Internasional HAM yang telah diratifikasi.

2. Macam-Macam HAM
Pandangan tentang hak asasi sangat beragam dan kontemporer, antara lain dapat kita lihat kembali pada Magna Charta, Bill of Rights, dan sebagainya. Secara umum, hak-hak asasi manusia dapat dikelompokkan menjadi enam macam yaitu, 1) Hak asasi pribadi (personal rights), misalnya : a) Hak mengeluarkan pendapat. b) Hak menikah. c) Hak untuk memeluk agama. d) Hak kebebasan untuk bergerak. 2) Hak asasi politik (political rights), misalnya : a) Mendirikan, menjadi anggota, dan simpatisan parpol. b) Ikut pemilu dan kampanye pemilu. c) Hak ikut berpatisipasi dalam pembentukan kebijakan umum. 3) Hak asasi ekonomi (property rights), misalnya : a) Hak mendirikan koperasi.

b) Hak menjual, membeli, dan menyimpan barang. c) Hak mendirikan badan usaha swasta. d) Hak mengadakan transaksi bisnis. 4) Hak mendapatkan persamaan hukum dan pemerintahan (rights of legal equality), misalnya : 5) Hak sosial budaya (social and cultural rights), misalnya : a) Hak mendapatkan pendidikan. b) Hak menikmati hasil kebudayaan. c) Hak untuk mengembangkan kebudayaan. d) Hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak. 6) Hak untuk mendapatkan prosedur hukum yang benar (procedural rights), misalnya : a) Hak untuk mendapatkan prosedur hukum yang benar dalam penahanan, penangkapan, penggeledahan, dan razia. b) Hak untuk mendapatkan prosedur yang benar dalam proses peradilan.

B. Sejarah Perkembangan HAM di Dunia


Istilah HAM merupakan terjemahan dari beberapa istilah, seperti : 1) Droits de Lhamme dari bahasa Prancis. 2) Human Rights dari bahasa Inggris. 3) Mensejelike rechten dari bahasa Belanda. Sejarah perkembangan HAM dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tahun 2500 1000 SM a. Perjuangan Nabi Ibrahim melawan kezaliman Raja Namruds. b. Nabi Musa memerdekakan bangsa Yahudi dari perbudakan Raja Firaun agar terbebas dari kesewenang-wenangan. c. Hukum Hamurabi pada masyarakat Babilonia yang mentapkan ketentuanketentuan hukum yang menajmin keadilan bagi warganya. 2. Tahun 600 SM di Athena (Yunani), Solon telah menyusun UU yang menjamin keadilan bagi setiap warganya,. 3. Tahun 527 SM 322 SM a. Kaisar Romawi Flavius Anacius Justinianus, menciptakan peraturan hukum modern yang terkodifikasi, yaitu Corpus Luris sebagai jaminan atas keadilan dan HAM. b. Pada masa kebangkitan, Yunani telah banyak melahirkan filsuf terkenal dengan visi hak asasi seperti Socrates dan Plato sebagai peletak dasar diakuinya HAM serta Aristoteles yang mengajarkan tentang pmerintahan berdasarkan kemauan dan cita-cita mayoritas warga. 4. Tahun 30 SM 632 M

a. Kitab Injil yang dibawa Nabi Isa Almasih, sebagai peletak dasar etika Kristiani dan ide pokok tingkah-laku manusia agar senantiasa hidup dalam cinta kasih terhadap Tuhan atau sesama manusia. b. Kitab Suci Alquran yang diturunkan Nabi Muhammad saw, banyak mengajarkan tentang toleransi, berbuat adil, tidak boleh memaksa, bijaksana, menerapkan kasih sayang, dan sebagainya. 5. Tahun 1215 Magna Charta merupakan piagam pertama tentang HAM di dunia. 6. Tahun 1679 Lahir piagam HAM, yaitu Hobeas Corpus Act, yang isinya jaminan kebebasan warga negara dan mencegah pemenjaraan yang sewenang-wenang terhadap rakyat. 7. Tahun 1689 Lahir piagam Bill of Rights di Britania Raya, yaitu berisi UU tentang hak-hak asasi dan kebebasan warga negara.

C. Perundang-Undangan HAM di Indonesia


UUD 1945 Dalam UUD 1945, HAM diatur dalam pasal 27 sampai pasal 34. Tap MPR Pengaturan HAM dalam Tap MPR yaitu Tap MPR No. XVII tahun 1998 tentang pandangan dan skap Bangsa terhadap HAM dan Piagam HAM Nasional. Undang-Undang a. UU No. 1 tahun 1999 tentang HAM. b. UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers. c. UU No. 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. d. UU No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. Peraturan Pelaksana UU a. Perpu No. 1 tahun 1999 tentang Pengadilan HAM. b. Kepres No. 181 tahun 1998 tentang Komisi Nasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Wanita.

D. Berbagai Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM


Beberapa langkah penegakan dan perjuangan HAM bagi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia adalah sebagai berikut : Sosialisasi HAM Pendidikan HAM Advokasi HAM Kelembagaan

Pelestarian Budaya (Tradisi Lama) Pemberdayaan Hukum Pengesahan Perangkat Nasional Rekonsialisasi Nasional

E. Bukti Komitmen Pemerintah Indonesia dalam Penegakan HAM


Komitmen pemerintah Indonesia dalam memajukan dan menegakan HAM dapat dilihat dari bukti-bukti, yaitu : Pembentukan KOMNAS HAM pada tahun1993. Dimasukkannya materi HAM dalam kurikulum sekolah. Diratifikasikannya beberapa instrumen hukum HAM sedunia. Pengesahan UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM. Penambahan pasal-pasal khusus mengenai HAM dalam amandemen UUD 1945 pada tahun 2000. Pembentukan kantor menteri negara urusan HAM dalam kabinet persatuan nasional pada tahun 1999 dan adanya menteri hukum HAM hingga Kabinet Indonesia Bersatu. Pembentukan peradilan HAM untuk mengadili pelanggaran HAM.

F. Tantangan dan Hambatan dalam Penegakan HAM


Hambatan dan tantangan utama yang sering ditemukan dalam penegakan HAM di Indonesia antara lain : Masalah ketertiban dan keamanan nasional. Rendahnya kesadaran akan HAM yang dimiliki orang lain. Terbatasnya perangkat hukum dan perundang-undangan yang ada. Adanya dikotomi antara individualisme dan kolektivisme. Secara umum, hambatan dan tantangan dalam menegakan HAM dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : a. Kendala Ideologis b. Kendala Teknis c. Kendala Ekonomis

You might also like