You are on page 1of 6

1.

Pengertian Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro

Ekonomi makro dan ekonomi mikro merupakan bagian dari ekonomi teori. Ekonomi teori yaitu ilmu ekonomi yang bertugas menerangkan hubungan peristiwaperistiwa ekonomi dan kemudian merumuskan hubungan tersebut dalam suatu hukum ekonomi atau teori ekonomi. - Ekonomi makro adalah salah satu bidang ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis kegiatan ekonomi di suatu Negara dengan analisis yang bersifat menyeluruh (agregat). Hal itu sejalan dengan pengertian makro, yakni besar dan menyeluruh. - Ekonomi mikro adalah salah satu bidang ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis kegiatan ekonomi dengan cara melihat dan menganalisis bagian- bagian kecil dari keseluruhan. Hal ini sejalan dengan pengertian mikro, yakni kecil. 2. Hubungan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro

Menurut Gregory Mankew dalam buku Pengantar Ekonomi, ekonomi makro dan ekonomi mikro saling berkaitan satu dengan yang lain. Karena perubahan ekonomi secara menyeluruh (makro), tentulah hasil dari perubahan berjuta-juta individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Dengan kata lain, perubahan yang terjadi dalam ekonomi makro merupakan hasil dari seluruh perubahan yang terjadi dalam ekonomi mikro. Contohnya bila seorang pakar ekonomi ingin menganalisis efek (pengaruh) dari pemungutan pajak penghasilan terhadap produksi barang dan jasa secara menyeluruh, maka pakar ekonomi tersebut harus lebih dulu menganalisis efek dari pemungutan pajak penghasilan terhadap individu atau rumah tangganya. 3. Manfaat Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro

- Manfaat mempelajari ekonomi makro adalah dapat mengetahui pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi nasional, dan neraca pembayaran nasional. - Manfaat mempelajari ekonomi mikro adalah dengan mempelajari ekonomi mikro kita dapat melakukan penghematan (efisiensi) dalam penggunaan sumber daya yang serba terbatas. Selain itu, kita juga dapat mengetahui cara-cara mencapai kepuasan maksimum dalam penggunaan sumber daya yang serba terbatas tersebut. 4. Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Perbedaan ekonomi mikro dengan ekonomi makro bisa dilihat dari tiga hal, yakni corak analisis, titik berat analisis, dan materi yang dibahas. - Ekonomi Mikro : 1. Corak analisis bersifat mikro (bagian-bagian kecil). 2. Titik berat analisis mengenai cara mewujudkan efisiensi (penghematan) dan cara mencapai kepuasan maksimum. 3. Contoh materi yang dibahas : a. Teori produksi b. Biaya produksi c. Teori perilaku produsen

d. Struktur pasar e. Teori konsumsi f. Teori perilaku konsumen g. Teori distribusi h. Elastisitas i. Permintaan seorang konsumen j. Penawaran seorang produsen. Ekonomi Makro : 1. Corak analisis bersifat makro (menyeluruh). 2. Titik berat analisis mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara, masalah-masalah utama yang dihadapi setiap perekonomian dan peranan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi. 3. Contoh materi yang dibahas : a. Pendapatan Nasional b. Pertumbuhan ekonomi c. Inflasi d. Kebijakan ekonomi pemerintah e. Neraca perdagangan f. Neraca pembayaran g. Pengangguran h. Pendapatan per kapita i. Permintaan seluruh konsumen j. Penawaran seluruh produsen.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2215710-pengertianekonomi-makro-dan-mikro/#ixzz3SvG94RsH

Perbedaan Ekonomi Mikro Dan Ekonomi Makro


Ilmu ekonomi mikro menganalisis bagian-bagian yang dilakukan oleh unit-unit kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Berbagai aspek yang diulas dalam teori ekonomi mikro telah dipaparkan di bagian sebelumnya. Dalam hal ini pada umumnya pendekatan mikro terkait dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh para pelaku ekonomi dengan mengacu pada signal harga pasar. Pemahaman konsepkonsep ekonomi mikro dan aplikasinya dalam ekonomi dan bisnis memungkinkan para pelaku ekonomi untuk membuat keputusan yang optimal.

Sebaliknya ilmu ekonomi makro merupakan analisis atas keseluruhan kegiatan perekonomian yang bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam ekonomi makro, analisis dijaknkan terhadap keseluruhan produsen dan konsumen dalam perekonomian. Teori ekonomi makro menerangkan aspekaspek seperti penentuan tingkat perekonomian negara yang berkaitan dengan sampai di mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Tingkat kegiatan perekonomian ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian yang terdiri dari 4 komponen yaitu:

pengeluaran rumah tangga (konsumen rumah tangga) pengeluaran pemerintah pengeluaran perusahaan-perusahaan (investasi) ekspor import

Selain itu, analisis dalam teori ekonomi makro akan memperhatikan pula masalah perubahan harga, perubahan penawaran, pengeluaran agregat serta masalah-masalah yang akan timbul bila pengeluaran agregat tidak mencapai tingkatnya yang ideal (yaitu kesempatan kerja penuh tanpa inflasi). Sebagai gambaran, dalam teori ekonomi makro dibahas tentang langkah utama pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran dan inflasi yang dibedakan menjadi dua bentuk kebijaksanaan yaitu kebijaksanaan fiskal dan kebijaksanaan moneter. Kebijaksanaan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah dalam merubah struktur dan jumlah pajak dan pengeluarannya dengan maksud untuk mempengaruhi tingkat kegiatan perekonomian. Sedangkan kebijaksaan moneter adalah langkah-langkah pemerintah melalui bank sentral dalam mengatur dan mem-pengaruhi jumlah uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan tujuan untuk mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi. Dalam perekonomian, kedua kebijaksanaan ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu: 1. Untuk mengatasi masalah-masalah pokok ekonomi makro yang selalu timbul seperti halnya masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah penciptaan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan. 2. Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan keberbagai kegiatan ekonomi secara efisien. 3. Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak merata, yang selalu tercipta dalam masyarakat yang kegiatan perekonomiannya terutama diatur oleh sistem pasar bebas. http://artikelekonomi.com/perbedaan-ekonomi-mikro-dan-ekonomi-makro.html EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI MIKRO Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost). Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian kesimbangan neraca yang berkesinambungan. Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut : Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.

Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan. Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Pengertian dan perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian ekonomi. Ekonomi Makro Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya. Berikut adalah pengertian dan perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro: 1. Ekonomi Makro Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut : Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

2. Ekonomi Mikro Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Harga Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja). Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)

Unit analisis Ekonomi Mikro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen,

perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan. Ekonomi Makro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi. Tujuan analisis Ekonomi Mikro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Ekonomi Makro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan. Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi 1. Masalah kemiskinan Upaua penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GNOTA dan program wajib belajar. 2. Masalah Keterbelangkangan Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju. 3. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja 4. Masalah kekurangan modal Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif. Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi 1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan. 2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon. 3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makro http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro#Asumsi_dan_definisi

You might also like