You are on page 1of 25

TASAWUF I Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Komponen Fakultas Jurusan Program Studi Bobot I.

Sinopsis Mata Kuliah Mata kuliah ini memberikan bekal kepada mahasiswa tentang asal usul dasar-dasar Qurani, sejarah perkembangan Tasawuf Akhlak, Irfani dan Falsafi, hubungannya deng an ilmu lain, serta tarekat dan tasawuf di Indonesia. II. Kompetensi Mata Kuliah Menjelaskan asal usul tasawuf, dasar-dasar Quraninya serta manfaatnya. Mengidentifikasi dan mengaplikasikan konsep-konsep tasawuf. Menjelaskan hubungan dan konsep-konsep tasawuf dengan masalah kehidupan. III. Indikator Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan asal usul tasawuf dan dasar-dasar Quraninya. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sejarah pekembangan tasawuf akhlak, irfa ni dan falsafi dan hubungannya dengan ilmu lainya. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep tasawuf akhlak, irfani, dan falsafi. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mengklasifikasi konsep-konsep tasawuf d engan masalah kehidupan. Adanya perubahan dalam kehidupan mahasiswa sesuai dengan isi kandungan ajara n tasawuf. IV. Topik dan Subtopik Dasar-dasar Qurani dan Sejarah Timbulnya Tasawuf (Kontak Kebudayaan Hindu, Pe rsi, Yunani dan Arab). Sejarah Perkembangan Tasawuf Salafi (Akhlaqi), Falsafi, Syii. Kerangka Berfikir Irfani: Dasar-dasar Filosofi Ahwal dan Maqamat. Hubungan Tasawuf, Ilmu Kalam, dan Filsafat. Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Jiwa Agama (Transpersonal Psikologi). Tasawuf Akhlaki: Hasan al-Basri, al-Muhasibi, al-Qusairi, dan al-Ghazali. Tasawuf Irfani: Rabiah al-Adawiyah, Zun Nun al-Misri, al-Junaid, al-Sulami, al-Hallaj, al-Bustami. Tasawuf Falsafi: Ibn Arabi, al-Jili, Ibn Sabin, dan Ibn Masarrah Tarekat: Sejarah dan Perkembangannya. 10. Studi Kritis Terhadap Aliran-aliran Tasawuf. 11. Tasawuf di Indonesia: Hamzah Fansuri, al-Raniri, Abd Raup Sinkel, Abd Shama d al-Palembani, Syekh Yusuf al-Maksari, Nawawi al-Bantani, dan Hamka. V. Referensi Abdullah, Hawash, Perkembangan Ilmu Tasawuf dan Tokoh-tokohnya di Nusantara, Surabaya: al-Ikhlas, 1980. Aceh, Abu Bakar, Pengantar Ilmu Tarekat, Solo: Ramadhani, 1990, Cetakan VI. Hamka, Tasawuf Modern. : S1 : 2 SKS : : MKK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) : Ushuluddin : Psikologi Islam : Ilmu Tasawuf

Hamka, Tasawuf : Perkembangan dan Pemurniannya. Al-Kaabdzi, Abu Bakar Muhammad, al-Taaruf Limadzhab Ahl al-Taswuf, Kairo: Ma ktabah al-Kulliyat al-Azhariyyah, 1969, Cetakan I. Mahmud, Abd al-Qadir, al-Falsafah al-Shufiah. Al-Naisaburi, Abu al-Qasim Abd al-Karim Ibn Hawazin al-Qusyairi, al-Risalah al-Quasairiyyah, terjemahan. Nasution, Harun, Filsafat dan Mistisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, Cetakan V. Al-Suhrawardi, Awarif al-Maarif. 10. Taftazani, Abu al-wafa Sufi dari zaman ke zaman. 11. A.E. Affifi, Filasafat Mistis Ibnu Arabi. 12. Khalili Al-Bamar, Ajaran Tarekat. 13. Al-Lamah Syaid Abdullah Haddad, Tarekah Menuju Kebahagiaan. 14. Mr Bawa Muhayyaddin, Tasawuf Mendamaikan Dunia. TASAWUF II Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Komponen Fakultas Jurusan Program Studi Bobot I. Sinopsis Mata Kuliah Mata kuliah ini memberikan bekal kepada mahasiswa tentang penelitian dan pengkaj ian taswuf, kritikan al-Qusairi al-Harawi terhadap sufi terdahulu, spiritualisas i Islam dan Kesehatan mental, hubungan taswuf dengan psikologi Islam, Tarekat da n pengaruhnya terhadap kesehatan mental. II. Kompetensi Mata Kuliah Menjelaskan ajaran-ajaran tasawuf falsafi. Mengidentifikasik dan mengaplikasikan konsep-konsep tasawuf. M dengan menjelaskan hubungan dan konsep-konsep tasawuf dengan masalah kehid upan. III. Indikator Kompetensi . Mahasiswa mampu menjelaskan kritikan terhadap sufi-sufi terdahulu. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep bahagia menurut al-Ghazali. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep tasawuf falsafi. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mengklasifikasi konsep-konsep taswuf de ngan masalah kehidupan. Adanya perubahan dalam kehidupan mahasiswa sesuai dengan isi kandungan ajara n tasawuf. IV. Topik dan Subtopik Penelitian dan Pengkajian Tasawuf. : S1 : 2 SKS : : MKK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) : Ushuluddin : Psikologi Islam : Tasawuf II

Tasawuf dan Perkembangannya sampai al-Qsairi. Kritik al-Qusairi dan al-Harawi terhadap sufi terdahulu. Al-Ghazali sebagai tokoh spiritual Islam. Relevansi spiritualisasi Islam dengan kesehatan mental. Tujuh makam kenaikan rohani. Pengalaman kejiwaan dalam tasawuf. Dampak zikir terhadap kesehatan mental. Abu Said dan ajarannya. 10. Fariduddin al-Attar serta ajarannya. 11. Jaladuddin rumi serta ajarannya. 12. Tarekat Naqsyabandi serta ajarannya. 13. Tarekat Syathari serta ajarannya. 14. Neo Sufisme. V. Referensi Atjeh, Aboebakar, Pengantar Ilmu Tarekat, Solo: Ramadhani, 1990, Cetakan, VI . Hamka, Tasawuf Modern. Hamka, Tasawuf : Perkembangan dan Pemurniannya. Al-Kaabdzi, Abu Bakar Muhammad, al-Taaruf Limadzhab Ahl al-Taswuf, Kairo: Ma ktabah al-Kulliyat al-Azhariyyah, 1969, Cetakan I. Al-Naisaburi, Abu al-Qasim Abd al-Karim Ibn Hawazin al-Qusyairi, al-Risalah al-Quasairiyyah, terjemahan. Nasution, Harun, Filsafat dan Mistisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, Cetakan V. Taftazani, Abu al-wafa Sufi dari zaman ke zaman. Yunasril Ali, Manusia Citra Ilahi A.E. Affifi, Filasafat Mistis Ibnu Arabi. 10. Khalili Al-Bamar, Ajaran Tarekat. 11. Mujdeh Fayat dan Muhammad Ali, Negeri Sufi. 12. Al-Lamah Syaid Abdullah Haddad, Tarekah Menuju Kebahagiaan. 13. Mr Bawa Muhayyaddin, Tasawuf Mendamaikan Dunia. 14. As-Syuhrawardi, Hikayat-hikayat Mistis. 15. Yahya Jaya, Spiritualisasi Islam dalam Menumbuhkembangkan Kepribadian dan K esehatan Mental. 16. Hasyim Muhammad, Dialog antara Tasawuf dan Psikologi. 17. Simuh, Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam. SILABUS MATA KULIAH AKHLAK TASAWUF Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Komponen Fakultas : : MKK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) : Ushuluddin : Akhlak Tasawuf

Jurusan Program Studi Bobot I. Sinopsis Mata Kuliah : S1

: Psikologi Islam

: 2 SKS

Mata kuliah ini memberikan bekal kepada mahasiswa tentang pengertian akhlak dan tasawuf, ruang lingkup, tujuan, sumber, hubungannya dengan ilmu lain, ajaran, al iran, metode dan penerapannya. II. Kopetensi Mata Kuliah Menjelaskan pengertian akhlak dan tasawuf, ruang lingkup kajian dan kegu anaannya. Mengidentifikasi dan mengaaplikasikan konsep-konsep akhlak dan tasawuf. Menjelaskan hubungan dan konsep akhlak tasawuf dengan masalah kehidupan. Menggambarkan hubungan akhlak dan tasawuf dengan disiplin ilmu lainnya. III. Indikator Kopetensi Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian akhlak dan tasawuf, ruang lingkup kajian kegunaannya. Mahasiswa mampu menjelaskan ajaran, aliran, metode, corak pemikiran dala m akhlak dan tasawuf. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sumber, tujuan dan hubungan akhlak t asawuf dengan ilmu lainnya. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mengklasifikasikan konsep-konsep ak hlak dan taswuf dan hubungannya dengan masalah kehidupan. Adanya perubahan tingkah laku yang akhlaqi dan Qurani mahasiswa sesuai de ngan isi kandungan ajaran akhlak dan tasawuf. IV. Topik dan Subtopik Akhlak Pengertian akhlak, ruang lingkup, tujuan, dan manfaat mempelajari ak hlak. Manusia dan akhlak serta hubungannya dengan aqidah, syariah, sosiolog i dan psikologi. Factor-faktor yang mempengaruhi pembentukan akhlak. Baik dan buruk dalam tinjauan nash agama dan pemikiran. Akhlak manusia terhadap tuhan dan wujud lainnya. Langkah-langkah praktis, pembentukan, pemeliharaan dan peningkatan a khlak. Tasawuf Pengertian taswuf, ilmu tasawuf, ruang lingkup, tujuan dan manfa at mempelajari dan dasar-dasarnya dalam Al-Quran. Sejarah pertumbuhan dan perkembangan tasawuf (gerakan zuhud dan perkembangannya dalam Islam). Hubungan tasawuf dengan ilmu kalam, filsafat, fiqh dan psikologi agama. Maqmat dan Ahwal. Tasawuf Akhlaqi dan Falsafi. Tasawuf dan tarekat. Tasawuf di era modern. Tasawuf dan psikoterapi. Taswuf dan aplikasinya dalam kehidupan. V. Referensi A. Wajib Ahmad Amin, Etik

Al-Ghazali, al-khuluq al-Muhsin. Duski Samad, Studi Tasawuf: Sejarah tokoh dan Pemikiran. Harun Nasution, Falsafat dan Mistisme dalam Islam. Hamzah Yakub, Etika dalam Islam. Rahmat Djatnika, Etika Islam. Taftazani, risalah Qusyairiyah. B. Anjuran Asnarab As, Pengantar Studi Akhlak. Abu Bakar Aceh, Pengantar Tasawuf. , Pengantar Ilmu Tasawuf. Al-Ghazali, Ihya al-Ulum al-Din. Annimarie Schimell, Mistical Dimension of Islam. Bakri Dusar dan Gusnar zein, Akhlak dalam berbagai dimensinya. Ibn Maskawih, Tahzib al-Akhlak. M. Yusuf Musa, Falsafah al-Akhlak fi al-Islam. Simuh, Tasawuf dalam Islam. SILABUS MATA KULIAH ORIENTALISME Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Komponen Fakultas Jurusan Program Studi Bobot I. Sinopsis Mata Kuliah Mata kuliah ini berkenaan dengan pembahasan tentang pemikiran orientalis (Barat non Islam) tentang berbagai persoalan keIslaman, Al-Quran, Hadits, Aqidah Islam, Nabi Muhammad SAW, Filsafat Islam, Sejarah Peradaban Islam dan berbagai aspek la innya tentang umat Islam. Dengan mengetahui pemikiran orientalis ini, mahasiswa dapat melakukan studi kompratif terhadap pemikiran Barat serta dapat melakukan a nalisis kritis untuk pembelaan ajaran Islam. II. Kompetensi Mata Kuliah Menjelaskan latar belakang munculnya studi barat terhadap ajaran Islam, motivasi, tujuan dan sasaran yang hendak mereka capai. Mengakaji pemikiran barat (non Islam) terhadap berbagai aspek ajaran dan umat Islam, Al-Quran, Hadits, pribadi Nabi Muhammad SAW, filsafat Islam, Tasawuf Islam, Sejarah Peradaban Islam, Psikologi Islam dan berbagai aspek lainnya. Melakukan studi komperatif terhadap metode dan pendekatan yang dipakai o rientalis dalam mengkaji, meneliti dan mengembangkan kajian tentang Islam. Melatih mahasiswa untuk memilah dan memilih dengan selektif ilmu dan pem ikiran yang datang dari Barat, sehingga generasi muda Islam tidak terkontaminasi dengan pemikiran Barat yang merusak Islam. Melatih mahasiswa menganalisis dan menyusun jawaban terhadap pemikiran o rientalis yang menghujat Islam, menimbulkan keragu-raguan atau memberikan citra negatif terhadap ajaran Islam dan Umat Islam. Menganalisis dampak positif dan negatif studi orientalisme baik terhadap Islam maupun peradaban barat sendiri. III. Indikator Kompetensi . : S1 : 2 SKS : : MKK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) : Ushuluddin : Psikologi Islam : Orientalisme

1. Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang munculnya studi barat terh adap ajaran Islam, motivasi, tujuan dan sasaran yang hendak, mereka capai. 2. Mahasiswa mampu mengakaji pemikiran barat (non Islam) terhadap berbag ai aspek ajaran dan umat Islam, Al-Quran, hadits, pribadi Nabi Muhammad SAW, fils afat Islam, Tasawuf Islam, Sejarah Peradaban Islam, Psikologi Islam, dan berbaga i aspek lainnya. 3. Mahasiswa mampu melakukan studi komperatif terhadap metode dan pendek atan yang dipakai orientalis dalam mengakaji, meneliti dan mengembangkan kajian tentang Islam. 4. Mahasiswa mampu memilah dan memilih dengan selektif ilmu dan pemikira n yang datang dari Barat, sehingga generasi muda Islam tidak terkontaminasi deng an pemikiran Barat yang merusak Islam. 5. Mahasiswa mampu menganalisis dan menyusun jawaban terhadap pemikiran orientalis yang menghujat Islam, menimbulkan keragu-raguan atau memberikan citra negatif terhadap ajaran Islam dan Umat Islam. 6. Mahasiswa mampu menganalisis dampak positif dan negatif studi orienta lisme baik terhadap Islam maupun peradaban barat sendiri. IV. Topik Inti Pengertian dan ruang lingkup orientalisme. Pengertian orientalis dan orientalisme secara umum dan khusus. Ruang lingkup orientalis: umum dan khusus. Manfaat Orientalisme. Sejarah timbulnya orientalisme. Persentuhan Timur dan Barat setelah perluasan Islam ke luar jazi rah Arabia. Tujuan; pengacauan ajaa Islam, keagamaan dan politik. Metode penelitian dan penyebaran orientalisme. Metode penelitian. 1) Jenis; penelitian lapangan dan kepustakaan.

2) Teknik pengumpulan data lapangan; interview, observasi, angket, verstehend dan pengumpulan arkeologi. 3) Sumber data; primer dan sekunder. Penyebaran Orientalisme: 1) 2) 3) 4) 5) Menulis dan menterjemahkan buku/ensiklopedi. Menerbitkan majalah atau surat kabar. Member kuliah. Kongres orientalisme. Pengiriman misionaris. Fase-fase perkembangan orientalisme. Fase cikal bakal orientalisme/ pra akademis abad ke 10-13. Permulaan eksistensi orientalisme di perguruan tinggi (abad ke 14-17) Orientalisme abad ke 18 Orientalisme abad ke 19 Orientalisme abad ke 20 Klasifikasi orientalis berdasarkan sikapnya terhadap Islam. Membenci/ memusuhi Islam. Menyangsikan kebenaran Islam. Mendekati Islam untuk kepentingan politik. Yang jujur tapi sekedar pengkajian ilmiah.

Yang jujur dan masuk Islam. Orientalisme, misionarisme, dan kolonialisme. Pengertian misionarisme, dan kolonialisme. Hubungan historis: orientaisme, dengan misionaisme. Hubungan historis: orientaisme, dengan kolonialisme. Hubungan historis: misionarisme, dengan kolonialisme. Perbedaan fokus orientalisme, misionarisme, dan kolonialisme. Kerjasama antara orientalisme, misionarisme, dan kolonialisme. Pandangan negative orientalis tentang Al-Quran. Latar belakang pandangan negative orientalis terhadap Al-Qura n. Tuduhan Al-Quran sebagai ciptaan Nabi Muhammad SAW, tiruan Ta urat dan Injil dengan alasan; Uslub Al-Quran sama dengan uslub Muhammad. Adanya kesamaan kisah tertentu dalam Al-Quran dengan Taurat dan Injil. Adanya pertentangan salah satu ayat Al-Quran dengan ayat Al-Quran yang lain. Tuduhan bahwa perhatian Al-Quran terhadap wanita sangat sedikit. Analisis terhadap pandangan orientalis tersebut. Pandangan positif orientalis terhadap Al-Quran. Latar belakang pandangan positif orientalis terhadap Al-Quran. Pandangan positif orientalis terhadap Al-Quran. Dipilih satu atau dua buku orientalis yang berpandangan positif terhadap AlQuran. Diupayakan setiap tahun buku yang dibahas berbeda. Analisis terhadap pandangan orientalis tersebut. Pandangan oientalis terhadap Hadits. Latarbelakang pandangan orientalis terhadap hadits. Pandangan negatif orientalis terhadap hadits. Dipilih dari dua dari tema yang ada, umpamanya:. Tuduhan bahwa Hadits bikinan orang-orang semata. Tuduhan bahwa separoh hadits dalam kitab Sahih Bukhari tidak ada asalnya dan tidak dapat dipercaya. Tuduhan bahwa sanad hadits nabi hanya bikinan semata. Tuduhan bahwa hadits. Diambil dari perkataan atau kata mutiara yang bersumbe r dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kritik orientalis terhadap kodifikasi hadits. Kritik orientalis terhadap kritik sanad dan kritik matan dalam ilmu Hadits, dll. Pandangan atau karya positif orientalis tentang hadits. Analisis terhadap kedua persoalan tersebut. 10. Pandangan orientalisterhadap Aqidah Islam. Latar belakang pandangan orientalis terhadap aqidah Islam. Pandangan negative orrientalis tentang Aqidah Islam. Tuduhan bahwa aqidah Islam lebih kabur, ketuhanan Hindu lebih tegas. Tuduhan bahwa kaum muslimin penyembah berhala dan mempertuhan- kan Muhammad SAW (komentar Moroe). Kepercayaan terhadap hari akhirat dan takdir penghambat kemajuan ekonomi Isl am. Tuduhan lainnya. Pandangan positif orientalis terhadap keutuhan Islam.

Analisis terhadap kedua pandangan tersebut. 11. Pandangan orientalis terhadap Nabi Muhammad SAW. Latar belakang pandangan orientalis terhadap Nabi Muhammad SAW. Pandangan negative orientalis terhadap Nabi Muhammad, diantaranya; Nabi berpenyakit jiwa, epilepsy (ayan). Tuduhan bahwa Nabi Muhammad hipersex. Poligami Nabi Muhammad menunjukkan libidonya berlebihan. Tuduhan lainnya. Pandangan positif orientalis terhadap Nabi Muhammad SAW. Muhammad sebagai negarawan. Keluhuran akhlak Nabi Muhammad. Pandangan positif lainnya. Analisis terhadap kedua pandangan di atas. 12. Pandangan oientalis terhadap Filsafat dan Tasawuf Islam. Pendahuluan. Pandangan negatif orientalis terhadap filsafat Islam; Filsafat Islam hanya ciplakan Filsafat Yunani. Umat Islam tidak akan dapat berfilsafat karena ajaran Islam mengekang kebeba san berfikir. Tuduhan negatif lainnya terhadap filsafat Islam Tuduhan orientalis bahwa tasawuf pengaruh dari ajaran agama lain; Pengaruh ajaran Upanishad Hindu. Pengaruh dari ajaran selibat Kristen. Tuduhan negatif lainnya Panadangan positif orientalis terhadap tasawuf. Analisis terhadap ketiga pandangan tersebut. 13. Pandangan orientalis terhadap sejarah, ekonomi dan peradaban Islam. Pendahuluan. Pandangan oientalis terhadap penyebaran Islam. Penyebaran Islam sebagai ekspansi politik. Islam dikembangkan dengan kekerasan. Pengharaman riba penghambat pertumbuhan ekonomi Islam. Kebilah Arab masuk Islam karena tuntutan ekonomi. Pandangan positif orientalis terhadap Islam. Budaya Islam melebihi budaya Islam. Islam agama akal dan ilmu. Islam lebih dahulu dari revolusi Prancis. Ajaan Islam mendorong perekonomian. Analisis terhadap kedua pandangan di atas. 14. Studi terhadap peran orientalis di Indonesia di masa kolonial. Pendahuluan.

Peran orientalis dalam ekspedisi ke Indonesia. Peran orientlis dalam penyusunan konsep politik Belanda terhadap Islam di In donesia (haji penning, pendidikan sekule, depolittsasi ulama dan santri, dll.) Pean orientalis dalam merintis kelembagaan agama di Indonesia (negatif dan p ositif). Analisis terhadap ketiga persoalan diatas. 15. Pengaruh orientalis terhadap Islam. Pendahuluan Pengaruh positif Pengaruh negatif Jawaban Islam terhadap fungsi negative orientalisme. Analisis. V. Sistem Perkuliahan Tatap muka, ceramah, tanya jawab, tutorial SILABUS MATA KULIAH USHUL FIQH Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Komponen Fakultas Jurusan Program Studi Bobot I. Sinopsis Mata Kuliah Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang ushul Fiqh sebagai alat untuk men gistimbatkan dari Al-Quran dan Sunnah dengan menggunakan kaidah-kaidah. II. Kompetensi Mata Kuliah Menjelaskan pengertian Ushul Fiqh, hukum, dalil hukum, metode istimbath dan kewenangan berijtihad. Mengaplikasikan Ushul Fiqh dalam memahami hukum-hukum syarI secara berkaidah. Menggali dan merumuskan hukum masalah-masalah kontenporer dari sumber-sumber hukum secara berkaidah. III. Indikator Kompetensi Mahasiswa mampu menetapkan hukum dengan dalil dan menetapkan dalil untuk huk um. Mahasiswa mampu menguraikan hukum dengan dalil dan menguraikan dalil untuk h ukum. Mahasiswa mampu mengimplementasikan kaidah-kaidah Ushul Fiqh dalam menghadap i masalah kontemporer. IV. Topik dan Subtopik Pengantar: : S1 : 2 SKS : : MKK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) : Ushuluddin : Psikologi Islam : Ushul Fiqh

Pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan objek Ushul Fiqh serta pebedaanny a dengan Fiqh. Sejarah dan perkembangan Ushul Fiqh, periodesasi dari zaman Nabi sampai sekarang. Istilah-istilah hukum: Al-Ahkam: pengertian, pembahagiaan dan macam-macamnya. Al-Hakim: muhkan fihi, pengertian dan permasalahannya. Muhkn alaihi: pengertian, dasar, syarat-syarat taklif dan ahliyah. Dalil: Al-Quran: pengertian, kedudukan, dalalahnya terhadap hukum, dan p enjelasan A-Quran terhadap hukum. Al-Sunnah: pengertian, kedudukan dan fungsinya terhadap Al-Quran. Ijma: pengertian, dasar hukum, rukun, dan syarat-syarat, keduduka n, tingkatan, dan permasalahan ijma di zaman kontenporer. Qiyas: pengertian, dasar hukum, kedudukan dan macam-macamnya. Istidhlal: Istihsan: pengertian, macam-macam, dasar hukum, kedudukan dan pe nerapannya di zaman kontemporer. Maslahat Al-Mursalah: pengertian, dasa hukum, kedudukan dan pene rapannya di zaman kontemporer. Isthab: pengertian, dasar hukum, kedudukan dan implikasi serta k aidah-kaidahnya. 10. Urf: pengertian, dasar hukum, macam-macam, kedudukan dan permasalahannya. 11. Sadd Al-Dzariah: pengertian, dasar hukum, macam-macam dan kedudukannya. 12. Qaul Sahabi: pengertian, macam-macam dan kedudukannya. 13. Syar man qablana: pengertian, hakikat, bentuk-bentuk lafaz dan kaidah-kaidah nya. 14. Metode istimbath: 15. Manthuq dan mafhum: pengertian, macam-macam dan kehujjahhannya. 16. Amar dan nahi: pengertian, hakikat, bentuk-bentuk lafaz dan kaidahnya. 17. Al-Am dan Al-Khas: pengertian, bentuk-bentuk lafaz dan kehujjahannya. 18. Taksish dan makhushih: pengertian, dan bentuk-bentuknya. 19. Muthlaq dan muqayyad: pengertian, kehujjahannya masing-masing dan permasala hanny. 20. Mujmal da mubayyan, bayan, tafsil, dan takwil: pengertian, macam-macam, dan permasalahannya. 21. Hakikat dan majaz: pengertian dan macam-macamnnya (lughawiyah, syariyah dan urfiyah). 22. Muraddif dan musytarak: pengertian, bentuk-bentuk dan permasalahannya. 23. Taarudh al-adillah: pengertian dan macam-macamnya. 24. Penyelesaian Taarudh al-adillah al-jamwa al-taufiq, al-tarjih, al-naskh dan t asaquth al-dalilaini. 25. Ijtihad: pengertian, dasar hukum, objek, syarat-syarat mujtahid dan tingkat an-tingkatan mujtahid.

26. Ijtiba, taqlid, talfiq dan qada. V. Referensi Buku Wajib Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh jilid I, Jakarta, Logos, 1997 Nasroen Haroen, Ushul Fiqh Jilid I, Jakarta, Logos, 1996 Abd al-Karim Zaidan, al-Wajis fi Ushul al-Fiqh, Beirut, Maassasat al-Risalah, 1996 Abd al-Wahab al-Khallaf, Ilm Ushul al-Fiqh. Muhammad al-Khuddari Bek, Ushul al-Fiqh Buku anjuran T.M. Hasbi ash-Shidieqi, Pengantar Hukum Islam I dan II. Wael Hallaq, History of Islamic Legal Theory. Muhammad Abu Zahrah, Ushul al-Fiqh. Ali Hasballah, Ushul al-Tasyri al-Islam Nazar Bakry, Fiqh dan Ushul Fiqh. Abdul Hamid Hakim, Al-Bayan. Imam al-Syathi, Al-Muiwaffaqad. Ibn Qayyim al-Jauziah, Ilam al-Muwaqiin. SILABUS MATA KULIAH TAUHID / ILMU KALAM Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Komponen Fakultas Jurusan Program Studi Bobot : S1 : 2 SKS : : MKK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) : Ushuluddin : Psikologi Islam : Tauhid / Ilmu Kalam

I. Sinopsis Mata Kuliah II. Kompetensi Mata Kuliah III. Topik dan Subtopik IV. Indikator Kompetensi Pengertian Ilmu Kalam, Aqidah, dan Tauhid serta sejarah yang muncul dan ruang lingkupnya. Beberapa pengertian dasar tentang Aqidah. Iman, kafir, syirik, nifak beserta pembagian masing-masing. Aqidah Islam : pokok dan cabang: Zat Allah dan sifat-sifatnya. Makna syahadat dan pembagiannya. Tauhid dan pembagiannya. Alam dan proses penciptaannya. Rasul Muhammad dan lainnya. Al-Quran dan kitab-kitabnya. Malaikat, roh, dan jin. Eskatologi dan bentuk-bentuknya. Takdir dan kebebesan manusia. Hubungan Ilmu Kalam, Filsafat dan Rasionalitas. Mengenai bebeapa aliran dalam Ilmu Kalam: Khawarij dan Mujiah. Qadariyah dan Jabariyah.

Mutazilah dan Syiah. Ahlusunnah (salaf dan khalaf). Beberapa persoalan kalam dan pemecahannya. Pelaku dosa besar. Kehendak mutlak dan keadilan Tuhan Iman dan Kufur. Perbuatan Tuhan dan Perbuatan Manusia. Persoalan aqidah dan pemecahannya menurut ulama kontenporer, aspek, politik, ekonomi, social, budaya, dan hukum. V. Referensi Wajib Abdul Aziz Dahlan, Teologi dan Aqidah dalam Islam. Abdul Halim Mahmud, Al-Tauhid Al-Khalis. Al-Asyari, Al-Maqamat Al-Islamiyyin. , Al-Ibanahan Ushul Al-Diyanah. Al-Syahrastani, Al-Milal wa Al-Nihal. Ali Mustafa Al-Ghurabi, Tarikh Al-Fiaq Al-Islamiyah wa Nasat Ilm Al-K alam ind Al-Muslimin. Haun Naution, Teologi Islam Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbanding an. Muhammad Ahmad Abu Zahrah, Teologi dan Aqidah dalam Islam. Muhammad Abduh, Risalat Al-Tauhid. 10. Siajuddin Zar, Teologi Islam, Aliran dan Ajarannya. ,konsep penciptaan Alam dalam Pemikian Islam, Sains dan Al-Quran. 12. Mahmud Syaltut, Akidah wa Syariah. 13. Harifuddin Cawidu, konsep Kufu dalam Al-Quran. Buku Anjuran Seluuh yang berkaitan dengan Ilmu Kalam. SILABUS MATA KULIAH SEJARAH PERADABAN ISLAM Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Komponen Fakultas Jurusan Program Studi Bobot I. Sinopsis Mata Kuliah Muliah ini berkenaan dengan dengan pembahasan tentang perkembangan sejarah dan p eradaban Islam sejak masa pra Islam, masa awal Islam hingga masa kontenporer. II. Kompetensi Mata Kuliah Menjelaskan aspek-aspek pearadaban masyarakat Arab pra Islam. Menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari mas a awal hingga kontenporer. : S1 : 2 SKS : : : Ushuluddin : Psikologi Islam : Sejarah Peradaban Islam

Menganalisis implementasi Perang salib terhadap peradaban Islam dan Bara t. Menganalisis perkembangan Islam kontenporer. III. Indikator Kompetensi. Mahasisiwa mampu menjelaskan peradaban masyarakat Arab pra Islam. Mahasiswa mampu menjelaskan SPI sebagai suatu disiplin Ilmu tersendiri. Mahsisiwa mampu menjelaskan pertumbuhan SPI dalam perkembangan politik. Mahasisiwa mampu menjelaskan implikasi Perang Salib terhadap peradaban I slam dan Barat. Mahasiswa mampu menjelaskan Implikasi invasi Mongol terhadap peradaban I slam dan Mongol. Mahasiswa mampu menjelaskan kawasan peedaban Islam besar dunia dan memah ami aspek-aspek peradaban yang muncul di kawasan tersebut. Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan islam kontenporer terutama di w ilayah-wilayah non-muslim. IV. Topik Inti I. Pengantar SPI Pengeritian dan Sejarah Peradaban Islam Dasar dan uang Lingkup Sejarah dan Peradaban Islam Periodesasi Sejarah dan Peradaban Islam Metode Sejarah dan Peradaban Islam Manfaan Sejarah dan Peradaban Islam. II. Arab Pra Islam. Geografi Jzirah Arab Pembagian bansa Aab Politik dan pemeintahan Aab pra Islam Konsesi Sosial Arab pra Islam Agama dan kepercayaaan bangsa Arab pra Islam. III. Pertumbuhan dan perkembangan Peradaban Islam Masa Nabi Muhammad SAW Masa kecil, remaja, perdagangan dan pernikahan. Permulaan, macam, dan isalah wahyu yang bersifat gadual Periode Mekkah Periode Madinah. Masa Kullafa al-Rasyidin Khalifah Abu Bakar. Pribadinya dan Tsaqifah bani Saidah Tantangan di awal masa kekhlifahannnya. Perluasan daerah Islam System pemerintahan Pengumpulan Mushaf Al-Quan. Khlifah Umar ibn Khatab Peradaban dan pengangkatannya sebagai khalifah. Perluasan wilayah pada masa khlaifah Umar. Kepemimpinan Umar. Peletakan prinsip keadilan. Wasiat dan meninggalnya Umar Khalifah Utsman Ibn Affan Pribadi dan pengangkatannya sebagai khalifah. Perluasan wilayah pada masa khalifah Utsman. Kodifikasi Al-Quran. Kebijakan Pemerintahan. Tuduhan nepotisme dan akhir hayatnya.

Khalifah Ali Ibn Tahalib Pribadi dan pengangkatannya sebagai khalifah. Kebijakan Ali Ibn Tahalib Konflik internal masa kekhalifahannya. Akhi masa Pemeintahhan Ali. Masa Bani Umayyah Sejarah berdrinya Bani Umayyah. Kebijakan politik dan system pemerintahan. Sistem ekonomi-keuangan, social dan tali persaudaraan. Sistem militer dan perluasan wilayah. Interregnum Umar bin Abdul Aziz. Pekembangan peradaban masa bani Umayyah. Penyebab keuntuhan bani Umayyah di Syiria. Masa Bani Abbas Sejarah berdrinya bani Abbasiyah. Kebijakan politik dan system pemerintahan. System ekonomi, social dan tali persatuan masa Abbasiyah Kemajuan peradaban masa bani Abbas. Sebabkeruntuhan dinasti Abbasiyah. Islam di Spanyol Masuknya Islam ke Spanyol. Perkembangan pemerintahan Islam di Spanyol. Kemajuan peradaban di Spanyol. Reconqueta (penaklukan kembali). Masa dinasti Murabittun Masa dinasti Muwahhidun. Pentebab kemunduan dan kehancuran. IV. Perang Salib dan Implikasinya terhadap Peradaban Islam. Pengertian Perang Salib. Penyebab Perang Salib. Jalannya Peang salib (angkatan I-VI) Implikasi perang Salib terhadap peradaban Islam. V. Invasi Mongol. Asal usul bangsa Mongol Serangan Mongol di bawah Jengiskan. Serangan mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan. Dampak serangan Mongol. VI. Kawasan Peradaban Islam Arab. Turki Persia. Afika Hitam? Melayu Perkembangan Kontenporer Islam di Eropa Amerika Asia Timur V. System Perkuliahan Tatap muka: ceramah, tanya jawab, tutorial. Diskusi kelompok. Tugas terstuktur. Tugas mandiri. VI. Tugas Mahasiswa Membuat resumemateri kuliah.

Membuat pertanyaan sekaligus jawaban dari materi kuliah. Membuat makalah kelompok. Membuat makalah akhir semester (individu). VII. Media Pembelajaran OHP dan Perangkatnya. Laptop, Infokus, dan kelengkapannya (jika memungkinkan). White Board, Spidol, dan kelengkapannya. VIII. Sistem Penilaian. Penilaian tugas terstruktur dan mandiri. (15 %) Penilaian jawaban Quiz/ keaktifan dalam perkuliahan (15 %). Penilaian ujian Mid. (30 %). Penilaian ujian Akhi Semester. (40 %). IX. Referensi A. Buku Wajib Brocklemann, History Of Islamic People, London, Kegan Paul, 1982. Hasan Ibrahim Hasan, Tarikh Islam al-Siyasi al-Din wa al-Tsaqafi wa al-I jtima, I,II,III, Kairo, Maktabah al-Nahdha al-Misiyyah, ttp. , Sejarah Kebudayaan Islam, Yogyakata Kota Kembang. Philip K. Hitti, History of The Arab, London, Macmillan Press. Hasymi, Sejarah kebudayaan Islam, Jakarta, Bulan Bintang. Maidi Haun dan Fidaus, Sejaah dan Peadaban Islam, I, II Padang IAIN pres s. , Sejarah dan Kebudayaan Islam (berbasis Kompetensi), Padang, IAIN Press , 2004. Ahmad Syalabi, Sejarah Kebudayaan Islam. I,II,III, Jakarta, Alhusna. Alirman Hamzah, Sejrah Peradaban Islam; dari Masa Rasulullah SAW Hingga Islam di Andalusia Padang, IAIN Press, 2006. B. Buku Anjuran Ahmad Amin, Fajr al-Islam, Kairo,Maktabah al-Nahdha al-Mishriyyah, 1975. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta, Rajawali Press. Hamka, Sejarah Umat Islam I-IV, Jakarta, Bulan Bintang. Ira Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam, I-III, Jakarta, RajaGrafindo. Shaban, Islamic History AD 600-750 (AH.132) A new Interpretation, Univer sity Press. W. Mongtgomery Watt, Muhammad: Propet and Statestamen, New York, Univers ity Press. , The Influence of Islam on Medieval Europe, Edinburgh; Edinburgh Univer sity Press, 1972. , Kejayaan Islam (terj., Yogyakarta, Tiara Wacana, 1990. , Sejarah Peradaban Islam, Bandung, Pustaka Bani Quraisy, 2004 SILABUS MATA KULIAH ULUMUL QURAN Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Komponen Fakultas Jurusan Program Studi Bobot : S1 : 2 SKS : : MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan) : Ushuluddin : Psikologi Islam : Ulumul Quran

I. Sinopsis Mata Kuliah Mata kuliah Ulumul Quran akan membahas pengertian dan perkembangan, sejarah tuun dan penulisan Al-Quran, masalah rasam, qiraat, asbab al-Nuzul, makiyah, madaniyya h, sampai membicarakan munasabat, muhkam dan mutasyabihat, Ijaz Al-Quran, dan meto dologi tafsir. II. Kompetensi Mata Kuliah Mengerti dan memahami dengan benar tentang Al-Quran. Menjelaskan berbagai pembahasan para ulama terhadap kandungan Al-Quran. Menafsirkan ayat-ayat Al-Quran. Berfikir Positif untuk meyakini kebenaran Al-Quran. III. Indikator Kompetensi Mampu menjelaskan berbagai pembahasan dalam ulum al-Quran sepert sejarah turu n, penulisan dan pentadwinan al-Quran seperti sejarah tuun, penulisan. Dan pentad winan al-Quran. Mampu membedakan antara ayat-ayat Makiyah dan madaniyah, kemudian, dapat mel ihat hubungan antara ayat/ surat, dengan gambling, dapat juga menjelaskan keungg ulan Al-Quran serta dapat menganalisis buku-buku tafsir. Mampu dan terampil dalam menjelaskan dan meyakini kebenaran Al-Quran dalam ke hidupan sehari-hari. IV. Topik Inti Ulum al-Quran dan perkembangannya. Pengertian Al-Quran dan Ulum Al-Quran. Ruang lingkup pembahasan Ulum al-Quran. Sejarah Perkembangan Ulum al-Quran. Urgensi mempelajari Ulum al-Quran. Sejarah turun, penulisan dan kodifikasi Al-Quran. Ayat pertama dan terakhir turun. Tartib Nuzul Al-Quran. Kuttab al-Wahy Periode penulisan Al-Quran Masa pen-tad-win-an al-Quran. Rasm dan Qiraat Al-Quran Pengertian Rasm Al-Quran. Pendapat ulama tentang rasm Al-Quran. Pengertian Qiraat Al-Quran dan macam-macamnya. Qura Al-Quran Pengaruh perbedaan rasm dan qiraat dalam penafsiran Asbab al-Nuzul Pengertian asbab Al- Nuzul Model ungkapan asbab Al-Nuzul. Urgensi dan kegunaan Asbab al-Nuzul. Al-Makiyah dan al-Madaniyah. Pengertian Al-Makiyah dan Al-Madaniyah Klasifikasi ayat-ayat dan surat-surat Al-Quran Cirri-ciri khas ayat-ayat Makiyah dan Madaniyah Implikasi Makiyah dan Madaniyah dalam penafsiran. Munasabat Al-Quran. Pengertian dan macam-macam munasabat. Tartib ayat dan surat. Urgensi dan kegunaan mempelajarinya. Al-Muhkamat dan Al-Mutasyabih.

Pengertian al-Muhkamat dan al-Mutasyabih. Ayat-ayat yang membicarakan munculnya wacana al-Muhkam dan a -Mutasyabih Pendapat ulama tentang al-Muhkam dan al-Mutasyabih. Fawatih al-Suwar. Pengertian fawatih al-Suwar. Klasifikasi fawatih al-Suwar. Pendapat para ulama tentang fawatih al-Suwar. Pengaruh fawatih al-Suwar dalam penafsiran. Ijaz Al-Quran. Pengertian Ijaz dan keberadaannya. Aspek utama keijazan Al-Quran; al-lughawiy dan al-Tasy iriiy dan sebagainya. Al-Quran mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad SAW. 10. Al-Israiliyat. Pengertian Al-Israiliyat. Sebab dan sumber Al-Israiliyat. Sikap ulama terhadap al-Israiliyat 11. Metodologi Tafsir Pengertian tafsir, tawil, dan teremah serta metodenya. Sumber-sumber tafsir. Macam-macam tafsir. Memperkenalkan khazanah kitab-kitab tafsir/ diskusi (pustaka). V. Referensi A. Buku Wajib Al- Zarkasyi, al-Burhan fiy Ulum al-Quran. al-Sayuti, al-Itqanfiy Ulum al-Quran. Shubhiy al-Shalih, Mabahits fiy Ulum al-Quran Manna Khalil Qaththan, Mahabits fiy Ulum al-Quran Al-Zarqaniy, Manahil al-Irfan fi ulum al-Quran Shalah Abdu al-Fatah al-Khalidiy, Tarif al-Darisin b al-Manahij al-Mufass ir Abdu al-Satar Fatah Allah Said, al-Madkhal Ila Tafsir al-Maudhuiy Mustafa al-Sawir al Juwainiy, Manahij fiy al-Tafsir. B. Buku Anjuran Hasbi Al-Shiddiqi, Sejarah dan perkembangan Ilmu Al-Quran. H. Rusydi AM, Lc, M.Ag, Ulum Al-Quran I Zulheldi, Ulum Al-Quran SILABUS MATA KULIAH ULUM AL-HADITS Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Komponen Fakultas Jurusan Program Studi : S1 : : MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan) : Ushuluddin : Psikologi Islam : Ulum Al-Hadits

Bobot I. Sinopsis Mata Kuliah

: 2 SKS

Mata kuliah ini membahas tentang hadits dan Ilmu Hadits yang meliputi; istilah-i stilah pokok hadits dan ilmu hadits, sejarah , kedudukan sebagai sumber ajaran I slam; klasifikasi hadits, inkar al-Sunnah serta pengenalan metode penelitian dan pemahaman hadits. II. Kompetensi Mata Kuliah Mahsiswa memahami dan mampu mengungkapkan dalam bahasa sendiri tentang pengetahu an dasar Hadits dan Ilmu Hadits. III. Indikator Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup Ilmu Hadits dan Metodologi penelit ian dan pemahaman hadits. Mahasiswa mampu menjelaskan klasifikasi Hadits. Mahasiswa mampu menganalisis macam-macam dan klasifikasi Hadits. IV. Topik dan Sub Topik Kajian tentang terminology Hadits Sunnah, Khabar, Atsar dan Hadits Qudsiy. Pengertian secara bahasa dan istilah. Pendapat yang membedakan hadits dan sunnah. Unsur pokok hadits dan istilah yang terkait dengannya. Hadits sebagai sumber ajaran Islam. Dalil kehujjahan Hadits sebagai sumber ajaran Islam. Kedudukan dan fungsi hadits dalam ajaran Islam. Ilmu Hadits Pengertian Sejarah pertumbuhan dan pekembangan. Objek bahasan Cabang-cabang penting Ilmu Hadits. Sejarah perkembangan hadits masa pra-kodisifikasi (sahabat dan t abiin) Sejarah perkembangan hadits pada masa kodisifikasi. Pengertian kitabah dan tadwin Hadits sejak abad II sampai sekarang. Klasifikasi hadits ditinjau dari berbagai aspeknya. Klasifikasi hadits ditinjau dari segi kuantitas periwayatnya ; mutawatir, ahad, dan mashur serta nilai kehujjahannya masing-masing). Klasifikasi Hadits ditinjau dari segi kualitas. Shahih dan Hasan Pengertian Penjelasan syarat-syarat Macam-macamnya Dhaif Pengertian Gambaran umum sebab-sebab kedhaifan hadits Peningkatan kualitas dari dhaif ke hasan / shahih Penjelasan sebab-sebab kedhaifan hadits (cacat pada sanad dan selainnya). Hadits Maudhu Pengertian Kriteria kemaudhuan hadits

Sejarah kemunculan dan latar belakangnya. Perkembangannya. 10. Metode peneriamaan dan penyampaian Hadits dan Ilmu Hadits dan al-Jarh wa al -Tadil. Metode penerimaan dan penyampaian hadits. Pengertian Syarat penerimaan dan penyampaian hadits dan argument yang melandasinya. Metode penyampaian hadits. Ilmu al-Jarh wa al-Tadil. Pengertian Syarat-syarat Jarh wa al- Muaddil Tingkatan Jarh wa al-Tadil secara umum Pertentangan antara Jarh wa al-Tadil. 11. Inkar al-Sunnah. Pengertian Sejarah kemunculan dan latar belakangnya. Argumentasi inkar Sunnah dan bantahan para ahli terhadap argumentasi tersebu t. Inkar Al-Sunnah di Indonesia 12. Pengenalan metode penelitian Hadits. Pengenalan kitab-kitab hadits standar. Cara praktis mencari hadits. 13. Pengenalan metode pemahaman Hadits. Metode pemahaman tahliliy dan maudhuiy Sumber pemahaman hadits; tekstual dan kontekstual. Pendekatan pemahaman hadits; historis, sosiologis, antropologis, psikologis dan lain-lain. V. Referensi 1. Abd al-Rahman ibn Abiy Bakr al-Sayutiy, Tadrib al-Rawiy Syart Taqrib al-N awawiy. 2. Abd al-Muhdiy Abd al-Qadir Abd al-Hadiy, Thuruq Takhrij Hadits Rasul Allah SAW. Rayat wa Tanzila. 3. Al-hasan al-Ilmiy, Manhaj Fiqh al-Sunnah al-Nabawiyah Dirayat wa Tanzila. 4. Al-Shathibiy, al-Muwafakaf fiy Ushul al-Syariah, II/V. 5. Al-Amidy, al-Ihkam fiy Ushul al-Ahkam, I 6. Al-Sarakhsiy, al-Muharrar fiy Ushul al-Fiqh, I dan II. 7. Al-Syamiy, al-Sunnah al-Nabawiyah wa matahin al-Mubtadiah Fiha. 8. Al-Hakim, Marifat Ulum al-Hadits. 9. Buchari M, Metode Pemahaman Hadits sebuah Kajian Hermeunetik. 10. , Kaidah ke Shahih-an Matan Hadits. 11. Edi Safri, Imam al-Syafiiy: Metode penyelesaian Hadits-hadits Mukhtalif. 12. Imtiyaz Ahamd, The Significance of Sunna and Hadith and Thei Early Documenta tion. 13. Mahmud al-Tahhan, Ushulu al-takhrij wa Dirasat al-Asanid.

14. Makiy Aqlanah, al-Nuzum al-talimiyah fiy al-Qarn al-Tsalatsat al-Ula. 15. Muhammad Thahir al-Jawabiy, Judud al-Muhadditsin fiy Naqd Matn al-Hadits alNabawiy al-Syarif. 16. Muhammad al-Mushthafa al-Azhamiy, studies in Early Hadith and Literature. 17. Muhammad Ajjaj al Khatib, al-Sunnah Qabla al-tadwin 18. , Ushul al-Hadits Ulumuhu wa Musthalahuhu. 19. Muhammad ibn Ismail al-Ami al-Husainiy al-Shananiy Tahwih al-Afka li Maaniy Tan qih al-Anzhar. 20. Muhammad ibn Idris al-SyafiI, Al-Umm, Juz VII. 21. Muhammad Ibn Jafa al-Kattaniy, Al-isalat al-Mustafiat li Bayan Masyhur Kutub al-Sunnah 22. Musthafa al-Sibaiy, Al-Sunnat wa makanatuhu fiy al-Tasyri al-Islamiy. 23. Nur al-Din al-Itr, Manhaj al-Naqd fiy Ulum al-Haidts. 24. ,al-Madkhal ila Ulum al-Hadits. 25. Rifat Fawziy Abd al-Muthathalib, Tawtsiq al-Sunnat fiy al-Qarn al-Tsaniy al-H ijriy: Ushusuhu wa Ittijahatuhu. 26. Sad ibn Abd Allah Alu Humayd, Thuuq Takhrij hadits Rasul Allah 27. Shalah al-Din Al-Idlibiy, Manhaj Nqd al-Matn Inda Uluma al-Hadits 28. Shubhy al-Shalih, Ulum al-Hadits wa Musththalahuhu: ardh wa Dirasat,.. 29. Ulum al-Hadits li ibn al-Salah. 30. Umar ibn Hasan Ustman Falatah al- Wadh fiy al-hadits, Juz I SILABUS MATA KULIAH METODOLOGI STUDI ISLAM I Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Komponen Fakultas Jurusan Program Studi Bobot I. Sinopsis Mata Kuliah Memberikan wawasan dan pengetahuan tentang Islam/ studi Islam secara menyeluruh kepada mahasiswa sebagai intelektual/ calon intelektual muslim sehingga dapat me njelaskan dan memahami urgensi, peranan, potensi agama Islam, potensi Islam dala : S1 : 2 SKS : : MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan) : Ushuluddin : Psikologi Islam : Metodologi Studi Islam I

m system kehidupan dan dimensi-dimensi Islam serta aspek-aspek pemikiran Islam. II. Kompetensi Mata Kuliah Menjelaskan urgensi Studi Islam dalam berbagai permasalahannya. Menjelaskan kedudukan dan fungsi agama dalam system kehidupan. Menjelskan potensi-potensi Islam sebagai pedoman dalam kehidupan. Menelaah/ melakukan pengkajian tentang Islam dalam berbagai dimensi dan aspe knya secara optimal. III. Indikator Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan urgensi Studi Islam dalam berbagai permasalahany a. Mahasiswa mampu menganalisis fungsi, unsure, dan tujuan agama dalam sistem k ehidupan. Mahasiswa mampu mendeskripsikan/ menganalisis potensi-potensi Islam dalam ke hidupan dan menjawab tantangan zaman. Mahasiswa mampu melakukan penelaahan Islam dalam berbagai dimensinya secara utuh . IV. Topik dan Sub Topik. Urgensi studi islam. Pengertian dan urgensi studi Islam dalam berbagai permaslahannya. Tujuan dan pendekatan studi Islam Pertumbuhan Studi Islam. Peranan Agama Islam dalam kehiduan budaya manusia. Pengertian dan peranan agama dalam budaya manusia. Kedudukan dan fungsi agama dalam system budaya dan peradaban modern. Potensi Islam dalam kehidupan dalam menjawab tantangan. Pengertian universalitas, otensitas dan dinamika ajaran Islam. Al-Quran sebagai sumber dasar nilai dan norma dalam Islam. Sunnah sebagai sumber dasar operasional nilai dan norma dalam Is lam. Ijtihad sebagai sumber dinamika nilai dan norma Islam. Dimensi dan aspek ajaran serta pemikiran Islam. Dimensi Islam. Iman, Islam (syariah) dan Ihsan. Aspek-aspek ajaran dan pemikiran Islam. Aspek moral spiritual. Aspek politik. Aspek teologi. Aspek filsafat. Aspek tasawuf Aspek hukum. Aspek lembaga kemasyarakatan. Aspek pembaharuan. Aspek sejarah. 10. Aspek ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi. V. Referensi Buku Wajib Abuddinnata, Metodologi Studi Islam, 2001. Amin Abdullah, Studi Agama: Normativitas atau Historitas, 1996. M. Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam dalam teori dan praktek, 1998. Ending Safuddin Anshari, Wawasan Islam, 1999.

Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, I dan II. Mulyanto Sumardi (ed), penelitian Agama Masalah dan Pemikiran. Taufikm Abdullah dan Rusli Karim (ed), Metodologi Penelitian Agama. Buku Anjuran Atang Abdul Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam, 2000. M. Atho Mudzhar, Penelitian Agama dan Keagamaan, P3M Imam Suprayogo dan Tabrani Metodologi Penelitian Sosial Agama., 2001. Mahmud Syaltout, Islam Akidah wa Syariah. Muhaimin Tdjad dan Abdul Mudjib, Dimensi-dimensi Studi Islam, 1999. Mukti Ali, Metode Memahami Agama Islam. M. Yusuf Musa, Islam Suatu Kajian Komprehensif. Nasikum, Pokok-pokok Agama Islam. Rasniati Hakim, Metoldologi Islam I, 2000. , Pengantar Studi Islam, 2002 SILABUS MATA KULIAH METODOLOGI STUDI ISLAM I Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Komponen Fakultas Jurusan Program Studi Bobot I. Sinopsis Mata Kuliah Memberikan wawasan dan pengetahuan tentang Islam/ studi Islam secara menyeluruh kepada mahasiswa sebagai intelektual/ calon intelektual muslim sehingga dapat me njelaskan dan memahami urgensi, peranan, potensi agama Islam, potensi Islam dala m system kehidupan dan dimensi-dimensi Islam serta aspek-aspek pemikiran Islam. II. Kompetensi Mata Kuliah Menjelaskan urgensi Studi Islam dalam berbagai permasalahannya. Menjelaskan kedudukan dan fungsi agama dalam system kehidupan. Menjelaskan potensi-potensi Islam sebagai pedoman dalam kehidupan. Menelaah/ melakukan pengkajian tentang Islam dalam berbagai dimensi dan aspe knya secara optimal. III. Indikator Kompetensi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan urgensi Studi Islam dalam berbagai permas alahanya. 2. Mahasiswa mampu menganalisis fungsi, unsure, dan tujuan agama dalam s istem kehidupan. 3. Mahasiswa mampu mendeskripsikan/ menganalisis potensi-potensi Islam d alam kehidupan dan menjawab tantangan zaman. 4. Mahasiswa mampu melakukan penelaahan Islam dalam berbagai dimensinya secara utuh. IV. Topik dan Sub Topik : S1 : 2 SKS : : MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan) : Ushuluddin : Psikologi Islam : Metodologi Studi Islam II

Islam sebagai sasaran studi dan penelitian. Pengertian Islam sebagai sasaran studi. Agama sebagai gejala budaya dan gejala social. Islam sebagai wahyu dan produk sejarah Studi Islam di berbagai perguruan tinggi dunia. Pembidangan Ilmu Agama Islam. Penelitian Pengertian penelitian/ penelitian agama. Macam-macam dan jenis penelitian. Penelitian sejarah. Penelitian pendidikan. Penelitian hukum. Penelitian sosial. Penelitian tafsir. Penelitian hadits. Penelitian fiqh 10. Penelitian pemikiran Islam. 11. Penyusunan desain penelitian agama. 12. Pengenalan langkah-langkah penelitian (masalah, teori, metode dan hasil) 13. Pengenalan penyusunan penelitian. 14. Laporan penelitian. Contoh studi Islam dengan berbagai pendekatan. Studi Islam dengan pendekatan teologis/ normatif. Studi Islam dengan pendekatan sejarah. Studi Islam dengan pendekatan fisiologi dan arkeologi. Studi Islam dengan pendekatan sosiologi dan antropologi. Studi Islam dengan pendekatan psikologi. V. Referensi Buku Wajib Abuddinnata, Metodologi Studi Islam, 2001. Amin Abdullah, Studi Agama: Normativitas atau Historitas, 1996. M. Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam dalam teori dan praktek, 1998. Ending Safuddin Anshari, Wawasan Islam, 1999. Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, I dan II. Mulyanto Sumardi (ed), penelitian Agama Masalah dan Pemikiran. Taufikm Abdullah dan Rusli Karim (ed), Metodologi Penelitian Agama. Buku Anjuran Atang Abdul Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam, 2000. M. Atho Mudzhar, Penelitian Agama dan Keagamaan, P3M Imam Suprayogo dan Tabrani Metodologi Penelitian Sosial Agama., 2001. Mahmud Syaltout, Islam Akidah wa Syariah. Muhaimin Tdjad dan Abdul Mudjib, Dimensi-dimensi Studi Islam, 1999. Mukti Ali, Metode Memahami Agama Islam. M. Yusuf Musa, Islam Suatu Kajian Komprehensif. Nasikum, Pokok-pokok Agama Islam. Rasniati Hakim, Metoldologi Islam I, 2000. , Pengantar Studi Islam, 2002 11. Sayuti ali, Metodologi penelitian Agama, 2000. SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Komponen Fakultas Jurusan Program Studi Bobot I. Sinopsis Mata Kuliah :

: Pendidikan Kewarganegaraan

: MKB (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan) : Ushuluddin : Psikologi Islam : S1 : 2 SKS

Pendidikan kewarganegaraan adalah mata kuliah yang baru muncul sebagai respons t erhadap perubahan politik dan wacana peradaban baru. Mata kuliah ini memuat mate ri pokok, prinsip-prinsip kewarganegaraan yang berlaku universal, kemudian dimod ifikasikan dengan situasi Indonesia. Materinya meliputi unsure pokok tentang ide titas nasional, Negara, kewaganegaraan, konstitusi, demokrasi, ekonomi, daerah, good gonenance, HAM, dan masyarakat madani. II. Kompetensi Mata Kuliah Memilki kecakapan dan kemampuan penguasaan pengetahuan kewarganegaraan s eperti identitas nasional, Negara, kewaganegaraan, konstitusi, demokrasi, ekonom i, daerah, good gonenance, HAM, dan masyarakat madani. Punya kecakapan dan kemampuan sikap kewarganegaraan yakni pengakuan kese taraan, toleransi, kebersamaan, keragaman, kepekaan terhadap masalah warga Negar a antara lain masalah demokrasi dan HAM. Punya kecakapan dan kemampuan mengartikulasikan keterampilan kewarganega raan seperti kemampuan berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan public, kemampua n melakukan control terhadap penyelenggaraan Negara dan pemerintah. III. Indikator Kompetensi Mampu menjelaskan pentingnya identitas nasional, Negara, kewaganegaraan, konsttusi, demokrasi, ekonomi, daerah, good gonenance, HAM, dan masyarakat mada ni. Mampu menganalisa dinamika demokrasi, konstitusi, HAM dan masyarakat mad ani dalam berbagai ruang dan waktu. Mampu menaganalisa kebijakan yang berkaitan dengan demokrasi, HAM, otono mi daerah dan konstitus. Menyadari pentingnya hak dan kewajiban warga Negara, identitas nasional, kewaganegaraan, konstitusi, demokrasi, ekonomi, daerah, good gonenance, HAM, da n masyarakat madani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangga menjadi bangsa Indonesia dan memiliki komitmen untuk membelanya. Menghargai HAM, keragaman, mengakui kesetaraan, toleransi dan kebersamaa n dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah (untuk mewujudkan good governance), penegakan HAM, pelaksanaan otonomi daerah dan demokrasi. Mampu mengontrol penyelenggaraan Negara dan pemerintahan. Berpartisipasi dalam dalam penegakan HAM, proses demoikrasi, perumusan d an pelaksanaan kebijakan politik. IV. Topik Inti Identitas Nasional. Negara Kewarganegaraan Konstitusi

Demokrasi Otonomi daerah Good governance HAM Masyarakat madani.

You might also like