You are on page 1of 15

Sistem Informasi Pemasaran [Implementasi] Jika didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan

peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan: Produk Tempat Promosi Harga produk Strategi pemasaran Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran semua itu dikenal dengan 4P yaitu: Produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya Promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui slauran distribusi Price terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan Komponen Sistem Informasi pemasaran Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi informasi pemasaran. Komponen Input Pemasaran Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran. Komponen Model Pemasaran Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi

fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit. Komponen Basis Data Pemasaran Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain. Komponen Output Pemasaran Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga. Subsistem Sistem Informasi Pemasaran Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran) Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan : Data primer dan sekunder Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan. Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global. Subsistem Produk Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru. a. Siklus hidup produk Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.

b. Model evaluasi produk baru Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktorfaktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya. Subsistem Tempat pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya. Subsistem Promosi Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan. Subsistem Harga Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan. a. Penetuan harga berdasarkan biaya Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya. b. Penentuan harga berdasarkan permintaan Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk. Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah pusat syaraf pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran : Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan. Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam peruasahaan. Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan.

PUTU RUSDI ARIAWAN 144. Pengembangan Terminal/ Sub Terminal Agribisnis sebagai One StopAgribusiness Center dimana para pelaku agribisnis dapat memperoleh informasi, pelayanan jasa-jasa, dan dapat melakukan transaksi bisnis.

PUTU RUSDI ARIAWAN 15 BAB IIIPENUTUP3.1 KESIMPULAN Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi pemasaranmerupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran. sistem informasipemasaran mempunyai enam komponen yang sama dengan sistem informasi secaraumum yaitu komponen komponen input, model, output, basis data, teknologi dankontrol. Perbedaan komponen komponen ini antar sistem sistem informasi lainnyaadalah konteks letak dari sistem sistem informasinya.Fungsi bisnis dalam pemasaran menitikberatkan pada perencanaan, promosi,penjualan produk, pengembangan pasar, dan pengembangan produk baru gunameningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Dengan demikian pemasaran dianggapsebagai fungsi penting dalam operasi bisnis suatu perusahaan.

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

PENDAHULUAN
Perusahaan bisnis biasanya telah mengatur berbagai tugas-tugas, maupun fungsi fungsi yang akan dilaksanakan. Semua jenis organisasi pasti memiliki fungsi pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan teknologi. Perusahaan manufaktur adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk yang dijualnya. Sebuah produk dapat dikenal oleh masyarakat luas pasti membutuhkan proses pemasaran yang sangat baik. Masyarakat luas mengasumsikan pemasaran dalam arti sempit mencakup penjualan dan periklanan baik melalui televisi, radio, brosur, internet, dan lain-lain. Tetapi menurut manager pemasaran,

pemasaran adalah suatu kegiatan perorangan dan suatu organisasi dimana fungsinya untuk memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi, dan penentuan harga barang, jasa, dan gagasan. (William M. Pride dan O.C. Ferrell, Marketing Concepts and Strategies, 7th ed.(Boston: Houghton Mifflin,1991).4) Sebuah pemasaran pasti membutuhkan suatu strategi yang sering dikenal dengan nama marketing mix. Marketing mix memiliki 4 pendekatan (4P):

1.

Produk (product) Produk yang dimaksud berhubungan bagaimana memuaskan keinginan atau kebutuhan pelanggan. Produk dapat berupa fisik maupun jasa.

2.

Promosi (promotion) Promosi berkaitan dengan suatu cara untuk mendorong penjualan produk, untuk memasarkan produk perusahaan yang sudah dikenalkan kepada masyarakat luas maupun produk baru.

3. Tempat (place) Tempat berhubungan dengan suatu cara untuk memproduksi maupun untuk mendistribusikan produk secara fisik kepada para pelanggan melalui saluran distribusi. 4. Harga (price)

Harga berkaitan dengan elemen-elemen yang berkelanjutan dengan apa yang dibayar oleh para pelanggan untuk mendapatkan sebuah produk yang diinginkan.

Model Sistem Informasi Pemasaran yang sering dikenal dengan Marketing Information Sistem (MKIS) merupakan suatu model dasar untuk mengorganisasikan semua sistem informasi fungsional. Model Sistem Informasi Pemasaran didasarkan pada beberapa ahli teori pemasaran. Model Sistem Informasi Pemasaran terdiri dari tiga subsistem input yaitu: SIA, penelitian pemasaran, dan intelijen pemasaran. Sedangkan subsistem output mengarahkan kebutuhan informasi dari empat pendekatan marketing mix seperti yang telah diuraikan di atas. Dalam bab ini, penulis ingin menguraikan lebih jauh lagi mengenai Model Sistem Informasi Pemasaran. I. 1.1 ISI

KONSEP DASAR PEMASARAN Pada tahun 1966 Profesor Philip Kotler dari Northwestern University mendefinisikan tiga jenis informasi pemasaran sebagai berikut: Intelijen Pemasaran (marketing intelligence) Informasi yang mengalir ke perusahaan dri lingkungan

Informasi Pemasaran Intern (internal marketing information) Informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan

Komunikasi Pemasaran (marketing communication)

Informasi yang mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan.

Menurut Kotler keputusan pemasaran yang rumit seperti menurunkan harga, merevisi wilayah penjualan atau meningkatkan biaya iklan yang dapat dievaluasi sebelum dan sesudahnya melalui analisis ilmiah dari data yang tersedia Model Sistem Informasi Pemasaran terdiri dari subsistem output dan subsistem input. Subsistem Output: Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem sebagai bagian dari marketing mix. Ada empat bagian yaitu: Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk-produk suatu perusahaan, Subsistem tempat menyediakan informasi tentang jaringan distribusi suatu perusahaan, Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan advertising dan penjualan langsung, Subsistem harga membantu manager untuk membuat suatu keputusan mengenai harga produk perusahaan.

Subsistem Input Subsistem input terdiri dari tiga bagian yaitu: Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu sistem yang mengumpulkan data berbagai transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem Intelijen Pemasaran mengumpulkan informasi dari lungkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi perusahaan.

Subsistem Penelitian Pemasaran yang melakukan kegiatan penelitian khusus utuk mempelajari kebutuhan konsumen, dan meningkatkan tingkat efisiensi pemasaran. 1.2 MODEL SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Subsistem Pemrosesan Data, Manager pemasaran menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 yaitu: Data primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder adalah sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh orang lain. Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data primer melalui beberapa teknik penelitian: Survei, Survei adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan sejumlah orang dengan pertanyaan yang sama. Wawancara mendalam, Wawancara mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan wawancara lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan konsumen lakukan. Pengamatan, dan Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang sering di konsumsi oleh konsumen. Pengujian Terkendali

Pengujian terkendali mencari suatu subyekdalam percobaan yang dirancang untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu. .

Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data sekunder melalui beberapa teknik penelitian: Mailing Lists,

Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita magnetic, disket, dan kartu indeks. Direct Mail

Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak dengan pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung. Subsistem Intelejensi Pemasaran, Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada para pelanggan dan pesaing. Sistem informasi akuntansi mengumpulkan seluruh data pelanggan dan subsistem intelejensi pemasaran mengumpulkan seluruh data pesaing. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) merupakan suatu kegiatan yang etis untuk mendapatkan suatu informasi tentang data pesaing. Subsistem Produk, Produk merupakan suatu unsur utama di dalam marketing mix dan perusahaan pun berhak memutuskan untuk menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Tugas dari manager pemasaran adalah mengembangkan suatu strategi dan taktik di dalam marketing mix dan mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran.

Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan penjualan suatu produk yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana untuk memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan merupakan strategi untuk membuat bagaimana penjualan akan tetap berjalan. Tahap penurunan suatu tahap dimana penghapusan suatu produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.

Subsistem Promosi Promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang pemasaran. Satu area promosi tempat komputer yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga tersebut membawa computer portable dan digunakannya untuk:

Mendapatkan informasi untuk menjawab pertanyaan konsumen mengenai produk yang ingin mereka beli, harga produk tersebut, biaya pengiriman.

Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam entry pemesanan produk

Sistem memberikan kemudahan bari wiraniaga yaitu informasi mengenai calon pelanggan baru, mengenai produk yang paling mengutungkan bagi perusahaan untuk dijual, dan dapat mengetahui selera para konsumen.

Subsistem Harga, Subsistem harga hamper serupa dengan subsistem promosi dalam hal dukungan keputusan. Penentuan Harga Berdasarkan Biaya menetukan biaya biaya yang akan

dikeluarkan dan menambahkan mark-up yang diinginkan. Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk.

Subsistem Unsur Terpadu Subsistem unsur terpadu mendukung para manager saat unsure-unsur bauran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.

II.

DAFTAR PUSTAKA McLeod Raymond, Sistem Informasi Manjemen, Jilid 2, Edisi Ketujuh, Prenhallindo, Jakarta, 2001.

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Sistem Informasi Pemasaran (SIP) adalah suatu struktur yang berkesinambungan dan saling berinteraksi dari orang-orang,peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan,mensortir,menganalisis,mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, secara tepat waktu, dan akurat kepada pengambil keputusan dalam bidang pemasaran. SIP tersebut bermula dan berakhir dengan penggunaan informasi. Mula-mula SIP berinteraksi dengan manajer pemasaran untuk menilai informasi yang mereka butuhkan. Kemudian SIP mengembangkan informasi yang dibutuhkan itu dari catatan-catatan intern perusahaan-perusahaan,kegiatan-kegiatan intelijen pemasaran, serta proses riset pemasaran. Analisis informasi,mengevaluasi dan mengolah informasi tersebut untuk membuatnya lebih bermanfaat. MENILAI KEBUTUHAN INFORMASI Sistem Informasi Pemasaran (SIP) yang dirancang dengan baik mampu memenuhi informasi apa yang para manajer ingin memilikinya, apa yang sesungguhnya mereka butuhkan dan dapat menangani,dan apa yang patut untuk

ditawarkan. Perusahaan yang bersangkutan mulai dengan mewawancarai para manajer untuk mengetahui informasi apa yang mereka ingin memilikinya. Akan tetapi, manajer tidak selalu membutuhkan semua informasi yang mereka minta, dan mungkin pula mereka tidak meminta semua informasi yang sesungguhnya mereka butuhkan. Kadang kala SIP tidak dapat menyediakan semua informasi yang diperlukan oleh manajer. Dengan teknologi informasi yang paling mutakhir,kebanyakan perusahaan dapat menyediakan lebih banyak informasi dan informasi yng semakin lebih kompleks bila dibandingkan dengan yang secara realistik dapat digunakan oleh para manajer. Manajer mungkin perlu memperkenalkan suatu produk baru pada tahun yang akan datang, oleh karena manajer tersebut tidak mengetahui produk baru itu.tidak ada dalam pikirannya untuk menanyakan hal tersebut. SIP harus memperhatikan lingkungan pemasaran dan menyediakan informasi bagi para pengambilan keputusan berupa informasi yang mereka harus miliki untuk mengambil keputusan-keputusan kunci dalam pemasaran.
Sistem informasi pemasaran Presentation Transcript

1. SISTEM INFORMASIPEMASARANANNISA NURUL F. F. (116100005)FEMI YUMNA ANJANI (116100013) 2. APA ITU PEMASARAN? Serangkaian proses untukmenciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan. 3. PENTINGNYA PEMASARAN Kesuksesan finansial bergantung pada pemasaran Jika tidak ada permintaan = fungsi bisnis lain tidak berfungsi Jika tidak ada permintaan akan produk dan jasa = tidak ada keuntungan 4. PENTINGNYA INFORMASI Pemahaman Pasar & Konsumen- Proses pemasaran dimulai dengan pemahaman penuh tentang pasar dan kebutuhan serta keinginan konsumen- Maka dari itu, perusahaan membutuhkan informasi yang dapat dipercaya untuk menghasilkan nilai dan kepuasan yg tinggi bagi konsumen 5. PENTINGNYA INFORMASI (2) Aset bagi strategi pemasaran- Perusahaan memerlukan informasi tentang pesaing, distributor, dan pelaku serta kekuatan lain di pasar- Semakin banyak pemasar yg memandang informasi bukan hanya sekedar masukan untuk membuat keputusan yg lebih baik tetapi juga sebagai aset strategi penting dan alat pemasaran Informasi menjadi6. PENTINGNYA INFORMASI (3) kekuatan dalam menghadapi Informasi yang sesuai denganpersaingan kualitas informasi akan menjadi keunggulan kompetitif 7. Dapat mengembangkan penawaran yang lebihPENTINGNYA INFORMASI (4) Dapat membagi pasar (segmentasi) yang akanbaik dilayani dengan lebih Melaksanakan perencanaan pemasaran yangbaik lebih baik 8. SISTEM INFORMASI PEMASARAN DEFINISIDefinisiSIP (Sistem Informasi suatu sistemberbasis komputer yang bekerja samaPemasaran) dengansistem informasi fungsional lain, yangdimaksudkan untuk mendukung manajemenperusahaan berkaitan dengan

penyelesaianmasalah pemasaran produk perusahaan analisis peluang pasar yang mendukung jalannya pemasaran 9. SISTEM INFORMASI PEMASARAN Perluasan JangkauanApa faktor yang Pasarmendorongmunculnya Peralihan Orientasikebutuhan lebih dari Need Pembeli keatas sistem Want Pembeliinformasi? Peralihan dariKapan SIP Persaingan Harga kedibutuhkan? Persaingan Non Harga 10. PERLUASAN JANGKAUAN PASAR Ketika pasar yang harus dilayani menjadi luas, sehingga akan muncul perbedaan kebutuhan dari konsumen (resiko). Sehingga pada saat inilah Sistem Informasi Pemasaran menjadi penting 11. Terdiri dari : manusia, peralatan, danSISTEM INFORMASI PEMASARAN prosedur untuk mengumpulkan, mengatur, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi Informasi sampai denganyang dibutuhkan tepat waktu dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran 12. SIP selalu digunakan oleh bagian pemasaranSISTEM INFORMASI PEMASARAN dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan SIP mendukung seluruh proses manajementersebut Sebuahpemasaran pemasaran membutuhkan suatu strategi pemasaran (marketing mix) 13. SISTEM INFORMASI PEMASARAN MARKETING MIX Terdiri dari 4 pendekatan (4P)e dapat berupa fisik maupun jasasProduct Promotion berkaitan dengan cara untuk mendorong penjualan produk, memasarkan produk yang sudah dikenal masyarakat, maupun produk baruh Place bagaimana cara untuk mendistribusikan produk secara fisik kepada konsumen, melalui saluran distribusis pembayaran oleh paraPrice konsumen, untuk mendapatkan produk yang diinginkan 14. SISTEM INFORMASI PEMASARAN Komponen SIP :2. Sistem pencatatan internal3. Sistem intelejen pemasaran4. Sistem penelitian pemasaran5. Sistem pendukung keputusan 15. SISTEM PENCATATAN Kebanyakan manajer pemasaran menggunakanINTERNAL catatan dan laporan internal secara teratur, terutama untuk mengambil keputusan perencanaan, implementasi dan pengedalian Informasitugas segari-hari dari hasil pencatatan digunakan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran dan Yang Output : Data Hasiluntuk mengerahui masalah serta pemasaran paling sederhana dan semua perusahaan memilikinya 16. SISTEM Sistem Intelijen Pemasaran terdiri dariINTELIJEN PEMASARAN kumpulan prosedur dan sumber daya yang digunakan untuk mendapatkan informasi harian mengenai perkembangan lingkungan Menetapkanpemasaran pengetahuan apa yang dibutuhkan, mengumpulkannya dengan mencari dalam lingkungan, dan menyampaikannya kepada Output : Data Saat Inimanajer 17. Pada Sistem Intelijen Pemasaran, tidakSISTEM INTELIJEN PEMASARAN (2) dilakukan penelitian melainkan hanya Tidak terstrukturmengamati saja Terkadang, salah satu cara yang dilakukandan bersifat informal adalah dengan melakukan penyusupan ke pesaing 18. SISTEM INTELIJEN PEMASARAN (3)Bagaimana upaya meningkatkan kualitas MenggunakanMembeli informasi dari pemasok luarintelijenpemasaran? sistem umpan balik pelangganonline untuk mengumpulkan intelijen kompetitif(review produk) 19. SISTEM PENELITIAN PEMASARAN(MRS) Mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran penjualan, terutama aspek- aspek yang berkaitan dengan pelanggan dan calon pelanggan. Marketing Research System (MRS) berkembang seiring dengan makin diterimanya Konsep Pemasaran dalam dunia bisnis 20. Pendekatan yang ditempuh untukSISTEM PENELITIAN PEMASARAN(CONT) mendapatkan data/informasi yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan dilakukan secara

sistematis & Risetobjektif pemasaran : perancangan, pengumpulan, analisis, & pelaporan data sistematis serta temuan yg relevan terhadap situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan 21. SISTEM PENELITIAN PEMASARAN(CONT) Proses Riset Pemasaran 22. MARKETING RESEARCH SOFTWARE Paket grafik (print maps) menjadikan riset pasar realitas bagi semua perusahaan Analisis statistik keahlian menginterprestasikan output software merupakan kunci sukses alat-alat tersebut 23. MARKETING DSS Adalah koordinasi dari data, sistem, tools, dan prosedur dengan dukungan hardware serta software, dimana dihasilkan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan di bidang marketing. DSS (Decision Support Salah satu aplikasiSystem) CBIS yang digunakan sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan 24. TAHAPAN PENGAMBILANKEPUTUSAN Ada 4, yaitu : pengenalanIntelligence / identifikasi masalah merancang solusi penyelesaianDesign masalah memilih solusi terbaik dari alternatif yangChoice ada penerapan disertai denganImplementation pengawasan dan koreksi bila dibutuhkan 25. MDSS MDSS menyediakan para pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang objektif dan konsisten dengan membantu solusi yang cepat dari masalah yang kompleks MDSS menyediakan para pengambil keputusan untuk mengombinasikan keahlian dan intuisi mereka dalam pengambilan keputusan

Sistem Informasi Pemasaran

Informasi adalah bahan dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran. INformasi bagi usaha kecil dikelola dengan mudah, sederhana dan informal, sehingga usaha kecil sering tidak memiliki unit kerja yang mengelola informasi bagi dalam pengumpulan, pengolahan maupun distribusi. Bagi usaha atau perusahaan besar sekelas IBM, Airbus, Coca Cola, aktivitas ini akan dilakukan dengan baik. SEmakin besar dan komplek perusahaan ditambah dengan meningkatnya persaingan dan perubahan lingkungan, semakin meningkatkan kebutuhan sistem informasi yang lebih formal dan sistematis.

Pada sesi ini, kita akan mendiskusikan sistem informasi pemasaran, yaitu sustu sistem pengelolaan informasi yang digunakan untuk kepentingan pemasaran. Sistem ini bisanya secara lengkap diterapkan pada perusahaan yang besar.

You might also like