You are on page 1of 2

Etika Bertelepon

Siapa yang tidak familiar dengan pesawat telepon? Benda yang satu ini sudah menjadi topbrand di antara alat komunikasi lainnya. Meskipun demikian, etika penggunaannya belum diketahui semua orang, atau mungkin masih diabaikan. Ada aturan tersendiri saat menggunakan alat komunikasi yang satu ini, terutama pada saat Anda di kantor. Sekalipun Anda bukan operator telepon, Anda tentu perlu tahu aturan atau etika dalam bertelepon ini. Karena apapun pekerjaan Anda, pasti tak akan lepas dari benda yang satu ini. Berikut ini panduan etika berbicara di telepon, baik saat menelepon, maupun menerima panggilan telepon. Kusarikan dari beberapa artikel yang kudapat dari beberapa situs di dunia maya.

1. Segera angkat gagang telepon sebelum telepon berdering untuk yang ke 3 kalinya. 2. Jangan mengganggap bahwa panggilan telepon merupakan gangguan pekerjaan Anda. 3. Berhati-hati agar nada kesal tidak terdengar pada lawan bicara Anda. 4. Jawablah telepon dengan menyebutkan indentitas Anda, sesuai kebijakan pimpinan. 5. Segera tanyakan dengan siapa Anda berbicara dan tanyakan apa keperluannya. 6. Pada waktu Anda menerima telepon, kata-kata yang diucapkan harus jelas, berilah penekanan pada kata-kata secara beruntun. 7. Batasi pembicaraan di telepon secara pribadi karena urusan pribadi di kantor sangat tidak menyenangkan bagi siapapun yang mendengarkan. 8. Apabila pimpinan Anda tidak berada di kantor, tidak perlu memberi tahukan keberadaan pimpinan Anda kepada si penelepon. 9. Apabila Anda menerima telepon untuk pimpinan, tanyakan dulu pada pimpinan apakah beliau bersedia menerima telepon atau tidak. 10. Apabila pimpinan Anda sedang berada di kantor tetapi sedang melakukan pembicaraan di telepon dengan orang lain, sedangkan ada telepon lain untuk pimpinan, tanyakan kepada penelepon

untuk menunggu (apabila penelepon lebih memilih menunggu, jangan biarkan penelepon menunggu lebih dari 2 menit ) atau tanyakan apabila penelepon bersedia menelepon kembali.

You might also like