You are on page 1of 7

TUGAS AKUNTANSI LANJUTAN 1

YUNI MULYASARI IDRUS


A31109109
LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING

2012

UNIVERSITAS HASANUDDIN

LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING


TUJUAN TRANSLASI DAN KONSEP MATA UANG FUNGSIONAL Tujuan translasi adalah untuk: a) Menyediakan informasi yang umumnya kompatibel dengan pengaruh ekonomi yang diharapkan dari perubahan kurs terhadap arus kas dan ekuitas perusahaan, dan b) Merefleksikan pada laporan konsolidasi hasil keuangan serta hubungan setiap entitas konsolidasi seperti yang diukur dalam mata uang fungsionalnya sesuai dengan prinsipprinsip akuntansi yang diterima umum A.S. (FASB Statement No. 52, paragraf 4).onomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. KONSEP MATA UANG FUNGSIONAL Mata uang fungsional adalah mata uang yang digunakan dalam lingkungan ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. Biasanya, mata uang fungsional entitas asing adalah mata uang yang diterima entitas tersebut dari pelanggannya dan yang dikeluarkan untuk membayar kewajibannya. Faktor-faktor lainnya yang juga dipertimbangkan dalam mendefinisikan mata uang fungsional adalah: 1. Jika harga jual produk entitas asing ditentukan oleh persaingan lokal atau regulasi pemerintah lokal, dan bukan oleh perubahan kurs jangka pendek atau pasar dunia, maka mata uang lokal entitas asing itu dapat menjadi mata uang fungsional. 2. Pasar penjualan yang terutama berada di negara perusahaan induk, atau kontrak penjualan yang biasanya didenomasi dalam mata uang perusahaan induk, dapat mengindikasikan bahwa mata uang perusahaan induk merupakan mata uang fungsional. 3. Beban seperti tenaga kerja dan bahan yang kebanyakan adalah biaya lokal menyediakan sejumlah bukti bahwa mata uang lokal entitas asing merupakan mata uang fungsional. 4. Jika pembiayaan terutama didenomasi dalam mata uang lokal entitas asing dan dana yang dihasilkan oleh operasinya sudah cukup untuk melunasi utang yang ada dan diharapkan, maka mata uang lokal entitas asing tersebut dapat menjadi mata uang fungsional. 5. Volume transaksi dan kesepakatan antarperusahaan yang tinggi menunjukkan bahwa mata uang perusahaan induk dapat menjadi mata uang fungsional. Mata uang/valuta asing adalah mata uang selain mata uang fungsional entitas. Jika mata uang fungsional perusahaan anak di Jerman adalah euro, dolar A.S. merupakan mata uang asing bagi

perusahaan anak di Jerman. Jika mata uang fungsional perusahaan anak di Jerman adalah dolar A.S., euro merupakan mata uang asing bagi perusahaan anak di Jerman. Mata uang lokal adalah mata uang negara yang menjadi referensi. Jadi, dolar Kanada adalah mata uang perusahaan anak dari sebuah perusahaan AS. Yang berlokasi di Kanada. Pembukuan dan laporan keuangan perusahaan anak tersebut akan dibuat dalam mata uang lokal di hampir semua kasus yang melibatkan laporan keuangan dalam mata uang asing, tanpa memandang penentuan mata uang fungsional. Mata uang pelaporan adalah mata uang yang akan digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi. Mata uang pelaporan untuk laporan konsolidasi antara perusahaan A.S. dan perusahaan anak di luar negeri adalah dolar A.S. laporan dalam mata uang asing adalah laporan yang disusun dalam mata uang yang bukan merupakan mata uang pelaporan (dolar A.S.) bagi investorperusahaan induk A.S. APLIKASI KONSEP MATA UANG FUNGSIONAL Menurut tujuan konsep mata uang fungsional, aktiva, kewajiban, dan operasi suatu entitas asing harus diukur dalam mata uang fungsionalnya. Selanjutnya, neraca dan laporan laba rugi entitas asing itu dikonsolidasi dengan milik perusahaan induk dalam mata uang pelaporan perusahaan. Prosedur akuntansi yang diperlukan untuk mengonversi laporan keuangan entitas asing ke dalam mata uang perusahaan induk tergantung pada mata uang fungsional perusahaan anak di luar negeri atau asing itu. Karena pembukuan entitas asing diselenggarakan dalam mata uang lokal, yang mungkin merupakan mata uang fungsional atau mata uang yang berbeda dari mata uang fungsional, penggabungan atau pengonsolidasian tersebut mungkin memerlukan translasi, pengukuran ulang, dan keduanya. Apabila pembukuan entitas asing diselenggarakan dalam mata uang fungsionalnya, laporan keuangan dalam mata uang asing harus diukur kembali ke dalam mata uang fungsional. Tujuan dari pengukuran kembali adalah untuk menghasilkan laporan keuangan yang sama seolah-olah pembukuan diselenggarakan dalam mata uang fungsional. Untuk mencapai tujuan ini, baik kurs historis maupun kurs saat ini akan digunakan dalam proses pengukuran kembali menurut metode temporal, aktiva dan kewajiban moneter diukur kembali pada kurs saat ini, dan aktiva serta ekuitas lainnya diukur kembali pada kurs historis. Aktiva dan kewajiban moneter adalah akun di mana jumlah yang akan diterima atau dibayarkan bersifat tetap dalam unit mata uang tertentu. Contoh aktiva dan kewajiban moneter adalah kas, piutang usaha, dan utang usaha. Pengukuran kembali

menghasilkan penyesuaian kurs yang akan dimasukkan dalam laba karena ada dampak langsung yang diharapkan terhadap arus kas perusahaan. TRANSAKSI DALAM VALUTA ASING ANTARPERUSAHAAN Transaksi antarperusahaan akan dianggap sebagai transaksi dalam valuta atau mata uang asing jika menghasilkan saldo piutang atau utang didenominasi dalam mata uang selain mata uang fungsional entitas (perusahaan induk atau perusahaan anak). Transaksi dalam valuta asing antarperusahaan semacam itu akan menghasilkan keuntungan dan kerugian kurs yang umumnya dimasukkan dalam laba. Pengecualian hanya akan diberikan apabila transaksi tersebut menghasilkan saldo antarperusahaan yang merupakan investasi jangka panjang, yaitu apabila penyelesaian tidak diharapkan terjadi dalam waktu yang dapat diramalkan di masa depan. Transaksi antarperusahaan memerlukan analisis untuk melihat apakah transaksi itu merupakan transaksi dalam valuta asing bagi salah satu, keduanya, atau tidak satupun dari perusahaan afisiliasi. Untuk mengilustrasikannya, asumsikan bahwa perusahaan induk A.S. meminjam $1.600.000 dari perusahaan anaknya di Inggris. Analisis berikut menunjukkan bahwa baik perusahaan induk maupun perusahaan anak akan melakukan transaksi dalam valuta asing jika mata uang lokal perusahaan anak (pound) merupakan mata uang fungsionalnya. Mata uang di mana pinjaman Didenomasi Mata uang fungsional perusahaan anak Perusahaan Anak? Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3 Kasus 4 Pound Inggris Pound Inggris Dolar A.S. Dolar A.S. Pound Inggris Dolar A.S. Pound Inggris Dolar A.S. Tidak Ya Ya Tidak Perusahaan Induk? Ya Ya Tidak Tidak Transaksi dalam valuta asing

Apabila dolar A.S. merupakan mata uang fungsional perusahaan anak, kedua perusahaan afisiliasi tersebut telah melakukan transaksi dalam valuta asing, yang akan saling mengoffset satu sama lain (kasus 2), atau transaksi antarperusahaan bukan merupakan transaksi dalam valuta asing (kasus 4). Satu-satunya kasus di mana mata uang fungsional perusahaan anak merupakan mata uang lokalnya (kasus 1 dan 3) berpotensi mempengaruhi laba konsolidasi. Dalam kasus tersebut, penyesuaian translasi akan dilaporkan sebagai penyesuaian ekuitas dari translasi pada neraca jika

pinjaman bersifat investasi jangka panjang; jika bukan, penyesuaian itu akan dilaporkan sebagai keuntungan dan kerugian kurs pada laporan laba rugi. ENTITAS ASING YANG BEROPERASI DALAM PEREKONOMIAN YANG SANGAT INFLASIONER Dalam perekonomian yang sangat inflasioner, nilai mata uang lokal akan cepat menyusut, sehingga menimbulkan eskalasi harga barang dan jasa. Secara umum, mata uang lokal itu juga melemah terhadap mata uang lainnya. Tidak adanya unit pengukuran yang stabil akan menimbulkan masalah khusus ketika mengonversi laporan dalam mata uang asing ke dalam dolar A.S. FASB mengakui bahwa translasi dengan metode kurs saat ini akan menimbulkan masalah bagi entitas asing yang beroperasi di negara yang tingkat inflasinya tinggi. Laporan keuangan yang disesuaikan dengan tingkat harga bukan merupakan laporan keuangan dasar menurut GAAP, sehingga FASB menetapkan alternatif yang praktis. Ingat bahwa inflasi adalah determinan kurs yang utama untuk merefleksikan dampak hiperinflasi dalam laporan keuangan konsolidasi, mata uang pelaporan (dolar A.S.) akan digunakan untuk mengukur kembali laporan keuangan entitas asing dalam perekonomian yang sangat inflasioner. Keuntungan dan kerugian kurs akibat pengukuran kembali laporan keuangan milik entitas asing akan diakui sebagai laba periode berjalan, sehingga merefleksikan dampak hiperinflasiterhadap entitas konsolidasi. PENGGABUNGAN USAHA Aktiva dan kewajiban entitas asing ditranslasi ke dalam dolar A.S. dengan menggunakan kurs saat ini yang berlaku pada tanggal penggabungan usaha. Aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi dari operasi di luar negeri akan disesuaikan dengan nilai wajar mata uang lokalnya dan ditranslasi pada kurs yang berlaku pada tanggal penggabungan usaha melalui pembelian. Setiap perbwdaan antara biaya investasi dan translasi aktiva bersih yang diakuisisi akan diperhitungkan sebagai goodwill atau kelebihan aktiva bersih yang diakuisisi melampaui biayanya, seperti yang diharuskan FASB statement No.140. ILUSTRASI: TRANSLASI MENURUT STATEMENT NO.52 Informasi Latar Belakang Pat Corporation, sebuah perusahaan A.S. membayar tunai $525.000 untuk mengakuisisi semua saham perusahaan Inggris Star Company ketika nilai buku aktiva bersih Star sama dengan nilai wajarnya. Penggabungan usaha melalui pembelian tersebut dilaksanakan pada tanggal 31 Desember

2006, ketika kurs untuk pound Inggris adalah $1,50. Aktiva dan ekuitas star pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:

Pound Inggris Aktiva Kas Piutang usaha Persediaan (biaya) Aktiva tetap Dikurangi: akumulasi penyusutan Total Aktiva (20.000) 380.000 140.000 40.000 120.000 100.000

Kurs $1,50 1,50 1,50 1,50

Dolar A.S. 210.000 60.000 180.000 150.000

1,50

(30.000) $570.000

Ekuitas Utang usaha Utang obligasi Modal saham Laba ditahan Total ekuitas 30.000 100.000 200.000 50.000 380.000 $1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 $45.000 150.000 300.000 75.000 $570.000

Selama tahun 2007, pound Inggris melemah terhadap dolar A.S., sehingga menghasilkan kurs saat ini akhir tahun sebesar $1,40. Kurs rata-rata untuk tahun 2007 adalah $1,45. Star membayar dividen sebesar 30.000 pada tanggal 1 Desember 2007, ketika kurs adalah $1,42 (A.S.) per pound Inggris. Transaksi antarperusahaan Satu-satunya transaksi antarperusahaan yang terjadi adalah pembayaran uang muka tanpa bunga sebesar $84.000 oleh Star kepada Pat yang dilakukan pada tanggal 4 Januari 2007, ketika kurs masih 1,50. Uang muka tersebut didenominasi dalam dolar A.S. dengan asumsi bahwa mata uang

fungsional Star ditentukan sebagai pound Inggris, uang muka kepada Pat merupakan transaksi dalam valuta asing dari perspektif Star tetapi bukan bagi Pat karena hal itu didenominasi dalam dolar. Star meneysuaikan Uang Muka kepada Pat pada akhir tahun 2007 untuk merefleksikan kurs saat ini sebesar 1,40. Star mencatat keuntungan kurs karena tidak ada bukti bahwa uang muka tersebut merupakan investasi jangka panjang. Ayat jurnal pada pembukuan Star adalah sebagai berikut:

Uang Muka kepada Pat Keuntungan kurs

4.000 4.000

(untuk menyesuaikan piutang yang didenominasi dalam dolar). Neraca saldo yang disesuaikan milik Star per 31 Desember 2007 merefleksikan uang muka kepada Pat sebesar 60.000, dan keuntungan kurs sebesar 4.000. translasi akun perusahaan anak di Luar negeri ke dalam dolar A.S. ada pada peraga 13-2 halaman 58. Peraga 13-2 diukur dengan mengurangi saldo debet sebesar $1.367.600 dari saldo kredit sebesar $1.396.200 di kolom dolar A.S. laporan dalam mata uang pelaporan perusahaan anak yang dihasilkan akan diilustrasikam pada peraga 13-3 untuk Star company pada halaman 59. LINDUNG NILAI INVESTASI BERSIH DALAM ENTITAS ASING Perusahaan A.S. dapat saja mengadakan kontrak kurs forward atau transaksi dalam valuta asing lainnya dengan investee asing untuk mengoffset pengaruh fluktuasi mata uang asing terhadap investasi bersihnya dalam investee asing. Keuntungan dan kerugian yang berasal dari transaksi dalam valuta asing yang dianggap sebagai, dan efektif sebagai, lindung nilai ekonomi atas investasi bersih dalam entitas asing akan dicatat sebagai penyesuaian translasi ekuitas pemegang saham. Klasifikasi sebagai penyesuaian translasi berarti bahwa keuntungan dan kerugian transaksi tersebut dimasukkan dalam laba komprehensif dan tidak dilibatkan dalam penentuan laba bersih. Perlakuan ini diperlukan karena translasi laporan keuangan milik perusahaan anak di luar negeri dengan mata uang fungsional selain dolar A.S. juga menimbulkan penyesuaian translasi, yang akan dimasukan dalam laba komprehensif, dan bukan membebankan atau mengkredit laba bersih. Jadi, penyesuaian akibat lindung nilai investasi bersih dalam entitas asing akan mengoffset penyesuaian akibat mentranslasi laporan keuangan investee asing ke dalam dolar A.S.

You might also like